MODUL 3
KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PESERTA DIDIK USIA
SEKOLAH MENENGAH
Disusun Oleh :
AL FRISTYA HAYUARI
NIM. 855879951
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah SWT, atas segalah rahmat dan karunia yang dilimpahkan
kepada kita semua khususnya kepada penulis. Sehingga pembuatan makalah ini dapat
diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Penulis menyadari sepenunya bahwah laporan ini dapat diselesaikan berkat adanya
bantuan, bimbingan, dorongan, dan petunjuk dari berbagai pihak.Oleh karena itu penulis
mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan
bahkan mungkin kesalahan, baik dalam peyusunan, penyajian maupun sistematiaka penulisan.
Oleh karena itu, kritik saran yang membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan untuk
kesempurnaan penulisan laporan ini. Meski demikian, penulis berharap agar kiranya laporan ini
dapat bermanfaat bagi pihak yang memerlukan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul
……………………………………………………………………………………..i
Kata Pengantar ……………………………………………………………………………………ii
Daftar Isi …………………………………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………………………………………......1
B. Rumusan Masalah
……………………………………………………………….....................1
C. Tujuan Pembelajaran
………………………………………………………………………….1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pertumbuahan Fisik Serta Perkembangan Intelektual dan Emosional
1. Pertumbuhan Fisik atau
Jasmani…………………………………………………………...2
2. Perkembangan
Intelektual……………………………………………………....................2
3. Perkembangan Emosional
………………………………………………………………...3
B. Perkembangan Sosial, Moral dan Sikap
1. Perkembangan Sosial, Moral dan
Sikap …………………………………………………3
2. Perkembangan Pemikiran
Politik………………………………………………………....4
3. Perkembangan Agama dan Keyakinan …………………………………………….
……..4
C. Perbedaan Individu Anak Usia Sekolah Menengah
iii
1. Perbedaan kemampuan………………………………………………………………...
…..6
2. Perbedaan dalam Intelegensi ………………………………………………………………
7
3. Perbedaan dalam Kepribadian
…………………………………………………………….8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………………………………………………
9
B. Saran
…………………………………………………………………………………………..9
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pada usia sekolah menengah, penampilan siswa berubah sebagai akibat perubahan hormon.
Cara hidup mereka berubah sesuai dengan perkembangannya untuk mulai berfikir abstak.
Perasaannya tentang banyak hal yang berubah.
Di usia ini, siswa mengalami masa transisi antara masa anak-anak dan masa dewasa. Pada
umurnya dimulai pada usi 12 atau 13 than dan berakhir menjelang usia 20 tahun.
Perubahan pertumbuhan fisik yang dramatis pada tahap perkembangan siswa sekolah
menengah. Kemudian kita lihat bagaimana siswa berkembang intelektualnya setelah mereka
mampu berfikir abstrak. Proses berfikir mereka bukan hanya mempengaruhi sikap dan moralnya,
tetapi juga erat kaitannya dengan pendidikan dan karier yang dipilihnya. Kematangan intelektual
pada umumnya dianggap ada kaitannya dengan kemampuan berfikir abstrak. Kematangan
emosional bergantung kepada ditemukannya identitas diri, ketidaktergantungan kepada orangtua,
berkembangnya sistem nilai dan kemampuan untuk menjalin hubungan yang matang dalam
persahabatan dan cinta.
B. Rumusan Masalah
Maka berdasarkan latar belakang diatas rumusan permasalahannya adalah :
1. Bagimana pertumbuhan fisik, perkembangan intelektual dan emosional anak usia sekolah
menengah?
2. Bagaimana perkembangan, sosial, moral dan sikap anak usia sekolah menengah?
3. Apa saja perbedaan individu anak usia sekolah menengah?
C. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan kaitan antara pertumbuhan fisik dan jasmani dengan perkembangan intelektual
2. Menjelaskan kaitan antara perkembangan intelektual dan emosional
3. Menjelaskan kaitan antara perkembangan sosial, nilai-nilai moral, dan sikap
4. Menjelaskan perbedaan individu anak usia sekolah menengah
5. Menjelaskan jenis-jenis kebutuhan anak usia sekolah menengah
1
BAB II
PEMBAHASAN
MODUL 3
Karakteristik dan Kebutuhan Peserta Didik Usia Sekolah Menengah
Perbedaan profil perkembangan pemikiran sosial dan moralitas antara siswa SLTP
dengan siswa SLTA
No Siswa SLTP (Remaja Awal) Siswa SLTA (Remaja Akhir)
3
.
1. Diawali dengan kecenderungan Bergaul dengan jumlah teman yang
ambivalensi keinginan menyendiri dan terbatas dan selektif
keinginan bergaul dengan banyak orang
tetapi bersifat temporer
2. Adanya ketergantungan yang kuat kepada Ketergantungan kepada kelompok
kelompok sebaya disertai semangat sebaya berangsung fleksibel
konformitas yang tinggi
3. Adanya ambivalensi antara keinginan Mulai dapat memelihara jarak dan
bebas dari dominasi pengaruhorang tua batas-batas kebebasannya mana yang
dengan kebutuhan bimbingan dan bantuan harus dirundingkan dengan orang
dari orang tuanya tuanya
4. Dengan sikapnya dan cara berpikinya Sudah dapat memisahkan antara nilai-
yang kritis mulai menguji kaidah-kaidah nilai dengan kaidah-kaidah normatif
atau sistem nilai etis dengan yang universal dari para
kenyataannya dalam perilaku sehari-hari pendukungnya yang mungkin dapat
oleh para pendukungnya berbuat keliru atau kesalahan
5
- Pengaruh normatif yaitu jika pengaruh terhadap kebanyakan orang dalam
kelompok tertentu adalah sama
- Pengaruh non-normatif yaitu peristiwa yang luar biasa yang memberikan
pengaruh besar terhadap kehidupan manusia
Menurut Urie Bronfenbrenner (Papalia dan Olds, 1992:9) terdapat empat tingkatan
pengaruh lingkungan yang merentang dari lingkungan yang paling intim sampai lingkungan
yang sangat global:
4. Pengaruh lingkungan yang paling luas, pengaruh sistem makro. Ada keterkaitan erat
pengaruh dari kebudayaan, pengaruh agama, pendidikan, politik dan pengaruh keadaan
sosial ekonomi terhadap perkembangan individu.
6. Imajinasi
7
3. Operasional (melibatkan spesifikasi perilaku inteligen secara lebih rinci dan menemukan
cara mengukur spesifikasi yang dimaksudkan.
Klasifikasi tingkat kemampuan umum (Intelegensi)
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Pada usia sekolah menengah yaitu usia SLTP dan SLTA anak berada pada masa remaja
atau pubertas atau adolesen.
2. Aspek perkembangan anak usia sekolah (Usia 12 atau 13 tahun hingga 18 atau 19
tahun).
* Pertumbuhan fisik / jasmani
* Perkembangan intelektual
* Perkembangan emosional
3. Keterampilan berpikir baru yang dimiliki remaja adalah pemikiran sosial, politik,
agama dan keyakinan
4. Dalam pendekatan lain perbedaan individual siswa sekolah menengah dibedakan
berdasarkan perbedaan dalam kemampuan potensial dan kemampuan nyata.
Perbedaan individu anak usia menegah di antaranya: kemampuan, intelegensi dan
kepribadian
B. SARAN
Disarankan kepada orang tua dan guru untuk selalu kerja sama, sebagai guru kita
dapat menciptakan suasana kelas yang demokratis, merencanakan pembelajaran yang
bervariasi serta mengadakan hubungan atau komunikasi dengan menggunakan
pendekatan pribadi.
9
10