PROSEDUR
ASO obat Narkotika injeksi
1. Narkotika Injeksi hanya diresepkan atau dipesan oleh dokter Rumkital
Dr. Mintohardjo yang mendapatkan Surat Perintah Karumkit sebagai
Tim Nyeri
2. Peresepan obat Narkotika hanya boleh diresepkan oleh dokter yang
mempunyai STR dan SIP
3. Resep ditulis dan ditandatangani oleh DPJP Rumkital Dr. Mintohardjo
atau atas konsul Tim Nyeri
4. Resep hanya diperuntukkan penggunaan 1 kali dosis
5. Petugas Farmasi mengkaji keabsahan Resep Narkotika
6. Petugas Farmasi melakukan konfirmasi ulang terhadap kepada
penulis resep akan penulisan obat yang mengandung Narkotika
7. Petugas Farmasi menghentikan pemesanan atau tidak melayani
resep tersebut, apabila:
Tidak ditulis atau tertera hasil konsul dengan dokter Tim nyeri
Jumlah tidak sesuai dengan penggunaan 1 kali dosis
PENGHENTIAN PEMESANAN OTOMATIS (AUTOMATIC STOP
ORDERING/ASO) PENGGUNAAN CEFOPERAZON
UNIT TERKAIT Penanggung jawab gudang obat, Penagnggung jawab obat ruang
perawatan, Kepala Departemen Farmasi,
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun
REFERENSI 2014 tentang Standar pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2015
tentang peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan
Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi Di Rumah Sakit