Anda di halaman 1dari 4

Nama : Anggita Lintang Herdiwan

NIM : 22/497019/SA/21541

Wujud Kebudayaan Daerah


Batik Porang Khas Madiun

Sumber : https://fitinline.com/article/read/batik-madiun/

Berkebun merupakan salah satu kebudayaan Madiun. Jenis tumbuhan hasil


hutan dan perkebunan yang menjadi produk unggulan adalah tumbuhan porang.
Porang merupakan tanaman umbi-umbian yang digunakan sebagai bahan baku
tepung, kosmetik, penjernih air, pembuatan lem, dan jelly. Tanaman ini menjadi
komoditas utama di Kabupaten Madiun untuk diekspor ke China dan Jepang.
Madiun mengapresiasi hal ini dengan menjadikan tumbuhan porang sebagai icon
utama Madiun yang dituangkan lewat motif batik.

Pada akhir tahun 1991, Madiun telah memiliki motif batik pertama yaitu
motif batik kenanga. Hal ini dikarenakan saat itu banyak sekali bunga kenanga
yang ada di Madiun. Namun, batik tersebut mulai mengalami kemunduran.
Sehingga pemerintah Madiun mengadakan lomba untuk mendapatkan motif batik
yang sesuai dengan ciri khas Madiun. Kemudian motif batik khas Madiun
mengalami perkembangan, hingga muncullah motif batik porang. Penemuan motif
batik ini diapresiasi oleh Pemerintah Madiun dengan menjadikan batik ini sebagai
seragam kerja agar masyarakat umum mengetahui dan melestarikan batik khas
Madiun ini. Motif batik ini tersusun dari ide flora yang berkembang di Madiun itu
sendiri tanpa ada pengaruh dari luar. Motif batik porang termasuk motif batik non
geometris karena berupa ragam hias tumbuhan. Warna hijau tua biasanya
digunakan sebagai warna dasar batik seragam kerja. Hijau melambangkan Madiun
yang memiliki banyak kawasan hutan dan perkebunan sebagai sektor andalan
dalam perdagangannya.

Daftar Pustaka

jawatimuran.disperpusip.jatimprov.go.id. 13 Oktober 2016. Motif Batik Khas


Madiun. Diakses pada 22 September 2022, dari
https://jawatimuran.disperpusip.jatimprov.go.id/2016/10/13/motif-batik-khas-
madiun/
Nama : Anggita Lintang Herdiwan
NIM : 22/497019/SA/21541

Manusia dan Pandangan Hidup

Manusia adalah makhluk paling sempurna yang dikaruniai Tuhan dengan


kecerdasan otak atau akal. Akal inilah yang membuat manusia menduduki tempat
tertinggi di antara sesama makhluk. Dengan akalnya mampu memikirkan dan
menghadapi persoalan dalam mempertahankan hidupnya. Manusia berpikir lebih
jauh dengan nafsu dan hasratnya yang menimbulkan ciptaan-ciptaan baru yang
disebut dengan kebudayaan. Hasrat memenuhi kebutuhan batin yang
menimbulkan kebudayaan dalam segi kerohanian yang terdiri atas alam pikiran
dan kumpulan perasaan yang tersusun teratur. Manusia akan mengalami kematian,
sehingga kebudayaan tersebut harus diteruskan kepada generasi berikutnya
dengan cara mengajar, diajar, dan belajar agar kebudayaan dapat terus
berlangsung. Kebudayaan tersebut bisa berupa kepandaian dan pengalaman hidup,
salah satunya adalah pandangan hidup.

Menurut Koentjaraningrat (1998), pandangan hidup adalah nilai-nilai yang


dianut oleh suatu masyarakat, yang dipilih secara selektif oleh para individu dan
golongan di dalam masyarakat. Seorang anak diwarisi suatu pandangan hidup
oleh kedua orang tuanya. Namun, manusia yang merupakan makhluk sosial saling
berinteraksi dan bertukar pikiran sehingga memungkinkan untuk setiap manusia
memiliki pandangan hidup yang berbeda satu sama lain. Saya sebagai makhluk
Tuhan yang beragama meyakini adanya Tuhan berperan penting dalam kehidupan
di seluruh alam semesta ini. Pikiran manusia yang terbatas, tidak bisa menjelaskan
hal tersebut secara akal sehat. Kepercayaan ini merupakan kebudayaan yang tidak
bisa dilihat, namun bisa dirasakan yang disebut dengan iman. Sama seperti rasa
sakit yang tidak bisa kita lihat wujudnya, namun dapat kita percaya
keberadaannya. Pandangan hidup tersebut dijadikan sebagai dasar untuk
menyikapi segala hal dalam kehidupannya dan sebagai alat untuk menggapai cita-
cita atau tujuan hidupnya. Saat mengalami kegagalan dalam menggapai cita-cita,
seseorang yang tidak kuat imannya akan goyah dan bertindak gegabah. Berbeda
halnya jika berpegang teguh dengan pedoman hidupnya, maka orang tersebut
akan sadar bahwa dia lemah dan mencari sumber kekuatan untuk dirinya, yaitu
Tuhan. Seseorang yang beriman senantiasa ingat dan berdoa kepada Tuhan, serta
yakin bahwasanya ada kehidupan sebenarnya setelah kehidupan di dunia.

Manusia diciptakan sebagai makhluk paling sempurna dengan akal dan


pikirannya yang dapat menciptakan suatu kebudayaan. Salah satu kebudayaan
yang diwariskan kepada generasi penerusnya adalah pandangan hidup yang
dijadikan pedoman dalam mencapai cita-cita dan tujuan hidup. Setiap individu
memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda, sehingga manusia harus saling
bertoleransi dan memahami etika yang berlaku dalam masyarakat untuk
menciptakan kehidupan yang tenang dan tentram.

Daftar Pustaka

 Soekmono. (1973). Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1. Yogyakarta:


Kanisius.
 arti-definisi-pengertian.info. 2021. Pengertian Pandangan Hidup. Diakses
pada 9 Oktober 2022, dari https://arti-definisi-pengertian.info/pengertian-
pandangan-hidup/
 achmadsaugi.wordpress.com. 11 Mei 2010. Hubungan Manusia dan
Pandangan Hidup. Diakses pada 9 Oktober 2022, dari
https://achmadsaugi.wordpress.com/2010/05/11/hubungan-manusia-dan-
pandangan-hidup/
 sisysp29.blogspot.com. 7 November 2016. Hubungan Manusia dengan
Pandangan Hidup. Diakses pada 9 Oktober 2022, dari
https://sisysp29.blogspot.com/2016/11/hubungan-manusia-dengan-
pandangan-hidup.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai