Anda di halaman 1dari 5

Tugas sejarah

Membuat artikel tentang sejarah peninggalan islam di


Indonesia

Di susun oleh Rizqullah Hazellul Hakim


X IPA 7
Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia
Perlu diketahui bahwa, dalam proses integrasi budaya tersebut, tidak terjadi ketegangan yang
berarti meskipun ada 3 unsur agama dan kebudayaan yang saling berbeda di dalamnya. Hal ini
disebabkan karena tokoh-tokoh Islam pada masa itu tidak bersikap memusuhi, dan justru bersifat saling
merangkul. Adapun dalam proses integrasi tersebut, beberapa peninggalan sejarah dapat kita lihat
sebagai buktinya hingga kini. Apa saja peninggalan sejarah Islam di Indonesia tersebut? Simak
uraiannya berikut ini!

1. Masjid
Salah satu peninggalan sejarah Islam di Indonesia yang paling banyak ditemukan hingga kini
adalah masjid. Seperti diketahui bahwa masjid merupakan tempat ibadah bagi umat Islam, sehingga
wajar jika seni arsitektur Islam satu inilah yang paling mudah kita lihat keberadaannya saat ini. 

terkait dengan kentalnya budaya Hindu dan Budha di masa awal penyebaran Islam di Indonesia,
seni arsitektur masjid juga dipengaruhi oleh akulturasi budaya lokal yang ada saat itu. Berbeda dengan
masjid-masjid di Jazirah Arab, arsitektur masjid di Indonesia memiliki beberapa keunikan. Keunikan
tersebut terletak pada susunan atapnya yang berundak dan berbentuk limas, adanya bangunan serambi
(pendopo), adanya mihrab atau tempat imam memimpin sholat, serta wujud masjid yang umumnya
berbentuk bujur sangkar. 

Pada tabel berikut, terdapat beberapa contoh masjid peninggalan sejarah Islam di Indonesia pada
masa silam.
No Nama Lokasi Peninggalan
1. Masjid Agung Demak Demak, Jateng Abad 14 M
2. Masjid Ternate Ternate, Ambon Abad 14 M
3. Masjid Sunan Ampel Surabaya, Jawa Timur Abad 15 M
Masjid Raya Baiturahman
4. Banda Aceh, DI Aceh Abad 15 M
Banda Aceh
5. Masjid Kudus Kudus, Jateng Abad 15 M
6. Masjid Banten Banten, Banten Abad 15 M
7. Masjid Cirebon Cirebon, Jawa Barat Abad 15 M
Katangga, Sulawesi
8. Masjid Katangga Abad 16 M
Utara
2. Kaligrafi
Selain masjid, peninggalan sejarah Islam di Indonesia yang masih dapat kita jumpai hingga
kini adalah seni kaligrafi. Bagi Anda yang belum tahu, kaligrafi adalah suatu seni menulis huruf Arab
dengan gaya dan susunan yang indah. Tulisan Arabnya sendiri umumnya diambil dari potongan surat
atau ayat-ayat dalam Al Quran. 

Seni kaligrafi yang menjadi peninggalan sejarah Islam di Indonesia pada masa silam dapat kita
temukan sebagai hiasan ukir atau tulis misalnya pada dinding masjid, gapura, atau pada batu nisan.
Contoh beberapa seni kaligrafi pada batu nisan misalnya terdapat pada makam beberapa orang berikut
ini.
No Makam dari Lokasi Peninggalan
1. Fatima binti Maimun Gresik, Jawa Timur Abad 13 M
2. Ratu Nahrasiyah Samudra Pasai Abad 14 M
3. Maulana Malik Ibrahim Gresik, Jawa Timur Abad 15 M
4. Sunan Giri Gresik, Jawa Timur Abad 15 M
5. Sunan Gunung Jati Cirebon, Jawa Barat Abad 15 M
Sunan Kudus dan Sunan
6. Kudus, Jawa Tengah Abad 15 M
Muria
7. Sunan Kalijaga Demak, Jawa Tengah Abad 15 M
8. Makam raja-raja Banten Imogiri Abad 16 M

3. Keraton atau Istana


Keraton atau istana yang merupakan tempat tinggal bagi raja dan keluarganya sebetulnya telah
ada sejak jaman pengaruh kebudayaan Hindu dan Budha. Hanya saja, setelah Islam masuk, arsitektur
keraton menjadi lebih banyak dipengaruhi oleh gaya arsitektur Timur Tengah. Beberapa
keraton peninggalan sejarah Islam di Indonesia tersebut yang hingga kini masih terawat misalnya Istana
Kesultanan Ternate, Istana Kesultanan Tidore, Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton
Kesultanan Aceh, Istana Sorusuan, Istana Raja Gowa Keraton Kasultanan, dan Keraton Pakualaman. 

4. Kitab dan Kesusastraan


Peninggalan sejarah Islam di Indonesia bukan hanya dapat ditemukan dalam bentuk seni dan
gaya arsitektur. Kesusatraan juga berkembang cukup pesat setelah masuknya pengaruh agama Islam di
Indonesia. Kesusastraan tersebut tertuang dalam bentuk suluk, hikayat, babad, dan syair. Beberapa
peninggalan kesusastraan Islam di Indonesia antara lain syair Perahu karya Hamzah Fansuri, syair Si
Burung Pingai, syair Abdul Muluk, syair gurindam dua belas karya Ali Haji, hikayat nabi-nabi, hikayat
sultan-sultan Aceh, dan hikayat penjelasan penciptaan langit dan bumi. 

5. Pesantren
Sejak masuknya Islam di Indonesia, pesantren telah menjadi lembaga pendidikan agama yang
telah melahirkan banyak mubaligh. Pesantren dianggap sebagai salah satu peninggalan sejarah Islam
di Indonesia karena dianggap turut berperan serta dalam kemajuan syiar Islam Nusantara. 

Pesantren di Indonesia pertama kali dibangun pada masa kekuasaan Prabu Kertawijaya dari Majapahit.
Pesantren yang didirikan di daerah Jawa oleh Sunan Ampel ini kemudian melahirkan banyak orang-orang
terpelajar. Para santri diajari tentang banyak hal seperti bahasa Arab, pendalaman Al Quran, kitab
Kuning, tauhid, fiqih, akhlak, dan tasawuf.

Beberapa pesantren besar yang ada di Indonesia antara lain Pesantren Lasem di Rembang, Pesantren
Tebuireng di Jombang, Pesantren Asembagus di Situbondo, Pesantren Lirboyo di Kediri, Al-Kautsar
Medan, dan Pesantren As-Shiddiqiyyah di Jakarta.

6. Tradisi
Beberapa tradisi yang hingga kini masih digunakan sebagian masyarakat Islam seperti ziarah,
sedekah, atau upacara adat Jawa sekaten juga merupakan bukti peninggalan sejarah Islam di Indonesia
yang tak bisa dilupakan begitu saja. Tradisi-tradisi tersebut lahir karena pengaruh Islam yang
berakulturasi dengan kebudayaan lokal masyarakat saat itu.

Nah, itulah beberapa peninggalan sejarah Islam di Indonesia yang masih dapat kita temukan hingga
saat ini. Adanya peninggalan-peninggalan sejarah tersebut membuktikan bahwa hadirnya Islam di
nusantara bukan hanya mempengaruhi kepercayaan dan agama masyarakat, melainkan juga seluruh
aspek kehidupan. Semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai