Anda di halaman 1dari 4

Ketentuan Umum Perpajakan

Disusun Oleh :
I Kadek Deo Adi Saputra (2202612010674)
Ida Bagus Mano Giri Nata (2202612010673)
I Gede Tommy Maryudha (2202612010671)
1. Jenis-Jenis Pajak
Pajak adalah salah satu sumber pendapatan terbesar dari suatu negara di
hampir seluruh dunia.
Jenis pajak berdasarkan lembaga pemungutnya, terbagi menjadi dua
yaitu:
 Jenis Pajak Berdasarkan Instansi Pemungut:
Berdasarkan instansi pemungutnya, pajak digolongkan menjadi 2 jenis,
yaitu: pajak daerah dan pajak Pusat.
1. Pajak Pusat adalah pajak yang dipungut oleh negara atau pemerintah
pusat.
2. Pajak Daerah adalah pajak yang pemungutannya dilakukan oleh
Pemerintah Daerah di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota.
 Jenis Pajak Berdasarkan Sifat
Berdasarkan sifatnya, pajak digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu: pajak
tidak langsung dan pajak langsung.
1. Pajak Tidak Langsung
Pajak tidak langsung merupakan pajak yang hanya diberikan kepada
wajib pajak bila melakukan peristiwa atau perbuatan tertentu.
2. Pajak Langsung
Pajak langsung merupakan pajak yang diberikan secara berkala kepada
wajib pajak berlandaskan surat ketetapan pajak yang dibuat kantor
pajak.

1. Subjek dan Objek Pajak


Secara sederhana, subjek pajak merupakan orang pribadi atau entitas
yang ditentukan untuk menjadi subjek pajak. Sedangkan objek pajak
adalah sumber pendapatan yang dikenakan pajak.

2. Hak dan kewajiban wajib Pajak


Salah satu hak dan kewajiban Wajib Pajak yaitu dengan mendaftarkan
dirinya atau usahanya untuk NPWP. Kewajiban untuk memberi data
informasi kepada DJP. Kewajiban melakukan pembayaran, pelaporan,
pemungutan atau pemotongan pajak sesuai dengan peraturan yang
berlaku.

3. Hak dan kewajiban fiskus


 Menerbitkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan/ atau mengukuhkan
Pengusaha Kena Pajak (PKP) Fiskus kepada cara jabatan;
 Menerbitkan Surat Tagihan Pajak;
 Melakukan pemeriksaan dan penyegelan;
 Melakukan penyidikan;
 Menerbitkan Surat Paksa dan melaksanakan penyitaan

4. Asas dan Sistem Pemungutan Pajak


Asas Pemungutan Pajak memiliki peran yang amat penting bagi
keberlangsungan sebuah negara. Salah satu perannya adalah sebagai
sumber biaya pembangunan.
Setidaknya ada tiga asas pemungutan pajak yang kerap dijadikan
pedoman di dunia, yaitu:
 Asas tempat tinggal. Pemungutan pajak dilakukan berdasarkan
domisili atau tempat tinggal seseorang

 Asas kebangsaan. Pemungutan pajak dilakukan berdasarkan


kebangsaan seseorang. Sebagai contoh, meskipun ada orang
Amerika yang tinggal di Jepang, orang tersebut tidak bisa
diwajibkan untuk membayar pajak karena kebangsaannya bukan
Jepang.
 Asas sumber. Pemungutan pajak dilakukan berdasarkan sumber
atau tempat penghasilan berada.
5. Hukum Pajak
Hukum pajak atau tax law ialah suatu kumpulan peraturan-peraturan
resmi dan tertulis yang mengatur hubungan antara pemerintah sebagai
pemungut pajak dan rakyat sebagai pembayar pajak.
Ada dua jenis hukum pajak, yakni hukum pajak formal dan material.
Hukum pajak formal berkaitan dengan prosedur penetapan suatu utang
pajak. Sementara hukum pajak material berisi keadaan, peristiwa, atau
transaksi yang akan dikenai pajak
6. Tarif Pajak
Tarif pajak pada umumnya berupa besaran persentase yang telah
ditetapkan oleh pemerintah sebagai acuan dalam pengenaan pajak. Secara
struktural, setidaknya ada 4 jenis tarif pajak yaitu antara lain adalah tarif
progresif, tarif degresif, tarif proporsional, tarif tetap atau regresif.

Anda mungkin juga menyukai