KATA PENGANTAR
PENYUSUN
Mumtazah
Maulida
Dilarang keras
menyebarkan
atau mengkopi
bahan ajar ini
tanpa ijin resmi
dari penulis
Pasca sarjana
keguruan IPA
Universitas
Lambung
Mangkurat
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar
..
Daftar
Isi
.
ii
iii
Pelaksanaan
Pembelajaran.....
v Peta Konsep
..
vii
Apersepsi
Pengertian
PEMUAIAN ZAT
ii
PETUNJUK
meruapakan soal
PENGGUNAANPenerapan,
hitungan sebagai latihan siswa
mandiri setelah siswa
BAHAN AJAR secara
mampu memahami contoh
penerapan.
Apersepsi akan dijumpai pada
bagian awal sebelum masuk meteri,
sebagai pembuka wacana
yang
Mari
Mengenal Ilmuawan! Berisi
bernilai wawasan baru. cerita singkat tentang ilmuwan
sebagai wawasan baru dan tokoh
penyemangat untuk siswa.
It is your character merupakan
sebuah kalimat yang
menanamkan nilai-nilai karakter
Problem, berisi masalah
kepada siswa.
yang harus diselesaikan
siswa dengan metode
Pojok cerita berkarakter berisi cerita
problem solving.
berupa percakapan yang meminta siswa
untuk menyelesaikan masalah yang
terdapat dalam kcerita tersebut dengan
tetap menanamkan nilai-nilai karakter.
Rangkuman, berisi ringkasan
materi yang membantu siswa
untuk mengingat kembali
Info penting berisi info yang
materi yang telah dipelajari.
terkait dengan materi
pemuaian.
iii
PEMUAIAN ZAT
iv
Mata Pelajaran
Fisika
Kelas/ semester
Materi Pokok
Zat
Alokasi Waktu
:
: VII/ I
: Pemuaian
: 6 x 40
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
Kompetensi Dasar
1.2.
v
PEMUAIAN ZAT
PETA KONSEP
PEMUAIAN
ZAT
4.10.Melakukan
percobaan
untuk
menyelidiki
Prinsipnya banyak
diterapkan
dalam
Pemuaian
suhu
dan
perubahannya serta pengaruh kalor terhadap perubahan suhu
dan perubahan wujud benda.
Indikator
1. Menyelidiki proses pemuaian pada zat padat, zat cair dan gas.
2. Menyelesaikan berbagai permasalahan terkait konsep pemuaian
Pemuaian Zat Padat
zat cair dan pemuaian gas.
3. Merencanakan percobaan sederhana untuk menunjukkan
pemuaian gas.
4. Menunjukkan pemanfaatan prinsip pemuaian dalam kehidupan
sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran
vi
vi
i
PEMUAIAN ZAT
Apersepsi
Sumber:
it.wikipedia.com
PEMUAIAN ZAT
1.
PENGERTIAN
PEMUAIAN
Coba kamu amati bingkai kaca jendela di ruang
It is your
character
Optimis berarti
berusaha semaksimal
mungkin dalam
mencapai target atau
standar yang ideal.
karena
pemuaian
gas
tersebut,
sehingga
ataupun
gas
akan
mengalami
pemuaian
jika
2. PEMUAIAN ZAT
PADAT
Pada
umumnya,
zat
padat
akan
mengalami
Gambar 2. Skema
pertambahan panjang
Pemuaian panjang pada zat padat dapat diselidiki dengan menggunakan alat
l
l0 x T
l=l 1l 0
l 1l 0= l 0 T
l 1=l 0 (1+ T )
dengan:
(1)
l
T
atau K-1)
= perubahan panjang (m)
= perubahan suhu ( C
atau K)
l0
= panjang mula-mula (m)
l1
PEMUAIAN ZAT
Mari bereksperimen!
1. Musschenbroek
2. Pembakar spiritus
atang logam pada Musschenbroek, kemudian letakkan pembakar spiritus di bawah ketiga batang logam tersebu
3. Tiga batang logam yang panjangnya sama
gatur pada Musschenbroek, sehingga jarum-jarum penunjuk menunjukkan skala yang sama.
tetapi yang
bahannya
spiritus dengan korek api, usahakan semua logam mendapat panas
sama. berbeda (misalnya,
m penunjuk skala untuk masing-masing logam.
aluminium, tembaga dan besi)
apan:
4. Korek api
Sumber: id.wikipedia.org
m penunjuk skala untukGambar
masing-masing
logam tersebut menunjukkan skala yang sama setelah logam dibakar?
3. Musschenbroek
bkan terjadinya perubahan penunjukan skala jarum penunjuk ketika logam dibakar?
dari kegiatan ini!
ng logam tersebut tidak menunjukkan skala yang sama. Perbedaan penunujukan jarum penunjuk skala
PEMUAIAN ZAT
Nilai seseorang
Koefisien
Jenis Zat
muai panjang (
perilakunya,
C-1)
atau (K-1)
kebijaksanaan dan
Aluminium
0,000024
keimanannya.
Perunggu
0,000019
Tembaga
0,000017
Baja
0,000011
Kaca
0,000009
Grafit
0,000008
Pirex
0,000003
Berlian
0,000001
2. Pemuaian Luas
Suatu pelat zat padat jika
dipanaskan, maka pelat tersebut
akan mengalami pemuaian luas,
tetapi tebal atau tinggi zat
padat
tersebut
diabaikan
harus
terhadap
Sebagai
contoh,
jendela
mengalami
suhu,
maka
tersebut
luasnya.
ketika
kaca
akan
dapat
kaca
kenaikan
jendela
mengalami
pemuaian.
PEMUAIAN ZAT
It is your
character
(2)
A= A0 T
dengan:
A = pertambahan luas (m2)
A0
karena
A=A 1 A 0
(3)
A 1= A 0 (1+ T )
INFO PENTING !!!
Alat yang digunakan
menyelidiki pemuaian zat
dengan:
A 1 = luas akhir (m2)
Koefisien muai luas merupakan besaran yang
padat disebut
Musschenbroek
=2
PEMUAIAN ZAT
3. Pemuaian Volume
Suatu zat padat yang tidak dapat diabaikan
panjang,
lebar
dipanaskan, zat
dan
ketinggiannya,
padat
tersebut
maka
akan
ketika
mengalami
(5)
Sumber: tribunnews.com
V =V 1V 0
(6)
dengan:
V = pertambahan volume (m3)
V0
= volume mula-mula (m )
V1
It is your
character
Bersegeralah melakukan
sesuatu yang membuat
= volume akhir (m )
3
meraihnya.
(7)
PEMUAIAN ZAT
Wahyu
Nadia
:
Apa yang menjadi masalah sehingga kamu bingung
dik?
Wahyu :
Hmm begitu ya kak,
menggunakan alat itu kak?
lalu
bagaimana
cara
Nadia
Wahyu
:
Iya kak, wahyu mengerti. Terimakasih kak sudah
membantu.
PEMUAIAN ZAT
Contoh penerapan
Suatu batang logam dengan panjang 150cm pada suhu 20 OC. Tentukan
panjang batang logam tersebut pada suhu 320 OC jika = 1.2 x 10 / C!
5 O
Langkah-langkah penyelesaian
Apa yang
diketahui?
l0
= 150 cm
= 1.2 x 10-5/OC
= 320OC - 20OC =
300OC
Apa permasalahannya?
Menentukan panjang
l = l0 ( 1 +
Bagaimana
penerapannya?
l = l0 ( 1 +
Bagaimana
kesimpulannya?
Jadi,
panjang
batang
logam
setelah
PEMUAIAN ZAT
Contoh penerapan
5 O
Apa yang
diketahui?
S0 = 10 cm
= 1.2 x 10-5/OC
Apa permasalahannya?
Bagaimana
strateginya?
Bagaimana
penerapannya?
A)
Menggunakan rumus:
A= A0 T
A0 = S0 x S0
= 10 cm x 10 cm
A0 = 100 cm2
= 2
= 2 x 1.2 x 10-5/OC
= 2.4 x 10-5/OC
A= A0 T
Bagaimana
kesimpulannya?
PEMUAIAN ZAT
10
Sumber:
it.wikipedia.com
It is your
character
Society
Invisible
College,
suatu
organisasi
yang
Sabar bukan
menyerah pada
keadaan tanpa ada
upaya untuk bangkit
dan tanpa tahu kalau
kita memang selalu
diberi kesempatan
untuk beramal,
berkarya lebih baik
dari hari-hari
sebelumnya.
PEMUAIAN ZAT
11
PROBLEM 1
Apa masalahnya?
Apa
yang
menyebabkan
Bagaimana kesimpulanmu?
PEMUAIAN ZAT
12
Gambar 6. Dilatometer
digunakan untuk
menyelidiki pemuaian
zat cair dan gas
It is your
character
perlu diperkuat
dengan membangun
jiwa yang religius.
Koefisien
Jenis Zat
muai volume (
C-
) atau (K-1)
Raksa
0,00018
Alkohol (metil)
0,00120
Alkohol (etil)
0,00110
Aseton
0,00150
PEMUAIAN ZAT
13
V
V0T
(8)
V 1V 0
V 0 (T 1T 0 )
(9)
atau
dengan:
V0
V1
T0
= suhu awal (
C atau K)
Anomali Air
Khusus untuk air, pada kenaikan suhu dari 0 C sampai
4 C volumenya tidak bertambah, akan tetapi justru
menyusut. Pengecualian ini disebut dengan anomali air. Oleh
karena itu, pada suhu 4C air mempunyai volume terendah.
Pada suhu 4C, air menempati posisi terkecil sehingga pada
suhu itu air memiliki massa jenis terbesar. Jadi air bila
suhunya dinaikkan dari 0C 4C akan menyusut, dan bila
Sumber:
modulfisika.blogspot.com
Gambar 7. Grafik
hubungan antara
volume dengan suhu
air
air.
PEMUAIAN ZAT
14
Mari bereksperimen!
Langkah
Kerja: Wasis, 2008: 74
Sumber:
1. Isilah masing-masing tabung reaksi dengan air dan alkohol dengan ketinggian yang sama,
kemudian berilah tanda pada permukaan zat cair tersebut dengan menggunakan spidol.
2. Masukkan kedua tabung rekasi tersebut ke dalam gelas kimia yang berisi air, kemudian
panaskan dengan menggunakan pembakar spiritus. Perhatikan gambar.
3. Amatilah perubahan ketinggian permukaan air dan alkohol.
Pertanyaan Pemantapan:
1. Bagaimana tinggi permukaan zat cair pada masing-masing tabung rekasi? Apakah
mencapai ketinggian yang sama? Jika tidak, mana yang lebih tinggi?
2. Buatlah kesimpulan dari kegiatan ini!
Berdasarkan kegiatan di atas ternyata air dan alkohol dalam tabung reaksi
menunjukkan ketinggian yang berbeda ketika keduanya dimasukkan ke dalam gelas kimia
berisi air kemudian dipanaskan. Hal ini membuktikan bahwa pemuaian kedua jenis zat
cair tersebut berbeda dan tentunya koefisien muai volume keduanya juga berbeda.
PEMUAIAN ZAT
15
Contoh penerapan
Langkah-langkah penyelesaian
V0 = 12 liter
= 96 x 10-5 C-1
T0 = 20OC
T1 = 50OC
Apa permasalahannya?
Bagaimana strateginya?
Menggunakan rumus:
V 1=V 0 [1+ ( T 1T 0 ) ]
Diperoleh dari rumus:
Bagaimana
penerapannya ?
V 1V 0
V 0 (T 1T 0 )
V 1=V 0 [1+ ( T 1T 0 ) ]
Bagaimana
kesimpulannya?
PEMUAIAN ZAT
16
Penerapan
sendiri!
Kerjakan
dengan
jujur
berdasarkan
kemampuanmu
Sebuah panci berisi 2 liter air. Kemudian air dalam panci tersebut
dipanaskan dari suhu 30OC hingga 80OC, berapakah volume air pada suhu
80OC, jika koefisien muai air adalah = 0,00044/OC?
Sumber:
en.wikipedia.org
It is your
character
Seseorang dinilai
dari pengetahuannya.
Dengan demikian,
nilainya akan semakin
tinggi, derajatnya
akan semakin tinggi,
pemahamannya akan
semakin tinggi dan
wawasannya akan
semakin tinggi.
PEMUAIAN ZAT
17
Apa
Teori atau d
Baga
PEMUAIAN ZAT
18
PEMUAIAN ZAT
19
4. PEMUAIAN GAS
Gas juga dapat memuai jika mengalami kenaikan suhu. Seperti halnya zat cair, gas
hanya mengalami pemuaian volume.
Pada dasarnya, pemuaian yang terjadi pada gas merupakan pemuaian volume.
Berdasarkan hasil penelitian Gay-Lussac diperoleh bahwa koefisien muai volume untuk
semua jenis gas adalah sama, yaitu
C.
273 /
Karena volume gas selalu berkaitan dengan suhu dan tekanan gas tersebut, maka
perumusan pemuaian gas selalu berkaitan dengan kedua besaran tersebut. Misalnya
V0
dalam suatu wadah tertutup diketahui volume gas mula-mula adalah
, kemudian gas
itu dipanaskan pada tekanan tetap sehingga suhunya naik sebesar
dan volumenya
(11)
dengan:
P = tekanan gas (atm)
V = volume gas (L)
PEMUAIAN ZAT
20
dengan:
(12)
(13)
dengan menggabungkan hukum Boyle dan hukum Gay Lussac diperoleh persamaan
p1 V 1 p2 V 2
=
T1
T2
(14)
PEMUAIAN ZAT
21
PEMUAIAN ZAT
22
Contoh Penerapan
V0 = 3m3
T0 =14OC
T1 =105OC
Apa permasalahannya?
Menentukan volume gas
setelah dipanaskan
Bagaimana strateginya?
Menggunakan rumus:
V 1=V 0 1+
Bagaimana
1
( T T 0 )
273 1
penerapannya?
V 1=V 0 1+
1
( T T 0 )
273 1
+1
= 3 { 1 273
Bagaimana
kesimpulannya?
= 3 (1+
1
3
( 105-14)}
) m3
PEMUAIAN ZAT
23
Penerapan
sendiri!
Kerjakan
dengan
jujur
berdasarkan
kemampuanmu
Suatu gas dipanaskan pada tekanan tetap sehingga suhunya naik dari 0 OC
menjadi 120OC. Jika volume gas sekarang 6m 3, berapakah volume gas
Sumber:
en.wikipedia.org
It is your
character
tahun
1921
untuk
penjelasannya
tentang
efek
Ciptakanlah sabar
yang indah, karena
apabila kenikmatan
tidak berkeluh
kesah.
PEMUAIAN ZAT
24
Mari Bereksperimen!
Langkah Kerja:
Sumber:
chachinkzzz.files.wordpress.com
saat.
3. Amati perubahan balon yang berada pada mulut botol.
4. Angkat botol tersebut dari wadah pertama, kemudian masukkan ke dalam wadah kedua
yang berisi air dingin, biarkan beberapa saat.
5. Amati perubahan pada balon tersebut.
Pertanyaan Pemantapan:
1. Apa yang terjadi pada balon ketika botol dimasukkan ke dalam air panas?
2. Apa yang terjadi pada balon ketika botol dimasukkan ke dalam air dingin?
3. Buatlah kesimpulan dari kegiatan ini!
Berdasarkan kegiatan di atas didapatkan bahwa ketika botol dimasukkan ke dalam air
panas, maka balon mengembang dan ketika dimasukkan ke dalam air dingin maka balon
mengempis. Hal ini karena ketika botol dimasukkan ke dalam air panas, maka suhu
udara di dalam botol meningkat sehingga udara tersebut memuai dan masuk ke dalam
balon. Sementara itu, ketika botol dipindahkan ke dalam wadah berisi air dingin, suhu
udara dalam botol menurun dan udara tersebut menyusut, sehingga menyebabkan
balon mengempis kembali.
PEMUAIAN ZAT
25
Gambar 9.
Pemuaian zat cair
dalam tabung
termometer
digunakan sebagai
Sumber: sdumhcc.net
bimetal
Gambar10. Bimetal
besi akan melengkung
jika dipanaskan
didinginkan,
maka
bimetal
tersebut
akan
PEMUAIAN ZAT
26
lubang
pelat
logam
yang
akan
dikeling
ruang
memudahkan
pemuaian.
gerak
Untuk
logam
saat
Sumber: id.wikipedia.org
tidak
diberi
celah,
jalan
akan
rusak
PEMUAIAN ZAT
27
Sumber: antarafoto.com
Sumber: id.wikipedia.org
PEMUAIAN ZAT
28
24
roda
besi
pada
roda
dalam
keadaan
Sumber:blog.uad.ac.id
PEMUAIAN ZAT
29
Nisa
Ibu
Nisa
Ibu
Nisa
Ibu
Nisa
Ibu
Nisa
PEMUAIAN ZAT
30
PROBLEM 3
Apa permasalahannya?
Apa yang terjadi jika
sambungan rel kereta api tidak
diberi celah Berikan alasan
atas jawabanmu!
Apa jawaban sementaramu?
mendukung jawabanmu?
Bagaimana kesimpulanmu?
PEMUAIAN ZAT
31
1. Pemuaian adalah proses penambahan ukuran zat atau benda yang massanya
tetap. Pada umumnya semua zat, baik zat padat, zat cair ataupun gas akan
RANGKUMAN
2. Pemuaian zat dapat dibedak menjadi 3, yaitu pemuaian zat padat, pemuaian zat cair,
dan pemuaian gas.
3. Pemuaian zat bergantung pada tiga faktor:
a. Kenaikan suhu
b. Panjang mula-mula/ luas mula-mula/ volume mula-mula
c. Jenis bahan
Secara matematis dapat dirumuskan
Muai Panjang
Muai Luas
Muai Volume
4. Koefisien muai panjang, luas dan volume berbeda-beda yaitu sebagai berikut
Koefisien muai panang
Koefisien muai luas
Koefisien muai volume
l= l 0 T
A= A0
V
T = V 0 T
l 1=l 0 (1+ T )
A 1= A 0 (1+V1=V
T 0)(1+ T )
5. Gas hanya mengalami pemuaian volume ketika dipanaskan. Diperoleh koefisien muai
volume untuk semua jenis gas adalah sama, yaitu
l
l0 x T
1
O
273 / C.
=2
PEMUAIAN ZAT
=3
32
6. Zat cair hanya mengalami pemuaian volume dan untuk kenaikan suhu yang sama
pemuaian volume zat cair lebih besar dari pemuaian volume zat padat.
7. Prinsip pemuaian memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya pada:
a. Termometer zat cair
b. Keping bimetal
c. Pengelingan logam
d. Celah pada kontruksi jembatan
e. Celah pada sambungan jalan beton
f. Pemasangan kawat telepon dan kawat listrik
g. Pemasangan rel kereta
h. Membuka tutup botol
i. Pemasangan ban baja pada roda lokomotif
j. Pemasangan kaca jendela
PEMUAIAN ZAT
33
UJI KOMPETENSI
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Apabila koefisien muai panjang besi adalah 0,000012/ OC, koefisien
muai volume besi adalah
a. 0,000004 /OC
c. 0,000024/OC
b. 0,000036/OC
d. 0,00006/OC
2. Musshchenbroek merupakan alat yang berguna untuk menunjukkan
peristiwa
a. pemuaian berbagai logam berbeda
b. pemuaian berbagai logam yang sama
c. pemuaian berbagai gas sama
d. pemuaian berbagai zat cair yang berbeda
3. Semua gas mempunyai koefisien muai volume yang besarnya adalah
a. 0,37/OC
b. 370/OC
c. berbeda-beda
1
d. 273 /OC
4. Sebuah kaca jendela rumah memiliki koefisien muai panjang adalah
0,000009/OC, koefisien muai luas kaca jendela rumah tersebut
adalah
a. 0,000006/OC
c. 0,00009/OC
b. 0,000018/OC
d. 0,00003/OC
5. Zat cair berikut ini yang paling mudah memuai adalah
a. bensin
c. air raksa
b. air
d. alkohol
6. Berikut ini adalah beberapa manfaat pemuaian, kecuali
a. pelepasan tutup botol dengan air panas
b. pemasangan celah pada rel kereta
c. kapal selam
d. termostat bimetal
PEMUAIAN ZAT
34
28
35
PEMUAIAN ZAT
36
DAFTAR PUSTAKA
PEMUAIAN ZAT
37