Anda di halaman 1dari 7

Training of Facilitator Sekolah Alam Tk SD

Logo PT INDOWISATA CIPTA PERMAI BUKITTINGGI Logo


Outward Bound Management Training Provider
PT bekerjasama dengan SMPN 2
Indowisata SMPN 2 Candung
Candung

KERANGKA ACUAN KERJA

Nama Kegiatan : Training of Facilitator Sekolah Alam Tingkat SD


Kode Kegiatan : Pelatihan Akhir Pekan
Penanggungjawab : Direktur PT Indowisata Cipta Permai Bukittinggi
Durasi : 3 hari

I. PENDAHULUAN

Lee (1984) dalam tulisannya : Outdoor Education Activities for Elementary School
Students mengatakan: Pendidikan alamterbuka adalah metode pengajaran dan
pembelajaran informal yang menawarkan kesempatan bagi siswa sekolah dasar,
terlepas dari kemampuan intelektualnya, untuk mempelajari dan menghargai
lingkungan mereka dan memperoleh keterampilan yang dapat digunakan untuk
menikmati kehidupan yang kreatif, produktif, dan sehat seumur hidup. Pendidikan
alamterbuka dapat memperkaya, menghidupkan, dan melengkapi semua area konten
kurikulum sekolah melalui pengamatan langsung dan pengalaman langsung di
alamterbuka.
Lee juga menjelaskan apapun lokasinya, lahan sekolah dapat memberikan
kesempatan belajar. Kerangka Acuan Kerja ini membahas kebutuhan dan fokus pada
pendidikan alamterbuka , menguraikan enam kegiatan lapangan sekolah yang dapat
diadaptasi oleh para guru untuk setiap tingkat kelas dasar, dan menyediakan proyek
seni bahasa, studi sosial, sains, kesehatan, matematika, seni, dan musik khusus untuk
setiap kegiatan alamterbuka . Kegiatan alamterbuka meliputi: mengidentifikasi
bayangan pada interval waktu yang berbeda; mengumpulkan serangga dan hewan
lainnya; mengamati tiang bendera; mengamati langit berawan sebagian; dan
mengamati burung di dekat pengumpan atau semak. Kegiatan interdisipliner yang
disarankan dari kunjungan ke tempat parkir sekolah meliputi menyusun kata-kata dari
huruf plat nomor, menentukan jarak ke ibu kota negara bagian yang diwakili oleh mobil
di tempat parkir, menyarankan aturan keselamatan tempat parkir, menghitung ukuran
tempat parkir, merancang mobil menggunakan dasar bentuk dan warna, dan menyusun
lagu atau bacaan berirama (ibid.).

1
Training of Facilitator Sekolah Alam Tk SD

Brew (2003) dalam : Writing Activities: A Primer for Outdoor Educators mengutip
Lindemann (2001) bahwa: Spesialis komposisi setuju bahwa kegiatan menulis yang
efektif direncanakan terlebih dahulu dan dipadukan dengan pengalaman (Lindemann,
2001). Untuk memfasilitasi pengembangan kegiatan tersebut, instruktur mungkin mulai
dengan bertanya pada diri sendiri serangkaian pertanyaan: * "Mengapa saya meminta
siswa saya untuk menulis?" (untuk mempersiapkan diskusi? untuk memperkuat
pengajaran keterampilan? untuk mendorong refleksi?) * "Jenis tulisan apa yang cocok
untuk tujuan saya?" (menulis bebas? menulis jurnal?) * "Mengingat tujuan saya, kapan
saya harus meminta siswa menyelesaikan tugas?" (setelah pengalaman tertentu? pada
interval selama pengalaman? di akhir pengalaman?) * "Bagaimana saya ingin siswa
menyelesaikan tugas?" (sendiri? dalam kelompok? dalam sekali bertemu? secara
bertahap?) * "Untuk siapa para siswa akan menulis?" (mereka sendiri? anggota kelas?
saya?) * "Bagaimana, jika ada, saya akan menanggapi apa yang ditulis siswa?" (dalam
diskusi? dengan komentar tertulis? dengan nilai?)

Merencanakan dan mengomunikasikan kegiatan menulis dengan cara ini


memastikan bahwa mereka akan terintegrasi sepenuhnya ke dalam sebuah pengalaman
dan bahwa mereka akan berkontribusi pada proses transformasi pengalaman menjadi
pengetahuan. Ada enam kegiatan menulis yang sesuai untuk kurikulum pendidikan
alamterbuka: jurnal, tulisan bebas, deskripsi, tanggapan sastra, surat, dan esai.
Untuk itu perlu dilakukan Training of Facilitator (ToF) bagi para guru yang berminat
menambah kompetensi sebagai Fasilitator Pendidikan Alam Tingkat SD.
II. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti ToF Guru Sekolah Alam Tingkat SD , peserta mampu
merencanakan dan mengaktualisasikan kegiatan-kegiatan pembelajaran yang
menggunakan lahan pekarangan sekolah untuk memperkaya, menghidupkan, dan
melengkapi semua area konten kurikulum sekolah melalui pengamatan langsung
dan pengalaman langsung di alamterbuka.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti ToF Guru Sekolah Alam Tingkat SD , peserta dapat:
a. memilih area konten kurikulum sekolah untuk memperkaya, menghidupkan,
dan melengkap konten kurikulum melalui pengamatan langsung dan
pengalaman langsung di alamterbuka.
b. merancang lahan pekarangan sekolah untuk kegiatan pendidikan alamterbuka.
c. merancang kegiatan menulis untuk mengungkap pengalaman belajar melalui
metode-metode refleksi tertulis: jurnal, tulisan bebas, deskripsi, tanggapan
sastra, surat, dan esai.

2
Training of Facilitator Sekolah Alam Tk SD

III. DESKRIPSI KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN KAITANNYA DENGAN KURIKULUM

1. Kegiatan Belajar ke-1: Menandai bayangan berbagai objek pada hari yang cerah ,
pukul 09.00, pagi , dan pukul 15.00. sore di area terbuka halaman sekolah adalah
lokasi yang cocok. Kegiatan ini untuk tujuan terkait dengan mata pelajaran sebagai
berikut:
Seni bahasa Ilmu Sains Kesehatan Matematika Seni Musik
Sosial
      

2. Kegiatan Belajar ke-2: Mengumpulkan berbagai macam serangga, siput, cacing, dan
hewan lainnya. Ini dapat ditemukan di bawah dan di semak-semak di area lanskap
halaman sekolah, di lapangan berumput terbuka saat cuaca hangat dan cerah, dan di
bawah papan atau batang kayu yang diletakkan di area berumput. Kegiatan ini untuk
tujuan terkait dengan mata pelajaran sebagai berikut:

Seni bahasa Ilmu Sains Kesehatan Matematika Seni Musik


Sosial
      

3. Kegiatan Belajar ke-3: Memusatkan perhatian pada tiang bendera selama musim
apa pun, untuk tujuan terkait dengan mata pelajaran sebagai berikut:

Seni bahasa Ilmu Sains Kesehatan Matematika Seni Musik


Sosial
     

4. Kegiatan Belajar ke-4: Menawarkan berbagai kegiatan pembelajaran di area parkir


sekolah untuk tujuan terkait dengan mata pelajaran sebagai berikut:

Seni bahasa Ilmu Sains Kesehatan Matematika Seni Musik


Sosial
      

5. Kegiatan Belajar ke-5: Berbaring telentang di area rerumputan dan mengamati


langit pada saat cuaca mendung sebagian untuk tujuan terkait dengan mata
pelajaran sebagai berikut:

Seni bahasa Ilmu Sains Kesehatan Matematika Seni Musik


Sosial
      

3
Training of Facilitator Sekolah Alam Tk SD

6. Kegiatan belajar ke-6: Mengamati pergerakan burung selama 10 menit dari posisi
dekat sarang burung atau semak dan perdu untuk tujuan terkait dengan mata
pelajaran sebagai berikut:

Seni bahasa Ilmu Sains Kesehatan Matematika Seni Musik


Sosial
      

7. Kegiatan belajar ke-7: Merancang Kegiatan Menulis:


a. Jurnal:
Secara umum kegiatan penjurnalan meminta siswa untuk melakukan hal-hal
berikut: (1) mengungkapkan perasaannya pada saat tertentu; (2) merekam apa
yang mereka lihat, dengar, cium, dan sentuh; atau (3) menyelidiki signifikansi
emosional dan intelektual dari tanggapan mereka terhadap bacaan, lanskap,
orang, dan pengalaman.
b. Tulisan Bebas
Meminta siswa menulis untuk jangka waktu tertentu tentang apa pun yang
muncul di benak mereka. Selama waktu tertentu siswa harus menulis terus
menerus; menulis dalam kalimat, bukan daftar atau frase; dan tidak boleh
mengoreksi atau merevisi. Setelah menyelesaikan sesi menulis bebas, siswa
dapat memilih kalimat atau ide dari apa yang mereka hasilkan dan
menggunakannya sebagai petunjuk untuk sesi kedua, sehingga memfokuskan
eksplorasi ide secara tidak sadar. Atau, siswa dapat membagikan apa yang telah
mereka tulis dalam sebuah diskusi. Bagaimanapun tulisan yang digunakan, tidak
boleh dinilai. Siswa harus yakin bahwa apa yang mereka tulis tidak akan dinilai.
c. Deskripsi
Meminta siswa untuk menggambarkan lingkungan sekitar mereka. Hinchman
(1997), misalnya, meminta murid-muridnya untuk menyimpan "log awan",
memperbaruinya setiap jam dari fajar hingga malam tiba (hal. 130). Tallmadge
(1999) mendorong siswa untuk menyempurnakan pengamatan warna mereka
dengan meminta mereka untuk mendeskripsikan langit, yang mengharuskan
mereka untuk mempertimbangkan tidak hanya rona tetapi juga tekstur, kemilau,
dan kerapatan. Dalam kursus yang lebih lama, siswa dapat mengunjungi lokasi
geografis tertentu dari waktu ke waktu, menjelaskan apa yang mereka alami
pada waktu atau musim yang berbeda. Namun, kegiatan deskripsi tidak perlu
dibatasi pada pengamatan alam. Siswa dapat menjelaskan perilaku peserta lain
dalam kursus atau, jika pengembangan keterampilan merupakan komponen
kursus, cara menyalakan api dengan batu api dan baja.
d. Respon Literasi
Kegiatan ini memperkenalkan persepsi orang lain ke dalam proses menulis
dengan meminta siswa membaca apa yang telah ditulis orang lain tentang
pengalaman yang serupa dengan mereka. Bacaan ini memperluas pemahaman
siswa tentang suatu pengalaman karena membantu siswa melihat pengalaman
melalui mata orang lain.
4
Training of Facilitator Sekolah Alam Tk SD

Tanggapan tertulis untuk bacaan memfasilitasi refleksi dengan memberikan titik


awal. Misalnya, siswa mungkin tidak tahu bagaimana memulai memproses
pengalaman pribadi mereka tentang perjalanan kano di hutan belantara, tetapi
membaca esai oleh Sigurd Olson memberi mereka sesuatu untuk ditanggapi.
Oleh karena itu, seorang siswa dapat menulis, "Emosi yang digambarkan Olson
bukanlah emosi yang saya rasakan, tetapi saya benar-benar merasakan. . . ."
Manfaat lain dari kegiatan ini adalah bahwa menulis pengalaman orang lain
memberi model kepada siswa, menyediakan kata-kata atau struktur yang
membantu mereka menangkap pengalaman mereka sendiri.

e. Surat
Seperti jurnal, surat dapat berfungsi sebagai catatan pengalaman dan sebagai
dorongan untuk refleksi. Kegiatan menulis surat yang umum mengharuskan
seorang siswa untuk menulis surat untuk dirinya sendiri menjelang akhir dari
sebuah pengalaman. Surat-surat ini dikumpulkan oleh instruktur dan dikirimkan
kepada peserta enam bulan setelah kursus. Seperti yang diamati oleh DC Kolb
(1988) dalam "Letters from the Past", surat-surat ini berfungsi sebagai sarana
yang efektif untuk tindak lanjut dalam berbagai situasi.

Kegiatan menulis surat lainnya meminta siswa untuk menulis surat kepada calon
peserta kursus atau kepada orang tua mereka. Foster, Biernat, dan Wheeler
(1985) memberikan ikhtisar tentang hal ini dan kegiatan lainnya dalam " Letter
writing for outdoor education ."

f. Esai
Tugas-tugas ini paling efektif ketika disajikan sebagai kesempatan bagi siswa
untuk merumuskan ide-ide mereka untuk dipresentasikan kepada audiens.
Meminta siswa untuk mengikuti pedoman panjang dan format tertentu
mempertinggi rasa formalitas, seperti halnya menerbitkan esai dalam beberapa
cara, baik dalam pembaca kursus yang diterbitkan sendiri, buletin institusional,
atau bahkan jurnal profesional.

IV. ORGANISASI PENYELENGGARA


Kegiatan ini dilaksanakan oleh PT Indowisata Cipta Permai Bukittinggi Jalan Ahmad
Yani 107 Bukittinggi bekerjasama dengan SMPN 2 Candung.

V. KELOMPOK SASARAN (PESERTA)


Kelompok sasaran ToF Sekolah Alam Tingkat SD ini adalah :
1. Guru Kelas/ Bidang Studi SD Negeri dan Swasta yang membutuhkan peningkatan
kompetensi sebagai Fasilitator Pendidikan Alam di sekolahnya
2. Guru Kelas/ Bidang Studi Madrasah Ibtidaiyyah Negeri dan Swasta yang
membutuhkan peningkatan kompetensi sebagai Fasilitator Pendidikan Alam di
sekolahnya

5
Training of Facilitator Sekolah Alam Tk SD

3. Guru Konseling yang membutuhkan peningkatan kompetensi sebagai Konselor


Pendidikan Alam di sekolahnya
4. Guru Pendidikan Khusus Negeri dan Swasta yang membutuhkan peningkatan
kompetensi sebagai Fasilitator Pendidikan Alam di sekolahnya

VI. JADWAL PEMBELAJARAN

Hari Topik Fasilitator Tempat


Hari Kesatu: Jumat
08.00-09.00 Pendaftaran Panitia Lapau Balerong
09.00-10.15  Pembukaan Direktur Lapau Balerong
 Dinamika Kelompok Tim Fasilitator
10.15-10.30 Istirahat
10.30-11.15 Memilih konten kurikulum Tim Fasilitator Lapau Balerong
11.15-12.00 Istirahat
12.00-13.30
13.30-14.15 Merancang lahan pekarangan Tim Fasilitator Lapau Balerong
14.15-15.00 sekolah untuk berkegiatan di
15.00-15.45 alamterbuka
Hari Kedua: Sabtu
09.00-09.45 Merancang kegiatan menulis Tim Fasilitator Lapau Balerong
09.45-10.30
10.30-10.45 Istirahat
10.45-11.30 Merancang kegiatan menulis Tim Fasilitator Lapau Balerong
11.30-12.15
12.15-13.45 Istirahat
13.45-14.30 Merancang kegiatan menulis Tim Fasilitator Lapau Balerong
14.30-15.15
15.15-16.00
Hari Ketiga: Minggu
09.00-09.45 Praktek Mengajar Tim Fasilitator SMP N 2
09.45-10.30 Candung
10.30-10.45
10.45-11.30
11.30-12.15 Penutupan Tim Fasilitator SMP N 2
Candung

6
Training of Facilitator Sekolah Alam Tk SD

VII. PEMBIAYAAN
Biaya penyelenggaraan program ToF Sekolah Alam Tingkat SD ini sebesar Rp.
……………………….. berasal dari Anggaran Pendidikan Sekolah masing-masing.

Baso, 19 Januari 2023


Plt. Direktur,

Drs. Khalid Efendi, M.Pd

REFERENSI

Brew, Alan (2003) Writing Activities: A Primer for Outdoor Educators. ERIC Digest. ERIC
Clearinghouse on Rural Education and Small Schools Charleston WV.

Lee, Connie L. (1984) Outdoor Education Activities for Elementary School Students. ERIC
Clearinghouse on Rural Education and Small Schools, Las Cruces, N. Mex.

Anda mungkin juga menyukai