Anda di halaman 1dari 15

Ezriani, Manfaat Psikologi Mengatasi Kenakalan Remaja dalam Pendidikan

MANFAAT PSIKOLOGI MENGATASI


KENAKALAN REMAJA DALAM PENDIDIKAN

EZRIANI, S.Pd., M.Pd.


Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan Lubuk Alung
Pegawai LPP Televisi Republik Indonesia (TVRI) Sumatera Barat
E-mail: ezriani@ymail.com

ABSTRAK
Tulisan ini bermaksud untuk mengatasi kenakalan remaja dalam pendidikan dan
pembelajaran. Dalam hubungannya dengan siswa, keluarga, lingkungan dan sekolah
sehingga bisa orangtua, lingkungan, sekolah, mengerti bagaimana mengatasi kenakalan
remaja, misalnya. Ada empat permasalahan yang harus diperhatikan orangtua,
lingkungan dan sekolah, yang mana hal ini saling berkaitan, yaitu dalam pendidikan dan
pembelajaran di sekolah. Dengan memahami karakteristik remaja, orangtua dan
pendidik bisa menanggulangi dan memanfaatkan teori yang ada dalam psikologi
pendidikan dan perkembangan, sehingga dapat mengatasi kenakalan remaja.
Kata kunci: kenakalan remaja, psikologi pendidikan, solusi.

A. PENDAHULUAN rakat modern dapat mentransfer muatan


Pendidikan lahir dari keinginan budaya kepada generasi muda, terutama
masyarakat untuk memelihara dan me- masyarakat yang kompleks (Ornstein &
wariskan kebudayaan dan filsafat hidup Levine, 1985:325). Kenyataan ini mela-
masyarakat kepada generasi muda hirkan lembaga pendidikan seperti se-
(Parkay, et.al., 2010:40). Di masyarakat kolah, agar transfer budaya kepada
modern, ketika pengetahuan dan tek- anak-anak tetap terlaksana. Jadi, pendi-
nologi tumbuh pesat, masyarakat ber- dikan anak yang dimulai di lingkungan
kembang cepat, tidak semua orang keluarga dilanjutkan di sekolah.
dewasa di suatu masyarakat menguasai Kalau kita lihat pernyataan di
muatan budaya yang perlu dimiliki anak atas, betapa pentingnya sekolah bagi
agar fungsional di masyarakat, sehingga orangtua buat anak-anak mereka, tetapi
sistem pendidikan tradisional tersebut kenyataan dalam dunia pendidikan
tidak mungkin dilakukan. Sebab, orang- sungguh menyedihkan, kata-kata guru
tua di masyarakat modern menguasai memukul siswa. Kalimat ini sudah tidak
muatan budaya yang sangat terbatas dan asing lagi kita dengar. Bahkan kita juga
dengan spesialisasi yang berbeda. Aki- sering melihat dan membaca berita-
batnya, tidak semua orangtua di masya- berita media elektronik atau media

Jurnal PPKn & Hukum______________________________Vol. 11 No. 2 Oktober 2016 66


Ezriani, Manfaat Psikologi Mengatasi Kenakalan Remaja dalam Pendidikan

cetak ataupun secara langsung di ling- Pakar psikologi pendidikan juga


kungan sekitar kita. Mengapa bisa sam- merekomendasikan seperti itu. Santrock
pai seorang guru memukul siswanya? (2001:40) misalnya berpendapat, para
Bahkan sebaliknya, murid memukul psikolog yang membicarakan perkem-
guru. bangan anak biasanya berbicara seputar
Orangtua dan pendidik ibarat dua pola perubahan kognitif dan sosio-
sisi mata uang logam, yaitu tidak bisa emosional yang dimulai sejak lahir dan
terlepaskan dalam mendidik anak-anak terus berlanjut sepanjang hayat. Pendi-
dan peserta didik. Kita harus menge- dikan harus sesuai dengan perkemba-
tahui bagaimana perkembangan psiko- ngan itu.
logi peserta didik, baik perkembangan Artinya, proses perkembangan
fisik maupun psikologisnya. Kita harus anak penting dilihat dari sisi kognitif
tahu di usia sekian apakah seorang anak dan sosioemosionalnya. Jika ini ter-
sudah berkembang secara normal atau abaikan oleh pendidik, kegiatan pem-
tidak. Dengan begitu kita dapat mem- belajaran tidak akan memberikan makna
berikan apa yang sebenarnya dibutuh- dalam perkembangan peserta didik. Pe-
kan oleh masing-masing peserta didik. serta didik bisa saja mengalami kejenu-
Oleh karena itu, di sini penulis mencoba han dan tidak mendapatkan pengalaman
untuk membahas masalah mengenai bermakna atas proses pembelajaran
manfaat psikologi atasi kenakalan re- yang diikutinya.
maja dalam pendidikan. Penulis ber- B. PERUMUSAN MASALAH
harap pembahasan singkat ini dapat Dari latar belakang di atas, dapat
menjadi bekal pengetahuan bagi kita, dirumuskan permasalahan sebagai beri-
khususnya sebagai calon pendidik, ter- kut: (1) Apakah hakikat remaja? (2)
utama yang nantinya mendidik anak Faktor apa saja yang menyebabkan ter-
usia remaja, agar lebih mengetahui jadinya kenakalan remaja? (3) Bagai-
segala sesuatu berkaitan denga remaja, mana cara mengatasi kenakalan remaja?
khususnya mengenai perkembangannya. (4) Bagaimana implikasi kenakalan
Sehingga, kita dapat menentukan pem- remaja dalam pendidikan?
belajaran seperti apa yang sekiranya Dengan melihat jawaban atas ma-
cocok diterapkan untuk mereka. salah di atas, diharapkan tulisan ini bisa

Jurnal PPKn & Hukum______________________________Vol. 11 No. 2 Oktober 2016 67


Ezriani, Manfaat Psikologi Mengatasi Kenakalan Remaja dalam Pendidikan

memberi wawasan kepada orangtua dan Istilah pubercense yang berasal dari
insan pendidikan, sehingga memahami kata “pubis”, yang dimaksud dengan
implikasi dalam mengatasi kenakalan pubis hair atau mulai tumbuhnya
remaja dalam pendidikan. Dengan rambut di sekitar kemaluan. Istilah yang
begitu, tulisan ini diharapkan juga bisa dipakai di Indonesia, para ahli psikologi
bermanfaat dalam mengatasi kenakalan juga bermacam-macam pendapat ten-
remaja, baik di rumah, lingkungan dan tang definisi remaja. Dalam hal ini
sekolah, sehingga dapat meningkatkan dapat diajukan batasan remaja adalah
mutu pendidikan. masa peralihan dari masa anak dengan
C. PEMBAHASAN masa dewasa yang mengalami perkem-
1. Hakikat Remaja bangan semua aspek/fungsi untuk
Masa remaja merupakan masa memasuki masa dewasa Oleh karena-
dimana seorang individu mengalami nya, remaja sangat rentan sekali
peralihan dari satu tahap ke tahap mengalami masalah psikososial, yakni
berikutnya dan mengalami perubahan masalah psikis atau kejiwaan yang
baik emosi, tubuh, minat, pola perilaku, timbul sebagai akibat terjadinya
dan juga penuh dengan masalah-masa- perubahan sosial.
lah (Hurlock, 1998). Dalam berbagai Memang banyak perubahan pada
buku psikologi terdapat perbedaan pen- diri seseorang sebagai tanda kere-
dapat tentang remaja, namun pada majaan, namun seringkali perubahan itu
intinya mempunyai pengertian yang hanya merupakan suatu tanda-tanda
hampir sama. Penggunaan istilah untuk fisik dan bukan sebagai pengesahan
menyebutkan masa peralihan masa anak akan keremajaan seseorang. Namun
dengan dewasa, ada yang menggunakan satu hal yang pasti, konflik yang
istilah puberty (Inggris), puberteit (Be- dihadapi oleh remaja semakin kompleks
landa), pubertasi (Latin), yang berarti seiring dengan perubahan pada berbagai
kedewasaan yang dilandasi sifat dan dimensi kehidupan dalam diri mereka.
tanda-tanda kelaki-lakian dan keperem- Untuk dapat memahami remaja, maka
puanan. perlu dilihat berdasarkan perubahan
Ada pula yang menyebutkan isti- pada dimensi-dimensi tersebut.
lah adolescent (Latin) yaitu masa muda.

Jurnal PPKn & Hukum______________________________Vol. 11 No. 2 Oktober 2016 68


Ezriani, Manfaat Psikologi Mengatasi Kenakalan Remaja dalam Pendidikan

a) Dimensi Biologis. Pada saat memperlihatkan perubahan dalam suara,


seorang anak memasuki masa pubertas otot dan fisik lainnya yang berhubungan
yang ditandai dengan menstruasi per- dengan tumbuhnya hormon testoste-
tama pada remaja putri ataupun rone. Bentuk fisik mereka akan berubah
perubahan suara pada remaja putra, secara cepat sejak awal pubertas dan
secara biologis dia mengalami peru- akan membawa mereka pada dunia
bahan yang sangat besar. Pubertas remaja.
menjadikan seorang anak tiba-tiba me- b) Dimensi Kognitif. Perkemba-
miliki kemampuan untuk bereproduksi. ngan kognitif remaja, dalam pandangan
Pada masa pubertas, hormon seseorang Jean Piaget (seorang ahli perkembangan
menjadi aktif dalam memproduksi dua kognitif), merupakan periode terakhir
jenis hormon gonadotrophins atau dan tertinggi dalam tahap pertumbuhan
gonadotrophic hormones yang berhubu- operasi formal (period of formal
ngan dengan pertumbuhan, yaitu operations). Pada periode ini, idealnya
follicle-stimulating hormone (FSH) dan para remaja sudah memiliki pola pikir
luteinizing hormone (LH). sendiri dalam usaha memecahkan
Pada anak perempuan, kedua hor- masalah-masalah yang kompleks dan
mon tersebut merangsang pertumbuhan abstrak. Kemampuan berpikir para
estrogen dan progesterone: dua jenis remaja berkembang sedemikian rupa
hormon kewanitaan. Pada anak lelaki, sehingga mereka dengan mudah dapat
luteinizing hormone yang juga dinama- membayangkan banyak alternatif peme-
kan interstitial-cell stimulating hormone cahan masalah beserta kemungkinan
(ICSH) merangsang pertumbuhan tes- akibat atau hasilnya. Kapasitas berpikir
tosterone. Pertumbuhan secara cepat secara logis dan abstrak mereka
dari hormon-hormon tersebut di atas berkembang sehingga mereka mampu
merubah sistem biologis seorang anak. berpikir multidimensi seperti ilmuwan.
Anak perempuan akan mendapat men- Para remaja tidak lagi menerima
struasi, sebagai pertanda bahwa sistem informasi apa adanya, tetapi mereka
reproduksinya sudah aktif. Selain itu, akan memproses informasi itu serta
terjadi perubahan fisik seperti payudara mengadaptasikannya dengan pemikiran
mulai berkembang. Anak lelaki mulai mereka sendiri.

Jurnal PPKn & Hukum______________________________Vol. 11 No. 2 Oktober 2016 69


Ezriani, Manfaat Psikologi Mengatasi Kenakalan Remaja dalam Pendidikan

c) Dimensi Moral. Masa remaja penelitian di Chicago oleh Mihalyi


adalah periode dimana seseorang mulai Csikszentmihalyi dan Reed Larson
bertanya-tanya mengenai berbagai (1984) menemukan bahwa remaja rata-
fenomena yang terjadi di lingkungan rata memerlukan hanya 45 menit untuk
sekitarnya sebagai dasar bagi pem- berubah dari suasana hati “senang luar
bentukan nilai diri mereka. Elliot Turiel biasa” ke “sedih luar biasa”, sementara
(1978) menyatakan bahwa para remaja orang dewasa memerlukan beberapa
mulai membuat penilaian tersendiri jam untuk hal yang sama. Perubahan
dalam menghadapi masalah-masalah yang drastis pada para remaja ini
populer yang berkenaan dengan ling- seringkali dikarenakan beban pekerjaan
kungan mereka, misalnya hukum, rumah, pekerjaan sekolah, atau kegiatan
politik, kemanusiaan, perang, keadaan sehari-hari di rumah. Meski suasana
sosial, dsb. Remaja tidak lagi menerima hati remaja yang mudah berubah-ubah
hasil pemikiran yang kaku, sederhana, dengan cepat, hal tersebut belum tentu
dan absolut yang diberikan pada mereka merupakan gejala atau masalah
selama ini tanpa bantahan. Remaja psikologis.
mulai mempertanyakan keabsahan pe- Pada usia 16 tahun ke atas, ke-
mikiran yang ada dan mempertimbang- eksentrikan remaja akan berkurang
kan lebih banyak alternatif lainnya. dengan sendirinya jika ia sering di-
Secara kritis, remaja akan lebih banyak hadapkan dengan dunia nyata. Pada saat
melakukan pengamatan keluar dan itu, remaja akan mulai sadar bahwa
membandingkannya dengan hal-hal orang lain ternyata memiliki dunia
yang selama ini diajarkan dan ditanam- tersendiri dan tidak selalu sama dengan
kan kepadanya. Sebagian besar remaja yang dihadapi ataupun dipikirkannya.
mulai melihat adanya kenyataan lain di Anggapan remaja bahwa mereka selalu
luar dari yang selama ini diketahui dan diperhatikan oleh orang lain, kemudian
dipercayainya. menjadi tidak berdasar. Pada saat inilah,
d) Dimensi Psikologis. Masa re- remaja mulai dihadapkan dengan realita
maja merupakan masa yang penuh dan tantangan untuk menyesuaikan
gejolak. Pada masa ini suasana hati bisa impian dan angan-angan mereka dengan
berubah dengan sangat cepat. Hasil kenyataan. Para remaja juga sering

Jurnal PPKn & Hukum______________________________Vol. 11 No. 2 Oktober 2016 70


Ezriani, Manfaat Psikologi Mengatasi Kenakalan Remaja dalam Pendidikan

menganggap diri mereka serba mampu, dan berhubungan dengan dinamika


sehingga seringkali mereka terlihat fobia balik (counter phobic dynamic),
tidak memikirkan akibat dari perbuatan rasa takut dianggap tidak cakap, perlu
mereka. untuk menegaskan identitas maskulin,
Tindakan impulsif sering dilaku- dan dinamika kelompok seperti tekanan
kan, sebagian karena mereka tidak sadar teman sebaya.
dan belum biasa memperhitungkan 2. Kenakalan Remaja
akibat jangka pendek atau jangka Kenakalan remaja meliputi semua
panjang. Remaja yang diberi perilaku yang menyimpang dari norma-
kesempatan untuk mempertanggung- norma hukum pidana yang dilakukan
jawabkan perbuatan mereka, akan oleh remaja. Perilaku tersebut akan
tumbuh menjadi orang dewasa yang merugikan dirinya sendiri dan orang-
lebih berhati-hati, lebih percaya diri, orang di sekitarnya. Para ahli pendi-
dan mampu bertanggung jawab. Dari dikan sependapat bahwa remaja adalah
beberapa dimensi perubahan yang mereka yang berusia 13-17 tahun. Pada
terjadi pada remaja seperti diuraikan di usia tersebut, seseorang sudah melam-
atas, maka terdapat kemungkinan- paui masa kanak-kanak, namun masih
kemungkinan perilaku yang bisa terjadi belum cukup matang untuk dapat
pada masa sekarang, yaitu perilaku yang dikatakan dewasa. Ia berada pada masa
mengundang resiko dan berdampak transisi.
negatif pada remaja. Kenakalan remaja sering disebut
Perilaku yang mengundang resiko juga dengan juvenile delinquency, yaitu
pada masa remaja misalnya seperti perilaku jahat (dursila) atau kejahatan
penggunaan, narkoba, alkohol, temba- anak-anak muda. Anak-anak muda yang
kau dan zat lainnya, ataupun aktivitas jahat itu disebut juga sebagai anak cacat
sosial yang berganti-ganti pasangan, secara sosial. Juvenile berasal dari
dan perilaku menentang bahaya seperti bahasa Latin “juvenilus”, artinya anak-
balapan, tawuran, selancar udara, dan anak, anak muda, ciri karakteristik pada
layang gantung (Kaplan dan Sadock, masa remaja; dan delinquent berasal
1997). Alasan perilaku yang mengun- dari kata Latin “delinquere” yang
dang resiko adalah bermacam-macam berarti terabaikan, mengabaikan, yang

Jurnal PPKn & Hukum______________________________Vol. 11 No. 2 Oktober 2016 71


Ezriani, Manfaat Psikologi Mengatasi Kenakalan Remaja dalam Pendidikan

kemudian diperluas lagi maknanya sumber daya manusia yang tangguh


menjadi jahat. dan berkualitas, menjadi aset nasio-
Ada pendapat beberapa ahli ten- nal dan tumpuan harapan bangsa
tang kenakalan remaja: dalam kompetisi global, yang
a. Kartini Kartono, ilmuwan sosiologi: tentunya kian hiruk pikuk di abad
Kenakalan remaja atau dalam ba- XXI.
hasa Inggris dikenal dengan istilah Pada dasarnya kenakalan remaja
juvenile delinquency merupakan menunjuk pada suatu bentuk perilaku
gejala patologis sosial pada remaja remaja yang tidak sesuai dengan norma-
yang disebabkan oleh satu bentuk norma yang hidup di dalam masya-
pengabaian sosial. Akibatnya, mere- rakatnya. Kartini Kartono (2003:6-7)
ka mengembangkan bentuk perilaku secara tegas dan jelas memberikan
yang menyimpang. batasan kenakalan remaja, yaitu gejala
b. John W. Santrock: Kenakalan re- sakit secara sosial pada anak-anak dan
maja merupakan kumpulan dari remaja yang disebabkan oleh bentuk
berbagai perilaku remaja yang tidak pengabaian sosial, sehingga mereka itu
dapat diterima secara sosial se- mengembangkan bentuk tingkah laku
hingga terjadi tindakan kriminal. yang menyimpang. Perilaku anak-anak
Mengenal siapa remaja dan apa ini menunjukkan kurang atau tidak
problema yang dihadapinya adalah adanya konformitas terhadap norma-
suatu keharusan bagi orangtua. norma sosial. Dalam Bakolak Inpres
Dengan bekal pengetahuan ini No. 6/1997 Buku Pedoman 8, dikatakan
orangtua dapat membimbing anak- bahwa kenakalan remaja adalah kelai-
nya dalam masa-masa krisis tersebut nan tingkah laku/tindak remaja yang
dengan mulus. Hal ini sangat bersifat antisosial, melanggar norma
dirasakan oleh semua, karena di sosial, agama serta ketentuan hukum
bahu remaja masa kini terletak yang berlaku di masyarakat.
tanggung jawab moral sebagai Singgih D. Gunarso (1988:19)
generasi penerus, menggantikan mengatakan bahwa dari segi hukum,
generasi yang ada saat ini. Mereka kenakalan remaja digolongkan ke dalam
inilah yang kelak berperan menjadi dua kelompok yang berkaitan dengan

Jurnal PPKn & Hukum______________________________Vol. 11 No. 2 Oktober 2016 72


Ezriani, Manfaat Psikologi Mengatasi Kenakalan Remaja dalam Pendidikan

norma-norma hukum, yaitu: (1) kena- nakal/jahat, yakni perilaku yang di-
kalan yang bersifat amoral dan sosial sengaja meninggalkan keresahan pada
serta tidak diatur dalam undang-undang masyarakat.
sehingga tidak dapat atau sulit Berdasarkan pendapat para ahli di
digolongkan sebagai pelanggaran hu- atas, penulis simpulkan bahwa yang
kum; (2) kenakalan yang bersifat me- dimaksud dengan kenakalan remaja
langgar hukum dengan penyelesaian yaitu perbuatan yang dilakukan oleh
sesuai dengan undang-undang dan remaja secara tidak sengaja oleh remaja
hukum yang berlaku, sama dengan yang melanggar norma-norma agama,
perbuatan melanggar hukum bila di- sosial, hukum yang berlaku di tengah
lakukan orang dewasa. masyarakat, dan perbuatan yang dilaku-
Tentang normal tidaknya perilaku kan itu sama dengan yang dilakukan
kenakalan atau perilaku menyimpang, oleh orang dewasa dapat dikategorikan
pernah dijelaskan dalam pemikiran sebagai tindak kriminal dimana perbua-
Emile Durkheim (dalam Soerjono tannya itu dapat merugikan dirinya dan
Soekanto, 1985:73). Bahwa perilaku dapat merugikan orang lain.
menyimpang atau jahat, dalam batas- 3. Penyebab Kenakalan Remaja
batas tertentu dianggap sebagai fakta Setiap melakukan tindakan atau
sosial yang normal. Dalam bukunya melakukan sesuatu sikap tertentu, bia-
“Ruler of Sociological Method” dijelas- sanya dilandasi oleh motivasi atau
kan bahwa dalam batas-batas tertentu, dorongan tertentu, yang tidak hanya
kenakalan adalah normal karena tidak satu motivasi melainkan dapat dari
mungkin menghapusnya secara tuntas. berbagai motivasi. Seorang anak ber-
Dengan demikian, perilaku dikatakan sikap nakal di sekolah terhadap adik
normal sejauh perilaku tersebut tidak kelasnya, karena memiliki pengalaman
menimbulkan keresahan dalam masya- dari kakak kelas yang juga bersikap
rakat, perilaku tersebut terjadi dalam sama terhadapnya. Motivasi atau doro-
batas-batas tertentu dan melihat pada ngan-dorongan tersebut dapat dimasuk-
sesuatu perbuatan yang tidak disengaja. kan ke dalam faktor-faktor penyebab
Jadi, kebalikan dari perilaku yang munculnya kenakalan remaja. Faktor-
dianggap normal, yaitu perilaku yang faktor kenakalan remaja, menurut

Jurnal PPKn & Hukum______________________________Vol. 11 No. 2 Oktober 2016 73


Ezriani, Manfaat Psikologi Mengatasi Kenakalan Remaja dalam Pendidikan

Santrock (2002:24), secara lebih rinci rendah. Mereka tidak punya moti-
bisa dijelaskan sebagai berikut: vasi untuk sekolah.
a. Identitas. Menurut teori perkemba- f. Pengaruh orangtua. Remaja yang
ngan yang dikemukakan Erikson nakal seringkali berasal dari ke-
(1968), masa remaja ada pada tahap luarga dimana orangtua yang sibuk
di mana krisis identitas versus difusi dan jarang memantau anak-anak
identitas harus diatasi. mereka, memberi sedikit dukungan,
b. Kontrol diri. Kenakalan remaja juga dan mendisiplinkan mereka secara
dapat digambarkan sebagai kegaga- tidak efektif. Faktor keluarga sangat
lan untuk mengembangkan kontrol berpengaruh terhadap timbulnya
diri yang cukup dalam hal tingkah kenakalan remaja. Kurangnya duku-
laku. ngan keluarga seperti kurangnya
c. Usia penampakan awal. Perilaku perhatian orangtua terhadap akti-
antisosial berkaitan dengan pelang- vitas anak, kurangnya penerapan
garan-pelanggaran serius di kemudi- disiplin yang efektif, kurangnya
an hari pada masa remaja. kasih sayang orangtua, dapat
d. Jenis kelamin. Remaja laki-laki le- menjadi pemicu timbulnya kenaka-
bih banyak terlibat dalam perilaku lan remaja. Penelitian yang dilaku-
antisosial daripada remaja perem- kan oleh Gerald Patterson, dkk.
puan. (dalam Santrock, 2003) menunjuk-
e. Harapan terhadap pendidikan dan kan bahwa pengawasan orangtua
nilai-nilai di sekolah. Remaja yang yang tidak memadai terhadap
menjadi pelaku kenakalan sering keberadaan remaja dan penerapan
memiliki harapan-harapan pendidi- dan disiplin yang tidak efektif serta
kan yang rendah dan nilai rapor tidak sesuai, merupakan faktor
yang rendah. Kemampuan-kemam- keluarga yang penting dalam me-
puan verbal mereka seringkali nentukan munculnya kenakalan
lemah. Mereka merasa sekolah tidak remaja. Perselisihan dalam keluarga
begitu bermanfaat untuk kehidupan- atau stres yang dialami keluarga
nya sehingga biasanya nilai-nilai juga berhubungan dengan kenaka-
mereka terhadap sekolah cenderung lan. Faktor genetik juga termasuk

Jurnal PPKn & Hukum______________________________Vol. 11 No. 2 Oktober 2016 74


Ezriani, Manfaat Psikologi Mengatasi Kenakalan Remaja dalam Pendidikan

pemicu timbulnya kenakalan re- oleh keberhasilan remaja dalam


maja, meskipun persentasenya tidak melakukan kenakalan dan berhasil
begitu besar. meloloskan diri setelah melakukan
g. Bergaul dengan teman sebaya yang kenakalan. Pelanggaran-pelanggaran
nakal menambah besar resiko yang serius lebih sering dilakukan
menjadi nakal. Memiliki teman- oleh kaum laki-laki kelas rendah.
teman sebaya yang melakukan kena- i. Kualitas lingkungan masyarakat
kalan meningkatkan resiko remaja seringkali membiakkan kesejahatan.
untuk menjadi nakal. Pada sebuah Tinggal di suatu daerah yang tingkat
penelitian, Santrock (2003) menun- kejahatannya tinggi, yang juga
jukkan, terhadap 500 pelaku kena- dicirikan oleh kondisi-kondisi ke-
kalan dan 500 remaja yang tidak miskinan dan kehidupan yang padat,
melakukan kenakalan di Boston, menambah kemungkinan bahwa
ditemukan persentase kenakalan seorang anak akan menjadi nakal.
yang lebih tinggi pada remaja yang Masyarakat ini seringkali memiliki
memiliki hubungan reguler dengan sekolah-sekolah yang sangat tidak
teman sebaya yang melakukan memadai. Komunitas juga dapat
kenakalan. berperan serta dalam memunculkan
h. Status sosioekonomi. Hal ini di- kenakalan remaja. Masyarakat de-
sebabkan kurangnya kesempatan ngan tingkat kriminalitas tinggi
remaja dari kelas sosial rendah memungkinkan remaja mengamati
untuk mengembangkan keterampi- berbagai model yang melakukan
lan yang diterima oleh masyarakat. aktivitas kriminal dan memperoleh
Mereka mungkin saja merasa bahwa hasil atau penghargaan atas aktivitas
mereka akan mendapatkan perhatian kriminal mereka. Masyarakat seperti
dan status dengan cara melakukan ini sering ditandai dengan kemis-
tindakan antisosial. Menjadi “tang- kinan, pengangguran, dan perasaan
guh” dan “maskulin” adalah contoh tersisih dari kaum kelas menengah.
status yang tinggi bagi remaja dari Kualitas sekolah, pendanaan pendi-
kelas sosial yang lebih rendah, dan dikan, dan aktivitas lingkungan
status seperti ini sering ditentukan yang terorganisir adalah faktor-

Jurnal PPKn & Hukum______________________________Vol. 11 No. 2 Oktober 2016 75


Ezriani, Manfaat Psikologi Mengatasi Kenakalan Remaja dalam Pendidikan

faktor lain dalam masyarakat yang dan rentan munculnya kenakalan re-
juga berhubungan dengan kenakalan maja. Untuk itu perlu adanya perhatian
remaja. Berhubung sangat banyak- khusus serta pemahaman yang baik,
nya faktor yang menyebabkan serta penanganan yang tepat terhadap
tingkah laku kenakalan remaja, remaja. Hal ini merupakan faktor
maka dibagi atas tiga bagian (Willis, penting bagi keberhasilan remaja di
2008:92), yaitu: (a) Faktor-faktor di kehidupan selanjutnya, mengingat masa
dalam diri anak itu sendiri, yaitu ini merupakan masa yang paling
predisposing faktor, lemahnya per- menentukan. Selain itu perlu adanya
tahanan diri, kurangnya kemampuan kerjasama dari remaja itu sendiri,
penyesuaian diri, dan kurangnya orangtua, guru dan pihak-pihak lain
dasar-dasar keimanan di dalam diri yang terkait agar perkembangan remaja
remaja. (b) Faktor-faktor di ling- di bidang pendidikan dan bidang-bidang
kungan rumah tangga, yaitu remaja lainnya dapat dilalui secara terarah,
berkurang mendapatkan kasih menjadikan remaja sehat dan bahagia.
sayang dan perhatian dari orangtua, Sementara itu, di sisi lain, ada
lemahnya keadaan ekonomi orang- beberapa hal yang bisa dilakukan untuk
tua (terutama di desa-desa), dan mengatasi kenakalan remaja, yaitu:
kehidupan keluarga yang tidak Pertama, kegagalan menghadapi
harmonis. (c) Faktor-faktor yang identitas peran dan lemahnya kontrol
berasal dari lingkungan masyarakat, diri bisa dicegah atau diatasi dengan
yaitu kurangnya pelaksanaan ajaran- prinsip keteladanan yang baik. Remaja
ajaran agama secara konsekuen pada harus bisa mendapatkan sebanyak
masyarakat, dan kenakalan remaja mungkin figur orang-orang dewasa
juga tampak lebih tinggi pada yang telah melampaui masa remajanya
remaja yang memiliki hubungan dengan baik, juga mereka berhasil
reguler dengan teman sebaya yang memperbaiki diri setelah sebelumnya
melakukan kenakalan. gagal pada tahap ini dan bangkit pada
4. Mengatasi Kenakalan Remaja tahap berikutnya dengan baik dan
Masa remaja merupakan suatu sempurna.
periode yang sarat dengan perubahan

Jurnal PPKn & Hukum______________________________Vol. 11 No. 2 Oktober 2016 76


Ezriani, Manfaat Psikologi Mengatasi Kenakalan Remaja dalam Pendidikan

Kedua, kemauan orangtua untuk tidak karuan dan sekaligus dapat


membenahi kondisi keluarga sehingga melatih anak mengetahui tugas dan
tercipta keluarga yang harmonis, komu- kewajiban serta tanggung jawab dalam
nikatif, dan nyaman bagi mereka ruamh tangga. Mereka dilatih untuk
(remaja). disiplin serta mampu memecahkan
Ketiga, kehidupan beragama ke- masalah sehari-hari. Mereka dididik
luarga dijadikan salah satu ukuran untuk untuk mandiri. Selain itu, berilah
melihat keberfungsian sosial keluarga pengarahan kepada mereka tentang
yang menjalankan kewajiban agamanya batasan teman yang baik.
secara baik, dan ini berarti mereka akan Kelima, orangtua hendaknya
menanamkan nilai-nilai dan norma yang membantu memberikan pengarahan
baik. Artinya, secara teoretis, bagi agar anak memilih jurusan sesuai
keluarga yang menjalankan kewajiban dengan bakat, kesenangan, dan hobi.
agamanya secara baik, anak-anaknya Tetapi apabila anak tersebut tidak ingin
pun akan melakukan hal-hal yang baik bersekolah yang sesuai dengan hobinya,
sesuai dengan norma-norma agama maka berilah pengertian kepadanya
yang ditanamkan oleh orangtuanya. bahwa tugas utamanya adalah ber-
Keempat, untuk menghindari ma- sekolah sesuai dengan pilihannya. Se-
salah yang timbul akibat pergaulan, dangkan hobi adalah kegiatan sampi-
selain mengarahkan untuk mempunyai ngan yang boleh dilakukan bila tugas
teman bergaul yang sesuai, orangtua utama telah selesai.
juga hendaknya memberikan kesibukan Keenam, mengisi waktu luang di-
dan mempercayakan tanggung jawab serahkan kepada kebijaksanaan remaja.
rumah tangga kepada si remaja. Pem- Remaja selain membutuhkan materi,
berian tanggung jawab ini hendaknya juga membutuhkan perhatian dan kasih
tidak dengan pemaksaan maupun sayang dari orangtuanya. Oleh karena
mengada-ada. Berilah pengertian yang itu, waktu luang yang dimiliki remaja
jelas dahulu, sekaligus berilah teladan. dapat diisi dengan kegiatan keluarga
Sebab, dengan memberikan tanggung sekaligus sebagai sarana rekreasi.
jawab dalam rumah akan dapat Kegiatan dapat berupa melakukan ber-
mengurangi waktu anak “keluyuran” bagai bentuk permainan bersama, misal-

Jurnal PPKn & Hukum______________________________Vol. 11 No. 2 Oktober 2016 77


Ezriani, Manfaat Psikologi Mengatasi Kenakalan Remaja dalam Pendidikan

nya ular tangga, scrabble, monopoli, mereka itu paling banyak mempunyai
catur dan sebagainya. Selain itu, dapat kesempatan berkomunikasi dan bergaul.
pula berupa tukar pikiran, berbicara dari Untuk mengurangi kemungkinan
hati ke hati, misalnya makan malam tumbuhnya permasalahan pada masa re-
bersama atau duduk santai di ruang maja, dalam rangka kegiatan pendidi-
keluarga. Kegiatan keluarga ini hendak- kan, usaha-usaha pembinaan yang perlu
nya dapat diikuti oleh seluruh anggota diperhatikan, sekurang-kurangnya bagi
keluarga. pendidik umumnya dan para guru
Ketujuh, remaja hendaknya pan- khususnya, adalah:
dai memilih lingkungan pergaulan yang Pertama, hendaknya seorang
baik serta orangtua memberi arahan- guru mengadakan program dan per-
arahan di komunitas mana remaja harus lakuan layanan khusus bagi siswa
bergaul. remaja pria dan siswa remaja wanita
Kedelapan, remaja membentuk (misalnya dalam pelajaran anatomi,
ketahanan diri agar tidak mudah fisiologi dan pendidikan olahraga) yang
terpengaruh jika ternyata teman-teman diberikan pula oleh para guru yang
sebaya atau komunitas yang ada tidak dapat menyelenggarakan penjelasannya
sesuai dengan harapan. dengan penuh ditail. Tujuan dari usaha
5. Implikasi bagi Pendidikan tersebut adalah untuk memahami dan
Memperhatikan permasalahan mengurangi masalah-masalah yang
yang mungkin timbul dalam kehidupan mungkin timbul bertalian dengan
masa remaja, menurut Conger (1979), perkembangan fisik dan psikomotorik
pemahaman dan pemecahannya harus remaja.
dilakukan secara interdisipliner dan Kedua, memperhitungkan segala
antarlembaga. Meskipun demikian, aspek selengkap mungkin dengan data
pendekatan dan pemecahannya dari atau informasi secermat mungkin yang
pendidikan merupakan salah satu jalan menyangkut kemampuan dasar intelek-
yang paling strategis, karena bagi tual (IQ), bakat khusus (aptitudes), di
sebagian besar remaja bersekolah samping aspirasi atau keinginan orang-
dengan para pendidik, khususnya guru, tuanya dan siswa yang bersangkutan.
Terutama pada masa penjurusan atau

Jurnal PPKn & Hukum______________________________Vol. 11 No. 2 Oktober 2016 78


Ezriani, Manfaat Psikologi Mengatasi Kenakalan Remaja dalam Pendidikan

pemilihan dan penentuan program studi. perkembangan individu, dan merupakan


Upaya tersebut bertujuan untuk me- masa transisi yang dapat diarahkan
mahami dan mengurangi masalah- kepada perkembangan masa dewasa
masalah yang mungkin timbul bertalian yang sehat. Apabila gagal dalam tugas
dengan perkembangan bahasa dan perkembangannya, dalam mengem-
perilaku kognitif. bangkan rasa identitasnya, maka remaja
Ketiga, seharusnya seorang guru akan kehilangan arah. Dampaknya,
bisa mengaktifkan dan mengkaitkan remaja akan mengembangkan perilaku
hubungan antara rumah dengan sekolah yang menyimpang, melakukan krimi-
(parent teacher association) untuk nalitas atau menutup diri (mengisolasi
saling mendekatkan dan menyelaraskan diri) dari masyarakat karena tidak
sistem nilai yang dikembangkan dan menduduki posisi yang harmonis dalam
cara pendekatan terhadap siswa remaja masyarakat. Faktor penyebab kenakalan
serta sikap dan tindakan perlakuan remaja yang sangat dominan adalah
layanan yang diberikan dalam pem- faktor pribadi dan faktor lingkungan.
binaannya. Tujuannya adalah untuk Pendekatan dan pemecahannya
memahami dan mengurangi masalah- dari pendidikan merupakan salah satu
masalah yang mungkin timbul bertalian jalan yang paling strategis untuk me-
dengan perkembangan perilaku sosial, ngatasi delikuensi pada remaja, karena
moralitas dan kesadaran hidup atau sebagian besar remaja yang bersekolah
penghayatan keagamaan. dengan para pendidik mempunyai pa-
Keempat, seorang guru atau pen- ling banyak kesempatan berkomunikasi
didik perlu memahami dan mengurangi dan bergaul. Metode untuk mengatasi
masalah-masalah yang mungkin timbul delikuensi pada remaja yaitu mengatasi
bertalian dengan perkembangan fungsi masalah-masalah yang dapat mengaki-
konatif, afektif dan kepribadiannya. batkan delikuensi pada remaja, contoh-
D. PENUTUP nya perkembangan fisik dan psikomoto-
Berdasarkan uraian di atas, dapat rik, perkembangan bahasa dan perilaku
dibuat beberapa kesimpulan. Bahwa kognitif, perilaku sosial, moralitas dan
masa remaja merupakan segmen kehi- keagamaan, perkembangan perilaku
dupan yang penting dalam siklus afektif, konatif dan kepribadian.

Jurnal PPKn & Hukum______________________________Vol. 11 No. 2 Oktober 2016 79


Ezriani, Manfaat Psikologi Mengatasi Kenakalan Remaja dalam Pendidikan

Dari berbagai faktor dan per- permasalahan tersebut. Kini, tugas ke-
masalahan kenakalan remaja di atas, luarga, lingkungan, sekolah dan peme-
maka ada beberapa solusi dalam rintah untuk memperbaiki masa depan
pembinaan terhadap remaja masa kini, generasi kita agar mereka terhindar dari
yaitu: (a) Keluarga; keluarga juga hal-hal yang tidak diinginkan. Bagai-
punya andil dalam membentuk pribadi manapun, mereka adalah penerus wari-
seorang anak, dimulai dari diri sendiri san bangsa ini.
dan keluarga. Keluarga adalah sekolah
pertama bagi anak. (b) Lingkungan; DAFTAR PUSTAKA
merupakan faktor terpenting yang mem- Ansyar, Mohamad. 2015. Kurikulum:
Hakekat, Fondasi, Desain & Pe-
pengaruhi perilaku manusia, sehingga
ngembangan. Jakarta: Kencana.
untuk menciptakan generasi yang baik, Gredler, Margaret E. 2011. Learning
and Instruction: Teori dan Apli-
kita harus menciptakan lingkungan
kasi. Jakarta: Kencana.
yang baik. (c) Sekolah; sekolah adalah Hendrizal. 2014. “Menggagas Sekolah
Ideal Menurut Perspektif Sistem”.
lembaga pendidikan formal yang me-
Artikel di Jurnal JIT, Volume 8,
miliki pengaruh kuat terhadap perkem- Nomor 2, Juni 2014, halaman
118-134, ISSN: 1979-9292.
bangan remaja, di antaranya melakukan
Kartono, Kartini. 1992. Patologi Sosial
program mentoring pembinaan remaja II: Kenakalan Remaja. Jakarta:
RajaGrafindo Persada.
lewat kegiatan pramuka, wirid remaja
Rizbig. 2013. Tersedia di https://-
sekolah, seperti rohis, sispala, patroli rizbig.wordpress.com/2013/10/23
/cara-mengatasi-kenakalan-rema-
keamanan sekolah, dan sebagainya. Ka-
ja. Diakses 1 November 2016.
lau semua kegiatan ini berjalan dengan Santrock, John W. 2002. Life-Span De-
velopment: Perkembangan Masa
baik, maka kemungkinan terjadinya
Hidup. Edisi Kelima. Jakarta:
kenakalan remaja akan teratasi melalui Erlangga.
Santrock, John W. 2003. Adolescence:
pemanfaatan psikologi pendidikan dan
Perkembangan Remaja. Edisi Ke-
perkembangan. enam. Jakarta: Erlangga.
Winkel & Sri Hastuti. 2004. Bimbingan
Akhirul kalam, kalau kita menya-
dan Konseling di Institusi Pendi-
dari semuanya adalah tanggung jawab dikan. Yogyakarta: Media Abadi.
hz
kita, maka jangan saling menyalahkan,
lebih baik kita mencari solusi untuk

Jurnal PPKn & Hukum______________________________Vol. 11 No. 2 Oktober 2016 80

Anda mungkin juga menyukai