Anda di halaman 1dari 5

PENINGGALAN SEJARAH ISLAM DI INDONESIA

Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia Perlu diketahui bahwa, dalam proses integrasi
budaya tersebut, tidak terjadi ketegangan yang berarti meskipun ada 3 unsur agama dan
kebudayaan yang saling berbeda di dalamnya. Hal ini disebabkan karena tokoh-tokoh Islam
pada masa itu tidak bersikap memusuhi, dan justru bersifat saling merangkul. Adapun dalam
proses integrasi tersebut, beberapa peninggalan sejarah dapat kita lihat sebagai buktinya
hingga kini. Apa saja peninggalan sejarah Islam di Indonesia tersebut? Simak uraiannya
berikut ini!

1. Masjid
Salah satu peninggalan sejarah Islam di Indonesia yang paling banyak
ditemukan hingga kini adalah masjid. Seperti diketahui bahwa masjid merupakan
tempat ibadah bagi umat Islam, sehingga wajar jika seni arsitektur Islam satu inilah
yang paling mudah kita lihat keberadaannya saat ini.

Adapun terkait dengan kentalnya budaya Hindu dan Budha di masa awal
penyebaran Islam di Indonesia, seni arsitektur masjid juga dipengaruhi oleh akulturasi
budaya lokal yang ada saat itu. Berbeda dengan masjid-masjid di Jazirah Arab,
arsitektur masjid di Indonesia memiliki beberapa keunikan. Keunikan tersebut terletak
pada susunan atapnya yang berundak dan berbentuk limas, adanya bangunan serambi
(pendopo), adanya mihrab atau tempat imam memimpin sholat, serta wujud masjid
yang umumnya berbentuk bujur sangkar. Pada tabel berikut, terdapat beberapa contoh
masjid peninggalan sejarah Islam di Indonesia pada masa silam.

NO NAMA LOKASI PENINGGALAN


1 Masjid Agung Demak Demak, Jateng Abad 14 M
2 Masjid Ternate Ternate, Ambon Abad 14 M
3 Masjid Sunan Ampel Surabaya, Jawa Abad 15 M
Timur
4 Masjid Raya Baiturahman Banda Banda Aceh, DI Abad 15 M
Aceh Aceh
5 Masjid Kudus Kudus, Jateng Abad 15 M
6 Masjid Banten Banten, Banten Abad 15 M
7 Masjid Cirebon Cirebon, Jawa Barat Abad 15 M
8 Masjid Katangga Katangga, Sulawesi Abad 16 M
Utara

2. Kaligrafi
Selain masjid, peninggalan sejarah Islam di Indonesia yang masih dapat kita jumpai
hingga kini adalah seni kaligrafi. Bagi Anda yang belum tahu, kaligrafi adalah suatu seni
menulis huruf Arab dengan gaya dan susunan yang indah. Tulisan Arabnya sendiri umumnya
diambil dari potongan surat atau ayat-ayat dalam Al Quran.
Seni kaligrafi yang menjadi peninggalan sejarah Islam di Indonesia pada masa silam
dapat kita temukan sebagai hiasan ukir atau tulis misalnya pada dinding masjid, gapura, atau
pada batu nisan. Contoh beberapa seni kaligrafi pada batu nisan misalnya terdapat pada
makam beberapa orang berikut ini.

NO Makam Dari Lokasi Peninggalan


1 Fatima binti Maimun Gresik, Jawa Timur Abad 13 M
2 Ratu Nahrasiyah Samudra Pasai Abad 14 M
3 Maulana Malik Ibrahim Gresik, Jawa Timur Abad 15 M
4 Sunan Giri Gresik, Jawa Timur Abad 15 M
5 Sunan Gunung Jati Cirebon, Jawa Barat Abad 15 M
6 Sunan Kudus dan Sunan Muria Kudus, Jawa Tengah Abad 15 M
7 Sunan Kalijaga Demak, Jawa Tengah Abad 15 M
8 Makam raja-raja Banten Imogiri Abad 16 M

3. Keraton atau Istana


Keraton atau istana yang merupakan tempat tinggal bagi raja dan keluarganya
sebetulnya telah ada sejak jaman pengaruh kebudayaan Hindu dan Budha. Hanya saja, setelah
Islam masuk, arsitektur keraton menjadi lebih banyak dipengaruhi oleh gaya arsitektur Timur
Tengah. Beberapa keraton peninggalan sejarah Islam di Indonesia tersebut yang hingga kini
masih terawat misalnya Istana Kesultanan Ternate, Istana Kesultanan Tidore, Keraton
Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kesultanan Aceh, Istana Sorusuan, Istana Raja Gowa
Keraton Kasultanan, dan Keraton Pakualaman.

4. Kitab dan Kesusastraan


Peninggalan sejarah Islam di Indonesia bukan hanya dapat ditemukan dalam bentuk seni
dan gaya arsitektur. Kesusatraan juga berkembang cukup pesat setelah masuknya pengaruh
agama Islam di Indonesia. Kesusastraan tersebut tertuang dalam bentuk suluk, hikayat, babad,
dan syair. Beberapa peninggalan kesusastraan Islam di Indonesia antara lain syair Perahu
karya Hamzah Fansuri, syair Si Burung Pingai, syair Abdul Muluk, syair gurindam dua belas
karya Ali Haji, hikayat nabi-nabi, hikayat sultan-sultan Aceh, dan hikayat penjelasan
penciptaan langit dan bumi.

5. Pesantren
Sejak masuknya Islam di Indonesia, pesantren telah menjadi lembaga pendidikan agama yang
telah melahirkan banyak mubaligh. Pesantren dianggap sebagai salah satu peninggalan sejarah
Islam di Indonesia karena dianggap turut berperan serta dalam kemajuan syiar Islam
Nusantara. Pesantren di Indonesia pertama kali dibangun pada masa kekuasaan Prabu
Kertawijaya dari Majapahit. Pesantren yang didirikan di daerah Jawa oleh Sunan Ampel ini
kemudian melahirkan banyak orang-orang terpelajar. Para santri diajari tentang banyak hal
seperti bahasa Arab, pendalaman Al Quran, kitab Kuning, tauhid, fiqih, akhlak, dan tasawuf.
Beberapa pesantren besar yang ada di Indonesia antara lain Pesantren Lasem di Rembang,
Pesantren Tebuireng di Jombang, Pesantren Asembagus di Situbondo, Pesantren Lirboyo di
Kediri, Al-Kautsar Medan, dan Pesantren As-Shiddiqiyyah di Jakarta.

6. Tradisi
Beberapa tradisi yang hingga kini masih digunakan sebagian masyarakat Islam seperti
ziarah, sedekah, atau upacara adat Jawa sekaten juga merupakan bukti peninggalan sejarah
Islam di Indonesia yang tak bisa dilupakan begitu saja. Tradisi-tradisi tersebut lahir karena
pengaruh Islam yang berakulturasi dengan kebudayaan lokal masyarakat saat itu. Nah, itulah
beberapa peninggalan sejarah Islam di Indonesia yang masih dapat kita temukan hingga saat
ini. Adanya peninggalan-peninggalan sejarah tersebut membuktikan bahwa hadirnya Islam di
nusantara bukan hanya mempengaruhi kepercayaan dan agama masyarakat, melainkan juga
seluruh aspek kehidupan. Semoga bermanfaat.
TUGAS

NAMA : KESYA MELVIONA

KELAS : V SD

B. STUDY : IPS

ALAMAT : DESA RAYA BERASTAGI

Anda mungkin juga menyukai