Anda di halaman 1dari 11

EJURNAL IMEDTECH eISSN 2580-6033

TABUNG SUNTIK UNTUK HUKUM BOYLE, SIMULASI PENGUKURAN


TEKANAN UDARADENGAN REAL WORLD PROBLEM SEBAGAI
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Maria Yuliana Kua, M.Pd.


Dosen Program studi Pendidikan IPA
STKIP Citra Bakti
Email:yulianakua03@gmail.com

Abstrak

Telah dilakukan eksperimen untuk membuat sebuah alat sederhana


berbasis hukum dasar termodinamika. Teori dasar yang digunakan berdasar
hukum Boyle dan konsep gas ideal. Tujuan dari pembuatan alat ini adalah untuk
menunjukkan fenomena dalam hukum Boyle ketika suhu gas yang berada dalam
suatu wadah tertutup dipertahankan konstan, maka tekanan gas akan
berbanding terbalik dengan volume. Alat yang dimaksud berupa sebuah wadah
yang dibuat hampa udara dan diletakkan sebuah balon di dalamnya. Pada tutup
wadah diletakkan beberapa selang plastik yang dihubungkan dengan tabung
suntik untuk memanipulasi besar volume udaranya. Dipasang pula sebuah
manometer untuk mengukur besar tekanan udaranya. Metode yang digunakan
adalah dengan memberi gaya pada piston tabung suntik untuk memanipulasi
besar volume yang akan memberikan pengaruh pada balon yaitu mengembang
dan mengempis serta perubahan tekanan udara yang terbaca pada manometer.
Media pembelajaran fisika ini didesain untuk membantu peserta didik memahami
konsep termodinamika secara sederhana menggunakan real world problem
sebagai alternatif pemecahan masalah.

Kata Kunci: Termodinamika, gas ideal, hukum Boyle, tabung suntik

Abstract
An experiment has been carried out to create a simple tool based on basic
thermodynamic law. The basic theory used Boyle law and ideal gas concept. The
purpose of creating this tool is to show the phenomenon in Boyle law, when the
temperature of gas In closed vessel is constantly maintained, then the gas
pressure will be inversely proportional to the volume. The tool meant here is in a
form of a air-vacuum container with a balloon inside. On the lid of the container
placed several plastic tubes that connected to a syringe which is used for
manipulating the air volume. A manometer also is installed to measure the air
pressure. Method used is applying force to the syringe piston to manipulate the
volume which will affect to the balloon that will expand and deflate and in the
change of air pressure read in manometer. This learning media of physics is
designed to help the students to understand thermodynamic concept in a more
simple way using real world problem as an alternative of problem solving.

Keyword: Thermodynamic, ideal gas, Boyle law, syringe tube

IMEDTECH VOL. 4, NO. 2, DESEMBER 2020 | 43


EJURNAL IMEDTECH eISSN 2580-6033

PENDAHULUAN Adeyemo (2010) dalam


1. Pembelajaran Fisika penelitiannya menjelaskan
Fisika merupakan bidang bahwa fisika merupakan disiplin
ilmu yang berada dalam rumpun ilmu yang unik dan menarik.
sains (Ilmu Pengetahuan Alam). Fisika sulit untuk diajarkan dan
Hakikat pembelajaran sains dipahami. Fisika dapat dianggap
(Depdiknas, 2006) adalah sebagai HOT (higher order
pembelajaran yang mampu thinking). Hal ini merupakan
merangsang kemampuan tuntutan besar bagi siswa dalam
berpikir siswa dan meliputi lima proses pembelajaran. Lebih
unsur yaitu sikap, proses, lanjut dijelaskan Kua (2018)
produk, aplikasi, dan kreativitas. bahwa kesulitan dalam proses
Sikap yaitu rasa ingin tahu pembelajaran disebabkan pula
tentang benda, fenomena alam, oleh terbatasnya sumber,
makhluk hidup, serta hubungan sarana, dan buku fisika yang
sebab akibat yang menimbulkan sesuai karakteristik siswa.
masalah baru dan dapat Permasalahan dalam
dipecahkan melalui prosedur pembelajaran ini dapat
yang benar. Proses merupakan diminimalisir dengan memilih
prosedur pemecahan masalah model dan metode pembelajaran
melalui metode ilmiah. Produk yang tepat. Kua (2016) dalam
berupa fakta, prinsip, teori, dan penelitiannya menjelaskan
hukum. Aplikasi yaitu penerapan bahwa pemilihan strategi
metode ilmiah dan konsep IPA pembelajaran yang tepat akan
dalam kehidupan sehari-hari. mempengaruhi kualitas
Kreativitas berhubungan dengan pembelajaran.Dengan demikian,
ide baru atau cara yang tidak dalam proses pembelajaran guru
biasa dalam memecahkan dituntut untuk dapat
masalah. Omiwale (2011) menciptakan pengalaman-
menjelaskan bahwa “Physics is pengalaman belajar melalui
a science subject that deals pemilihan sumber belajar,
with the fundamental model, metode, pendekatan,
constituents of the universe, maupun strategi yang dapat
the forces they exert on one memberikan kesempatan
another, and the effects of these kepada siswa untuk
forces”. Mundilarto (2010) berpartisipasi aktif dalam
menyatakan bahwa fisika mengkonstruksi sendiri
merupakan ilmu dasar yang pengetahuannya dalam upaya
terdiri atas fakta, konsep, pemecahan masalah fisika.
prinsip, hukum, postulat, dan 2. Real World Problem
teori serta metodologi keilmuan. McCormick (2015) dalam
Fisika adalah ilmu yang penelitiannya menjelaskan
berkaitan dengan studi tentang bahwa aktivitas pembelajaran
alam dan fenomena alam. yang didasarkan pada

IMEDTECH VOL. 4, NO. 2, DESEMBER 2020 | 44


EJURNAL IMEDTECH eISSN 2580-6033

pengalaman nyata sehari-hari tidak semua materi dapat


dapat menolong siswa untuk dipahami oleh siswa hanya
mentransferkan pengetahuan dengan membaca, mendengar,
atau informasi tersebut ke dalam atau memperagakan.Kua, et al
pengetahuan mereka sendiri (2015) menjelaskan pula bahwa
yang dapat diaplikasikan dalam “Real world problems is one of
situasi yang berbeda. Killen the alternative solutions which in
(2009) menjelaskan bahwa this case is used as away to
terdapat tiga hal penting dari real introduce the students to the real
problem yang sering dihadapi problems in understanding the
dalam kehidupan sehari-hari: concept of physics”. Jika siswa
1) Ketika siswa berusaha untuk dapat melihat adanya
menyelesaikan real-world keterkaitan antara kehidupan
problem mereka perlu mereka dan materi yang
mengetahui alasan mengapa dipelajari, mereka akan lebih
mereka perlu tertarik terhadap pembelajaran
menyelesaikannya. yang berlangsung (Kua, Aryani,
2) Ketika siswa dihadapkan Rewo, 2019).
pada real world problem, Pada intinya
mereka seringkali tidak pembelajaran dengan real world
memiliki cukup pengetahuan problem merupakan suatu
atau skill untuk pembelajaran yang
menyelesaikannya, menggunakan masalah nyata,
karenanya harus yang dapat disajikan dalam
mempelajari sesuatu yang proses pembelajaran baik dalam
baru. bentuk gambar, video, maupun
3) Real world problem jarang media lainnya untuk
memiliki hanya satu solusi merangsang dan memudahkan
dan sering tidak memiliki siswa dalam mengasosiasikan
satu solusi terbaik. permasalahan dengan konsep
Real world problem fisika yang dipelajari, kemudian
ditandai oleh adanya masalah masalah tersebut diselidiki
nyata sebagai konteks bagi untuk mendapatkan solusi yang
siswa untuk belajar kritis dan tepat.
keterampilan memecahkan 3. Konsep Termodinamika
masalah serta memperoleh Dalam termodinamika
pengetahuan. Solusi dari real dikenal 3 peubah keadaan, yakni
world problem memberikan tekanan (P), volume (V) dan
perhatian khusus terhadap temperatur (T). Ketiga besaran
konteks kehidupan nyata yang tersebut bersifat saling gayut,
saling berhubungan (Kua, 2018). atau biasa disebut tidak saling
Karakteristik mata pelajaran bebas. Perubahan keadaan gas
fisika ada yang sulit dan ada dapat terjadi pada suhu tetap,
pula yang mudah, sehingga

IMEDTECH VOL. 4, NO. 2, DESEMBER 2020 | 45


EJURNAL IMEDTECH eISSN 2580-6033

tekanan tetap atau volume tetap adalah identik (sama)


(Indrajit, 2006). sehingga tidak dapat
Konsep teori yang menjadi dibedakan dengan molekul
dasar eksperimen ini adalah lainnya.
konsep gas ideal dan hukum 2. Molekul-molekul gas
Boyle. Konsep gas ideal bergerak secara acak dan
menyatakan bahwa semua gas memenuhi hukum gerak
dengan komposisi kimia apapun Newton.
pada suhu tinggi dan tekanan 3. Jumlah seluruh molekul gas
rendah cenderung sangat banyak tetapi tidak
memperlihatkan suatu hubungan terjadi gaya interaksi
sederhana tertentu di antara antarmolekul.
sifat-sifat makroskopisnya, yaitu 4. Ukuran molekul gas sangat
tekanan (P), volume (V), dan kecil sehingga dapat
temperatur (T). Volume yang diabaikan terhadap ukuran
ditempati oleh gas tersebut pada wadah.
suatu tekanan dan temperatur 5. Molekul gas terdistribusi
yang diberikan adalah merata pada seluruh
sebanding dengan massanya ruangan dalam wadah.
(Yahdi, 1996). Konstanta 6. Setiap tumbukan yang terjadi
tersebut akan sama dengan (antara molekul dengan
banyaknya mol gas (n) dikalikan molekul atau antara molekul
dengan konstanta gas universal dengan dinding wadah
(R= 8,34 J/mol.K). Hubungan adalah elastis sempurna).
tersebut dapat dinyatakan Isotermal merupakan suatu
dalam hukum Boyle-Gay Lussac proses perubahan keadaan gas
sebagai: ideal yang terjadi pada suhu
PV  nRT tetap. Dalam hukum Boyle
Walaupun tidak ada gas ditegaskan bahwa pada suatu
yang betul-betul merupakan gas proses temperatur konstan,
ideal tetapi gas ideal merupakan tekanan gas akan berbanding
suatu konsep sederhana yang terbalik dengan volumenya
sangat berguna dalam (Young & Freedman, 2002).
mendekati keadaan yang Secara matematis dinyatakan
sebenarnya (Widodo, 2009). dengan:
Berdasarkan sifat makroskopis PV  Konstan
suatu gas, yaitu kelajuan, energi Untuk gas yang berada dalam
kinetik, momentum, dan massa dua keadaan keseimbangn yang
setiap partikel penyusun gas, berbeda pada suhu konstan,
gas ideal memiliki sifat antara maka diperoleh:
lain: P1V1  P2V2
1. Suatu gas terdiri dari dengan:
partikel-partikel yang disebut
molekul dan setiap molekul

IMEDTECH VOL. 4, NO. 2, DESEMBER 2020 | 46


EJURNAL IMEDTECH eISSN 2580-6033

P1 = tekanan gas pada keadaan 6) Wadah palstik kecil


1 (N/m2) 7) Manometer
Cara mendapatkan alat dan bahan:
P2 = tekanan gas pada keadaan
1) Bahan-bahan poin 1) sampai
2 (N/m2) 4) dapat diperoleh di toko
V1 = volum gas pada keadaan 1 alat tulis dan bangunan
(m3) dengan rincian biaya:
V2 = volum gas pada keadaan 1 Balon tiup 6 Rp 2.000,00
(m3) buah
Selang palstik Rp 3.000,00
METODOLOGI PENELITIAN Sambungan Rp 500,00
Penelitian inidilakukan selang
untuk menunjukkan proses dan Lem paralon Rp 9.000,00
hasil simulasi pengukuran 2) Bahan-bahan poin 5) dan 6)
tekanan udara menggunakan dapat menggunakan bahan
tabung suntik untuk Hukum yang terdapat di rumah.
Boyle dengan real world problem 3) Manometerdapat diperoleh
sebagai alternatif pemecahan dengan cara meminjamnya,
masalah. misalnya di laboratorium
fisika.
1. Identifikasi Variabel 4. Rancangan Percobaan
1) Variabel Manipulasi : 1) Prinsip pembuatan media ini
Tekanan udara didasarkan pada konsep
2) Variabel Kontrol : Suhu termodinamika.
3) Variabel Terikat : Volume 2) Eksperimen dengan tabung
udara suntik ini didesain untuk
2. Definisi Operasional Variabel menunjukkan fenomena
1) Wadah yang digunakan dalam hukum Boyle yaitu
merupakan wadah yang tekanan gas berbanding
kedap udara. terbalik dengan volumnya
2) Tabung suntik yang melalui mengembang dan
digunakan berjumlah 5 buah mengempisnya balon tiup
3) Digunakan sebuah balon yang terdapat dalam wadah
untuk menunjukkan hampa udara.
fenomena pengaruh tekanan 5. Prosedur Kerja
udara terhadap perubahan 1) Menyiapkan alat dan bahan
volume balon. yang dibutuhkan dalam
3. Alat dan Bahan percobaan ini sebagaimana
1) Balon tiup yang telah diuraikan di atas.
2) Selang plastik 1,5 m 2) Meniup balon dengan ukuran
3) Sambungan selang yang dapat disesuaikan
4) Lem paralon dengan ukuran wadah.
5) Tabung suntik Menggunakan wadah plastik
yang bening agar dapat

IMEDTECH VOL. 4, NO. 2, DESEMBER 2020 | 47


EJURNAL IMEDTECH eISSN 2580-6033

memperlihatkan fenomena Gambar 1.Tabung Suntik untuk


ketika balon mengembang Hukum
dan mengempis. Boyle
3) Menutup wadah secara rapat
dengan tujuan membuatnya 6) Setelah alat dirangkai,
menjadi kedap udara. Untuk memastikan terlebih dahulu
melakukan ini dapat apakah wadah tersebut benar-
menggunakan lem paralon benar telah kedap udara.
yang direkatkan pada 7) Prinsip kerja alat tersebut adalah
sekeliling penutup wadah dengan menarik dan mendorong
plastik. Selanjutnya, sebelum piston tabung suntik, kemudian
menutup wadah tersebut, dapat memperhatikan apa yang
dapat menambahi balon tiup terjadi pada balon tiup dalam
yang digunting seukuran wadah.
lingkaran penutup wadah, 8) Selanjutnya, pada salah satu
agar dapat memaksimalkan sambungan selang dipasang
kerapatan penutupnya. manometer untuk membaca
4) Kemudian, memberi lubang besar tekanan udara dalam
pada penutup wadah wadah tersebut.
seukuran sambungan selang
sebanyak jumlah tabung
suntik yang digunakan.
5) Selanjutnya, memasang
selang pada sambungan
selang lalu menghubungkan Gambar 2. Tabung suntik yang
dengan tabung suntik. Pada dipasang Manometer
sekeliling sambungan selang
dapat menambahkan pula
dengan lem paralon agar
dapat benar-benar
mencegah keluar masuknya
udara.

IMEDTECH VOL. 4, NO. 2, DESEMBER 2020 | 48


EJURNAL IMEDTECH eISSN 2580-6033

HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Hasil
Berdasarkan ekseperimen yang dilakukan, dihasilkan tabung
suntik yang dikembangkan dengan prinsip dasar Termodinamika untuk
menunjukkan Hukum Boyle. Hasil eksperimen ditunjukkan pada Tabel di
bawah ini.

Tabel 1. Hasil Eksperimen menggunakan Tabung Suntik


t (0C) Pa (atm) Pm (atm) V (cm3) (Pm-Pa)V
0,3 270 104
0,5 122 105
0,7 104 105
1,0 76 104
25 0,02 1,7 62 104
2,1 50 104
3,1 34 105
4,8 22 105
8,7 12 104

Hubungan tekanan dan volume berdasarkan eksperimen di atas,


disajikan pada grafik di bawah ini.

350.00

300.00

250.00
Tekanan (atm)

200.00

150.00

100.00

50.00

-
34 50 62 76 104 122 270
Volume (cm3)

Gambar 3. Grafik Hubungan Tekanan dan Volume

IMEDTECH VOL. 4, NO. 2, DESEMBER 2020 | 49


EJURNAL IMEDTECH eISSN 2580-6033

2. Pembahasan berlangsung dapat


Gambar di bawah ini dipertahankan konstan.
menunjukkan prinsip kerja dari Fenomena yang
alat yang dibuat dalam ditunjukkan dalam percobaan ini
percobaan ini. Tinjau gas yang sesuai dengan bunyi hukum
terdapat dalam bejana tertutup Boyle yaitu apabila gas yang
kedap udara, pada suhu berada dalam bejana tertutup
konstan. dipertahankan konstan, maka
tekanan gas berbanding terbalik
dengan volumenya.
P1 Selanjutnya, dapat
dilakukan pengukuran tekanan
P2 udara menggunakan manometer
yang dipasang pada salah satu
V1 sambungan selang. Dengan
demikian, dapat dihitung besar
Suhu
V2 Konstan volume gas untuk tiap-tiap
kenaikan tekanan.

Suhu Konstan Suhu Konstan

Balon Mengembang Balon Mengempis

Gambar 4. Perubahan tekanan


danvolume pada suhu konstan

Gambar 5.Grafik hubungan


Pada saat menarik piston tabung
tekanan dan volume gas
suntik ke atas, maka tekanan
pada suhu konstan
gas akan turun dan volume gas
akan naik yang ditunjukkan
melalui mengembangnya balon
KESIMPULAN
tiup dalam wadah kedap udara.
Berdasarkan percobaan yang
Sementara itu, ketika piston
dilakukan ini dapat ditunjukkan
tabung suntik digerakkan ke
fenomena pada hukum Boyle
bawah maka tekanan gas akan
mengenai hubungan tekanan,
naik dan volume gas akan turun
volume, dan suhu. Penjelasan
yang ditunjukkan melalui
fenomena ini dapat dilakukan secara
mengempisnya balon tiup dalam
sederhana dengan prinsip
wadah kedap udara. Jika piston
pemanfaatan alat dan bahan yang
digerakkan secara perlahan-
terdapat di sekitar kehidupan
lahan, maka gas akan tetap
peserta didik. Media dengan bahan
dalam keseimbangan termal
tabung suntik ini didesain
sehingga suhu gas selama
berdasarkan konsep dasar

IMEDTECH VOL. 4, NO. 2, DESEMBER 2020 | 50


EJURNAL IMEDTECH eISSN 2580-6033

termodinamika yang dapat


membuktikan hukum Boyle yaitu
apabila gas yang berada dalam
bejana tertutup dipertahankan
konstan, maka tekanan gas
berbanding terbalik dengan
volumenya.

IMEDTECH VOL. 4, NO. 2, DESEMBER 2020 | 51


EJURNAL IMEDTECH eISSN 2580-6033

DAFTAR PUSTAKA

Adeyemo, S. A. (2010). Background and Classroom Corelates of Students’


Achievement in Physics, International Journal of Educational Research and
Technology, 1, 25-34.

Depdiknas. (2006). Peraturan Pemerintah RI Nomor 22, Tahun 2006, tentang


Standar Isi.

Halliday, Recnick, & Walker. (2010). Fisika Dasar Edisi 7 Jilid 2 (Terjemahan Tim
Pengajar Fisika ITB). Jakarta: Erlangga.

Hussain, A., Azeem, M., & Shakoor, A. (2011). Physics Teaching Methods:
Scientific Inquiry Vs Traditional Lecture. International Journal of Humanities and
Social Science, Vol. 1, No. 19, 269-276.

Indrajit, D. (2009). Mudah dan Aktif Belajar Fisika. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.

Kua, M.Y, et al. (2015). Analysis of the Speed of a Moving Object through the
Application of Videopad to Teach Mechanical Concepts Based on a Real World
Problem. Harmonization of Science, Technology, and society (STS) in science
Learning to Prepare 21st Century Generation: Yogyakarta.

Kua, M. Y. (2016). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Real World


Problem Solving terhadap Kemampuan Kognitif dalam Meretensi dan
Mentransfer serta Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas X SMA Negeri 1
Bajawa. Universitas Negeri Yogyakarta.

Kua, M.Y. (2018). Kepraktisan Penerapan Model Pembelajaran Real World


Problem Solving dalam Pembelajaran Fisika Di sekolah Menengah Atas. Jurnal
Ilmiah Pendidikan Citra Bakti, 5 (1), 24-34.

Kua, M.Y. (2018). Pembelajaran Real world Problem Solving dengan Setting
Argumentasi untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam
Pembelajaran Fisika. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti, 5 (2), 93-102.

Kua, M.Y., Aryani, N. W. P., Rewo, J. M. (2019). Penerapan Model


Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization dengan Real
world Problem. Journal of Education Technology, 2 (4), 169-176.

McCormick, N. J. (2015). Engaging Students in Critical Thinking and Problem

Solving: A Brief Review of the Literature. Journal of Studies in Education, 5,


100-113.

Yahdi, Umar. (1996). Pengantar Fisika Mekanika. Jakarta: Gunadarma.

Widodo, T. (2009). Fisika untuk SMA dan MA kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.

IMEDTECH VOL. 4, NO. 2, DESEMBER 2020 | 52


EJURNAL IMEDTECH eISSN 2580-6033

Young, H. D., & Freedman, R.A. (2002). Fisika Universitas Jilid I Edisi
kesepuluh. Jakarta: Penerbit Erlangga.

IMEDTECH VOL. 4, NO. 2, DESEMBER 2020 | 53

Anda mungkin juga menyukai