Aam sumadi

PERILAKU PERAWAT
SEBAGAI PENJABARAN
KODE ETIK
KEPERAWATAN
 Pendahuluan

 PERAWAT MEMBERIKAN ASUHAN & PELAYANAN KEPERAWATAN

 INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT.

 ADA TUNTUTAN AGAR MEMBERIKAN LAYANAN YANG

BERKUALITAS & AMAN SESUAI KAIDAH-KAIDAH PROFESI
YANG TERTUANG DALAM KODE ETIK YANG MENJADI
RUJUKAN PERAWAT.
 LATAR BELAKANG

 ETIK (YUNANI) : ETHOS YANG BERARTI ADAT, KARAKTER

ATAUPUN PERILAKU (YETTI, 2014).

 ETIK MERUPAKAN CABANG FILSAFAT YANG BERADA DALAM

RANAH AKSIOLOGI, YAITU SUATU ILMU YANG MEMBAHAS
TENTANG NILAI-NILAI YANG TERKAIT TINGKAH LAKU.

 TUJUAN UTAMA ETIK  AGAR DALAM BERINTERAKSI ANTARA

MANUSIA TERCAPAI SUATU KEBAIKAN & KEBAHAGIAAN.
  MORAL (LATIN) : MORES YANG
BERMAKNA KEBIASAAN (LAPORTE
MATZO & SHERMAN, 2006) DAN
MEMPUNYAI MAKNA BAIK ATAU
BURUK PRAKTIK PERILAKU MANUSIA
(THOMPSON, MELIA & BOYD, 1988).

 MORAL MENGANDUNG MAKNA

SIKAP, KEWAJIBAN, AKHLAK, BUDI
PEKERTI DAN SEMANGAT (KAMUS
BAHASA INDONESIA ONLINE, 2015).
TERKAIT DENGAN KEWAJIBAN,
ATURAN-ATURAN, UNDANG-UNDANG
ATAUPUN DISIPLIN.
MORAL
 PROFESI KEPERAWATAN : ETIK &
MORAL  SUATU PONDASI, MENJADI
SUATU LANDASAN YANG KOKOH
UNTUK INTERVENSI KEPERAWATAN,

 PPNI SEBAGAI SUATU ORGANISASI

PROFESI MEMPUNYAI TANGGUNG JAWAB
AGAR INTERVENSI KEPERAWATAN
DIJALANKAN SESUAI DENGAN KAIDAH
SUATU PROFESI.

 MKEK PPNI  MENINJAU KEMBALI KODE

ETIK YANG TELAH ADA, DAN HASIL
TINJAUAN INI DIHARAPKAN DAPAT
MEMANDU PERAWAT MENJAWAB
PERMASALAHAN ETIK DILAPANGAN.
 TUJUAN

 MENJADI ACUAN PERAWAT

DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN
MENGHADAPI SITUASI-SITUASI
YANG TERJADI DITEMPAT
PRAKTIK DAN KEHIDUPAN
PROFESINYA.

 PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PELAKSANAAN ASUHAN DAN
PELAYANAN KEPERAWATAN.
ETIK KEPERAWATAN

 PROFESI KEPERAWATAN
BENTUK INTERVENSINYA
ADALAH CARE ATAU PEDULI.

 KONTEKS KEPEDULIAN SUBJEK

YANG BERINTERAKSI
DIWUJUDKAN DALAM BENTUK
RELASI.

 RELASI TERJADI ANTARA :

 PERAWAT - PASIEN,
 PERAWAT - PERAWAT,
 PERAWAT - ORGANISASI TEMPAT
IA BEKERJA
 PERAWAT - MASYARAKAT
 DITUNJANG 4 UNSUR UTAMA :

1. RESPECT TO OTHERS  MENGHARGAI

SUBJEK YG BERRELASI. SUBJEK YANG
BERRELASI : PERAWAT - PASIEN, ATAU
ANTAR SUBJEK LAINNYA.

2. COMPASSION.  SECARA SEDERHANA

DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI RASA IBA.

3. ADVOCACY.  MELINDUNGI PASIEN

PEDULI SUPAYA SELAMAT SELAMA BERADA
PADA DALAM ASKEP PASIEN.
PROFESI
KEP. 4. INTIMACY.  KEDEKATAN, PERAWAT
TERHADAP PASIEN SANGAT DEKAT
SEKALI.
UNSUR LAIN YANG BANYAK
TERKAIT DENGAN INFORMED
CONSENT:

 BENEFICENCE : SUATU KEGIATAN

YANG MEMBAWA KEBAIKAN UNTUK
PASIEN ATAU LEBIH DIKENAL :
DOING GOOD.
 NON-MALEFICENCE : KEGIATAN
YANG TIDAK MENCELAKAKAN
PASIEN & DIKENAL DENGAN DO
NO HARM.
 JUSTICE ATAU LEBIH DIKENAL
DENGAN EQUAL.
 AUTONOMY ATAU PATIENT RIGHTS
YANG DIGUNAKAN DALAM PROSES
INFORMED & CONSENT.
 PRINSIP UTAMA ETIK PROFESI
KEPERAWATAN : DOKUMENTASI PADA
SETIAP AKHIR PEMBERIAN ASUHAN
KEPERAWATAN.

 DOKUMENTASI MERUPAKAN SUATU

JAMINAN UNTUK PASIEN BAHWA
INTERVENSI YANG DIBERIKAN BENAR
ADANYA.

 DOKUMENTASI MEMENUHI PRINSIP

KEMANUSIAAN :
 VERACITY,
 PRIVACY,
 CONFIDENTIALITY
 FIDELITY.
 • PERAWAT MENJELASKAN DENGAN
LENGKAP DAN AKURAT AGAR PASIEN
MEMPEROLEH SUATU PEMAHAMAN
VERACITY TERHADAP MASALAH YANG
DIDERITANYA YANG TERKAIT
DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN

• MERUPAKAN WUJUD PERLINDUNGAN

YANG DIBERIKAN OLEH PERAWAT
PADA PASIEN. PERLINDUNGAN
PRIVACY BERLAKU SAAT PASIEN MASIH SADAR
SAMPAI MENINGGAL ATAU TIDAK
SADAR.
 • BERTUJUAN AGAR PENJELASAN
YANG DIBERIKAN SECARA JUJUR
HANYA BOLEH DIBERIKAN KEPADA
CONFIDENTIALITY PASIEN, YANG BERARTI TIDAK
BOLEH DIBERITAKAN PADA ORANG
LAIN.

• BERMAKNA SEMUA INFORMASI

DALAM BENTUK INTERAKSI
FIDELITY PERAWAT DAN PASIEN DAPAT
DIPERCAYA KEBENARANNYA.
 PRINSIP-PRINSIP ETIK KEPERAWATAN
DAPAT DILAKSANAKAN  DIPERLUKAN
SUATU KARAKTER YANG BAIK.

 KARAKTER PERAWAT YANG BAIK : TRUTH

 SUATU KARAKTER YANG TERPUJI,
PERAWAT BERTANGGUNG JAWAB PENUH
TERHADAP INTERVENSI KEPERAWATAN
YANG DIBERIKAN.

BILA PRINSIP-PRINSIP ETIK DAPAT DIPENUHI

MAKA PASIEN MERASA AMAN & PERAWAT
MENUNJUKKAN PROFESI MULIANYA PADA
PASIEN DAN MASYARAKAT.
 • BILA NILAI-NILAI INI TIDAK DITERAPKAN AKAN TERJADI SUATU
KETIDAKPATUTAN. KETIDAKPATUTAN INI BERADA DIRANAH ETIK YANG
MEMBAHAS TENTANG BAIK & BURUK BUKAN SALAH ATAU BENAR,
? MAKA TIDAK DAPAT DIKATEGORIKAN SEBAGAI SUATU KESALAHAN.

• OLEH KARENA ITU TIDAK DAPAT DIJAMAH OLEH RANAH HUKUM,

SEHINGGA TIDAK BISA DIBAWA KEPENGADILAN. AKAN HALNYA
PERAWAT BILA TIDAK DAPAT MENERAPKAN KAIDAH-KAIDAH INI,
? HANYA BISA DIKUCILKAN OLEH TEMAN-TEMAN PROFESINYA.

• WALAU TIDAK DAPAT DIJAMAH OLEH HUKUM, ADA SUATU KEADAAN

YANG MEMASUKI RANAH MORAL, YAITU RANAH BENAR ATAU SALAH.
SEBELUM MASUK KERANAH ETIK, RANAH MORAL INI DILALUI
? TERLEBIH DAHULU.
 MORAL DAN
KEPERAWATAN
 • SECARA FORMAL LEBIH DEKAT KESUATU ATURAN, STANDAR
MORAL PERILAKU, ATAUPUN KEDISIPLINAN YANG DIEMBAN OLEH
PERAWAT SEBAGAI INDIVIDU ATAU SEBAGAI KELOMPOK.

• SECARA INDIVIDU ATAUPUN BERKELOMPOK DAPAT MEMASUKI

RANAH HUKUM, NAMUN BILA PERAWAT MENGIKUTI ATURAN-
PERAWAT ATURAN YANG TELAH DIBUAT MAKA PERAWAT AKAN TERBEBAS
DARI MASALAH HUKUM .

• TAHAPAN PALING TINGGI YANG DAPAT PERAWAT

TAHAPSOCIAL LAKUKAN : MELAKUKAN ASKEP DENGAN BERPIJAK
CONTRACT AND PADA TAHAP SOCIAL CONTRACT AND INDIVIDUAL
INDIVIDUAL RIGHTS.
RIGHTS • MAKSUDNYA, PADA TAHAP INI PROFESI KEPERAWATAN
SUDAH TERTATA DENGAN BAIK.
 • BILA SOCIAL CONTRACT AND INDIVIDUAL RIGHTS BELUM
TERCAPAI, MAKA PERAWAT DAPAT MEMATUHI ATURAN
DENGAN MELIHAT PADA OBEDIENCE AND PUNISHMENT
? ORIENTATION DAN MAINTAINING THE SOCIAL ORDER.

• PADA OBEDIENCE AND PUNISHMENT ORIENTATION

PERAWAT DIHADAPKAN PADA DUA PILIHAN, YAITU
? MEMATUHI ATURAN ATAU DIHUKUM.

• PADA MAINTAINING THE SOCIAL ORDER. PERAWAT

MENJALANKAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN BAIK,
AGAR PROFESI PERAWAT DAPAT DIPERTAHANKAN
? KEMULIAANNYA DIMATA MASYARAKAT
PERILAKU SEBAGAI PENJABARAN
KODE ETIK KEPERAWATAN
 A. PERAWAT DAN KLIEN

1. PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN

KEPERAWATAN MENGHARGAI HARKAT DAN MARTABAT
MANUSIA, KEUNIKAN KLIEN, DAN TIDAK TERPENGARUH
OLEH PERTIMBANGAN KEBANGSAAN, KESUKUAN,
WARNA KULIT, UMUR, JENIS KELAMIN, ALIRAN POLITIK
DAN AGAMA YANG DIANUT SERTA KEDUDUKAN SOSIAL.
 PERILAKU YANG DAPAT DIUKUR :
a. WAJIB MEMPERKENALKAN DIRI KEPADA KLIEN DAN
KELUARGANYA.
b. WAJIB MENJELASKAN SETIAP INTERVENSI KEPERAWATAN
YANG DILAKUKAN PADA KLIEN DAN KELUARGA
c. DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEPERAWATAN
DILARANG/ TIDAK MENCELA ADAT KEBIASAAN DAN
KEADAAN KHUSUS KLIEN;
d. DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEPERAWATAN
DILARANG/ TIDAK MEMBEDAKAN PELAYANAN ATAS
DASAR KEBANGSAAN, KESUKUAN, WARNA KULIT, UMUR,
JENIS KELAMIN, ALIRAN POLITIK DAN AGAMA YANG
DIANUT SERTA KEDUDUKAN SOSIAL PADA KLIEN.
 2. PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEPERAWATAN
SENANTIASA MEMELIHARA SUASANA LINGKUNGAN YANG
MENGHORMATI NILAI-NILAI BUDAYA, ADAT ISTIADAT DAN
KELANGSUNGAN HIDUP BERAGAMA

PERILAKU YANG DAPAT DIUKUR :

a. PADA AWAL BERTEMU KLIEN, WAJIB MENJELASKAN BAHWA MEREKA BOLEH

MENJALANKAN/ DIIZINKAN MELAKSANAKAN KEGIATAN YANG TERKAIT DENGAN
BUDAYA, ADAT DAN AGAMA;
b. DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN WAJIB MEMFASILITASI PELAKSANAAN NILAI-
NILAI BUDAYA, ADAT ISTIADAT DAN KELANGSUNGAN HIDUP BERAGAMA DAN
WAJIB MENCARI SOLUSI YANG AKAN BERPIHAK PADA KLIEN BILA TERJADI
KONFLIK TERKAIT NILAI-NILAI BUDAYA, ADAT ISTIADAT DAN KELANGSUNGAN
HIDUP BERAGAMA;
c. WAJIB MEMBANTU KLIEN MEMENUHI KEBUTUHANNYA SESUAI DENGAN
BUDAYA, ADAT ISTIADAT DAN AGAMA;
d. WAJIB MENGIKUT SERTAKAN KLIEN SECARA TERUS MENERUS PADA SAAT
MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN.
3. TANGGUNG JAWAB UTAMA PERAWAT ADALAH KEPADA MEREKA YANG
MEMBUTUHKAN ASUHAN KEPERAWATAN

PERILAKU YANG DAPAT DIUKUR :

a. PERAWAT WAJIB MELAKSANAKAN ASUHAN KEPERAWATAN
SESUAI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
b. PERAWAT WAJIB MELAKSANAKAN INTERVENSI
KEPERAWATAN SESUAI DENGAN KOMPETENSINYA
c. PERAWAT WAJIB MEMBUAT DOKUMENTASI ASUHAN
KEPERAWATAN SESUAI SPO.
4. PERAWAT WAJIB MERAHASIAKAN SEGALA SESUATU YANG DIKETAHUI
SEHUBUNGAN DENGAN TUGAS YANG DIPERCAYAKAN KEPADANYA
KECUALI
JIKA DIPERLUKAN OLEH YANG BERWENANG SESUAI DENGAN KETENTUAN
HUKUM YANG BERLAKU

PERILAKU YANG DAPAT DIUKUR :

a. TIDAK MEMBERIKAN INFORMASI TENTANG KLIEN KEPADA
ORANG YANG TIDAK BERKEPENTINGAN
b. TIDAK MENDISKUSIKAN KLIEN DI TEMPAT UMUM
c. MENJAGA KERAHASIAAN DOKUMEN KLIEN
 B. PERAWAT DAN PRAKTIK

1. PERAWAT MEMELIHARA DAN MENINGKATKAN KOMPETENSI DIBIDANG

KEPERAWATAN MELALUI BELAJAR TERUS MENERUS

PERILAKU YANG DAPAT DIUKUR :

a. SELALU MENGIKUTI KEGIATAN2  MENINGKATKAN ILMU DAN

KETERAMPILAN SESUAI DENGAN KEMAMPUAN;
b. MENERAPKAN DALAM PRAKTIK SEHARI-HARI ILMU PENGETAHUAN &
TEKNOLOGI TERBARU DLM MEMBERIKAN PELAYANAN;
c. HARUS MEMPUBLIKASI-KAN ILMU & KETERAMPILAN YANG DIMILIKI
BAIK DALAM BENTUK HASIL PENELITIAN MAUPUN PRESENTASI KASUS
DIANTARANYA JOURNAL READING, LAPORAN KASUS, DAN SUMMARY
REPORT.
d. MELAKUKAN EVALUASI DIRI TERHADAP PENCAPAIAN HASIL ASUHAN
KEPERAWATAN .
2. PERAWAT SENANTIASA MEMELIHARA MUTU PELAYANAN
KEPERAWATAN YANG TINGGI DISERTAI KEJUJURAN PROFESIONAL
YANG MENERAPKAN PENGETAHUAN SERTA KETERAMPILAN
KEPERAWATAN SESUAI DENGAN KEBUTUHAN KLIEN

PERILAKU YANG DAPAT DIUKUR :

a. MENGIKUTI & MELAKSANAKAN KEGIATAN2 PENINGKATAN & PENJAMINAN
MUTU ANTARA LAIN: GKM ,DISKUSI KASUS, DST
b. SELALU MELAKUKAN EVALUASI THD PERAWAT LAIN YANG MENJADI TJ.NYA
DLM MENERAPKAN IPTEK TERBARU.;
c. DLM MEMBERIKAN ASKEP WAJIB MENGIDENTIFIKASI ASKEP YG TIDAK
SESUAI DENGAN STANDAR MUTU & KESELAMATAN PASIEN;
d. WAJIB MENYAMPAIKAN KEPADA ATASAN LANGSUNG, APABILA
MENEMUKAN YANKES YANG TIDAK SESUAI DENGAN STANDAR MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN UNTUK SELANJUTNYA DITINDAK-LANJUTI;
e. MEMBERIKAN INTERVENSI KEPERAWATAN WAJIB MERUJUK PADA
STANDAR YANG DIKELUARKAN INSTITUSI PELAYANAN KESEHATAN;
f. MENGGUNAKAN TEKNOLOGI KEPERAWATAN YANG TELAH DIUJI VALIDITAS
DAN RELIABILITAS OLEH LEMBAGA YANG BERWENANG.
.
3. PERAWAT DLM MEMBUAT KEPUTUSAN DIDASARKAN INFORMASI
YANG AKURAT & MEMPERTIMBANGKAN KEMAMPUAN SERTA
KUALIFIKASI SESEORANG BILA MELAKUKAN KONSULTASI, MENERIMA
DELEGASI DAN MEMBERIKAN DELEGASI KEPADA ORANG LAIN

PERILAKU YANG DAPAT DIUKUR:

a. SELALU MENGGUNAKAN DATA AKURAT DALAM MENGAMBIL
KEPUTUSAN
b. MENDELEGASIKAN PEKERJAAN HARUS MENGGUNAKAN
KOMUNIKASI YANG JELAS DAN LENGKAP
c. BERTANGGUNG JAWAB DALAM PEMBINAAN MORAL STAF
d. HARUS MEMBUAT LAPORAN TERKAIT TUGAS YANG DILIMPAHKAN
e. HARUS MENJALANKAN TUGAS SESUAI YANG DIDELEGASIKAN
f. MEMBERIKAN MASUKAN BERKAITAN DENGAN KASUS YANG
DIKONSULKAN SESUAI DENGAN TINGKATAN PENERIMA KONSUL
 4. PERAWAT SENANTIASA MENJUNJUNG TINGGI NAMA BAIK
PROFESI KEPERAWATAN DENGAN SELALU MENUNJUKKAN
PERILAKU PROFESSIONAL

PERILAKU YANG DAPAT DIUKUR :

a. SELALU BERPENAMPILAN RAPI DAN WANGI
b. SELALU DAPAT MENJAWAB PERTANYAAN KLIEN SESUAI
DENGAN ILMU PENGETAHUAN YANG DIMILIKI
c. SELALU MENEPATI JANJI
d. SELALU RAMAH
e. MENGGUNAKAN SERAGAM YANG BERSIH DAN SESUAI
DENGAN NORMA KESOPANAN
f. BERBICARA DENGAN LEMAH LEMBUT
 C. PERAWAT DAN MASYARAKAT

1. PERAWAT MENGEMBAN TANGGUNG JAWAB BERSAMA MASYARAKAT UNTUK

MEMPRAKARSAI DAN MENDUKUNG BERBAGAI KEGIATAN DALAM MEMENUHI
KEBUTUHAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT

PERILAKU YANG DAPAT DIUKUR:

a. MEMPERLIHATKAN PERILAKU HIDUP SEHAT DI LINGKUNGANNYA.

b. MELAKUKAN PEMBIMBINGAN KEPADA MASYARAKAT UNTUK HIDUP SEHAT
DENGAN BERPARTISIPASI AKTIF DALAM TINDAKAN PREVENTIF, PROMOTIF,
KURATIF, DAN REHABILITATIF.
c. MELAKSANAKAN GERAKAN MASYARAKAT SEHAT, SEPERTI PERILAKU HIDUP
SEHAT, HAND HYGIENE, DAN LAIN - LAIN
d. PERAWAT MENGAJARKAN MASYARAKAT TENTANG BENCANA
e. PERAWAT MENGAJARKAN MASYARAKAT MENCIPTAKAN LINGKUNGAN YANG
BERSIH, AMAN DAN NYAMAN.
f. PERAWAT MELAKUKAN PENELITIAN DAN MENERAPKAN PRAKTIK BERBASIS BUKTI
DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT.
D. PERAWAT DAN TEMAN SEJAWAT

PERAWAT SENANTIASA MEMELIHARA HUBUNGAN BAIK DENGAN SESAMA

PERAWAT MAUPUN DENGAN TENAGA KESEHATAN LAINNYA DAN DALAM
MEMELIHARA KESERASIAN SUASANA LINGKUNGAN KERJA MAUPUN
DALAM MENCAPAI TUJUAN PELAYANAN KESEHATAN SECARA MENYELURUH

PERILAKU YANG DAPAT DIUKUR:

a. MENDISKUSIKAN HAL-HAL TERKAIT PROFESI SECARA BERKALA DENGAN
SEJAWAT.
b. DALAM MENYAMPAIKAN PENDAPAT TERHADAP SEJAWAT,
MENGGUNAKAN RUJUKAN YANG DIAKUI KEBENARANNYA.
c. MENGHARGAI DAN BERSIKAP TERBUKA TERHADAP PENDAPAT TEMAN
SEJAWAT.
d. MENCIPTAKAN LINGKUNGAN YANG KONDUSIF (KESERASIAN SUASANA
DAN MEMPERHATIKAN PRIVACY).
e. MENGHARGAI SESAMA PERAWAT SEPERTI KELUARGA SENDIRI.
2. PERAWAT BERTINDAK MELINDUNGI KLIEN DARI TENAGA KESEHATAN
YANG MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN SECARA TIDAK
KOMPETEN, TIDAK ETIS DAN ILEGAL

PERILAKU YANG DAPAT DIUKUR :

a. MEMPRAKTIKAN PENYELESAIAN YANG TERJADI ANTAR
SEJAWAT SESUAI ALUR PENYELESAIAN MASALAH
b. MELAPORKAN SEJAWAT YANG MELAKUKAN TINDAKAN YANG
TIDAK SESUAI DENGAN STANDAR, ETIK, DAN TIDAK SESUAI
DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN.
c. MENEGUR SEJAWAT ATAS PERILAKU YANG TIDAK
KOMPETEN, TIDAK ETIK DAN TIDAK LEGAL
d. MEMBINA SEJAWAT AGAR MEMELIHARA TINDAKAN YANG
KOMPETEN, ETIS, DAN LEGAL.
 E. PERAWAT DAN PROFESI

1. PERAWAT MEMPUNYAI PERAN UTAMA DALAM MENENTUKAN STANDAR

PENDIDIKAN DAN PELAYANAN KEPERAWATAN SERTA MENERAPKANNYA
DALAM KEGIATAN PELAYANAN DAN PENDIDIKAN KEPERAWATAN

PERILAKU YANG DAPAT DIUKUR:

a. MENYUSUN STANDAR YANG DIBUTUHKAN PROFESI DI INSTITUSI
PELAYANAN DAN PENDIDIKAN.
b. WAJIB MEMFASILITASI KEBUTUHAN BELAJAR MAHASISWA SEBAGAI
CALON ANGGOTA PROFESI.
c. MELAKUKAN SOSIALISASI ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
TERBARU DALAM LINGKUP PROFESI DI INSTITUSI PELAYANAN DAN
PENDIDIKAN.
d. WAJIB MENJAGA NAMA BAIK PROFESI DAN SIMBOL-SIMBOL
ORGANISASI PROFESI TERMASUK DI MEDIA SOSIAL DAN LAINNYA.
2. PERAWAT BERPERAN AKTIF DALAM BERBAGAI KEGIATAN
PENGEMBANGAN PROFESI KEPERAWATAN

PERILAKU YANG DAPAT DIUKUR:

a. MELAKSANAKAN KAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN YANG DIBERIKAN
SECARA TERUS MENERUS DENGAN BIMBINGAN PERAWAT YANG
DITUNJUK.
b. MENYAMPAIKAN HASIL KAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN DALAM
FORUM TEMU ILMIAH PERAWAT PADA INSTITUSI TERKAIT.
3. PERAWAT BERPARTISIPASI AKTIF DALAM UPAYA PROFESI UNTUK
MEMBANGUN DAN MEMELIHARA KONDISI KERJA YANG KONDUSIF
DEMI TERWUJUDNYA ASUHAN KEPERAWATAN YANG BERMUTU
TINGGI

PERILAKU YANG DAPAT DIUKUR:

a. HARUS AKTIF MEMBERIKAN USULAN TERHADAP PIHAK TERKAIT
AGAR TERSEDIA SARANA PRASARANA UNTUK KELANCARAN
ASUHAN KEPERAWATAN.
b. WAJIB MENYAMPAIKAN ASUHAN KEPERAWATAN YANG TELAH
DILAKUKANNYA PADA SETIAP SERAH TERIMA;
c. PENANGGUNG JAWAB WAJIB MEMASTIKAN TERLAKSANANYA
ASUHAN KEPERAWATAN YANG DIBERIKAN OLEH PERAWAT
PELAKSANA YANG ADA DIBAWAH TANGGUNG JAWABNYA;
d. PENANGGUNG JAWAB WAJIB MENYAMPAIKAN PERKEMBANGAN
ASUHAN KEPERAWATAN KEPADA PENANGGUNG JAWAB
PERAWATAN YANG LEBIH TINGGI SECARA BERKALA.
TERIMA KASIH
 KASUS 1
• DI RUMAH SAKIT SM RUANG PERAWATAN PENYAKIT DALAM SAAT WAKTU
KUNJUNGAN TERLIHAT KELUARGA MEMBAWA ANAK TIGA ORANG DENGAN USIA
DIBAWAH 12 TAHUN BERKUNJUNG KE RUANG PERAWATAN UNTUK MELIHAT
KAKEKNYA, SEORANG PERAWAT A BERKATA BAHWA ANAK DI BAWAH 12 TAHUN
TIDAK DI PERKENANKAN MEMASUKI RUANG PERAWATAN INAP SESUAI
PERATURAN RUMAH SAKIT LEMBAR PETUNJUK YANG ADA DI PINTU MASUK,
NAMUN KELUARGA TETAP MEMBAWA MASUK ANAKNYA , PERAWAT B IKUT
BERKATA IBU BISA DI KASIH TAHU ENGGA KALAU SUDAH ADA PERATURANNYA,
PERAWAT C BERKATA KALAU BEGITU ANAKNYA DI TINGGAL BERSAMA KAMI DI SINI.
PERAWAT B MENEGUR PERAWAT C EMANG INI TEMPAT PENITIPAN ANAK? SAAT
PERAWAT B MENGATAKAN ITU TERNYATA KELUARGA PASIEN MENDENGAR BAHASA
TERSEBUT,SETELAH WAKTU BERKUNJUNG KELUARGA TERSINGGUNG DENGAN
BAHASA YANG DI UCAPKAN PERAWAT B.

ADAKAH MASALAH ETIK KEPERAWATAN DALAM KASUS TERSEBUT DAN BAGAI

MANA DI HUBUNGKAN DENGAN PERILAKU PERAWAT MERUJUK PADA
PEDOMAN PERILAKU SEBAGAI PENJABARAN KODE ETIK KEPERAWATAN?
 SKENARIO KASUS 1
• SITUASI RUMAH SAKIT SM RUANG PERAWATAN PENYAKIT DALAM SAAT WAKTU KUNJUNGAN PASEN
TERDAPAT SATU KELUARGA PASEN TERDIRI DUA ORANG DEWASA DAN TIGA ORANG ANAK USIA 3
TAHUN LAKI LAKI, USIA 5 TAHUN PEREMPUAN DAN USIA 8 TAHUN LAKI LAKI, KELUARGA INI AKAN
BERKUNJUNG KE PASEN SEORANG KAKEK DENGAN PENYAKIT INFEKSI.
• SITUASI DI NURSE STATION TERDAPAT TIGA ORANG PERAWAT YANG BERTUGAS SAAT ITU YAITU
PERAWAT A , B DAN C SEDANG BERAKTIVITAS SAMBIL MEMPERHATIKAN PENGUNJUNG YG LALU
LALANG.
• PEMBICARAAN SAAT TERLIHAT KELUARGA YANG BERKUNJUNG MEMBAWA ANAK,
• PERAWAT A BERKATA KEPADA KELUARGA BAHWA ANAK DIBAWAH 12 TAHUN TIDAK DIPERKENANKAN
MEMASUKI RUANG PERAWATAN INAP SESUAI PERATURAN RUMAH SAKIT LEMBAR PETUNJUK YANG ADA
DI PINTU MASUK RUANGAN INI. NAMUN KELUARGA TETAP MEMBAWA MASUK ANAKNYA.
• MELIHAT HAL ITU PERAWAT B BERKATA KEPADA KELUARGA “ IBU BISA DIBERI TAHU ENGGA KALAU
SUDAH ADA PERATURANNYA (DGN NADA SEDIKIT TINGGI )”.
• SELANJUTNYA PERAWAT C BERKATA KALAU BEGITU ANAKNYA DITINGGAL BERSAMA KAMI DISINI.
• PERAWAT B BERKATA KE PERAWAT C “ EMANG INI TEMPAT PENITIPAN ANAK ?!” (SAAT PERAWAT B
MENGATAKAN ITU TERNYATA KELUARGA PASEN MENDENGAR BAHASA TERSEBUT DAN KELUARGA
MERASA TERSINGGUNG)
• SETELAH DARI BERKUNJUNG KELUARGA MENGHAMPIRI PERAWAT B DENGAN NADA MARAH
MENGATAKAN KAMU PERAWAT BRENGSEK DAN KURANG AJAR, KAMU TIDAK SEHARUSNYA BERKATA
SEPERTI TADI KEPADA PERAWAT TEMANMU SAYA BERTERIMA KASIH KEPADA PERAWAT SELAIN DIRIMU.
• KELUARGA MENINGGALKAN PERAWAT B TANPA BERSALAMAN TAPI DENGAN PERAWAT YANG LAIN
KELUARGA BERSALAMAN.
• MELIHAT SKENARIO KASUS 1 APAKAH ADA MASALAH ETIK KEPERAWATAN DAN BAGAIMANA
DIHUBUNGKAN DENGAN PERILAKU PERAWAT MERUJUK PADA PEDOMAN PERILAKU ?
• SELAMAT BERMAIN PERAN.
 KASUS 2
• SITUASI PERAWAT MENDAMPINGI BERSAMA DOKTER BERKUNJUNG KE
PASIEN A PADA JAM 8:00 DOKTER MENANYAKAN BAGAIMANA RENCANA
OPERASI PADA MATA HARI INI YANG AKAN DI LAKSANAKAN JAM 14:00
PASIEN MEMPERLIHATKAN KETERKEJUTANNYA BEGITUPUN KELUARGANYA
KARENA TIDAK TAHU INFORMASI HAL TERSEBUT. DOKTER MELIHAT WAJAH
PERAWAT YANG MENDAMPINGINYA DAN MENGATAKAN KENAPA TIDAK DI
BERI TAHU INFORMASI TERSEBUT?,SAMBIL MENGUCAPKAN DENGAN
SUARA PELAN TERUCAP BAHASA “DASAR PERAWAT BODOH”. MENDENGAR
ITU PERAWAT HANYA DIAM DAN BERSEDIH, PADAHAL SETELAH DI LIHAT
BELUM ADA KOMUNIKASI BAHWA HARI INI AKAN ADA TINDAKAN OPERASI.

ADAKAH MASALAH ETIK KEPERAWATAN DALAM KASUS TERSEBUT DAN

BAGAIMANA DI HUBUNGKAN DENGAN PERILAKU PERAWAT MERUJUK
PADA PEDOMAN PERILAKU SEBAGAI PENJABARAN KODE ETIK
KEPERAWATAN ?
 SKENARIO KASUS 2
• SITUASI PAGI HARI DI SUATU RUANGAN RAWAT INAP, PASEN A SEDANG DUDUK MENUNGGU
KUNJUNGAN DOKTER. PASEN A DENGAN PENYAKIT MATA.
• PADA JAM 08.00 WIB DOKTER BERKUNJUNG KE PASEN A DENGAN DIDAMPINGI OLEH SEORANG PERAWAT.
• SAAT KUNJUNGAN TERSEBUT DOKTER MENANYAKAN KEPADA PASEN A BAGAIMANA RENCANA OPERASI
PADA MATA HARI INI YANG AKAN DILAKSANAKAN JAM 14.00 WIB ? SAAT ITU PASEN A DAN KELUARGANYA
( SEORANG ANAK PERTAMANYA YG SEDANG MENUNGGU PASEN A ) MEMPERLIHATKAN
KETERKEJUTANNYA KARENA TIDAK TAHU INFORMASI BAHWA OPERASINYA HARI INI.
• PASEN A MENGATAKAN : “ APA DOKTER OPERASI SIANG INI ?! “ ( SAAT INI DOKTER MELIHAT WAJAH
PERAWAT YANG MENDAMPINGINYA ) DAN MENGATAKAN KEPADA PERAWAT “ KENAPA TIDAK DIBERITAHU
INFORMASI TERSEBUT ? “ (SAMBIL BERKATA LAGI DENGAN SUARA PELAN TERUCAP BAHASA “DASAR
PERAWAT BODOH “.
• SAAT TERDENGAR BAHASA ITU PERAWAT HANYA DIAM DAN BERSEDIH (TERLIHAT MENUNDUK MATA
BERKACA KACA)
• SETELAH DITELUSUR OLEH PERAWAT TERSEBUT DENGAN MELIHAT DOKUMEN ASUHAN KEPERAWATAN
TIDAK TERDOKUMENTASI PERIHAL BAHWA HARI INI AKAN DILAKUKAN TINDAKAN OPERASI PADA MATA
PASEN A. SEHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KETIDAKNYAMAN TERSEBUT PERAWAT MELAPORKAN PADA
PERAWAT ATASANNYA.
• MELIHAT SKENARIO KASUS 2 APAKAH ADA MASALAH ETIK KEPERAWATAN DAN BAGAIMANA
DIHUBUNGKAN DENGAN PERILAKU PERAWAT MERUJUK PADA PEDOMAN PERILAKU ?
• SELAMAT BERMAIN PERAN.