PROSEDUR
ASO untuk Cefoperazon
1. Cefoperazone digunakan pada pasien dengan infeksi yang resisten
terhadap antibiotic (Ab) yang lain atau
2. Digunakan pada pasien yang mengalami gangguan fungsi ginjal,
dosis antibiotik disesuaikan dengan bersihan kreatinin (Creatinine
clearance). Dengan bersihan kreatinin (Clearance creatinine = ClCr)
obat yang tereliminasi melalui ginjal 40-60 ml/menit, dosis diturunkan
50% dengan interval waktu regular atau Identifikasi laboratorium
meliputi: jumlah leukosit (normal = 4.000- 10.000/mm3), kadar serum
kretinin > 6,4 mg/dL (normal = 0,6-1,3 mg/dL), klirens kreatinin <
10 mL/menit (pria = 1 - 2 g/24 jam; wanita = 0,8 - 1,8 g/24 jam).
3. Bila bersihan kreatinin < 15 ml/menit, diberikan dosis maksimum
sulbactam sebesar 500 mg setiap 12 jam (dosis harian maksimum
sulbactam sebesar 1 g).
Kesadaran baik.
Tidak demam (suhu > 36oC dan < 38oC), disertai tidak lebih dari
satu kriteria berikut:
Nadi > 90 kali/menit
Pernapasan > 20 kali/menit atau PaCO2 < 32 mmHg
Tekanan darah tidak stabil
Leukosit < 4.000 sel/dl atau > 12.000 sel/dl (tidak ada neutropeni).
UNIT TERKAIT Penanggung jawab gudang obat, Penagnggung jawab obat ruang
perawatan, Kepala Departemen Farmasi,
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun
REFERENSI 2014 tentang Standar pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit
2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Pedoman Pelayanan
Kefarmasian untuk Terpai Antibiotik