Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN OBSERVASI SOSIAL-EMOSIONAL

Teori Bronfenbenner

Kelompok PPL 5 (SMP Negeri 259 Jakarta)

Lailla Tintani Putri – 202203080316

NO PERNYATAAN HASIL PENGAMATAN


Siswa memiliki ayah yang aktif
Siswa memiliki kedua orangtua yang aktif
1 bekerja sedangkan ibu tidak
bekerja
bekerja.

Siswa tinggal bersama kedua


2 Siswa tinggal bersama orangtua / wali
orang tua.

Siswa memiliki hubungan yang dekat Siswa memiliki hubungan yang


3
dengan orangtua dekat dengan orangtua.

Siswa tidak diasuh secara


4 Siswa diasuh secara otoriter oleh orang tua
otoriter oleh orangtua.
Siswa dimanjakan oleh orang
tua karena merupakan anak
5 Siswa dimanjakan oleh orang tua
terakhir dan perumpuan satu-
satunya.
Siswa memiliki dua saudara
6 Siswa memiliki saudara kandung
kandung
Siswa merupakan anak yang
aktif mengikuti kegiatan-
7 Siswa merupakan anak yang aktif
kegiatan di sekolah seperti
kegiatan Pramuka.
Siswa pandai bersosialisasi
Siswa pandai bersosialisasi dengan
8 dengan masyarakat terutama di
masyarakat
sekolah
Siswa mempunyai banyak
9 Siswa mempunyai banyak teman sebaya
teman sebaya di sekolah

Siswa memiliki sahabat karib di


10 Siswa memiliki sahabat karib
sekolah
Siswa mampu menjadi
Siswa mampu menjadi inspirator bagi inspirator bagi teman sebaya
11
teman sebaya karena kemampuannya dalam
bahasa Inggris
Siswa memiliki guru idola di
12 Siswa memiliki guru idola di sekolah sekolah yaitu guru bahasa
Inggris
Siswa kurang menyukai
13 Siswa menyukai aktivitas di luar sekolah
aktivitas di luar sekolah

Siswa kurang aktif dalam


Siswa aktif dalam kegiatan di lingkungan
14 kegiatan di lingkungan sekitar
sekitar rumah
rumah
Siswa gemar bermain bersama
Siswa gemar bermain bersama dengan
15 dengan tetangga karena jarang
tetangga
bermain di luar rumah

Siswa berada dalam kondisi perasaan yang Siswa berada dalam kondisi
16
positif perasaan yang positif

Siswa menjalankan pola hidup


17 Siswa menjalankan pola hidup sehat
sehat

Siswa tidak memiliki riwayat


18 Siswa memiliki riwayat penyakit dalam
penyakit dalam

Siswa tidak melakukan


Siswa melakukan pemeriksaan kesehatan
19 pemeriksaan kesehatan secara
secara rutin
rutin
Siswa butuh bimbingan untuk
Siswa mampu mengatasi hambatan yang
mengatasi hambatan yang
20 berkaitan dengan kondisi kesehatan dalam
berkaitan dengan kondisi
belajar
kesehatan dalam belajar
Siswa melaksanakan ibadah
21 Siswa melaksanakan ibadah secara rutin
secara rutin

Siswa senang mengikuti kegiatan Siswa senang mengikuti


22
keagamaan kegiatan keagamaan

Siswa tergabung dalam organisasi Siswa tidak tergabung dalam


23
keagamaan organisasi keagamaan

Siswa mampu menerapkan nilai toleransi Siswa mampu menerapkan nilai


24
dalam beragama toleransi dalam beragama

Siswa menunjukkan sikap


Siswa menunjukkan sikap berbagi dan
25 berbagi dan peduli terhadap
peduli terhadap sesama
sesama
Kesimpulan :
Siswa membangun interaksi yang baik dengan keluarga dan rekan sebaya di sekolah,
melalui berbagaim macam kegiatan yang diikuti di sekolah seperti ekstrakulikuler
pramuka dan kegiatan keagamaan seperti tadarus sebelum masuk kelas. Namun,
peserta tidak cukup banyak berinteraksi dengan rekan sebaya di lingkungan rumah
karena ia jarang bermain di luar rumah. Ia menghabiskan lebih banyak waktunya di
rumah. Siswa memiliki peran aktif di sekolah dan dapat dijadikan model terutama
dalam pelajaran yang ia sukai, bahasa Inggris. Sebagaimana dikataka oleh
Bronfenbrenner yakni konteks sosial mempengaruhi kehidupan individu sehingga
turut mempengaruhi perkembangan individu tersebut.

Anda mungkin juga menyukai