Bab II Kebakaran
Bab II Kebakaran
11
Dasar Hukum Pengawasan Penanggulangan Kebakaran
12
Dasar Hukum Pengawasan Penanggulangan Kebakaran
13
Dasar Hukum Pengawasan Penanggulangan Kebakaran
Flammability Probability
14
Dasar Hukum Pengawasan Penanggulangan Kebakaran
2)
Mengurangi resiko kebakaran adalah pertimbangan syarat untuk dapat
menekan resiko tingkat level yang lebih rendah. Seorang pengawas harus
mampu menetapkan rekomendasi syarat dan strategi apa yang diperlukan
untuk meminimalkan tingkat ancaman ke level yang lebih rendah.
1. Memadamkan kebakaran,
Memadamkan kebakaran adalah suatu teknik menghentikan reaksi
pembakaran/nyala api. Nyala api adalah suatu proses perubahan zat
menjadi zat yang baru melalui reaksi kimia oksidasi eksotermal. Nyala
yang tampak adalah gejala zat yang sedang memijar. Pada nyala api
yang sedang berlangsung, ada 4 elemen yang berinteraksi, yaitu : unsur
1- bahan bakar (Fuel) – padat, cair atau gas – umumnya mengandung
karbon (C) dan atau hydrogen (H), Unsur 2- bahan pengoksidan yaitu
Oksigen yang bisa berasal dari udara atau terikat pada bahan tertentu (
bahan oksidator ), unsur 3- sumber panas yang dapat berasal dari dalam
system maupun dari luar system, unsur 4 adalah rantai reaksi kimia.
Memadamkan kebakaran ;
Dapat dilakukan dengan prinsip menghilangkan salah satu
atau beberapa unsur dalam proses nyala api yaitu :
pendinginan (cooling), penyelimutan (smoothering),
mengurangi bahan (stavation), memutuskan rantai reaksi
api (mencekik) dan melemahkan (dilution). Teknik
pemadaman dilakukan dengan media yang sesuai dengan
prinsip-prinsip pemadaman tersebut.
15
Dasar Hukum Pengawasan Penanggulangan Kebakaran
KONDUKSI
RADIASI KONVEKSI
KONDUKSI
KONDUKSI
Gambar 2.3. Penyebaran Panas
16
Dasar Hukum Pengawasan Penanggulangan Kebakaran
6) 7)
Penyebaran asap dan gas : asap sisa pembakaran adalah karbon
dioksida (CO2) dan uap air (H2O) serta gas ikutan lainnya. Dalam
kebakaran asap dan gas adalah pembunuh utama. Boleh jadi korban mati
dalam kebakaran karena mengisap asap. Penyebaran asap dan gas
cenderung akan ke atas melalui setiap celah (shaft) yang ada, karena itu
pada bangunan gedung bertingkat lantai yang paling atas akan lebih dulu
penuh asap. Bila dalam bangunan yang menggunakan sistem AC sentral
maka asap dan gas akan menyebar keseluruh ruangan melalui sirkulasi
udara AC.
17
Dasar Hukum Pengawasan Penanggulangan Kebakaran
18
Dasar Hukum Pengawasan Penanggulangan Kebakaran
damper, fire damper, fire stopping), alat bantu evakuasi dan rescue
dll.
2.5. Rangkuman
Hal-hal yang berkaitan dengan penanggulangan kebakaran adalah
mempunyai tujuan umum termasuk masalah penanggulangan kebakaran
(Fire safety objective) adalah tersirat dalam konsideran UU 1/70, yaitu
bertujuan melindungi tenaga kerja dan orang lain, asset dan lingkungan
masyarakat. Syarat-syarat penanggulangan kebakaran sesuai ketentuan
pasal 3 ayat (1) huruf b, d, q dalam undang-undang No.1 th 1970. Besaran
yang mempengaruhi tingkat resiko kebakaran adalah ada 3 faktor yaitu
tingkat kemudahan terbakarnya (flammability) dari bahan yang diolah
atau disimpan. Jumlah dan kondisi penyimpanan bahan tersebut, sehingga
dapat digambarkan kira-kira kecepatan laju pertuymbuhan atau
menjalarnya api. Tingkat paparan seberapa besar nilai material yang
terancam dan atau seberapa banyak orang yang terancam.,
2.6. Evaluasi
1. Jelaskan hal-hal mendasar yang berkaitan dengan penanggulangan
kebakaran ?
2. Sebut dan jelaskan factor-faktor yang mempengaruhi tingkat resiko
kebakaran ?
3. Jelaskan cara penyebaran panas pada proses terjadinya kebakaran. ?
19