Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

BEDAH
RS GUNUNG MARIA TOMOHON
2019 – 2020

Obstruksi Usus Mekanik


1. Pengertian Merupakan salah satu kondisi akut abdomen yang
terjadi karena adanya daya mekanik yang
mempengaruhi dinding usus sehingga menyebabkan
penyumbatan lumen usus. Hal tersebut menyebabkan
pasase lumen usus terganggu. Akibat gangguan
pasase tersebut terjadi pengumpulan isi lumen usus
yang berupa gas dan cairan pada bagian proximal
tempat penyumbatan.
2. Anamnesis 1. Nyeri perut, dapat bersifat kolik yang hilang timbul
atau intermiten
2. Vomitus
3. Abdominal distention
4. Tidak dapat defekasi dan flatus
5. Riwayat operasi dalam perut
3. Pemeriksaan Fisik 1. Inspeksi: penderita tampak sering kesakitan (kolik)
2. Palpasi: Kadang dapat teraba adanya suatu
benjolan
3. Perkusi: dapat diketahui adanya meteorismus.
Kadang bisa ditemukan daerah bengap yang
dikelilingi dengan daerah tympani yang dikirakan di
situ terdapat obstruksi.
4. Auskultasi: Pada waktu ada rasa nyeri yang kolik
dan bersamaan dengan itu tampak gerakan peristaltik
usus, terdengarlah suara usus dan yang
pathognomonik pada ileus mekanik yaitu: borborygmi,
atau suara air yang dituang kedalam gentong. Dapat
di dengar juga suara seperti suara logam yang beradu.
Pada ileus paralitik tidak terdengar suara usus.
4. Kriteria Diagnosis Diagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang
5. Diagnosis Kerja Obstruksi Usus Mekanik
6. Diagnosis Banding 1. Ileus paralitik
2. Kolesistitis, kolelitiasis dan kolik bilier
3. Gastroenteritis akut dan IBD
4. Appendisitis akut
5. Pankreatitis akut
6. Konstipasi
77. Dysmenore, endometriosis dan torsio ovarium
7.Pemeriksaan 1. Darah lengkap
Penunjang 2. foto polos abdomen 3 posisi
3. USG abdomen
8. Terapi 1. Segera operasi
2. Menunda operasi, untuk penderita yang keadaan
umumnya tidak mengijinkan operasi, sehingga perlu
dipersiapkan dahulu dengan rehidrasi atau transfuse
darah dan dekompresi, sebelum operasi
3. Tidak operasi, tindakan konservatif
9. Edukasi 1. Konsumsi makanan rendah lemak
2. Konsumsi banyak sayuran dan buah
3. Tidak merokok
4. Hindari menagngkat beban berat karena bisa
meningkatkan tekanan di dalam perut
10. Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam
Ad fungsionam :dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
11. Penelaah Kritis dr. Paul A. V. Wowiling, SpB
12. Kepustakaan

Tomohon, 12Juni2022

KetuaKomiteMedik DirekturRS. Gunung


MariaTomohon

dr. JusufTedjo, SpPD-FINASIM dr.Frankly O. Palendeng

Anda mungkin juga menyukai