Anda di halaman 1dari 7

Pengantar Pendidikan

Anak Berkebutuhan
Khusus
Penanganan Inklusi di sekolah tempat mengajar
Pendidikan Inklusif
Pendidikan inklusif adalah penyelenggaraan pendidikan yang
memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki
kelainan untuk mengikuti pendidikan secara bersama-sama dengan
peserta didik pada umumnya (Permendiknas, Nomor 70 tahun 2009).

Guru di sekolah inklusif dituntut memiliki pengetahuan dan keterampilan


tentang konsep pendidikan inklusif agar mampu memberikan layanan
pendidikan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
peserta didik.
dampak munculnya kebutuhan khusus bagi anak, keluarga dan masyarakat,

A. Dampak bagi anak itu sendiri


1. Dampak kelaian bagi anak
a. Anak yang berbakat atau genius
- Anak merasa bangga
- Anak menjadi sombong jika tidak ditangani secara baik dan mendapatkan bimbingan
- Merendahkan temannya
1. Dampak bagi anak yang kekurangan
-Tunarungu : hambatan komunikasi
-Tunanetra : hambatan mobilitas
-Tunagrahita : menghambat perkembangan anak
A. Dampak bagi keluarga
1. Bagi yang mempunyai anak berbakat
-/Keluarga sangat bangga
- Orang tua mengikutkan berbagai kegiatan kompetensi
1. Bagi keluarga yang memiliki anak abk
- Ada yang menerima
- Ada yang tidak peduli
A. Dampak bagi masyarakat
Sikap masyarakat akan berfariasi ada yang bersimpati, ada yang membantu dengan fasilitas dan ikut memberikan jalan
keluar. Pada intinya bahwa kita harus memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk ikut peduli kepada anak
berkebutuhan khusus
hak dan kewajiban anak berkebutuhan
khusus
A. Hak anak berkebutuhan khusus
Sebagai warga negara, para penyandang kelainan atau anak berkebutuhan khusus mempunyai
hak yang sama dengan warga negara yang lainnya. Dalam pasal 31 UUD 1945 disebutkan bahwa
semua negara berhak mendapatkan pendidikan.

B. Kewajiban anak berkebutuhan khusus


Sebagai warga negara para penyandang kelainan atau anak berkebutuhan khusus juga mempunyai
kewajiban yang harus di penuhi. Undang-undang No. 20/2003 tentang Sisdiknas, Bab IV, Pasal 6
menetapkan bahwa:
1. Setiap warga negara berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan
dasar
2. Setiap warga negara bertanggung jawab terhadap keberlangsungan penyelenggaraan pendidikan.
Contoh siswa inklusi di sekolah SDK Untung Suropati II
1. Masalah siswa :

Pendidikan Anak Berkesulitan Belajar

Salah satu siswa waktu duduk di kelas 1 (sebelum pandemi) memiliki karakter pintar, aktif dan
tegas. Dalam hal akademik siswa tersebut mampu dan di kenal pintar di kelasnya. Menjelang naik kelas
2 (masa pandemi) para siswa tidak di izinkan untuk belajar di sekolah karena kondisi sangat buruk. Di
jenjang kelas 2 ini, siswa tersebut mengalami penurunan dalam akademik dan juga kurangnya
berkomunikasi dengan orang tua. Siswa tersebut termasuk dari keluarga broken home. Karena
kurangnya komunikasi dengan orang tua dan orang di sekitar membawa dampak buruk. Salah satu
contohnya, siswa tersebut jika di ajak berbicara dengan orang lain siswa tersebut pasti “beo”
(menirukan omongan orang yang di ajak ngobrol). Saat ini siswa tersebut duduk di jenjang kelas 3 SD. Di
kelas 3 kondisi siswa ini sangat memburuk sekali, karena tidak adanya perhatian, komunikasi, kerja
sama antara orang tua dengan anak. Lalu, siswa tersebut juga sulit menangkap materi yang telah
dijelaskan guru kecuali materi bahasa inggris, sehingga untuk pelajaran dan tugas yang lainnya
terhambat.

1. Tindakan inklusi yang sudah dilakukan adalah guru mengkomunikasikan permasalahan yang dialami
siswa dengan orang tua, mendatangkan siswa ke sekolah serta mendampingi untuk menyelesaikan
tugas-tugas, berkomunikasi dengan siswa agar pikiran siswa tersebut tidak kosong. Dengan melakukan
hal tersebut siswa dapat berkembang jika juga adanya kerja sama dengan orang tua.
Di sekolah SDN KUREKSARI
1. Masalah siswa

Pendidikan Anak Berkesulitan Belajar

Dalam kegiatan pembelajaran disekolah, guru dihadapkan dengan sejumlah karakteristik siswa berbagai
variasi. Contoh yang terjadi pada salah satu siswa kami yang sudah duduk dibangku kelas 3 SD mengalami
kesulitan membaca dan menulis dengan lancar. Sering kali dalam mengikuti proses pembelajaran dikelas
siswa tersebut tertinggal. Dan siswa tersebut juga lebih identik menutup diri dari teman-temannya.

Ketika ada waktu yang tepat kami mencoba mendekatinya secara personal, dengan mananyakanya
kepada siswa tersebut tentang masalah yang dihadapinya. Dari sini kami dapat memahami mengapa siswa
tersebut mengalami kesulitan belajar. Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya yaitu ketidak pedulian
orang tua karena sibuk bekerja dan faktor psikologis yang dimana siswa tersebut saat duduk di Taman Kanak-
kanak mengalami pembulian, yang membuatnya trauma sampai saat ini.

1. Tindakan yang dapat diberikan untuk mengatasinya yaitu peran orang tua terhadap anaknya dengan
menumbuhkan komunikasi, karena komunikasi yang terbina dalam keluarga berguna untuk mengetahui
keluhan anak, permasalahan yang dihadapinya, harapan anak & gejolak emosi yang terpendam dalam diri
anak. Orang tua memberikan les privat Untuk peran guru yaitu memberikan motivasi dan guru bisa
memberikan jam tambahan personal pada siswa tersebut.
Di sekolah SD Hang Tuah 10
1. Masalah siswa:
Gangguan dalam perhatian dan hiperaktif
Sebenarnya memiliki daya ingat tajam, apa yang dikatakan guru saat diuji lisan dia
ingat apa yang telah disampaikan. Tetapi Setiap mengikuti pembelajaran tidak bisa duduk
diam saat mendengar penjelasan guru, mengelilingi kelas mengganggu konsentrasi teman
sekelas. hal ini ketiha kondisi belajar di dalam kelas.
Ketika belajar di luar kelas interaksi langsung dengan alam misalnya ketika belajar
menanam, belajar merawat tanaman, belajar menghias mading sangat aktif untuk membantu
meski tidak dalam tingkat seni tetapi kemampuan dalam hal fisik. Tutur kata terhadap orang
disekitar kurang bisa menata kalimat, sehingga terkesan kasar dalam berucap.
1. Tindakan yang dapat diberikan oleh guru siswa diajak belajar diluar kelas dialam langsung,
menata lingkungan sekitar kelas, kerja bakti membersihkan lingkungan, dan menyampaikan pada
siswa tersebut jika bisa mengikuti pembelajaran dengan baik di kelas akan diberi waktu untuk
belajar di luar kelas langsung, Dengan memberi jaminan tersebut siswa bisa berusaha
mengendalikan dirinya untuk hadiah kesempatan belajar langsung di luar kelas. jadi hadiah yang
juga bersifat pembelajaran. Ketika pembelajaran langsung dengan alam siswa tersebut juga
dipandu dalam bertutur kata dalam berinteraksi dengan orang disekitarnya, karena siswa

Anda mungkin juga menyukai