R U M A H SA K IT P ER M ATA H AT I
KOTA DURI
Duri adalah ibu kota Kecamatan
Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau,
Indonesia. Duri terletak di
Kecamatan Mandau, berada di lajur
Jalan Raya Lintas Sumatera, sekitar
120 km dari Pekanbaru dalam
perjalanan menuju Medan. Duri
berbatasan langsung dengan Dumai
di utara, Kecamatan Pinggir di
selatan, dan Kecamatan Rantau
Gbr 1.1 Kota Duri
Kopar di barat.
Pada era Orde Baru, Duri yang merupakan ibukota Kecamatan Mandau,
dipisahkan dengan beberapa kelurahan di pinggiran kota, seperti Talang Mandi, Titian
Antui, dan Balairaja (yang terkenal dengan Pusat Latihan Gajahnya), yang akhirnya
masuk ke dalam kecamatan pemekaran, yaitu Kecamatan Pinggir. Daerah yang dikenal
dengan nama Sebanga ini dulunya merupakan pusat ekonomi di pinggiran Duri, yang
merupakan pintu masuk ke kota Duri dari Jalan Raya Pekanbaru-Dumai.
Fakta sebagai penghasil minyak tidak berarti bahwa kota ini adalah kota yang
makmur dan maju. Sampai saat ini kota Duri hanya terdiri dari dua jalan utama, yaitu
Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Hang Tuah. Di Pokok Jengkol, Jalan Raya Dumai -
Pekanbaru yang merupakan bagian dari Jalan Raya Lintas Sumatera bercabang dua.
Satu menjadi Jalan Sudirman yang merupakan pusat kota lama dan satu menjadi Jalan
Hang Tuah yang menjadi pusat pertumbuhan baru.
Di Jalan Sudirman terdapat pasar simpang padang yang bersambung dengan
pasar sartika. Di jalan ini juga berdiri sebuah pusat perbelanjaan menengah yang sudah
aktif sejak tahun 2008 dan Mandau City yang sudah beroperasi. Selain itu terdapat kantor
pos dan kantor kecamatan yang dilengkapi dengan gedung pertemuan Bathin Batuah,
puskesmas, restoran, dan beberapa toko buku. Jalan ini merupakan pusat aktivitas
ekonomi kota Duri. Menjelang kantor camat, juga ada sebuah tempat pengisian bahan
bakar umum.
Jalan Hang Tuah mulai berkembang pada awal tahun 2000 dengan berdirinya
secara hampir bersamaan ratusan rumah toko. Jalan ini juga telah diperlebar menjadi 4
jalur dengan pembatas jalan di tengahnya dan menjadi pusat aktivitas ekonomi baru.
Bank, kantor Telkom, PLN, rumah sakit, dan masjid raya berada di jalan ini. Dua hotel
berbintang dua terdapat di jalan ini.
Ide pembangunan Rumah Sakit Permata Hati Duri timbul atas dasar keinginan
untuk mengembangkan usaha pelayanan kesehatan yang telah dirintis oleh pemilik sejak
tahun 1993. Dimana pada tahun tersebut masih berupa Balai Pengobatan dan Rumah
Bersalin. Pada tahun 2002 didirikanlah Rumah Sakit Bersalin Permata Hati. Dan pada
tahun 2004 dikembangkan lagi menjadi Rumah Sakit Permata Hati. Rumah sakit Permata
Hati merupakan rumah sakit pertama di kota Duri dan pada saat itu belum ada Rumah
sakit swasta maupun pemerintah yang telah beroperasional di kota Duri.
Ide ini diperkuat dengan kondisi kota Duri sebagai kota tempat PT. CPI
mengembangkan usahanya, sehingga kota ini dipadati oleh tenaga kerja dari perusahaan
perminyakan dan perusahaan pendukung lainnya, yang dengan sendirinya jaminan
pelayanan kesehatan tenaga kerja tersebut menjadi tanggung jawab perusahaan, jadi
tingkat kesadaran mereka terhadap kesehatan semakin meningkat. Selain itu
pembangunan Rumah sakit Permata Hati mengacu pada konsep pembangunan rumah
sakit umum professional yang sejalan dengan peningkatan kondisi sosial ekonomi serta
pendapatan masyarakat di kota Duri, dan juga di kota Duri belum tercukupinya fasilitas
kesehatan terutama untuk masyarakat golongan ekonomi menengah ke atas. Rumah
Sakit Permata Hati telah mendapatkan penetapan kelas Tipe C oleh KEMENKES RI
Tahun 2010 dan izin tetap dari BUPATI BENGKALIS sejak tahun 2011.
Rumah Sakit Permata Hati sebagai rumah sakit swasta terbesar di Kota Duri
sudah selayaknya rumah sakit ini memegang peranan yang sangat penting dalam
konteks pelayanan kesehatan rujukan. Disamping itu, mengingat kesehatan merupakan
kebutuhan yang sangat penting, maka masyarakat pasti akan menuntut pelayanan
kesehatan yang optimal dari institusi pelayanan kesehatan tersebut.
Mengingat pentingnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan, maka
diperlukan perhatian yang serius terhadap kenyamanan fisik, privasi dan suasana
psikologis yang sangat mendukung keberhasilan manajemen rumah sakit. Perencanaan
sebagai salah satu unsur manajemen harus dibuat sedemikian rupa sehingga kegiatan
rumah sakit mampu diarahkan untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat akan
pelayanan kesehatan.
BAB II
A. Visi
Menjadi Rumah Sakit Terbaik Sebagai Pilihan Utama Masyarakat Dalam
Mendapatkan Pelayanan Kesehatan
B. Misi
1. Memberikan pelayanan kesehatan secara profesional dan bermutu dengan
mengutamakan keselamatan.
2. Memberikan pelayanan dengan sepenuh hati untuk semua pelanggan Rumah
Sakit Permata Hati.
3. Meningkatkan nilai spritual agar tertanam dalam jiwa setiap orang yang bekerja di
Rumah Sakit Permata Hati bahwa setiap kegiatan adalah ibadah.
C. Falsafah:
1. Kepentingan pelanggan adalah hukum tertinggi tanpa mengabaikan kepuasan
keluarga pelanggan.
2. Senantiasa menjunjung tinggi nilai kejujuran.
3. Propesionalisme merupakan dasar bersikap dan berprilaku.
4. Pengembangan wawasan yang positif dan kinerja yang optimal.
5. Mengembangkan iklim yang sehat sesama karyawan.
6. Menumbuhkan semangat persaudaraan.
D. Nilai
Nilai yang tertanam dijiwa setiap karyawan Rumah Sakit Permata Hati adalah:
1. Keselamatan.
2. Kekompakan.
3. Kepedulian.
4. Kejujuran.
5. Kepercayaan.
6. Kekeluargaan.
7. Kedisiplinan.
E. Tujuan:
1. Peningkatan dalam cakupan layanan kesehatan.
2. Peningkatan dalam kualitas layananan kesehatan.
3. Perwujudan Rumah Sakit yang mandiri dan dikenal diluar daerah kota Duri.
F. Motto
“Kami Siap Melayani Anda Dengan Sepenuh Hati“
BAB III
FASILITAS DAN CAKUPAN PELAYANAN
A. Fasilitas Pelayanan
1. Sarana dan Prasarana
Rumah Sakit Permata Hati memiliki sarana dan prasarana yang bertujuan
untuk menunjang berlangsungnya kegiatan pelayanan kesehatan.
Sarana tersebut antara lain:
a. Ruangan Perkantoran
Sebagai pusat kegiatan administasi perkantoran rumah sakit.
b. Instalasi Rawat Jalan
Sarana pelayanan kesehatan yang terdiri dari beberapa macam:
poliklinik, antara lain : Poliklinik Umum, Bedah Umum, Bedah Tulang, Bedah
Urologi, Penyakit Dalam, Anak, Obgyn, THT, Mata, Radiologi, Paru, Syaraf,
Kulit dan Kelamin, Jiwa, Jantung, Urologi, Fisiotherapy.
c. Instalasi Rawat Inap
Sarana pelayanan
kesehatan bagi pasien yang
membutuhkan perawatan
intensif.
d. Instalasi Penunjang
Instalasi Penunjang yang terdapat di Rumah Sakit Permata Hati antara lain:
1) Instalasi Gawat Darurat
2) Instalasi Kamar Operasi
3) Instalasi Farmasi
4) Instalasi Radiologi
5) Fisiotherapy
6) Instalasi Gizi
7) Kamar Jenazah
8) IPSRS (Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit)
9) CSSD (Central Sterile Supply Departemen)
10) Sarana dan Prasarana:
- Mushola
- Ambulance
- Lobby
- Loket Terpadu
- Toilet
g. Ruang Dapur
2. Air
Sumber air bersih yang digunakan berasal dari PDAM dan Sumur Bor.
3. Listrik
Sumber listrik yang digunakan berasal dari PT.PLN Ranting Duri dan Genset
(sebagai cadangan listrik).
4. Ambulance
Rumah Sakit Permata Hati memiliki 2 unit sarana ambulance standby 24 jam.
Rumah Sakit Permata Hati memiliki 1 unit IPAL yang berfungsi untuk mengolah
seluruh limbah cair hasil kegiatan rumah sakit sebelum dibuang ke badan air.
Cakupan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Permata Hati pada saat ini meliputi:
1. Pelayanan Medis
Meliputi Pelayanan Spesialistik Bedah, Penyakit Dalam, Anak, Obgyn, THT,
Mata, Umum, Paru, Kulit dan Kelamin, Syaraf, Jiwa, Jantung dan Pembuluh
Darah dan Radiologi baik rawat jalan maupun rawat inap, ICU dan HCU.
Pelayanan medis Rumah Sakit Permata Hati meliputi pelayanan spesialis rawat
jalan, pelayanan rawat inap dan pelayanan instalasi untuk menunjang pelayanan medis.
Secara umum setiap jenis pelayanan rawat jalan berlangsung setiap hari kerja dan
terbuka bagi setiap pasien umum dengan atau tanpa surat rujukan.
Pelayanan Spesialistik
Kandungan dan Kebidanan (obgyn)
dilakukan di Poliklinik Kebidanan
dan Kandungan sebagai salah satu
bagian pelayanan rawat jalan yang
dilaksanakan setiap hari kerja.
Pelayanan mencakup
pemeriksaan, tindakan dan
konsultasi yang didukung fasilitas
pemeriksaan penunjang yang
memadai.
Gbr 4.4..Pelayanan Kandungan
dan Kebidanan
Alat Penunjang :
a. Antropometri
b. diagnostic set
c. view box
6. Spesialis Mata
Pelayanan Spesialis Mata yang dilakukan di Poliklinik Mata antara lain:
a. Pemeriksaan refraksi dengan sistem elektronik
b. Pemeriksaan funduskopi oftaloscop
c. Slip Lamp
d. Tonometer untuk mengukur tekanan bola mata
8. Spesialis Jiwa
Pelayanan Spesialis Jiwa yang dilakukan di Poliklinik Jiwa antara lain :
Psikoterapi.
Gbr 4.15.Mikroskop
olimpuss
5. Pelayanan Farmasi
Pelayanan Farmasi melaksanakan pelayanan setiap
hari kerja (24 jam jaga) termasuk hari libur. Pelayanan
kefarmasian yang dilaksanakan meliputi penyediaan dan
pendistribusian obat-obatan dan bahan habis pakai.
Apotik Rumah Sakit Permata Hati ditempatkan satu
lokasi dengan Poliklinik. Hal ini untuk memudahkan
pasien untuk mengambil obat sesudah berobat di
Poliklinik.