FARMAKOTERAPI JANTUNG
Farmakoterapi
Kuliah Farmakologi Jantung
3. pembuluh darah coroner (sangat kecilll untuk suplai nutrisi dan oksigen...
kalau pada manusia sering terjadi sumbatan di coroner, kalau pada hewan yang paling sering
terjadi di poin 1 dan 2
jantung harus memberikan tekanan yang konstan dan kuat,, kalau tidak bisa memenuhi
maka disebut gagall
A. Serambi kanan
B. Serambi kiri
C. Bilik kanan
D. Bilik kiri
Jadi, 1 liter darah yang masuk ke jantung maka harus 1 liter juga jantung mengeluarkan nya
kalau kurang 1 liter maka darah nya itu masih ada di jantung, nanti bisa menimbulkan
kompensasi...
itu Satu gelombang namanya.. satu gelombang waktu nya seper sekian detik..
B — ambang potensial yang tepat, jadi nanti kalau udah sampai di B berarti nanti mau naik itu
normal
3 REPOLARISASI
AKSI POTENSIAL TERJADI JIKA SEL MENGALAMI
DEPOLARISASI. Depolarisasi merupakan keadaan dimana
sel menjadi bermuatan positif, karena masuknya ion-ion
positif ke dalam sel. Repolarisasi merupakan keadaan
dimana sel bermuatan negatif.
Istirahat/repolarisasi - 4 4
" |
Kontraksi/depolarisasi - - : -
Kompesisi ion-ion
Istirahat : kontraksi/terpacu:
ekstrasel ekstrasel
Na'? Nat-|
Ca"? intrasel Cat)
KaCF) Kl
KLCl-f
Cl.
saat repolarisasi — ion ion positif nya nya banyak diluarr sel (atau tinggi)
depolarisasi — ion positif nya didalam sel, jd yg diluar rendah
Nat
Nat
Pertukaran ion terjadi secara transmembran antara ion natrium dan kalsium
dan secara aktif dengan pompa ionik yang diatur oleh ATPase. Pada
retikulum sarkoplasmik ion kalsium masuk secara aktif oleh pompa ionik.
Aksi potensial terjadi dengan masuknya Na" dalam jumlah besar dan cepat
ke dalam sel, diikuti Ca'" secara perlahan. 9
Gambaran Fase 1 dan 2
yang bulat itu anggap aja membrane, nah di membrane itu ada pompa ionik yang berfungsi
menukar Na dengan Ca dengan bantuan energi ATP (pengubahan dari ADP)..
pada reticulum sitoplasmik (yang warna putih) Ca nya masuk ke reticulum -— pada saat
ISTIRAHAT (banyak ion negatif nya)
kontraksi terjadi karena peran ion kalsium pada fase 2
Ca yang masuk dari luar akan memacu pelepasan Ca yang ada pada Retikulum sitoplasmik,
sehingga akan menambah ion #- pada intra sel... nah Ca pada fase 2 nya itu akan
mengaktifkan elemen kontraktil untuk KONTRAKSI
Elemen kontaktil dengan
kompleks protein aktin miosin
relaksasi kontraksi
— ——-—-aktin —
NN ———-Miosin —
“membran “
: : “Gambar 6b
Stimulasi sy. vagus
menyebabkan slope fase 4
lebih landai dan g Nat
turun, kontraksi lebih
lemah dan frekwensi
jantung melambat. Sy.
vagus melepas PAN NA NT NP
asetilkolin (Ach) yang Slope fase 4 lebih landai
memiliki efek inotropik dan kronotropik negatif
(menyebabkan kekuatan kontraksi dan frekwensi jantung lemah)
simpatis dan parasimpatis itu selalu balance ada kesimbangan, jadi mereka kerja nya
berlawanan.. NEGATIF
akan melandaikan FASE 4 aksi kerja jantung... yang menyebab kan ini adalah ASETILKOLIN
(dari nervus vagus)
Normal Prepotential
(resting) (spontaneous
depolarization)
Membrane
potential
(mv) - Threshold
Parasympathetic
stimulation Slower depolarization
Membrane
potential —20
(mv)
—60
-80 Hyperpolarization
T t 1
0.8 1.6 24
Membrane 0
potential —20
(mv) —-40
—60
Reduced repolarization
—80
0.8 1.6 2.4
Agen inotropik
Reseptor
lukagon Reseptor
B Membran
Adenil sel
Siklase
aa / Car
ATP
cAMP Inotropik positif
osfo
diesterase —
5 AM 1 3 Elemen
aminofilin kontraktil
nah ada enzim fosfo diesterase di aitu kerjanya memblokir 5 AMP yang mnati nya energi nya
akan berkuang (dalam menghasilkan ATP) sehingga golongan aminofilin dia memblokir fosfo
diesterase, sehingga ATP terus di produksi..
Mekanisme kerja glikosida digitalis
Ada tiga hipotesis :
1. Menghambat enzim ATPase. ATPase menghasilkan
energi untuk pompa Na.
“Gb. 8
2. Digitalis memacu saluran kalsium
3. Digitalis memacu pelepasan kalsium dari retikulum sarkoplasmik
glikosida digitalis —- obat gagal jantung.. suatu alkaloid dari tanaman
Na keluar Ca masuk
Penyakit gagal jantung kongestif
Terjadi karena : turunnya efisiensi kontraksi jantung
volume dan tekanan darah tidak konstan
b Aterosklerosis, hipertensi kronis, penyakit klep jantung.
Kerja jantung mengikuti hukum Starling : derajat
Kontraksi otot jantung tergantung pada regangan yang
diberikan.
Gb. 9 Kurva Frank-Starling
Normal--agen inotropik
Kekuatan
kontraksi normal
gagal
Turunnya fungsi
dia vasokonstriksi:
Udem / retensi cairan
Pelepasan renin
dan angiotensin Pelepasan aldosteron Retensi Nat& K4
jadi Ketika output kurang, maka akan menstimulasi simpatis (epinephrin) untuk bekerja
mencukupi kekurangannya... efek nya juga bisa menyebabkan turunnya fungsi ginjal, juga
menyebabkan vasokontriksi (penyempitan pembuluh darah) , penurunan ekskresi dan retensi
na dan ca, lalu retensi cairan menyebabkan odema yang nanti akan menyebabkan tekanan darah
naik
Glikosida digitalis
Berasal dari tanaman digitalis purpurea (t.u digitoxin)
Digitalis lanata mengandung lanatosid A dan B,
diekstraksi menghasilkan digoxin dan digitoxin. Ouabain
berasal dari tanaman Strophantus gratus.
Tujuan pengobatan gagal jantung adalah meningkatkan
efisiensi kontraksi dan menghilangkan refleks simpatis
sehingga frekwensi jantung turun.
Digitalis mampu memberikan efek inotropik
positif, kronotropik negatif
1. Glikosida digitalis - kekuatannya saja yang ditingkatkan tapi frekuensi nya turun (inotropic
# kronotropik - )
Faktor-faktor yang meningkatkan sensitivitas
glikosida digitalis
Kadar
Obat dlm NNNNNNVANN Ambang aktivitas
plasma
Kurva di atas adalah efek kumulatif pemberian tiap hari dosis pemeliharaan digoxin.
Untuk mudahnya digoxin diberikan setiap hari. T'/z digoxin pada anjing adalah 45 jam
(diperkirakan tidak ada gangguan hati dan ginjal). Perhatikan akumulasi digoxin yang
lambat adalah 7 hari (4 x T/z). Setelah 7 hari konsentrasi plasma mencapai
keadaan tetap (steady state) dan akan tetap terpelihara oleh dosis harian.
selama 7 hari diberikan terus, setelah seminggu akan mencapai ambang aktivitas untuk ada
efek nya... CONTOH PADA ANJING
"pasang PNNNNNN
Dosis P
Ambang aktivitas
inisial |
1 2 3 4 5 waktu/hari
diberi dosis inisial atau OBAT DIGOXIN untuk bisa langsung mencapi ambang aktivitas.. lalu
diberi dosis pemeliharaan
Digitalis parenteral cepat dilakukan bila terjadi gagal
jantung akut terutama jika disertai udema pulmonum
parah dan sianosis. Pemberian dilakukan secara
intravena karena intramuskuler menyebabkan nyeri.
Kucing jangan diberi digitalisasi cepat (karena peka)
Beberapa dosis digitalisasi :
Ouabain diberikan untuk keadaan gawat. Dosis iv - 0,04
mg/kg, diberikan 25-50”9 dosis permulaan dan
selanjutnya 25” sebagai dosis pemeliharaan, tiap jam
sampai efek yang dikehendaki terlihat.
Dosis digoxin iv - 0,05 mg/kg diberikan 25-50 Yo dosis
permulaan, kemudian 2596 tiap jam sampai efek yang
dikehendaki terlihat. Dosis digoxin peroral - 0,025 mg/kg
per hari dibagi menjadi 2 dosis yang sama untuk anjing.
Untuk kucing separuhnya.
Dosis digitoxin peroral 0,05 — 0,1 mg/kg/hari dibagi
menjadi 2 dosis yang sama. 28
Toksisitas digitalis
Overdosis : anoreksia, salivasi, muntah, dan diare
Efek neurotoksik : letargi, kelemahan dan konvwulsi.
Efek aritmia , blokade atrioventrikuler, denyut ventrikel
prematur dan takikardi ventrikuler.
Faktor yang meningkatkan toksisitas :
- sensitivitas pasien, penyakit ginjal dan hati, asidosis,
hipoksia dan ketidakseimbangan elektrolit.
Pengobatan keracunan :
Muntah : diberi transguilaizer.
Hipokalemia : KCI
Aritmia : obat-obat aritmia.
Pengobatan gagal jantung
Angiotensin converting enzime inhibitor
Meniadakan efek renin-angiotensin—aldosteron. Efeknya adalah
mengurangi kerja jantung karena meniadakan udem, mengurangi
tahanan perifer dan meningkatkan pengeluaran natrium. Contoh :
captopril, enalapril, lisinopril. Dosis captopril 0,25-2 mg/kgbb.po.tid.
Vasodilator
Mengurangi workload jantung karena menurunkan tekanan perifer dan
memperbesar diameter arteriol. Efek langsung pd. diameter arteriol :
hydralazine. Efek pada hambatan noradrenalin (sbg antagonis
kompetitif adrenoseptor a1) vena dan arteri : Prazosin. Dosis
hydralazine 0,5-2 mg/kg.bid. Prazosin 0,02-0,1 mg/kg.bid.
Diuretika
Mengurangi tekanan perifer shg. mengurangi Pur jantung. Paling
sering dipakai furosemid (lasix). Dosis anj. 2-5 mg/kg/hari dibagi
Mergaa bbrp dosis. Selanjutnya pemberian dengan dosis lebih
rendah.
A CE - Inhibitor
ARITMIA
» YAITU GANGGUAN TERHADAP RITMISITAS JANTUNG
Ritmisitas jantung normal dipelihara oleh :
s« Pacemaker tunggal (NSA) yang mengeluarkan impuls dengan
frekwensi paling tinggi.
» Konduksi impuls yang cepat dan seragam melalui rute normal.
s serabut otot yang mempunyai durasi aksi potensial dan periode
refrakter yang panjang dan seragam
Elektrofisiologis jantung normal menghantarkan impuls utama dari
NSA (terletak di atrium) kemudian ke NAV (di katup ventrikel) ,
berkas Hiss dan serabut Purkinye. Jika aliran impuls ini
terganggu maka terjadi abnormalitas frekwensi dan regularitas
dari sumber impuls dan gangguan jalannya konduksi impuls.
Kejadian ini disebut aritmia
Jantung itu harus ritmis (antara 72-82)
epurkinye
normal aritmia
“Gambar 13
IA.
Putaran impuls a adalah normal pada serabut purkinye, impuls menuju ke segala arah
dan menghilang. B menunjukkan daerah rusak yang menyebabkan hambatan shg kon-
duksi ortodromik menghilang. C menunjukkan hambatan daerah rusak pada konduksi
ortodromik namun tidak menghilangkan impuls. Impuls kembali merambat namun ke-
cepatannya berkurang (aksi potensial melambat) menyebabkan arus putar
(fenomena re-entry). Arus putar ini dapat memicu terjadinya ectopic focus.
a. NORMAL - Ketika impuls tubrukan itu habis, tidak ada resultan gaya.. KONDUKSI
ORTODROMIK
c. RUSAK PARAH — adanya arus putar, karena ada hambatan yang tidak menyerap impuls
sehingga adanya gaya yang tercipta menyebabkan impuls nya tubrukan dengan adanya gaya...
ECTOPIK FOCUS
“ Obat-obat yang dapat menghilangkan aksi potensial
yang melambat tsb, dapat mencegah re-entry dan
timbulnya aritmia (antiaritmia) yaitu :
“ Stabilisator membran
» Pemblokir adrenoseptor beta (pemblokir epinefrin-
norepinefrin)
s Obat yang memperpanjang periode refrakter
» Pemblokir saluran Ca
Digitalis pada otot jantung dapat menyebabkan aritmia sedang pada jaringan
konduksi menyebabkan blokade atrioventrikuler
a S Aa s @ S1
Bigemini — 2 ekstra systole yang mengapit ORS normal...
Sehingga saat membaca elektridiograf seperti ini berarti dia mengalami aritmia, sehingga dia
terapi dengan digitalis berarti terapi nya itu sudah menimbulkan toksik, dan harus dihentikan...
Digitalis pada fibrilasi atrium
2:1 atrium nya berdenyut 2x, ventrikel nya 1x... kenapa ? yak arena itu ada hambatan pada
jaringan konduksi (NSA / NAV)
tapi kalau malah 1:1 itu malah tidak ada kekuatan atua malah tidak jalan nanti bisa mengarah
ke FIBRILASI ATRIUM (ini keadaan gawat darurat)...
Obat Antiaritmia
» Antiaritmia kelas |
- menghambat masuknya ion Na ke dlm
sel.Menghambat terjadinya depolarisasi spontan
(fase 0).
- menurunkan depolarisasi diastolik (fase 4) shg
menurunkan aktivasi sel-sel pacemaker laten.
- meningkatkan periode refrakter.
Duinidin
“ Alkaloid tanaman cinchona, isomer dextrarotatory guinine. Memiliki
efek antimalaria.
“ Prototipe antiaritmia kelas I, memperlambat tk depolarisasi diastolik
dan depolarisasi maksimal aksi potensial. Respon membran
diturunkan, shg ambang pencapaian depolarisasi meningkat.
“ Efek obatthd NSA kecil, namun pada ectopic focus besar, shg fungsi
NSA menjadi dominan lagi. Konduksi pada NAV dan Hiss melambat
» Memiliki vagolytic effect shg meningkatkan periode refrakter efektif
» Sering untuk fluter dan fibrilasi atrium, dimana denyut ventrikel
meningkat namun atrium turun. Ini menyebabkan denyut efektif atrium
masuk ventrikel dan diharapkan ritme sinus (NSA) normal kembali.
Obat ini banyak digunakan pada anjing dan kuda.
memiliki efek vagus (PARASIMPATIS : memperlambat)
Efek samping dan toksisitas guinidin :
Pada anjing, anoreksia, muntah, diare
Dosis besar mengakibatkan kolaps kardiovaskuler krn
depresi NSA dan melanjut kepada bloking atrioventrikuler
Eritema dan udem sal. nafas serta laminitis (kuda)
Kontraindikasi pada kasus bloking NSA, NAV dan
intraventrikuler
Dosis:
Anjing 6-10 mg/kg tiap 4-8 jam bid
Kuda dosis awal 5 mg/kg, jika bagus 10 mg/kg (hari ke-2)
tid
Procainamide
» Serupa dengan anastetika lokal procain, namun memiliki durasi lebih
lama. Efek pada jantung serupa dgn guinidin. Dosis lebih besar
memiliki efek depresan jantung
Lignocaine
-merup. Anastetika lokal
-Mendepres automatisitas dan eksitabilitas ventrikel shg diperoleh periode
refrakter relatif yang efektif
-aksi cepat, cocok untuk keadaan emergency
Dosis :2-5 mg/kg tiap 1-2 menit
Disopyramide
Aksi mirip guinidin. Efektif pd. Aritmia ventrikuler. Dosis anj. 50-200 mg/kg tid
Phenytoin
Spt lignocain, meningkatkan periode refrakter relatif. Automatisitas Purkinye
dihambat. Dosis anj. 4-8 mg/kg, 3-4x sehari
Antiaritmia kelas II
Propranolol
Bretylium
Amiodarone
Verapamil
Pengobatan aritmia
Aritmia supraventrikuler
- Sinus bradikardi —— heart rate|, krn bloking NSA dan NAV
- Jika terjadi kelemahan (syncope), dapat diberikan atropin
atau glikopirolat untuk menghambat efek vagus yang
berlebihan (parasimpatolitik)
- aritmia yang disertai gagal jantung (aritmia dpt terjadi krn
intoksikasi digitalis) pengobatan dengan atropin atau
isoprenalin(agonis beta). Dosis anj atropin : 0,05-0,1 mg/kg
sc, glikopirolat 0,01 mg/kg im,isoprenalin 5-10 mg/kg po tid.
- Atrial takikardi dan sinus takikardi diobati dengan propranolol
yang dapat menaikkan periode refrakter NAV dan menekan
automatisitas NSA.
gangguan nya berlokasi di atas ventrikel..
- Fibrilasi atrium |Ipengisian ventrikel dpt melanjut
menjadi gagal jantung. Terapi awal dengan pengobatan
gagal jantung menggunakan digoxin dan diuretika. Digoxin
menaikkan kekuatan kontraksi dan menurunkan
eksitabilitas ventrikel melalui mekanisme vagus. Fibrilasi
atrium diperbaiki dengan propranolol yang menghambat
aksi simpatis pada miokardium. Fibrilasi dapat pula diobati
dengan guinidin krn menurunkan eksitabilitas sinus (NSA).
Aritmia takiventrikuler
Prinsip terapi
1. Filtration
Glomerular 2. Reabsorption
capillaries 3. Secretion
4. Excretion
Bowman's
capsule
Peritubular
capillaries
Fisiologis
ginjal Renal
vein
Urinary excretion
Excretion - Filtration — Reabsorption # Secretion
lewat arteriol,
arteri afferent yang keluar dari kapsula bowman lalu akan masuk ke peritubular kapiler, nanti
ada peristiwa reabsorbsi dan sekresi.. lalu ke vena renalis dan keseluruh tubuh..
» Hipertensi
» Udem pada gagal jantung
s Gangguan ginjal kronis
Dibagi 2 yaitu :
“ a.Tipe furosemid : - furosemid (lasix,
fusid?,sigasalur”)
. - bumetadina (fordiuran”)
. - piretanida (arelix”)
b. Lainnya : -asam etakrinat (hydromedin”)
- etozolin (elkapin”)
-muzolimin (edrul?)
Inhibitor karbonik anhidrase
Thiazide (benzotiadiazin)
» Menghambat reabsorbsi tubuler ion Na dan CI tu pada
tubulus distal
“ Meningkatkan ekskresi ion Na dan CI, K dan Mg
“ Sebaliknya ekskresi ion Ca dan fosfat berkurang.
Contoh : - hidroklorotiazid (esidrix”)
- triklormetiazid (esmarin”)
- bitizid (saltucin”)
- politiazid (drenusil”)
- bendroflumetiazid (sinealin?)
Thiazide biasa digunakan pada pasien CHF. Kontraindikasi
pada pasien hiperkalsemia dan pada gg fungsi ginjal
menghambat kerja karbonik anhidrase sehingga akan terjadi kehilangan banyak natrium
hidroksida sehingga akan terjadi metabolic asidosis
Proximal Convoluted
Tubule Cell basolateral
CA
inhibitors
Bee na AA
Ht4 LN
Enhanced Na" delivery results
in K" loss in the collecting duct
Diuretik osmotik