Anda di halaman 1dari 6

PROFIL RS PREMIER BINTARO (KELOMPOK 1)

RS Premier Bintaro terletak di tengah kawasan terpadu Bintaro Jaya yang dibangun
diatas areal seluas 12000 m2 dengan konsep desain yang unik dan memulai
kegiatan operasional pada tanggal 12 Oktober 1998 dengan nama RS Internasional
Bintaro dan terhitung mulai 12 Agustus 2010 RS Internasional Bintaro merubah
nama menjadi RS PREMIER BINTARO. Perubahan nama rumah sakit ini dilakukan
untuk memenuhi ketentuan peraturan perundangan yang berlaku tentang Rumah
Sakit Indonesia Kelas Dunia. RS Premier Bintaro merupakan bagian dari Ramsay
Health Care Group, Australia group rumah sakit swasta terbesar di Australia yang
memiliki lebih dari 100 rumah sakit serta fasilitas day surgery di Australia, Inggris,
Prancis dan Indonesia.
Dalam kurun waktu 12 tahun  perjalanan RSPB, berbagai fasilitas pelayanan
unggulan telah dikembangkan  sejalan dengan semakin pesatnya perkembangan
ilmu dan teknologi kedokteran. Salah satunya adalah Ramsay Spine Center yang
mulai beroperasi sejak tahun 2007 . Ramsay Spine Center merupakan center untuk
mengatasi seluruh problem tulang belakang secara terpadu dan komprehensif
dengan didukung oleh tim yang terdiri dari berbagai bidang spesialistik (spesialis
ortopedi tulang belakang, speialis neurologi, spesialis rehabilitasi medic dan
spesialis radilologi).
Selain Spine Center, fasilitas unggulan dalam bidang ortopedi lainnya yang dimiliki
RSPB adalah  Artroplasti (Total Knee Replacementdan Total Hip Replacement) yang
merupakan operasi penggantian sendi untuk problem  osteoarthritis stadium
lanjut.Sejauh ini sudah cukup banyak kasus-kasus osteoarthritis stadium lanjut yang
telah ditangani melalui  tindakan artroplasti dengan  hasil yang optimal.
Sebagai bagian dari Ramsay Health Care Australia, RSPB senantiasa berupaya
meningkatkan kualitas pelayanan disemua bidang secara berkesinambungan.
Merupakan suatu tanggung jawab dan komitmen bagi kami untuk mengedepankan
layanan kesehatan bermutu dan memperjelas arah tujuan pelayanan bahwa RS
Premier Bintaro berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik
dibandingkan dengan pemberi jasa layanan kesehatan yang ada di Indonesia
RS Premier Bintaro juga berkomitmen untuk senantiasa mengupayakan
keberhasilan klinik, keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan serta perbaikan
yang berkesinambungan dari waktu ke waktu sesuai dengan perkembangan
teknologi dan kebutuhan pelanggan. Komitmen ini ditunjukkan dengan keberhasilan
RS Premier Bintaro meraih Akreditasi Internasional dari JCI (Joint Commision
International) yang merupakan badan Akreditasi Internasional bagian dari Joint
Commission Accreditation of Health Care Organizations (JCAHO-USA). RS Premier
Bintaro merupakan rumah sakit pertama di Indonesia yang terakrditasi
menggunakan standar terbaru JCI ( edisi ke empat).
Keberhasilan RS Premier Bintaro dalam meraih Akreditasi Internasional dari JCI ini
merupakan hasil kerja keras  dari personil  rumah sakit mulai dari Dokter, perawat
dan staf non medis yang memiliki loyalitas dan dedikasi yang tinggi dalam upaya
peningkatan kualitas pelayanan yang bertaraf internasional. Pencapaian yang
merupakan lompatan signifikan bagi RSPB ini tentunya bukan akhir dari perjalanan
menuju pelayanan berkualitas bertaraf Internasional tetapi sebagai langkah awal dari
upaya peningkatan kualitas pelayanan yang berkesinambungan.
PROFIL RS.PREMIER SURABAYA (KELOMPOK 2)
Rumah Sakit Premier Surabaya, adalah sebuah fasilitas layanan kesehatan yang
mulai dioperasikan pada tanggal 16 Maret 1998. Saat ini RS.PREMIER Surabaya
beroperasi dengan jumlah 168 tempat tidur, berada di lokasi yang tenang dan
nyaman di Bagian Timur Surabaya.
Sebagai bagian dari Ramsay Health Care Australia, kantor induk RS.PREMIER
Surabaya berada di Jakarta yakni Ramsay Health Indonesia yang juga memiliki dua
Rumah Sakit lain yaitu RS. Premier Jatinegara dan RS. Premier Bintaro. Rumah
Sakit Premier Surabaya adalah sebuah fasilitas kesehatan dan pengobatan modern,
yang menghadirkan kepada warga Surabaya dan sekitarnya sebuah era baru dalam
pelayanan kesehatan dan pengobatan berkualitas tinggi, beroperasi dibawah
manajemen Ramsay Health Care Australia. Merupakan gabungan antara komitmen
dan tenaga ahli Indonesia dan Australia. RSPS mulai beroperasi pada bulan Maret
1998.
Di negara asalnya, Ramsay Health Care memiliki dan menoperasikan lebih dari 60
rumah sakit yang tersebar di Sydney, Perth, Melbourne, Brisbane, dan kota-kota di
kawasan lainnya. Selain itu Ramsay Health Care juga merupakan perusahaan
penyedia layanan medis terbesar di Australia yang memiliki dan mengoperasikan
Rumah Sakit serta fasilitas pelayanan patologi , kinik medis dan pusat-pusat
radiologi. Saat ini di Indonesia Ramsay Health group memiliki 3 rumah sakit, yaitu
Rumah Sakit Premier Surabaya, RS. Premier Jatinegara & RS Premier Bintaro.
Selain di Australia & Indonesia, Ramsay Health Care saat ini memiliki lebih dari 35
Rumah Sakit di Inggris & 9 Rumah Sakit di Perancis
Dokter spesialis di Rumah Sakit Premier Surabaya semuanya telah mendapat
akreditasi dari Medical Advisory Committee. Artinya mereka telah diterima oleh
kolega mereka dan diakui oleh Direksi rumah sakit sebagai yang berprestasi baik
dibidangnya masing-masing. Banyak di antara mereka yang telah mendapatkan
referensi dan pengalaman internasional dart Australia, Jepang, Amerika Serikat, dan
Negara-negara di Eropa.
RS.PREMIER Surabaya memiliki Departemen Sumber Daya Manusia dan
Manajemen Kualitas yang bertugas untuk me pendidikan, pelatihan, dan penilaian
yang berkesinambungan kepada seluruh staf. Seluruh jajaran staf kami mulai dari
resepsionis, keperawatan, keamanan sampai dengan staf urusan administari dan
pemeliharaan disiapkan untuk selalu memberikan bantuan dan pelayanan terbaik
demi kenyamanan dan kepuasan pelanggan.
RS.PREMIER Surabaya dalam operasionalnya, didukung oleh staf Infection Control
Management, yaitu untuk pengendalian, pengawasan dan pencegahan terhadap
infeksi atau kontaminasi kuman penyakit. Biomedical Engineering, untuk mengatur
perawatan, perbaikan, dan pengkalibrasian alat-alat medis yang digunakan.
Departemen Engineering  dan House Keeping untuk pemeliharaan semua peralatan
listrik, AC, dan kebersihan & perawatan sarana bangunan lainnya. Didukung pula
departemen Marketing, Food & Beverage, Security, Laundry, MIS, dan Administrasi-
Keuangan dalam operasional sehari-hari.
PROFIL RS FATMAWATI JAKARTA (KELOMPOK 3)
RS Fatmawati didirikan pada tahun 1954 oleh Ibu Fatmawati Soekarno sebagai RS
yang mengkhususkan Penderita TBC Anak dan Rehabilitasinya. Pada tanggal 15
April 1961 penyelenggaraan dan pembiayaan RS Fatmawati diserahkan kepada
Departemen Kesehatan sehingga tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari jadi RS
Fatmawati. Dalam perjalanan RS Fatmawati, tahun 1984 ditetapkan sebagai Pusat
Rujukan Jakarta Selatan dan tahun 1994 ditetapkan sebagai RSU Kelas B
Pendidikan.

Dalam perkembangan RS Fatmawati ditetapkan sebagai Unit Swadana pada tahun


1991, pada tahun 1994 ditetapkan menjadi Unit Swadana Tanpa Syarat, pada tahun
1997 sesuai dengan diperlakukannya UU No. 27 Tahun 1997, rumah sakit
mengalami perubahan kebijakan dari Swadana menjadi PNBP (Penerimaan Negara
Bukan Pajak) selanjutnya pada tahun 2000 RS Fatmawati ditetapkan sebagai RS
Perjan berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 117 tahun 2000 tentang Pendirian
Perusahaan Jawatan RSUP Fatmawati Jakarta. Pada tanggal 11 Agustus 2005
berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. 1243/MENKES/SK/VIII/2005 RSUP
Fatmawati ditetapkan sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Departemen Kesehatan
RI dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK
BLU).

Dalam penilaian Tim Akreditasi RS, tahun 1997 RS Fatmawati memperoleh Status
Akreditasi Penuh untuk 5 pelayanan. Pada tahun 2002, RSUP Fatmawati
memperoleh status Akreditasi Penuh Tingkat Lanjut untuk 12 pelayanan. Kemudian
pada tahun 2004 RSUP Fatmawati terakreditasi 16 Pelayanan dan pada tahun 2007
memperoleh status Akreditasi Penuh Tingkat Lengkap 16 Pelayanan. RSUP
Fatmawati pada tanggal 2 Mei 2008 ditetapkan oleh Departemen Kesehatan RI
sebagai Rumah Sakit Umum dengan pelayanan Unggulan Orthopaedi dan
Rehabilitasi Medik sesuai dengan SK Menteri Kesehatan No.
424/MENKES/SK/V/2008.
PROFIL RS PERTAMINA JAKARTA (KELOMPOK 4)

39 tahun Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) berdiri, tepatnya diresmikan


penggunaannya pada tanggal 6 Januari 1972. RSPP didirikan untuk memberikan
layanan kesehatan kepada Pekerja dan Pensiunan PERTAMINA beserta keluarga,
Kontraktor asing dan Korp Diplomatik serta masyarakat umum.

Berlokasi di strategis area perbisnisan daerah Kebayoran, Jakarta Selatan. Berdiri


diatas lahan seluas 31.420 m2, dan luas bangunan lebih dari 40.000 m2. Mudah
dijangkau dari berbagai tempat se-Jabodetabek. Lebih lagi kami juga mempunyai
fasilitas Helipad (lapangan tempat pendaratan pesawat helikopter) untuk akomodasi
kasus darurat agar cepat ditangani, mengingat keadaan lalu lintas di kota Jakarta
yang sangat padat. Juga fasilitas baru untuk keluarga pasien dan pengunjung
lainnya, yaitu graha RSPP.

Dalam upaya untuk memberikan layanan kesehatan semaksimal mungkin, RSPP


dilengkapi peralatan kedokteran yang modern dan canggih, antara lain : Lithostar,
CT Scan 64 Slice, Gamma Camera, MRI (Magnetic Resonance Imaging),
Mammography, Linear Accelerator, ESMR (Extrocorporeal Shockwave Myocardinal
Revascularization), ESWT (Extracorporeal Shock Wave Theraphy) dan lain-lain.
Seperti kata pepatah lama : "Kesehatan adalah kekayaan yang paling berharga".
Jadi ... begitu besar arti kesehatan bagi setiap insan. Namun demikian suatu saat
seseorang mungkin saja jatuh sakit dan memerlukan perawatan, kami selalu siap
melayani Anda dengan pelayanan terbaik kami dan dokter-dokter yang terlatih, serta
peralatan kedokteran yang lengkap dan canggih.

Dengan hal ini kami mencoba menyajikan gambaran tentang layanan di RSPP serta
informasi yang mungkin Anda perlukan. Petugas-petugas kami selalu siap
membantu Anda.
PROFIL RUMAH SAKIT PENYAKIT INFEKSI PROF. DR. SULIANTI SAROSO
(KELOMPOK 5)

Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso yang merupakan hibah dari
Pemerintah Jepang kepada Pemerintah Indonesia dan rakyat Indonesia, ini telah
mengalami berbagai pergantian dan pertumbuhan dalam kelembagaan, struktur
organisasi, peran, fungsi dan pola pengelolaan keuangan, namun tetap bertujuan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan kualitas
pelayanan berkesinambungan dan keselamatan pasien.

Dalam era yang telah mendunia tanpa batas ini kita mengharapkan kerjasama dapat
lebih dikembangkan lagi dengan para pakar kedokteran maupun perumahsakitan
dari seluruh dunia maupun dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran serta manajemen perumahsakitan, demi meningkatkan kesejahteraan
kesehatan masyarakat Indonesia. Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti
Saroso pada awalnya adalah sebuah rumah sakit dengan pola PNBP dan terakhir ini
sebagai rumah sakit dengan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum
(BLU). Pada era BLU inilah untuk pertama kalinya lembaga pelayanan public
keberhasilannya diukur melalui kinerja, baik pada pelayanan kesehatan, pengabdian
masyarakat maupun kinerja keuangan.

Keberhasilan dan perkembangan yang berkelanjutan terjadi karena hasil kerja keras
para pimpinan rumah sakit yang telah purna bakti dan seluruh karyawan. Untuk itu
bagi para Direktur Purna Bakti dan kami seluruh pimpinan dan karyawan
mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas pengabdian
yang telah memberikan kontribusi keberhasilan dan saling melengkapi sehingga
terwujudnya Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso seperti saat ini.

Sejak awal pendiriannya RS. Sulianti Saroso memiliki komitmen kuat untuk
memajukan peran dan fungsinya sebagai RS. Penyakit Infeksi , komitmen ini
menjadi nyata dengan kiprah sumber daya manusia, RS. Sulianti Saroso dalam
bidang pengendalian penyakit infeksi secara nasional.

Ditengah tengah kesibukan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,


tidak lupa Rumah Sakit Sulianti Saroso menata perencanaan transformasi menjadi
Institut Penyakit Infeksi Nasional, sesuatu tugas berat yang harus diselesaikan dan
diwujudkan,dimana tantangan kedepan tentang penanganan penyakit infeksi
semakin besar dan bila tidak tertangani dengan baik dapat menjadi suatu
permasalahan yang mendasar bagi bangsa Indonesia. Pada gilirannya melalui
proses transformasi diharapkan akan terjadi kesinambungan pelayanan kesehatan
yang berbasis pada peningkatan kualitas yang berlanjutan.

Upaya meningkatkan kinerja pelayanan dapat diukur melalui pelayanan sekunder


dan tertier dengan kesalahan klinis minimal, turunnya angka mortalitas dan
morbiditas, kemampuan akan pelayanan minimal, penyakit lama maupun yang baru
muncul, penyakit non infeksi dan peran aktif dalam pengembangan hospital without
wall, membina upaya kesehatan masyarakat dalam bentuk rujukan dan kerjasama
antara pelayanan primer, rumah sakit wilayah, nasional dan internasional.
RS KANKER DHARMAIS (KELOMPOK 6)
Kebutuhan layanan kanker yang terpadu di Indonesia sudah lama dirasakan oleh
para pakar penyakit kanker termasuk para staf pengajar di Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Cita-cita untuk mendirikan  suatu rumah sakit kanker yang
mampu memberikan layanan yang bersifat holistik dan terpadu telah lama
dipendam. Kesempatan tersebut terbuka pada tahun 1988 ketika   ketua   Yayasan  
Dharmais   Bp.  H.M. Soeharto meminta DR.Dr.A.Harryanto Reksodiputro untuk
memikirkan model rumah sakit kanker yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Indonesia. Dr A.Harryanto Reksodiputro segera menghubungi para pakar di FKUI
dan memita nasehat Departemen Kesehatan serta Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Kemudian terbentuklah tim pembuatan usulan pendirian
rumah sakit kanker pada bulan Oktober 1988. Usulan tersebut dapat diselesaikan
pada bulan Desember 1988 dan diserahkan kepada ketua Yayasan Dharmais pada
8 Januari 1999.
Rumah Sakit Persahabatan adalah sebuah rumah sakit yang terletak di Jakarta
Timur, Indonesia. Rumah sakit ini merupakan rumah sakit yang dibangun atas kerja
sama Pemerintah Indonesia dengan Rusia dan diresmikan pada tanggal 7
November 1963. Didirikan di atas lahan seluas kurang lebih 134.521 m2, merupakan
rumah sakit rujukan nasional untuk penyakit respirasi (pernapasan). Fasilitas yang
tersedia antara lain Rawat Jalan Asma, Rawat Jalan PPOK, TB DOTS Executive
Room, Pusat Kesehatan Respirasi dan Layanan Spesialistik Terpadu Griya Puspa,
fasilitas spirometri, bronkoskopi, torakoskopi, sleep apnea lab, bangsal respirasi,
ruang isolasi, ruang kemoterapi, layanan laboratorium patologi klinik & mikrobiologi,
patologi anatomi dll.

Anda mungkin juga menyukai