SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom)
Pada Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Riau
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Menyetujui:
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Pembimbing
ii
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
Ketua, Anggota,
Mengetahui,
Wakil Dekan I Anggota
iii
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
Penguji
3. Dr. Dafrizal, S.Pd, M. Soc, Sc 3.
iv
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Pada Tanggal :
25 Mei 2022
Mengesahkan
DEKAN FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
v
SURAT PERNYATAAN
vi
PERSEMBAHAN
Bismillahhirohmannirohim
Dengan rahmat Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Saya
gelisah.
Karya ilmiah yang ditulis ini dalam bentuk naskah skripsi yang sederhana
saya persembahkan sebagai tanda bakti dan ucapan terimakasih kepada segenap
hamba Allah yang saya tuliskan berikut ini yang telah banyak berjasa dalam setiap
Kepada keluarga saya tercinta Ayanda Alfian dan Ibunda Teti Herliza S.Pdi
yang selalu mengiringi saya doa dan nasehat serta tak henti-hentinya memberikan
dukungan dan dorongan moril juga materil. Juga untuk adik saya Adinda Salsabilla
yang senantiasa memberi dukungan dan semangat untuk saya. Terimakasih atas
seluruh limpah kasih sayang yang tidak terbatas yang telah mereka curahkan kepada
saya, semoga Allah SWT tetap selalu memberikan Rahmat dan KaruniaNya yang
vii
MOTTO
viii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
semesta alam atas segala macam kesenangan-Nya, karena tanpa rahmat dan ridho-
nya peneliti tidak dapat menciptakan Usulan penelitian ini dengan sebaik-baiknya.
Usulan penelitian ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam
pengajuan Skripsi pada fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Riau. Usulan
penelitian ini berisi tentang Analisis Semiotika Pesan Moral Dalam Film
Quarantine Tales.
Pada Kesempatan ini izinkan juga peneliti untuk mengucapkan terima kasih
dan rasa hormat atas segala bantuan yang telah diberikan kepada peneliti sehingga
1. Bapak Dr. Muhd Ar. Imam Riauan, S.Sos, M.I.Kom , Selaku Dekan
2. Ibu Dr. Fatmawati., S.I.P., MM, Selaku Kepala Prodi Fakultas Ilmu
ix
3. Ibu Cutra Aslinda, M.I.Kom , Selaku Dosen Pembimbing dalam melakukan
4. Seluruh dosen, dan staf fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Riau.
5. Tak lupa pula kepada Tuah Annisa Gusvini yang menjadi alasan peneliti
6. Teruntuk Anak Anti Sara yang telah memberikan waktu untuk menaikkan
7. Keluarga besar Depok ( Dewan Pojok ) yang telah memberikan ruang untuk
Islam Riau yang telah menyisihkan waktunya dalam membatu peneliti tetapi
Meski peneliti telah menyusun usulan penelitian ini secara maksimal, akan
tetapi peneliti sebagai manusia biasa sangat menyadari bahwa skripsi ini tidak luput
dari kesalahan dan kekhilafan. Peneliti juga sangat mengharapkan kritik dan saran
dari semua pihak yang memperhatikan untuk membangun minat dari para pembaca.
Setelah dapat peneliti sampaikan, semoga para pembaca dapat mengambil manfaat
x
Akhirnya dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan terima kasih
xi
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................... 11
C. Fokus Penelitian ........................................................................................ 12
D. Rumusan Masalah ..................................................................................... 12
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................... 12
a. Tujuan..................................................................................................... 12
b. Manfaat Penelitan ................................................................................... 12
xii
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian ................................................................................ 46
B. Subjek dan Objek Penlitian ........................................................................ 46
C. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................................... 47
D. Sumber Data .............................................................................................. 48
E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 49
F. Teknik Analisis Data .................................................................................. 50
G. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data ........................................................ 51
Daftar Pustaka
LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pesan moral yang terdapat dalam
film tersebut, dengan menggunakan metode kualitatif serta pendekatan analisis
semiotika Roland Barthes. Film yang menjadi bahan penelitian ini adalah film
berjudul Quarantine Tales, yang merupakan film omnibus. Dilansir dari
Kompas.com penejalasan Film omnibus ini suatu kumpulan film pendek yang
dijadikan satu film panjang dan memiliki tema tunggal. Film dengan subgenre ini
juga dapat ditemukan dalam film-film Indonesia dengan berbagai tema seperti
kehidupan, keluarga, dan cinta (Kompas.com, 2021). Dikutip dari Kincir.com Film
Quarantine Tales ini terdiri dari dari lima kisah yang digarap oleh lima sutradara
yang berbeda. Sutradara yang turut menggarap film ini adalah Dian sastro, Ifa
Isfansyah, Jason Iskandar, Aco Tenri, dan Sidharta Tata ( Kincir.com, 2020).
Penelitian ini juga menggunakan Teknik Triangulasi untuk pemeriksaan keabsahan
datanya serta menggunakan Teknik pengumpulan data observasi dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian tersebut menunjukan beberapa scene yang mengandung pesan
moral seperti kejujuran, bertanggung jawab, kemandirian moral, keberadian moral,
kritis.
Kata Kunci : Pesan Moral, Semiotika, Film.
xvi
Abstract
This study aims to determine the moral message contained in the film, using
qualitative methods and Roland Barthes’ semiotic analysis approach. The film that
is the subject of this research is Quarantine Tales, which is an omnibus film.
Reporting from Kompas.com, the explanation of this omnibus film is a collection of
short films that are made into one feature-length film and have one theme. Films
with this subgenre can also be found in Indonesian films with various themes such
as life, family, and love (Kompas.com, 2021). Quoted from Kincir.com, the film
Quarantine Tales consists of five stories that were worked on by five different
directors. The directors who also worked on this film are Dian Sastro, Ifa Isfansyah,
Jason Iskandar, Aco Tenri, and Sidharta Tata (Kincir.com, 2020). This study also
uses triangulation techniques to check the validity of the data and uses observation
and documentation data collection techniques. The results of this study show
several scenes that contain moral messages such as honesty, responsibility, moral
independence, moral courage, critical.
Keyword : Moral messages , Semiotic , Films.
xvii
ملخص
التحليل السيميائي للرسالة األخالقية في فيلم قصة الحجر الصحي
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia yang hidup selalu berkaitan erat dengan komunikasi, bahkan dalam
hingga dalam media. Sederhananya komunikasi dapat terjadi apabila ada antara
satu media saluran yang menyampaikan pesan, apakah itu pesan verbal atau
nonverbal. Hal ini disebabkan karena film dibuat dengan tujuan tertentu, kemudian
hasilnya diproyeksikan ke layar lebar atau saat ini sudah bisa dinikmati dengan
(Dzauqi, 2018).
Film itu sendiri dapat diartikan sebagai suatu karya yang merupakan pranata
sosial dan media komunikasi massa yang dibuat menggunakan unsur sinematografi
dengan memunculkan suara atau tanpa suara serta dapat dipertampilkan. Film bisa
khalayaknya hetorogen dan anonym, serta menimbulkan efek tertentu (Vera, 2014:
91).
1
2
penikmatnya. Film yang dapat dikatakan mempunyai satu sasaran yaitu menarik
perhatian orang terhadap muatan atau isi masalah yang ada terkandung didalam film
tersebut. Selain itu, film juga dirancang untuk melayani keperluan publik terbatas
dasar, yaitu kategori film melalui cerita dan non cerita. Lalu, pendapat lain
menggolongkan menjadi film fiksi dan non fiksi. Film cerita atau fiksi ini adalah
film yang di produksi berdasarkan cerita yang dikarang, dimainkan, oleh aktor dan
aktris tertentu. Film non cerita atau non fiksi adalah film yang mengambil
kenyataan sebagai subjeknya, yaitu merekam kenyataan dari pada fiksi tentang
film horror, film drama, film romantis, film drama keluaga, film kolosal, film
thriller, film fantasi, film komedi, film misteri, film laga, Sci fi, film animasi, film
yang dikemas dalam bentuk cerita fiksi maupun non fiksi. Film fiksi merupakan
diperkaya dengan unsur sinematografis seperti efek suara, musik, cahaya, dan
skenario yang memikat. Sebuah cerita film umumnya dimainkan oleh sejumlah
aktor dibawah arahan sutradara. Cerita film biasanya didasarkan atas skenario yang
melalui film terkandung banyak pesan yang bermanfaat bagi masyarakat. Pesan di
film dapat terbentuk apa saja tergantung dari misi film tersebut umumnya sebuah
film dapat mencakup berbagai pesan, baik itu pesan Pendidikan, hiburan dan
yang ada pada pikiran manusia berupa isi pesan, suara, perkataan, percakapan dan
informasi tentang isu - isu sosial di masyarakat. Ketika kita menikmati adegan film
tersebut secara tidak langsung kita benar-benar menghayati dan megaitkan dengan
realitas yang ada. Karena inilah masyarakat luas bisa mengerti dan paham tentang
tujuan film itu dibuat. Sebab, film tidak hanya sebagai sarana hiburan saja, tetapi
Film yang menjadi bahan penelitian ini adalah film yang berjudul
penejalasan Film omnibus ini suatu kumpulan film pendek yang dijadikan satu film
panjang dan memiliki tema tunggal. Film dengan subgenre ini juga dapat ditemukan
dalam film-film Indonesia dengan berbagai tema seperti kehidupan, keluarga, dan
cinta (Kompas.com, 2021). Dikutip dari Kincir.com Film Quarantine Tales ini
terdiri dari dari lima kisah yang digarap oleh lima sutradara yang berbeda. Sutradara
yang turut menggarap film ini adalah Dian sastro, Ifa Isfansyah, Jason Iskandar,
Ke lima kisah ini memiliki judul yang berbeda, yaitu Nougat (Dian Sastro),
Prankster (Jason Iskandar), Cook Book (Ifa Isfansyah), Happy Girls Don’t Cry
4
(AcoTentri), dan The Protocol (Sidharta Tata). Walau berbeda, kelima kisah yang
ditampilkan di film ini punya tema yang sama atau satu benang merah dalam
keseluruhan filmnya yaitu tentang keresahan yang mungkin banyak orang rasakan
selama pandemi. Namun, kelima cerita yang ditampilkan di film ini menampilkan
isu berbeda yang bisa dibilang cukup relate dengan kondisi banyak orang di tengah
Film ini dibuka dengan judul Nougat mengangkat kisah tiga saudara
kandung yang terpisahkan oleh jarak dan kesibukan masing-masing. Dalam cerita
terdekat semenjak orang tuanya meningal dunia. Tetapi setelah melewati bertahun-
tahun tidak bertemu akhirnya ditahun 2020, mereka berdamai dan memutuskan
dalam cerita ini berkaitan dengan susahnya mengendalikan ego, sehingga terjadi
Nougat dilakukan secara video call suasana haru tetap bisa di berikan dalam cerita
ini.
youtuber yang suka membuat konten prank kepada orang, dengan sesuka hatinya.
terparah yang dilakukan lelaki ini adalah mencampuri adonan kue dengan bahan
sabun,hingga akhirnya seorang wanita bernama aurel yang tidak tau kue itu sudah
tercampur dengan bahan sabun memakan kue tersebut. Semenjak kejadian itu lidah
aurel tidak bisa merasakan makanan lagi,tetapi sang youtuber itu tidak berhenti
5
mengeprank wanita tersebut. Hingga suatu ketika aurel pun membunuh youtuber
itu dengan cara yang balas dendam, film prankster ini ternyata terinspirasi dengan
youtuber Indonesia yang mengeprank dengan memberi sampah kepada orang lain.
tersebut,judul ketiga pada film ini adalah Cook Book berkisah tentang seorang koki
yang mengisi waktunya selama pandemi dengan menulis buku resep makanan.
Setelah selesai dengan buku resep makannya, chef ini berhasil menulis buku novel
tentang manusia terakhir yang ada di dunia. Dia mendapat inspirasi dari
khayalannya selama berada dirumah saja. Tetapi, seorang temannya yang penerbit
buku membantah chef tersebut untuk merilis novel barunya. Dengan bantahan
tersebut chef itu teringat dengan kejadian masa lalunya, dan akhrinya sadar bahwa
apa yang di khayalnya itu sangat salah. Cerita awal Cook Book mungkin terlihat
simple seperti manusia biasa pada umumnya mengisi kekosongan waktu saat awal
karantina covid 19, tetapi film ini tidak se-simple yang dikira karena ada hal yang
Film ke empat ini berjudul Happy Girls Don’t Cry bagian film ini berkisah
tinggal bersama bapak, ibu, dan ikan kesayangan peninggalan dari mendiang
tontonnya, segala aturan yang ada dilakukan untuk mendapatkan hadiah dari
computer yang dia inginkan. Namun baru beberapa saat barang itu datang si bapak
ingin menjual yang didapati anaknya tersebut dengan sebab keadaan yang terlilit
6
hutang. Sang bapak memaksa menjual computer tersebut untuk melunasi hutang-
hutang yang ada, tetapi si anak perempuan yang di panggil kakak ini tetap menolak
untuk menjual barang yang didapatinya dari youtuber tersebut. Akhirnya, si kakak
memaksakan diri pergi dari rumahnya. Cerita di film ini memiliki plot twist yang
Pada bagian terakhir ada film yang berjudul the protocol , film penutup ini
menceritakan dua orang pemuda yang baru selesai merampok. Di tengah perjalanan
teman seorang pemuda ini tiba-tiba meninggal. Lantas dengan kejadian itu seorang
karena si abang tidak mau tertular dia membuang mayat temannya. Akhirnya mayat
pun berhasil dibuang si abang dengan perjuangan yang ekstra,dan dia pun
memarahi orang yang ditelfonnya dengan kata “ lain kali kalo mau ngelakuin
apapun, mau aksi apapun, swab! Ikutin protokol!” ( Sinopsis; Quarantine Tales).
dari lima kisah berbeda yang bercerita tentang lima kisah tentang rasa kehilangan
dari masa lalu yang masih membayangi, rasa bersalah, ketakutan, balas dendam,
dan rasa sayang. Film ini secara keseluruhan menceritakan kehidupan orang-orang
mengamati adegan yang ada di film tersebut, secara tidak langsung ternyata
Salah satu pesan yang terkandung dalam film yaitu pesan moral. Pesan
moral yang disampaikan lewat sarana komunikasi terdapat banyak jenisnya. Salah
satunya adalah melalui media film yang bersifat komprehensif bagi masyarakat.
7
Film adalah karya estetika dan alat informasi yang dapat menghibur dan dijadikan
sebagai sarana edukasi bagi penikmatnya. Moral selalu mengarah kepada baik
merupakan pandangan hidup manusia dan di lihat dari bentuk kebaikannya sebagai
Moral berasal dari Bahasa latin mores. Mores tersebut berasal dari kata mos
yang berarti kesusilaan, tabiat, atau kelakuan. Secara etimologi kata moral arti nilai-
nilai atau norma-norma yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok
dalam mengatur tingkah lakunya. Sehingga apa bila seseorang yang di nyatakan
tidak bermoral, maka yang dimaksud dengan perkataan ini adalah perbuatan orang
kemandirian, rasa tanggung jawab, keberanian, dan kritis ditunjukkan dalam film.
Pesan moral di ambil dari penafsiran cerita film tersebut melalui adegan yang
kelakuan atau nilai luhur. Hal ini berhubungan dengan kehidupan seperti sikap,
2017).
kehidupan kita karena ini merupakan alat untuk menyampaikan pesan antar
manusia,baik pesan bersifat verbal maupun non verbal. Ilmu komunikasi yang salah
8
satu unsurnya adalah pesan yang disampaikan komunikator dengan tujuan supaya
pesan tersebut dimengerti oleh penerima juga menggunakan semiotika sebagai salah
satu alternarif cara membongkar tanda untuk menemukan makna. Pesan komunikasi
yang dapat disampaikan secara langsung maupun menggunakan media, baik media
pesan kepada khalayak yang luas. Kehidupan sosial seringkali digambarkan dalam
tayangan film. Dengan demikian simbol yang tersirat dalam film dapat ditransfer
diri dari apa yang disebut simbol dan kode, karena pesan yang dikirim komunikator
kepada penerima terdiri atas rangkaian simbol dan kode (Cangara, 2012). Dalam
verbal atau non verbal) maupun budaya, Di sinilah semiotika dapat membantu
tanda, studi ini tentang bagaimana masyarakat yang hidup memproduksi makna dan
semiotik berasal dari kata Yunani simeon yang berarti “tanda”. Secara terminologis,
semiotik dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-
ilmu tanda (sign) dan segala yang berhubungan dengannya : cara berfungsinya,
9
yang luas. Semiotika dapat diterapkan pada berbagai level dan bentuk komunikasi,
aplikasikan pada film, televisi, iklan, lagu, foto, jurnalistik, dan lain-lain ( Vera,
2014: 10).
sebagai sebuah proses yang total dengan suatu susunan yang sudah terstruktur.
Signifikasi itu itu tak terbatas pada bahasa,tetapi terdapat pula pada hal -hal yang
lain diluar bahasa. Pada akhirnya Barthes menanggap kehidupan sosial sendiri
merupakan suatu bentuk dari signifikasi. Dengan kata lain, kehidupan sosial,
Pengayaan pola pikir mengenai semiotika dan film sebenernya bisa diteliti
dengan melakukan identifikasi terhadap simbol dan kode budaya yang terdapat
dalam film. Semiotika membantu untuk memahami bahwa kode budaya dalam film
pengirim pesan, sehingga didalam Bahasa kita bisa mengetahui makna apa yang
kerja semiotika dan film pada tataran ini bisa kita ketahui dalam korelasinya,
sehingga kita bisa mengambil sebuah kesimpulan bahwa antara semiotika dengan
bentuk simbol visual dan linguistik dalam konsep sinematografis ( Prasetya, 2019:
43).
Tujuan dari meneliti film ini karena di dalamnya terdapat berbagai tanda
dan pesan yang tentunya dapat bermanfaat bagi khalayak luas. Oleh karena itu
menjadi menarik untuk menelusuri tanda apa yang ada dalam film ini. Terutama
bagaimana tanda-tanda dalam film ini merepresentasikan pesan moral yang ada.
produk audio visual, maka tanda-tanda ini berupa gambar dan suara. Tanda-tanda
tersebut adalah sebuah gambaran tentang sesuatu, ditambah lagi film ini merupakan
kisah yang sebagaimana sangat erat kaitannya dengan orang-orang yang ada
disekitar kita. Dari apa yang telah dipaparkan di atas, maka dari itu peneliti tertarik
DALAM FILM QUARANTINE TALES karena didalam film ini terdapat pesan-
B. Identifikasi Masalah
masalahnya adalah:
jarang ketemu secara langsung oleh 3 saudara ini, karena hal itu akhirnya memiliki
mendapatkan nasib buruk, hal ini bisa menjadi pelajaran untuk kita agar lebih
mengerti etika, tata krama, atau sopan santun terhadap orang lain.
3. Kisah Cookbook merupakan masih terbekasnya kejadian kelam dimasa lalu yang
4. Dalam cerita Happy girls don’t cry dilihatkan kehidupan keluarga dari menengah
giveaway. Kurangnya contoh baik serta perhatian dalam keluarga ini membuat anak
5. Penutupan film di suguhkan dengan cerita yang berjudul The protocol yang
diduga penyebabnya karena covid-19. Film ini menjadi sebuah pesan untuk kita
C. Fokus Penelitian
Meneliti pesan moral yang terdapat pada film Quarantine Tales melalui
D. Rumusan Masalah
Menurut latar belakang dan identifikasi masalah hal ini mengacu kepada
perkembangan kehidupan dan perubahan sosial yang ada saat ini, maka yang
menjadi pertanyaan dalam penelitian ini adalah: “ bagaimana pesan moral yang
a. Tujuan
tujuan dari penelitian ini adalah, mengetahui pesan moral yang terdapat pada
b. Manfaat Penelitan
1. Manfaat Akademis
memberikan efek positif dari pesan moral yang terdapat dalam film.
13
2. Manfaat Teoritis
untuk memilih tontonan yang terdapat unsur pesan moral dalam film
tersebut.
3. Manfaat Praktis
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Literatur
1. Semiotika
Semiotika merupakan studi atau metode analis tentang tanda dan makna
Semiotik berasal dari kata Yunani: Semeion yang berarti “tanda”. Tanda itu sendiri
didefiniskan sebagai sesuatu yang atas dasar konvensi sosial yang terbangun
semiotik dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-
ilmu tanda (sign) dan segala yang berhubungan dengannya: cara berfungsinya,
mengenai pemaknaan dari suatu tanda. Ahli filsafat yang mengkaji mengenai tanda
pertama kali berasal dari ranah ilmu bahasa/linguistic yaitu Ferdinand de Saussure
dan Pierce. Mereka mengkaji tentang ilmu tanda ini merujuk pada penggunaan
tanda dalam bahasa, dalam artian mengkaji mengenai makna yang terkandung
dalam bahasa. Saussure lebih menekankan pada struktur yang menyusun sebuah
bahasa daripada pemakaian bahasa. Bahasa yang terstruktur, lebih memiliki identik
14
15
kebudayaan terkait dengan sistem relasi dari struk yang membentuk tata Bahasa
ranah pemikiran tersendiri dalam mengkaji semiotik, tetapi walaupun tiap-tap ahli
filsuf ini memiliki ranah tersendiri dalam mengkaji semiotik pemikiran mereka
tetap tertuju pada satu aspek yaitu pemaknaan tanda (Prasetya, 2019: 6).
Relasi antartanda menjadi salah satu fokus dalam sebuah konsep semiotika,
konsep dasar dari semiotika ini adalah mempelajari tanda yang memiliki makna,
yang sangat erat dengan nilai, norma dan segala bentuk aturannya, tidak bisa di
kesampingkan begitu saja. Dalam hal ini barthes mengistilahkan semiotika pada
6).
Semiotika lebih jelasnya lagi suatu studi ilmu atau metode analisis untuk
mengkaji tanda dalam suatu konteks skenario, gambar, teks, dan adegan di film
Semiotika dikelompokkan menjadi tiga bagian atau tiga cabang ilmu tentang tanda
yaitu ;
bahwa sebuah tanda mempunyai arti bila dikaitkan dengan tanda yang lain dalam
sebuah aturan susunan, atau disebut sebagai tata bahasa. Sebaliknya, pragmatic
sebuah komunitas. Misalnya, kata clean bagi penggemar tato adalah bagian tubuh
yag belum ditato, sedangkan bagi komunitas lain kata clean berbeda maknanya
1. Semiotika Murni
Semiotik murni merupakan suatu yang sering disebut juga sebagai pure
2. Semiotika Deskriptif
tertentu misalnya sistem tanda tertentu atau bahasa tertentu secara deskriptif.
17
3. Semiotika Terapan
berikut ;
menjadi ide, objek, dan makna. Suatu Ide dapat dikatan sebagai lambang,
sedangkan makna adalah beban yang terdapat dalam lambang yang mengacu pada
objek tertentu.
2. Semiotika deskriptif menunjukkan suatu sistem tanda yang dapat dialami oleh
siapa saja, sekalipun ada tanda-tanda yang selalu sama seperti sekarang ini.
Misalnya, langit mendung yang menandakan akan segera turun hujan, merupakan
berkokok pada malam hari, dapat dimengerti sebagai waktu penunjuk waktu,
yakni malam hari sebentar lagi berganti pagi. Induk ayam betina yang berkotek-
kotek ditandai ayam itu telah bertelur atau ada yang mengganggunya.
18
masyarakat tertentu. Olah karna semua suku, bangsa, atau negara memiliki
5. Semiotik naratif, yaitu semiotika yang mengkaji sistem simbolik suatu cerita
6. Semiotik natural, yakni semiotik yang khusus menelaah sistem yang dihasilkan
melihat awan bergulung di atas kota Jakarta, sebagai dasar perkiraan hujan akan
turun mengguyur kota Jakarta. Missal lainnya, petir yang menyertai hujan
menandakan bahwa terdapat awam yang bergulung tebal, dan hujan dipastikan
7. Semiotik normatif, yakni semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang
8. Semiotik sosial, yaitu semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang
dihasilkan oleh manusia berwujud lambang, baik lambang berwujud kata ataupun
kalimat. Ancangan ini diperaktikkan oleh halliday. Tokoh yang satu ini
9. Semiotik struktural, yaitu semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang
berbagai ahli yang ada seperti Ferdinand de Saussure, Roland Barthes, Charles
Sanders Peirce, Umberto Eco, John Fiske dan lain sebagainya. Kajian mereka
mengenai ilmu tanda memberikan suatu pemahaman terbaru yang berkaitan dengan
menjadi sebuah hal yang menarik untuk diteliti. Banyak ahli-ahli filsafat yang
Barthes, Derrida, Lacan dan sebagainya. Roland Barthes yang terkenal dengan
esainya yaitu Myth Today mampu mengubah pandangan dunia mengenai suatu
fenomena. Barthes memberika satu contoh yang sering dikutip tentang cara
signifikasi, mitos, dan ideologi. Dengan kemampuan Barthes di ranah semiotik ini
menjadi sebuah fenomena tersendiri yang merubah dunia. Walaupun Saussure lebih
semiotik ala Barthes merupakan sebuah kajian yang cukup menarik apabila
digunakan dalam menganalisis film, karena membagi menjadi dua aspek yaitu
Maka dengan begitu peneliti pun tertarik menggunakan pemikiran dari Roland
Barthes dalam mengkaji tanda pesan moral dalam film Quarantine Tales.
20
dengan nama semiologi. Roland Barthes dikenal sebagai salah seorang pemikir
pada tahun 1915 di Cherbourg dan dibesarkan di Bayonne, kota kecil dekat pantai
budaya. Ia melontarkan konsep tentang konotasi dan denotasi sebagai kunci dari
1. SIGNIFIER 2. SIGNIFIED
(Penanda) (Petanda)
3. DENOTATIVE SIGN
(Tanda Denotatif)
I. CONNOTATIVE SIGNIFIER II. CONNOTATIVE SIGNIFIED
(Penanda Konotatif) ( Petanda Konotatif
III. CONNOTATIVE SIGN
(Tanda Konotatif)
Tabel diatas menjelaskan tentang perjalanan makna dari sebuah objek yang
diamati. Secara mendasar konsep narasi yang diajukan Roland Barthes lebih
denotasi lebih merupakan pada penglihatan fisik, apa yang nampak, bagaimana
bentuknya, dan seperti apa aromanya. Denotasi merupakan tataran dasar dari
konotatif. Tataran ini lebih pada bentuk lanjut sebuah pemaknaan. Dalam tataran
konotasi, kita sudah tidak melihat dalam tataran fisik semata, namun sudah lebih
mengarah pada apa maksud dari tanda tersebut yang tentunya dilandasi oleh peran
serta dari pemikiran si pembuat tanda. Hingga pada tataran tanda konotasi inilah
sebuah tanda dengan maksud tertentu dapat dikomunikasikan (Prasetya, 2019: 12).
Secara ringkas denotasi adalah yang disepakati bersama secara sosial atau
yang rujukannya pada realitas. Sedangkan tanda konotatif merupakan tanda yang
2014: 28). Untuk contoh lebih mudah dapat dilihat dalam gambar berikut.
22
Pada gambar di atas kita bisa melihat ada dua konsep narasi yang merujuk
pada sebuah benda yaitu bunga mawar. Secara naratif kata “ mawar ” merujuk pada
bentuk tanaman bunga berwarna merah dengan wujud tertentu, yang pada kajian
Roland Barthes disebut tataran denotasi. Kemudian beranjak pada tataran konotasi
( yang bisa berlanjut dalam mitos) yaitu ketika bunga mawar diartikan sebagai
konsep cinta. Hingga saat ini bunga mawar dianggap sebagai mitos dalam dunia
mythologies atau mitos. Sebagai penerus dari pemikiran Saussure, Rolan Barthes
penggunaanya, interaksi antara konvensi dalam teks dengan konvensi yang dialami
dan diharapkan oleh penggunanya. Konsep pemikiran Barthes yang operasional ini
23
dikenal dengan Tatanan Pertandaan. Secara sederhana, kajian semiotik Barthes bisa
yang tampak dengan panca indera, atau bisa juga disebut deskripsi dasar.
Contohnya adalah lampu lalu lintas. Secara denotasi hanya sebuah lampu yang
juga disebut makna yang muncul karena adanya konstruksi budaya sehingga
ada sebuah pergeseran, tetapi tetap melekat pada simbol atau tanda benda
tersebut. Pada tataran konotasi, lampu lalu lintas memiliki makna yang
beragam dan tiap warna memiliki arti tersendiri, yaitu warna merah harus
Dua aspek dari kajian di atas merupakan kajian utama dalam meneliti
mengenai semiotik. Barthes juga menyertakan aspek mitos, yaitu ketika konotasi
tanda tersebut. Pemikiran Barthes ini yang dianggap paling operasional sehingga
yang terjadi adalah pemikiran yang berlandaskan dari budaya tersebut. Implikasi
yang terjadi adalah dalam memandang setiap fenomena selalu bersumber dari nilai-
nilai atau norma budaya yang dijadikan pedoman tersebut ( Prasetya, 2019: 14).
24
3. Mitos
yang tetap berada dalam masyarakat, yang dengan simbol tersebut individu
diciptakan manusia yang mempunyai nilai yang sedalam dan sekuat mitos yang
2011).
dipahami sebagai suatu cerita. Mitos hadir di tengah masyarakat dan bersifat
universal, mitos yang berkembang di dalam suatu masyarakat belum tentu diterima
oleh masyarakat lain. Akan tetapi, tidak tertutup kemungkinan bahwa suatu mitos
dapat diterima oleh kelompok masyarakat yang lain. Mitos itu akan semakin kokoh
Pengukuhan dapat datang dari kisah-kisah yang dibentuk oleh karya sastra, cerita
yang diwariskan secara lisan dan berkelanjutan, surat kabar, majalah, televisi, atau
dalam arti umumnya. Barthes mengemukakan mitos adalah bahasa, maka mitos
adalah sebuah sistem komunikasi dan mitos adalah sebuah pesan. Dalam
itulah mitos. Barthes juga mengatakan bahwa mitos merupakan sistem semiologis,
merupakan salah satu jenis tuturan. Maka, mitos bukanlah objek. Mitos bukan pula
konsep atau suatu gagasan, melainkan suatu cara signfikasi suatu bentuk. Selain itu,
mitos tidak ditentukan oleh objek ataupun suatu gagasan, melainkan cara mitos
disampaikan. Mitos tidak hanya berupa pesan yang disampaikan dengan bentuk
verbal (kata-kata lisan ataupun tulisan), namun juga dalam berbagai bentuk lain
atau campuran antara bentuk verbal dan nonverbal. Misalnya dalam bentuk film,
Menurut Barthes pada saat media membagi pesan, maka pesan-pesan yang
berdimensi konotatif itulah yang menciptakan mitos. Pengertian mitos di sini tidak
merupakan sistem komunikasi juga, karena mitos ini pada akhirnya berfungsi
sebagai penanda sebuah pesan tersendiri. Menurutnya, mitos adalah sebuah cara
pemaknaan dan ia menyatakan mitos secara lebih spesifik sebagai jenis pewacanaan
26
atau tipe wacana. Mitos tidaklah dapat digambarkan melalui obyek pesannya,
melainkan melalui cara pesan tersebut disampaikan. Apapun dapat menjadi mitos,
Maka pada penelitian ini, makna konotatif yang membentuk mitos tersebut
dijadikan salah satu objek penelitian untuk dapat menyimpulkan pesan moral yang
teoritis dari penonton film Quarantine Tales. Proses mengungkap sebuah makna
tidak cukup dengan korelasi antar ekspresi dan isi tidak hanya ditemui lewat kode
Teks adalah suatu wujud penggunaan tanda dalam kehidupan sosial berupa
kombinasi atau kumpulan dari seperangkat tanda yang dikombinasikan dengan cara
Semiotika teks beroperasi pada dua jaringan analisis. Pertama, analisis tanda secara
individual. Kedua, analisis tanda sebagai sebuah kelompok atau kombinasi, yaitu
kumpulan tanda-tanda yang membentuk teks. Melalui teks beroperasi lima kode
pokok (Five Major Code) yang di dalamnya terdapat penanda teks , meninjau lima
kode yaitu:
a. Kode Hermeneutika atau kode teka-teki yang berkisar pada harapan pembaca
untuk mendapatkan ―kebenaran‖ bagi pertanyaan yang muncul dalam teks. Kode
27
teka teki merupakan unsur struktur yang utama dalam narasi tradisional. Di dalam
narasi ada suatu kesinambungan antara pemunculan suatu peristiwa teka-teki dan
teks yang dibaca orang, yang artinya antara lain, semua teks yang bersifat naratif.
beberapa prinsip seleksi. Kita mengenal kode lakuan atau peristiwa karena kita
dapat memahaminya.
c. Kode Simbolik merupakan aspek pengkodean fiksi yang paling khas bersifat
secara kultural dan primitif menjadi kekuatan dan nilai-nilai yang berlawanan yang
d. Kode Gnomik atau kode kultural banyak jumlahnya. Kode ini merupakan acuan
teks ke benda-benda yang sudah diketahui dan dikodifikasi oleh budaya. Menurut
Barthes, realisme tradisional didefinisi oleh acuan ke apa yang telah diketahui.
Rumusan suatu budaya atau subbudaya adalah hal-hal kecil yang telah dikodifikasi
e. Kode Semik atau kode konotatif banyak menawarkan banyak sisi. Dalam proses
pembacaan, pembaca menyusun tema suatu teks. Ia melihat bahwa konotasi kata
atau frase tertentu dalam teks dapat dikelompokkan dengan konotasi kata atau frase
yang mirip. Jika kita melihat suatu kumpulan satuan konotasi, kita menemukan
tema di dalam cerita. jika sejumlah konotasi melekat pada suatu nama tertentu, kita
28
dapat mengenali suatu tokoh dengan atribut tertentu. Perlu dicatat bahwa Barthes
menganggap denotasi sebagai konotasi yang paling kuat dan paling akhir.
Barthes dapat menerapkan analisis Barthes yang mana saja, disesuaikan dengan
4. Pesan Moral
a. Pesan
Message atau pesan, yang merupakan suatu gagasan atau ide yang
penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media
komunikasi. Adapun isi pesan bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi,
Semakin berkembangnya waktu film menjadi salah satu media saluran yang
menyampaikan pesan, apakah itu pesan verbal atau nonverbal. Hal ini disebabkan
layar lebar atau saat ini sudah bisa ditayangkan di layanan streaming kemudian
Pesan di film dapat terbentuk apa saja tergantung dari misi film tersebut
umumnya sebuah film dapat mencakup berbagai pesan, baik itu pesan Pendidikan,
lambang-lambang yang ada pada pikiran manusia berupa isi pesan, suara,
b. Moral
moral dalam arti istilah adalah suatu yang digunakan untuk menentukan
batas-batas dari sifat, perangai, kehendak, pendapat atau perbuatan yang secara
layak dapat dikatakan benar, salah, baik atau buruk. Moral berasal dari Bahasa latin
mores. Mores tersebut berasal dari kata mos yang berarti kesusilaan, tabiat, atau
kelakuan. Secara etimologi kata moral arti nilai-nilai atau norma-norma yang
lakunya. Sehingga apa bila seseorang yang di nyatakan tidak bermoral, maka yang
Moral didefinisikan sebagai ajaran tentang baik dan buruk yang diterima
dengan nilai dari perilaku tersebut banyak nilai yang dapat menjadi perilaku atau
karakter dari berbagai pihak, dengan begitu berbagai nilai yang dapat di identifikasi
sebagai nilai-nilai yang ada di kehidupan saat ini (Kesuma, 2011). Dibawah ini
berbagai nilai yang dapat kita identifikasi sebagai nilai-nilai yang ada di kehidupan
( Sumber: Kesuma, D. 2011. Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktik disekolah )
memiliki beberapa keterkaitan dengan nilai-nilai tersebut. Seperti nilai yang terkait
dengan diri sendiri contohnya karakter yang mengandung nilai moral seperti
dalam film. Menurut Suseno (1987: 142-150) sikap dan tindakan yang berkaitan
dengan nilai moral, dalam kehidupan manusia terdiri dari moral kejujuran, nilai
otentik atau menjadi diri sendiri, moral bertanggung jawab, moral kemandirian,
moral kerendahan hati, moral keberanian, sikap realistis dan kritis. Adapun
penjelannya ialah.
31
1. Moral Kejujuran
Kejujuran merupakan apa yang di ucap sesuai dengan fakta atau dengan
terhadap kita, jujur juga merupakan suatu sikap yang tidak bertentangan dengan
suara hatinya atau terhadap keyakinan, dengan keyakinan yang benar tanpa
menutupi sebuah hal yang tidak benar dalam kehidupan. Keyakinan bahwa hidup
agar tidak menentang hati nurani pada diri manusia merupakan dasar bahwa
manusia merupakan mahluk yang etis, artinya sejak lahir manusia itu adalah baik.
Singkatnya kejujuran adalah jujur kepada orang lain, yang tercermin dalam
perkataan, tindakan, serta bersikap terbuka dan adil juga dapat didefinisikan sebagai
kebenaran.
2. Nilai otentik
Nilai otentik atau menjadi diri sendiri memiliki arti individu tersebut tidak
dapat mudah dipengaruhi dengan hal yang merugikan diri, hal ini disebabkan
penghayatan dan menunjukkan diri sesuai dengan ke asliannya, serta pendirian sifat
yang kuat sesuai dengan kebenaran. Menjadi diri sendiri juga seperti keyakinan
yang kuat tanpa terpengaruh lingkungan dan perkembangan zaman, dengan kata
lain manusia mempunyai pendirian yang kuat terhadap suatu kebenaran atau ke
aslian.
Penjelasan pada moral yang ini merupakan kesediaan kita dalam melakukan
hal yang harus dilakukan dengan sebaik mungkin. Bertanggung jawab dilaksanakan
32
tanpa adanya paksaan untuk menyelesaikan, demi mandat itu sendiri. Sikap
tanggung jawab dalam melakukannya tanpa adanya rasa malas, takut, dan malu
untuk melakukan tanggung jawab yang dilakukan. Memiliki sikap tanggung jawab
ini merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan seseorang, karena sikap
tersebut tidak hanya dilakukan untuk diri sendiri, namun juga dikaitkan dengan
4. Moral Kemandirian
Memiliki kemandirian moral yaitu berarti prinsip dan jiwa mandiri dalam
atas kemampuan diri sendiri. Kemandirian juga sebagai kekuatan batin untuk
mengambil sikap moral sendiri dan bertindak sesuai norma. Kekuatan moral
kemandirian ini seperti menolak melakukan kerja sama dalam suatu urusan yang
disadari tanpa sikap jujur, korupsi serta hal yang melanggar keadilan. Kemandirian
tanpa mengikuti arus angin yang kurang baik. Di zaman sekarang ini, kemandirian
sangat penting agar kedepannya bisa hidup pada lingkungan tanpa harus
5. Keberanian Moral
Moral ini merupakan kesetiaan terhadap hati nurani dan keberanian untuk
nilai-nilai moral walau harus mengambil resiko konflik. Sikap moral ini memiliki
33
keutamaan, yaitu tidak mudah mundur dalam melakukan tanggung jawab tanpa
6. Kerendahan Hati
Kerendahan hati merupakan sikap yang tidak sombong akan diri sendiri
serta melihat diri sesuai dengan sesuai fakta, tetapi bukan berarti merendahkan diri.
Sikap ini juga bukan berarti mengalah atau orang yang tidak berani, apalagi tidak
mampu membela suatu pendirian, akan tetapi sikap kerendahan hati memberikan
pemahaman bahwa sebagai individu memiki kekuatan terbatas, akal yang terbatas,
setiap usaha yang dilakukan bisa gagal dan tidak selalu tercapai dengan apa yang
diinginkan. Melalui sikap kerendahan hati, manusia bisa menjadi tidak sombong
sikap kerendahan hati dalam kehidupan, agar manusia menyadari dan mensyukuri
semua kelebihan yang ada untuk digunakan dalam hal yang positif bukan untuk
dipamerkan.
7. Kritis
Penjelasan dari moral ini lebih kearah suatu tindakan atau perlakuan untuk
mengoreksi, memberikan saran baik terhadap kekuasan, dan wewenang yang dapat
memberikan suatu saran yang bermanfaat terhadap seseorang maupun untuk diri
kita sendiri agar kedepannya menjadi lebih baik dalam bertindak dikehidupan
Maka dengan begitu dapat disimpulkan Pesan moral merupakan suatu pesan
atau amanat yang berisi tentang nilai-nilai yang menjadi pegangan seseorang atau
Irmaniati, 2018).
5. Film
Film adalah gambar yang bergerak dengan begitu film menjadi bentuk
dominan dari komunikasi massa visual di belahan dunia ini. Khalayak tentunya
menonton film untuk mendapatkan hiburan seusai kerja, beraktivitas, atau hanya
sekedar untuk mengisi waktu luang. Istilah film sering diartikan sebagai gambar-
hidup, juga sering disebut movie. Film, secara kolektif, sering disebut 'sinema'.
Gambar- hidup adalah bentuk seni, bentuk populer dari hiburan, dan juga bisnis.
Film dihasilkan dengan rekaman dari orang dan benda (termasuk fantasi dan figur
palsu) dengan kamera, dan/atau oleh animasi. Akan tetapi dalam film dapat
visual yang ada didalamnya, serta juga kemampuan sutradara dalam menggarap
film tersebut sehingga tercipta sebuah cerita yang menarik dan membuat khalayak
disaksikan oleh masyarakat yang sifatnya hetorogen. Pesan yang terkandung dalam
film disampaikan secara luas kepada masyarakat yang menyaksikan film tersebut.
35
Kemampuan film dalam menyampaikan pesan terletak dari jalan cerita yang
dikandungnya. Terdapat tema penting yang menguatkan bahwa film sebagai media
Tema ini berkenaan dengan kemampuan film dalam menyampaikan pesan kepada
masyarakat luas dengan waktu yang singkat. Ideologi yang ada didalam film
merupakan bentuk ideologi yang dikemas dalam bentuk drama atau cerita.
2019).
Karena itu, mulailah merebak studi yang ingin mengetahui dampak film terhadap
masyarakat. Hal ini terlihat dari sejumlah penelitian tentang film yang mengambil
berbagai topik.
dengan cepat, disamping itu isi film pada umumya tidak berbeda jauh dengan
kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, agar pesan film dapat diterima oleh
penontonnya dengan nyaman, penulis cerita sangat berperan penting dia harus dapat
membuat alur cerita yang dapat membawa pemirsa hanyut dan menyelami isi
ceritanya sesuai dengan yang diharapkan oleh penulis dan pemirsanya. Dalam
pesan yang disampaikan oleh penulis cerita akan dihasilkan makna yang dapat
36
dipetik sehingga bermanfaat bagi pemirsanya. Karena secara tidak langsung setiap
sebuah makna. Dalam kajian ilmu pengetahuan makna memiliki rantai tersendiri
Film atau gambar bergerak merupakan media massa hiburan dan dengan
Didalam film, dapat terkandung berbagai fungsi seperti fungsi edukasi, persuasi,
maupun informasi. Dan dengan efek mempengaruhi yang begitu kuat, film tidak
hanya digunakan sebagai media untuk penyuluhan, tetapi juga sebagai media
penyampai berbagai pesan, baik itu berupa pesan moral, budaya, politik, sosial,
hukum, dan lain sebagainya. Film sendiri dapat diartikan sebagai suatu karya seni
budaya yang merupakan pranata sosial dan media komunikasi massa yang dibuat
2014).
Pada dasarnya film dapat di kelompokkan ke dalam dua bagian dasar, yaitu
kategori film fiksi dan non cerita. Lalu, pendapat lain menggolongkan menjadi film
fiksi dan non fiksi. Film cerita atau fiksi ini adalah film yang di produksi
berdasarkan cerita yang dikarang, dimainkan, oleh aktor dan aktris tertentu. Film
37
non cerita atau non fiksi adalah film yang mengambil kenyataan sebagai subjeknya,
yaitu merekam kenyataan dari pada fiksi tentang kenyataan (Vera, 2014).
1. film horror, film jenis ini bercerita tentang hal-hal mistis, supranatural,
berhubungan dengan kematian, atau hal-hal diluar nalar yang lain. Film
merasa ngeri.
2. film drama, Film dengan kategori ini termasuk lebih ringan dibandingkan
Macam-macam film drama bisa kita lihat sesuai kategori dengan tema atau
ide cerita.
3. film romantis, film yang berkisah tentang konflik percintaan antar manusia.
4. film drama keluaga, film ini umumnya memiliki kisah yang cukup ringan,
ide cerita dan konfliknya mudah diselesaikan. Film ini cocok di tonton
5. film kolosal, kolosal sendiri berati luar biasa besar. Film jenis ini umumnya
diproduksi dengan dana yang sangat dan melibatkan banyak sekali pemain,
mulai dari pemeran utama sampai figuran. Biasanya, film kolosal hampir
Samurai (2003).
6. film thriller, Tak sedikit yang mengategorikan film thriller sebagai film
jantung berdebar seperti saat menonton film horror. Bedanya, film thriller
tidak berkisah tentang sesuatu yang mistik atau supranatural yang menjadi
ciri khas film horror. Film thriller sendiri dapat diartikan sebagai film
7. film fantasi, tema atau konflik dari film jenis ini takt terlalu berbeda dengan
jenis film yang lain. Yang paling membedakan film fantasi ini dengan film
lain adalah setting atau latar belakang karakter tokoh unik, yang tidak ada
di dunia nyata. Setting waktu film fantasi biasanya masa lampau atau masa
depan , tetapi ada juga yang bersetting masa sekarang. Contohnya adalah
Harry Potter.
8. film komedi, sama seperti film fantasi, inti film komedi bisa sama dengan
jenis film lainnya. Yang berbeda adalah adanya unsur komedi atau kelucuan
9. film misteri, film misteri adalah film yang mengandung unsur teka-teki.
Film ini cukup banyak peminatnya karena alur film yang tidak mudah untuk
10. film laga, seperti Namanya film ini mengandung aksi-aksi yang
11. Sci fi, sebenarnya Sci-Fi mencakup tema-tema yang luas dan mempunyai
kategorikan sebagai bagian yang integral film yang memilik ciri dan bentuk
adalah film yang pada awalnya dibuat dari tangan dan berupa ilustrasi di
13. film pendek, merupakan durasi film cerita pendek biasanya di bawah 60
untuk kemudian memproduksi film cerita Panjang. Jenis film ini banyak
menyukai dunia film dan ingin berlatih buat film dengan baik. Sekalipun
14. film Panjang, film ini memiliki durasi lebih dari 60 menit lazimnya durasi
15. film dokumenter, menyajikan realita melalui berbagai cara dan dibuat untuk
berbagai macam tujuan. Namun harus diakui, film dokumenter tak pernah
orang atau kelompok tertentu. Intinya, fim dokumenter tetap berpijak pada
1. Layar yang luas. Kelebihan media film dibandingkan dengan televisi adalah
layar yang digunakan untuk pemutaran film lebih berukuran besar atau luas.
2. Pengambilan gambar. Dengan kelebihan film, yaitu layar yang besar, maka
memungkinkan dari jarak jauh atau extream long shot dan panoramic shot.
Pengambilan gambar yang seperti ini dapat memunculkan kesan artistik dan
memiliki ruangan kedap suara, maka pada saat kita menonton film, kita akan
fokus pada alur cerita yang ada di dalam film tersebut. Tanpa adanya
kita sadari dapat membuat kita benar-benar menghayati apa yang ada
41
didalam film tersebut. Pengahayatan yang dalam itu membuat kita secara
tidak langsung menyamakan diri kita sebagai salah seorang pemeran dalam
film tersebut. Menurut ilmu jiwa sosial, gejala seperti ini disebut sebagai
Dalam sebuah film juga memiliki unsur-unsurnya. Unsur film berkaitan erat
dengan karateristik utama, yaitu audio visual. Unsur audio visual dikategorikan
1. Unsur naratif; yaitu materi atau bahan olahan, dalam film cerita unsur
2. Unsur sinematik; yaitu cara atau dengan gaya seperti bahan olahan itu
digarap.
Kedua unsur ini tidak dapat dipisahkan, keduanya saling terikat sehingga
menghasilkan sebuah karya yang menyatu dan dapat dinikmati oleh penonton.
- Mise en scene.
- Sinematografi.
- Editing.
- Suara.
Mise en scane berasal dari Prancis, tanah leluhurnya bapak perfilman dunia
Louis dan Augeste Lumier, yang secara sederhana bisa diartikan sebagai segala
sesuatu yang berada di depan kamera. Ada 4 elemen dari mise en scene.
- Setting.
42
- Tata cahaya.
tentang bagaimana perlakuan terhadap kamera serta bahan baku yang digunakan,
berhubungan dengan objek yang akan direkam. Editing secara teknis merupakan
Suara didalam film adalah seluruh unsur bunyi yang berhubungan dengan gambar.
Rangkaian gambar, suara, dan dialog yang membentuk sebuah jalan cerita
merupakan cara film dalam bertutur cerita. Film cenderung melibatkan konsep
tanda, simbol yang berwujud visual untuk menyampaikan pesan. Tidak ketinggalan
mental masyarakat yang ada dalam cerita. Pada tatanan ini, semiotika senimatografi
terangkum menjadi satu dalam sebuah tayangan film. Semiotika memahami bahwa
kode budaya dalam film merupakan gabungan konsep tanda dengan kultur
B. Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalah pahaman dalam kajian ini, maka konsep teori
operasional dalam penelitian ini mengenai sebuah definisi yang akan memberikan
penjelasan terhadap pendekatan teori yang digunakan untuk membahas nilai moral
adalah mengenai dua aspek dari kajian Denotasi dan Konotasi di atas
3. Film Quarantine Tales ini terdiri dari lima kisah, yang punya tema sama atau
satu benang merah dalam keseluruhan filmnya yaitu tentang keresahan yang
mungkin banyak orang rasakan selama pandemi. Namun, kelima cerita yang
ditampilkan di film ini memiliki isu berbeda-beda yang bisa dibilang cukup
C. Peneliti Terdahulu
oleh peneliti untuk memperkuat kajian peneliti yang ada, sehingga aspek yang
belum dan kurang tersentuh dalam penelitian terdahulu dapat dilakukan dalam
penelitian ini.
44
analisis data yang digunakannya, lalu objek yang digunakannya juga berbeda yaitu
45
dengan Teori Charles S. Peirce untuk teknik analisis datanya. Untuk persamaannya
sama-sama membahas objek dan subjek yang sama dengan yang usulan penelitian
ini.
menggunakan analisis semiotika, dan meneliti tentang film. Namun, yang menjadi
Barthes.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif karena hanya mendeskripsikan makna denotatif dan
konotatif dari setiap tanda yang ada, kemudian menjelaskan mitos dan ideologi
a. Subjek Penelitian
diperoleh. Sesuatu yang dalam dirinya melekat masalah yang ingin diteliti
dan menjadi tempat diperolehnya data dalam penelitian akan menjadi subjek
suatu yang akan diteliti sehingga dikenai kesimpulan dari hasil penelitian,
dan yang menjadi subjek penelitian ini adalah film Quarantine Tales.
46
47
b. Objek penelitian
Objek penelitian adalah sasaran dari penelitian, dan objek penelitan ini yaitu
a. Lokasi Penelitian
tersebut.
b. Waktu Penelitian
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Penelitian
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan x
Judul
2 Pra observasi x x x
3 Persiapan Dan x x x x
Penyusunan
UP
4 Seminar UP x
5 Pengolahan x x x x
dan Analisis
Data
6 Konsultasi x x x x
Bimbingan
Skripsi
7 Ujian Skripsi x
8 Revisi Dan
Pengesahan
Skripsi
Penggandaan
Serta
Penyerahan
9 Skripsi
48
D. Sumber Data
Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan dengan beberapa teknik
yang saling mendukung satu sama lain yaitu, data skunder dan data premier
1. Data Primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data. Data primer juga disebutkan sebagai sumber data yang
jejak pendapat dan lain-lain (Pratiwi, 2017). Pada penelitian ini sumber
datanya yaitu data yang di dapat dari sumber utama adalah film Quarantine
Tales.
2. Data Sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data. Contohnya seperti dari orang lain atau dokumen-
primer (Pratiwi, 2017). Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dokumen-dokumen, jurnal, dan data dari sumber lain yang dapat
yang relevan saling mendukung satu sama lain yang di peroleh dari :
1. Observasi
Observasi merupakan teknik untuk menggali data dari sumber yang berupa
tempat, aktivitas, benda atau rekaman gambar. Melalui observasi dapat dilihat
dan dapat dites kebenaran terjadinya suatu peristiwa atau aktivitas. Observasi
dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung, dengan mengambil peran
alat utama untuk mengkaji objek penelitian. Penelitian yang dilakukan dengan
pada film tersebut. Dari hasil pengamatan tersebut akan dilanjutkan dengan
2. Dokumentasi
pengumplan data yang gunanya untuk memperkuat data premier yang didapat
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
sistem tanda tertentu atau bahasa tertentu secara deskriptif. Semiotika deskriptif di
peroleh dari tiap adegan yang mengandung makna pesan moral pada film
sederhana disebut dengan denotasi dan konotasi, denotasi adalah yang disepakati
bersama secara sosial atau yang rujukannya pada realitas. Sedangkan tanda konotasi
yang implisit, tidak langsung, dan tidak pasti, artinya terbuka kemungkinan
data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan
pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Dengan kata lain trigulasi
pengumpulan data.
2. Pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan mode yang sama.
BAB IV
Sumber : Baseentertaiment.com
Base Entertaiment atau yang lebih disebut BASE merupakan salah satu
2018. Dikutip dari laman resminya, BASE ini didirikan oleh kolaborasi dari
beberapa pemilik rumah produksi seperti, Salto Films yang didirikan oleh Shanty
Harmayn (produser, Garuda di Dadaku, The Dancer ), Juta Pictures yang didirikan
oleh Ben Soebiakto & Aoura L. Chandra (produser, The Land of Five Towers ),
dan Kawi Content didirikan oleh Tanya Yuson. Berbasis di Jakarta & Singapura,
52
53
wilayah, lalu BASE juga mendistribusi film di Indonesia. BASE berusaha untuk
menghasilkan cerita-cerita dan kualitas produksi yang bermutu, dan relevan dengan
rangkaian tiga film karya Joko Anwar, bekerja sama dalam pendanaan dan produksi
film bersama Ivanhoe Pictures dari Los Angeles, CJ Entertainment, dan Rapi Films.
Ketiga film ini, disebutkan sesuai urutan produksinya, adalah: Perempuan Tanah
Jahanam (Impetigore), Ghost in the Cell, dan The Vow. Ketiganya akan
mengeluarkan beberapa film dari gendre yang berbeda-beda. Antara lain, Ku Lari
Kepantai yang di sutradarai oleh Riri Riza (2018), Bebas yang juga di sutradarai
oleh Riri Riza (2018), Perempuan Tanah Jahanam disutradara oleh Joko Anwar
Quarantine Tales film ini sedikit berbeda dengan film lainnya karena didalamnya
memiliki lima kisah dan lima sutradara yang berbeda seperti Dian Sastrowardoyo,
Jason Iskandar, Ifa Isfansyah, Aco Tenri, Sidharta Tata (2020), The Est disutradarai
oleh Jim Taihuttu (2021), dan yang terakhir ada film Akhirat: A Love Story yang
Film Quarantine Tales ini merupakan sebuah film bertema thriller dan
bergendre film omnibus yang memiliki lima kisah dan lima sutradara yang berbeda-
beda dalam setiap kisahnya. Kelima sutradara dan kisah tersebut antara lain, Nougat
Happy Girls Don’t Cry (AcoTentri), dan The Protocol (Sidharta Tata). Film ini juga
dibintangi oleh Adinia Wirasti, Marissa Anita, Faradina Mufti, Roy Sungkono,
Prasetya. Kelima kisah yang ditampilkan di film ini mempunya tema yang sama
atau satu benang merah dalam keseluruhan filmnya, yaitu tentang keresahan yang
mungkin banyak orang rasakan selama masa pandemi. Kelima cerita yang
55
ditampilkan di film ini menampilkan isu yang bisa dibilang cukup relate dengan
kondisi banyak orang di masa pandemi ini, film ini perdana tayang pada tanggal 18
Desember 2020 di BioskopOnline.com dan saat ini sudah bisa ditonton melalui
Netflix.
Dalam waktu satu tahun film ini telah masuk dalam beberapa nominasi
seperti nominasi film cerita Panjang terpilih, nominasi penulisan skrenario asli
terpilih, dan aktris pendatang baru terpilih pada pialamaya 2021. Quarantine Tales
juga memiliki penarik tersendiri di dunia perfilman Indonesia, sebab sudah lama
film omnibus atau antologi tidak ada di Indonesia. Dilansir dari Kompas.com Film
omnibus itu sendiri merupakan kumpulan film pendek yang dijadikan satu film
Film ini dibuka dengan judul Nougat mengangkat kisah tiga saudara
kandung bernama Ajeng, Deno, Ubai yang terpisahkan oleh jarak dan kesibukan
Nougat dilakukan secara video call suasana haru tetap bisa di berikan dalam cerita
ini.
56
youtuber bernama didit yang suka membuat konten prank kepada orang, dengan
fans nya, hal terparah yang dilakukan didit ini adalah mencampuri adonan kue
dengan bahan sabun,hingga akhirnya seorang wanita bernama aurel yang tidak tau
kue itu sudah tercampur dengan bahan sabun memakan kue tersebut. Semenjak
kejadian itu lidah aurel tidak bisa merasakan makanan lagi, tetapi sang youtuber itu
tidak berhenti mengeprank wanita tersebut. Hingga suatu ketika aurel pun
membunuh youtuber itu dengan cara yang balas dendam, dengan cara memberi
didit tersebut sebuah kue yang telah didalamnya telah dicampur bubuk kimia.
Penulis film prankster ini ternyata terinspirasi dengan youtuber Indonesia yang
ketiga pada film ini adalah Cook Book berkisah tentang seorang koki bernama
panggilan chef halim, yang mengisi waktunya selama pandemi dengan menulis
buku resep makanan. Setelah selesai dengan buku resep makannya, chef halim ini
berhasil menulis buku novel tentang manusia terakhir yang ada di dunia. Dia
mendapat inspirasi dari khayalannya selama berada dirumah saja. Tetapi, seorang
temannya bernama pak naryo yang juga berperan sebagai penerbit buku membantah
chef halim tersebut untuk merilis novel barunya. Dengan bantahan tersebut, chef
halim pun lansung teringat dengan kejadian masa lalunya, yang dimana bahwa
khayalannya itu adalah Li seorang gadis Tionghoa yang menjadi kekasihnya saat
itu yang meninggal tragis akibat kekacauan tahun 1998. Akhrinya, chef halim
57
tersebut menyadari bahwa apa yang ditulisnya dalam novel tersebut sangat salah.
Cerita awal Cook Book mungkin terlihat simple seperti manusia biasa pada
umumnya mengisi kekosongan waktu saat awal karantina covid 19, tetapi film ini
tidak se-simple yang dikira karena ada hal yang menyampaikan tentang kejadian
Film ke empat ini berjudul Happy Girls Don’t Cry bagian film ini berkisah
tentang seorang anak perempuan bernama adin yang hidup di keluarga menengah
kebawah ia tinggal bersama bapak, ibu, dan ikan kesayangan peninggalan dari
mendiang adiknya. Suatu hari adin ingin mendapatkan giveaway dari youtuber yang
di tontonnya, segala aturan yang ada dilakukan adin untuk mendapatkan hadiah dari
youtuber tersebut. Dan akhirnya, si adin ini tadi memenangkan computer mahal
yang dia inginkan. Namun, baru beberapa saat barang itu datang si bapak ingin
menjual yang didapati anaknya tersebut dengan sebab keadaan yang terlilit hutang.
yang ada, tetapi si anak perempuan yang di panggil kakak ini tetap menolak untuk
memaksakan diri pergi dari rumahnya. Baru melangkah keluar dari rumah, adin
yang merasa kecewa dengan keluarganya ini tadi menyebrang tidak melihat kiri
kanan lagi. Seketika itu juga ada motor yang menabrak adin tersebut, adin pun
mengalami luka-luka akibat tabrakan tersebut, tetapi ada hal yang sangat merusak
dengan kondisi anaknya luka parah. Ternyata diakhir segmen film ini si bapak
58
mengikuti give away. Cerita di film ini memiliki plot twist yang membuat penonton
Pada bagian terakhir ada film yang berjudul the protocol , film penutup ini
menceritakan dua orang pemuda yang baru selesai merampok. Di tengah perjalanan
teman seorang pemuda ini tiba-tiba meninggal. Lantas dengan kejadian itu seorang
karena si abang tidak mau tertular dia membuang mayat temannya. Akhirnya mayat
pun berhasil dibuang si abang dengan perjuangan yang ekstra,dan dia pun
memarahi orang yang ditelfonnya dengan kata “ lain kali kalo mau ngelakuin
apapun, mau aksi apapun, swab! Ikutin protokol!” ( Sinopsis; Quarantine Tales).
B. Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanda-tanda pesan moral yang ada
pada film Quarantine Tales. Seperti yang sudah di jabarkan sebelumnya pada
penelitian sesuai dengan rumusan masalah yang ada “ Bagaimana pesan moral yang
yang terkait dengan teori Roland Barthes. Teori Roland Barthes tersebut memiliki
signifikasi dua tahap, signifier dan signified pada tanda realitas atau disebut
denotasi yaitu makna tanda yang nyata. Lalu untuk signifikasi tahap dua adalah
interaksi yang terjadi ketika tanda bertemu dengan emosi dari pembaca serta nilai
59
dari kebudayaan. Maka untuk konotatif dari beberapa tanda akan menjadi mitos
atau petunjuk sebuah mitos. Jika suatu tanda yang memiliki makna denotasi,
menjadi mitos, sehingga terdapat sebuah adegan atau dialog yang dianalisis sebagai
berikut.
Pesan Moral yang ada pada Scene ini adalah teori pesan moral menurut
Suseno yaitu jujur (2007:142), jujur sendiri memiliki arti apa yang di ungkapkan
berdasarkan dengan fakta atau kenyataan. Sikap ini akan membuat kepercayaan
publik terhadap individu tersebut, jujur juga merupakan suatu sikap yang tidak
bertentangan dengan suara hatinya atau terhadap keyakinan, akan tetapi keyakinan
yang kuat tanpa menutupi suatu hal yang kurang baik dalam kehidupan. Keyakinan
hidup untuk tidak menentang hati nurani pada diri manusia merupakan dasar bahwa
manusia merupakan mahluk yang etis, artinya sejak lahir manusia itu adalah baik.
Kejujuran juga merupakan bersikap jujur terhadap orang lain yang diwujudkan
dalam perkataan maupun tindakan. Sikap terbuka dan bersikap fair, juga dapat
Tabel 4.1
Kejujuran dalam mengakui keberadaan
Denotasi Dari gambar tesebut terlihat Ajeng (bajuhitam) menanyakan keberadaan adiknya
yaitu Deno (bajuputih) dimana sebenarnya keberadaanya selama ini, dan Deno
mengatakan kalo dia ingin keluar dari rumah karena pacarnya ingin hidup di satu
tempat yang sama.
Konotasi Perbuatan yang dilakukan oleh masyarakat yang hidup satu tempat yang sama
disebut “Kumpul Kebo” hakikinya bertentangan dengan nilai yang hidup dalam
perikehidupan itu sendiri. Nilai yang hidup dalam perikehidupan masyarakat
meyakini, bahwa hidup bersama berlainan jenis dan sama-sama dewasa harus
diikat oleh pernikahan (Eko Sopoyono, 2013).
Mitos Kumpul kebo adalah hidup bersama seperti suami istri tanpa ikatan perkawinan.
Masyarakat di Sulawesi Utara sering menyebutnya dengan istilah “BakuPiara”,
dimana kata tersebut berasal Dari kata baku, sama dengan “saling” dan piara
sama dengan “pelihara” yang artinya secara
keseluruhan saling memelihara atau baku piara.
Kata ini menunjukkan kehidupan seorang Pria dan seorang perempuan yang
menjalin hidup bersama tanpa nikah sah (Lumowa, 2015)
Dalam table diatas menunjukkan table tentang ketegori jujur, Scene yang
diambil pada durasi 00:12:00 penandanya adalah gambar yang di tetapkan dan
dialog pada gambar tersebut, petanda denotasinya adalah mbak ajeng menanyakan
keberadaan sang adik bungsunya yang bernama deno kemana saja dia selama ini.
Deno pun menjawab jujur bahwa ia ingin tinggal satu tempat dengan pacarnya.
Lantas dengan begitu budaya kita sangat bertentangan dengan hal tersebut, karena
perbuatan yang dilakukan oleh masyarakat yang hidup satu tempat yang sama
disebut “Kumpul Kebo” hakikinya bertentangan dengan nilai yang hidup dalam
61
meyakini, bahwa hidup bersama berlainan jenis dan sama-sama dewasa harus diikat
oleh pernikahan (Eko Sopoyono, 2013). Pada bagian mitosnya Kumpul kebo adalah
hidup bersama seperti suami istri tanpa ikatan perkawinan. Masyarakat di Sulawesi
Utara sering menyebutnya dengan istilah “Baku Piara”, dimana kata tersebut
berasal Dari kata baku, sama dengan “saling” dan piara sama dengan “pelihara”
yang artinya secara keseluruhan saling memelihara atau baku piara. Kata ini
menunjukkan kehidupan seorang pria dan seorang perempuan yang menjalin hidup
Tabel 4.2
Pentingnya Perilaku Jujur
Denotasi Terlihat Aurel dengan ekspresi muka yang datar menanyakan ke didit apakah
dia masi ingat dengan prank redvelvet, lalu aurel juga menyampaikan secara
jujur apa dampak yang dirasakannya setelah didit berhasil meng-prank
dirinya.
Konotasi Konten prank dikemas sedemikian rupa untuk memberikan hiburan bagi para
penontonnya, namun di sisi lain juga dikhawatirkan dapat menimbulkan
dampak negatif bahkan pada titik tertentu,mebahayakan.
Diperlukan kebijaksanaan dan kecerdasan semua pihak dalammengakses dan
memproduksi konten yang dapat memberikan manfaat sebesarbesarnya
Bagi khalayak dan masyarakat (Moulita, 2021).
Mitos Prank video banyak dilakukan oleh para selebritis di Youtube dengan berbagai
konten yang sempat menjadi viral di kalangan masyarakat, seperti berpura-pura
menjadi pengemis, prank kepada pengendara ojek online dengan memesan
62
suatu barang kemudian dibatalkan, dan aksi prank berupa pemberian sembako
kepada waria yang berisi sampah. Oleh sebab itu, dengan berbagai konten prank
yang muncul di media sosial saat ini, menimbulkan kontroversi di kalangan
masyarakat, ada yang pro dan ada juga yang kontra dengan aksi-aksi prank.
Sebab, tidak semua aksi prank berakhir pada candaan atau gurauan. Ada juga
prank yang mengakibatkan celaka seperti luka-luka sampai kehilangan nyawa
(Fajri, 2021).
teori jujur pada durasi 00:31:50 penandanya adalah gambar yang ditetapkan dan
dialog yang ada pada Scene film tersebut, petanda denotasinya adalah terlihat Aurel
dengan ekspresi muka datar mempertanyakan apakah didit ingat dengan prank red
velvet yang pernah dilakukan pada dirinya? lalu aurel juga menyampaikan secara
jujur apa dampak yang dirasakannya setelah didit berhasil meng-prank dirinya.
hiburan bagi para penontonnya, namun di sisi lain juga dikhawatirkan dapat
dilakukan oleh para selebritis di Youtube dengan berbagai konten yang sempat
prank kepada pengendara ojek online dengan memesan suatu barang kemudian
dibatalkan, dan aksi prank berupa pemberian sembako kepada waria yang berisi
sampah. Oleh sebab itu, dengan berbagai konten prank yang muncul di media sosial
saat ini, menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat, ada yang pro dan ada
juga yang kontra dengan aksi-aksi prank. Sebab, tidak semua aksi prank berakhir
63
pada candaan atau gurauan. Ada juga prank yang mengakibatkan celaka seperti
Pesan moral pada scene ini berhubungan dengan teori Suseno (2007:146-
147) yaitu Kemandirian moral berarti bahwa kita tidak pernah ikut-ikutan saja
penilaian dan pendirian sendiri. Kemandirian moral adalah kekuatan batin untuk
mengambil sikap moral sendiri dan untuk bertindak sesuai dengannya. Kekuatan
untuk bagaimana pun juga tidak mau berkongkalikong dalam suatu urusan yang
disadari. Mandiri secara moral berarti bahwa kita tidak dapat di kuasai oleh
mayoritas, jika hal tersebut melanggar keadilan. Moral kemandirian juga memiliki
arti prinsip dan jiwa mandiri dalam menentukan, memilih apa yang menjadi
tujuannya, dan berusaha dengan semaksimal mungkin atas kemampuan diri sendiri.
Tabel 4.3
Tingkah laku mandiri
kemandirian, dilihat dari potongan film pada durasi 00:06:17 menujukkan ada sikap
tingkah laku mandiri yang di miliki oleh Ajeng. Penandanya adalah gambar dan
dialog tersebut, petanda denotasinya adalah terlihat Ubai (baju merah) sedang
memaksa Ajeng untuk mencari pasangan hidupnya. Namun, Ajeng tetap bertahan
dengan sifat kemandiriannya untuk sendiri. Konotasi pada tabel ini adalah pasangan
hidup mengarah ke jenjang pernikahan, jadi apabila wanita belum menikah pada
waktu dia telah mencapai usia tiga puluh atau persis pada ulang tahun yang ke tiga
puluh, mereka cenderung untuk menukar tujuan dan nilai hidupnya ke arah nilai
dan tujuan serta gaya hidup baru yang berorientasi pada pekerjaan, kesuksesan
dalam karier dan kesenangan pribadi (Neni, 2020). Mitos yang ada dalam tabel
yang lambat menikah ialah sesuatu yang berbeda dengan apa yang ada di
tindakan tersebut adalah hal yang menyimpang, perbuatan tercela, aneh atau
sesuatu hal yang tidak baik tentang seseorang. Masyarakat menilai bahwa lambat
Tabel 4.4
Tingkah laku mandiri
Penanda Durasi (00:34:27)
Denotasi Pada scene ini terlihat chef Halim video call dengan pak Naryo, ia mengungkapkan
keadaan dirinya stress karena kelamaan dirumah sendirian. Maka, dengan tegas pak
Naryo menyuruh chef tersebut untuk mencari istri. Namun chef halim hanya
merespon dengan tertawa karena tidak untuk menikah itu adalah pilihan dirinya.
Konotasi Kalimat stress yang dimaksud dari chef Halim tersebut bukan berarti dia
membutuhkan pendamping hidup atau istri tetapi stress yang di alaminya dalam
film tersebut karena karantina wabah penyakit. Penelitian terbaru melaporkan
bahwa orang dengan pengalaman isolasi dan karantina memiliki perubahan
signifikan pada tingkat kecemasan, kemarahan, kebingungan, dan stres.
Masyarakat diluar tempat karantina mengalami ketakutan tertular karena
pengetahuan tentang Covid-19 yang terbatas atau salah (Sahputri, 2021).
Mitos Stres yang dialami masyarakat muncul dari melihat dan mengetahui data statistik
penyebaran virus dan jumlah pasien positif hingga jumlah korban meninggal
dunia dan mereka juga harus beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi dalam
menjalani kehidupan keseharian “yang baru”. Kesulitan menghadapi perubahan
ini dapat meningkatkan stress. Selain itu, Ketika kita lebih pesimis, depresi atau
cemas, sistem kekebalan kita turun dan menghasilkan lebih banyak hormon stres,
mengurangi kekebalan kita dan meningkatkan peradangan. Maka dari itu,
masyarakat perlu untuk mengelola stres disaat pandemi ini berlangsung
(Simanjuntak,2021).
Tabel diatas menunjukkan pesan moral kemandirian dilihat dari scene pada
durasi 00:34:27. Dibagian cook book ini kehidupan chef halim memang di bentuk
sebagai lelaki mandiri hidup tanpa pasangan dirumahnya dan terakhir pacaran 20
tahun yang lalu. Penandanya adalah gambar dan dialog tersebut, denotasinya adalah
pada scene ini terlihat chef Halim video call dengan pak Naryo, ia mengungkapkan
keadaan dirinya stress karena kelamaan dirumah sendirian. Maka dengan tegas pak
Naryo menyuruh chef tersebut untuk mencari istri. Namun, chef Halim hanya
66
merespon dengan tertawa karena untuk hidup sendirian itu adalah pilihan dirinya.
Konotasinya adalah kalimat stress yang dimaksud dari chef Halim tersebut bukan
berarti dia membutuhkan pendamping hidup atau istri tetapi stress yang di alaminya
pengetahuan tentang Covid-19 yang terbatas atau salah (Sahputri, 2021). Lalu pada
bagian mitosnya stres yang dialami masyarakat muncul dari melihat dan
mengetahui data statistik penyebaran virus dan jumlah pasien positif hingga jumlah
korban meninggal dunia dan mereka juga harus beradaptasi terhadap perubahan
menghadapi perubahan ini dapat meningkatkan stress. Selain itu, Ketika kita lebih
pesimis, depresi atau cemas, sistem kekebalan kita turun dan menghasilkan lebih
Maka dari itu, masyarakat perlu untuk mengelola stres disaat pandemi ini
berlangsung (Simanjuntak,2021).
67
Scene ini terkait dalam teori pesan moral Suseno (2007:145) yaitu moral
bertanggung jawab, Penjelasan pada moral yang ini merupakan kesediaan individu
dalam melakukan hal yang harus dilakukan dengan sebaik mungkin. Bertanggung
jawab dilaksanakan tanpa adanya paksaan untuk menyelesaikan, demi mandat itu
sendiri. Sikap tanggung jawab dalam melakukannya tanpa adanya rasa malas, takut,
dan malu untuk melakukan tanggung jawab yang dilakukan. Memiliki sikap
tanggung jawab ini merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan seseorang,
karena sikap tersebut tidak hanya dilakukan untuk diri sendiri, namun juga
Tabel 4.5
Bertanggung Jawab memberi hal yang benar
Penanda Durasi (00:47:50)
Denotasi Pada scene ini terlihat Chef halim menunjukkan karya barunya kepada Pak
Naryo. Chef Halim menjelaskan buku barunya yang berisi tentang manusia
terakhir di dunia. Namun, Pak Naryo terlihat sebagai sosok yang muslim ia
memberitahu sesuai dengan yang tertulis di Al-quran jika sudah ada manusia
terakhir tandanya hari pun kiamat dan manusia yang hidup tersebut memiliki sifat
bejat dan tidak bermoral. Lalu chef Halim seperti tidak terima dengan pernyataan
pak Naryo, dengan singkatnya pak Naryo menyuruh chef tersebut untuk meriset
terlebih dahulu sebelum menentukan tema untuk bukunya.
Konotasi Dalam ajaran agama Islam tidak memaksakan urusan keimanan karena sejatinya
iman adalah meyakininya dengan hati, mengucapkanya dengan lisan, dan
mengamalkannya dengan anggota badan sehingga harus diikuti dengan
68
perasaan tunduk dan taat. Dan tentunya kedua hal tersebut tidak akan terwujud
dengan paksaan ( Anwar, 2018).
Mitos Di zaman sekarang ini banyak orang yang berbeda pendapat dengan agama.
Setelah muncul stigma negatif radikalisme dalam Islam dengan memunculkan
kelompok-kelompok garis keras yang mengaku muslim, sekarang muncul stigma
baru bagi umat Islam, yaitu anti-kebhinekaan dan anti-pancasila, sehingga
muncul kelompok-kelompok yang mengaku lebih “pancasilais” “bhinekais”
bahkan mengaku “saya Indonesia”.
Stigma negative tersebut kemudian didukung oleh laporan tindakan intoleransi
yang dilakukan oleh “kelompok umat Islam, atau figur umat Islam”. Nampaknya
stigma negatif anti-pancasila dan kebhinekan yang labelkan kapada kelompok
umat Islam mempengaruhi kebijakaan pemerintah (Anwar, 2018).
yang di lakukan oleh pak Naryo sebagai muslim yang baik memberi tahu kebeneran
dan dialog gambar tersebut. Petanda denotasinya adalah Chef halim menunjukkan
karya barunya kepada Pak Naryo. Chef Halim menjelaskan buku barunya yang
berisi tentang manusia terakhir di dunia. Namun, Pak Naryo terlihat sebagai sosok
orang yang paham agama ia memberitahu sesuai dengan yang tertulis di Al-quran
jika sudah ada manusia terakhir tandanya hari pun kiamat dan manusia yang hidup
tersebut memiliki sifat bejat dan tidak bermoral. Lalu chef Halim seperti tidak
terima dengan pernyataan pak Naryo, dengan singkatnya pak Naryo menyuruh chef
tersebut untuk meriset terlebih dahulu sebelum menentukan tema untuk bukunya.
Pada tabel konotasinya dalam ajaran agama Islam tidak memaksakan urusan
dengan lisan, dan mengamalkannya dengan anggota badan sehingga harus diikuti
dengan perasaan tunduk dan taat. Tentunya kedua hal tersebut tidak akan terwujud
dengan paksaan ( Anwar, 2018). Lalu pada tabel bagian mitosnya adalah zaman
sekarang ini banyak orang yang berbeda pendapat dengan agama. Setelah muncul
garis keras yang mengaku muslim, sekarang muncul stigma baru bagi umat Islam,
yang dilakukan oleh “kelompok umat Islam, atau figur umat Islam”. Nampaknya
stigma negatif anti-pancasila dan kebhinekan yang labelkan kapada kelompok umat
kesetiaan terhadap hati nurani dan keberanian untuk mempertahankan sikap yang
di pecaya sebagai suatu kewajiban tanpa melanggar nilai-nilai moral walau harus
mengambil resiko konflik. Sikap moral ini memiliki keutamaan, yaitu tidak mudah
kehidupan.
Tabel 4.6
Keberanian berpendapat
Denotasi Pada Scene ini terlihat adin dengan berani mengeluarkan pendapatnya, dengan
mengatakan ketika saat adiknya sakit bapak mewajarkan hal tersebut karena
anak kecil yang sakit dianggap menambah kepintarannya. Tetapi, pada
70
Dari Scene diatas pada durasi 01:04:21 yang mengandung pesan moral
Keberanian adalah pendapat yang di ucapkan oleh adin tentang kepergian adiknya.
Pada penandanya sudah ditetapkan dialog dan gambar pada tabel tersebut.
tersebut karena anak kecil yang sakit dianggap menambah kepintarannya. Tetapi,
pada kenyaatannya yang terjadi adik tersebut meninggal dunia. Lantas dengan
ungkapan adin tersebut sang ibu emosi sehingga melayangkan tamparan terhadap
adin dan menegaskan berhenti untuk omongin dede. Konotasinya adalah Panas
meriang di Indonesia sering dibilang demam. Demam sendiri adalah suatu keadaan
dimana suhu tubuh diatas normal, yaitu diatas 38`C. Pada prinsipnya demam dapat
merupakan bagian dari pertahanan tubuh yang bermanfaat karena timbul dan
menetap sebagai respon terhadap suatu penyakit. Namun suhu tubuh yang terlalu
71
tinggi juga akan berbahaya. Demam merupakan suatu kondisi yang umum terjadi
terutama pada anak-anak. Penanganan demam pada anak sangat tergantung pada
peran orang tua, terutama ibu. Pengetahuan ibu yang berbeda akan mengakibatkan
pengelolaan demam pada anak yang berbeda pula (Amarilla, 2012). Untuk bagian
bahwa demam bisa jadi tanda anak akan pintar, misalnya akan berjalan atau tumbuh
sekali orang tua mengenali penyebab anak demam. Sehingga, tidak bisa dipukul
5. Scene Kritis
Scene ini terkait dalam teori pesan moral Suseno (2007:145) yaitu moral
kritis, penjelasan dari moral ini lebih kearah suatu tindakan atau perlakuan untuk
mengoreksi, memberikan saran baik terhadap kekuasan, dan wewenang yang dapat
memberikan suatu saran yang bermanfaat terhadap seseorang maupun untuk diri
kita sendiri agar kedepannya menjadi lebih baik dalam bertindak dikehidupan
Tabel 4.7
Kritis akan keadaan yang ada
Penanda Durasi (01:28:08)
Denotasi Pada bagian potongan Scene ini di perlihatkan mobil perampok yang pergi setelah
menguburkan jasad temannya yaitu icuk yang meninggal dicurigakan terkena
covid-19. Disaat mobil baru jalan telfon masuk dari bos perampok yang menyakan
keaadan, dengan nada keras perampok tersebut mengatakan jika mau lakukan
segala hal harus ikuti protokol.
Konotasi Di saat masa pandemic covid-19 ini banyak masyarakat yang masih kurang percaya
terhadap virus corona tersebut. Sehingga hal fatal pun terjadi, banyak sekali yang
masih menyepelekan tentang kesehatan. Padahal kenyataannya pemerintah telah
mengedukasi tentang protokol kesehatan serta penanganan penyakit yang harus
dilakukan di masa pandemi covid-19. Namun, dibalik banyak edukasi dan
sosialisasi dari pemerintah semakin membuat masyarakat ada yang pro dan kontra.
Yang terjadi saat ini ada mematuhi prokes dan masih ada juga yang tidak peduli
akan prokes.
Mitos Konstruksi sosial pada teori konspirasi virus Covid-19 yang dilakukan oleh
beberapa oknum menimbulkan sebuah keresahan yang hadir di dalam masyarakat,
sebagai contoh ialah drummer band Superman Is Dead, I Gede Ari Aristina atau
lebih dikenal dengan nama Jerinx. Jerinx berpendapat bahwa wabah virus corona
ini merupakan agenda elit global dan Ia pun beraktivitas tanpa menggunakan APD
(Alat Pelindung Diri) ketika menantang ingin masuk ke sebuah rumah sakit tanpa
memakai APD. Dari sebuah definisi dan penafsiran tersebut membentuk sebuah
interaksionisme simbolik yang dilakukan oleh sebagian masyarakat mengenai teori
konspirasi perihal virus Covid-19, yaitu perilaku yang menentang protokol
kesehatan sesuai dari anjuran pemerintah dan WHO (Khalil, 2021).
mengandung pesan moral Kritis yang dilihat dari dialog perampok saat tidak terima
dengan perlakuan bosnya. Pada penanda sudah ditetapkap dialog dan gambar
pergi setelah menguburkan jasad temannya yaitu icuk yang meninggal dicurigakan
terkena covid-19. Disaat mobil baru jalan telfon masuk dari bos perampok yang
73
menyakan keaadan, dengan nada keras perampok tersebut mengatakan jika mau
lakukan segala hal harus ikuti protokol. Konotasinya terdapat saat masa pandemic
covid-19 ini banyak masyarakat yang masih kurang percaya terhadap virus corona
tersebut. Sehingga hal fatal pun terjadi, banyak sekali yang masih menyepelekan
pandemi covid-19. Namun, dibalik banyak edukasi dan sosialisasi dari pemerintah
semakin membuat masyarakat ada yang pro dan kontra. Yang terjadi saat ini ada
mematuhi prokes dan masih ada juga yang tidak peduli akan prokes. Mitosnya
adalah Konstruksi sosial pada teori konspirasi virus Covid-19 yang dilakukan oleh
sebagai contoh ialah drummer band Superman Is Dead, I Gede Ari Aristina atau
lebih dikenal dengan nama Jerinx. Jerinx berpendapat bahwa wabah virus corona
ini merupakan agenda elit global dan Ia pun beraktivitas tanpa menggunakan APD
(Alat Pelindung Diri) ketika menantang ingin masuk ke sebuah rumah sakit tanpa
memakai APD. Dari sebuah definisi dan penafsiran tersebut membentuk sebuah
C. Pembahasan Penilitian
dengan teori pesan moral Suseno (2007:142-149) yang terdiri dari tujuh bagian
antara lain: Jujur, nilai otentik, bertanggung jawab, kemandirian moran, keberanian
Berdasarkan hasil penelitian ini terdapat 5 bagian moral dari teori tersebut
untuk mempresentasikan pesan moral pada film Quarantine Tales. Hal ini bisa
dilihat pada setiap adegan atau pun dialog yang ada pada film tersebut.
1. Jujur
Jujur merupakan sikap terbuka dengan orang lain bukan berarti bahwa
segala pertanyaan orang lain harus kita jawab lengkap, melainkan kita harus
menjadi sebagai diri kita sendiri dan kita tidak menyembunyikan sesuatu
Pada bagian jujur ini di tetapkan dua Scene yang dapat dilihat pada film
Quarantine Tales, potongan pertama diambil pada kisah Nouget durasi (00:12:00)
potongan kedua diambil pada kisah Prankster durasi (00:31:50) yang mengajarkan
2. Kemandirian Moral
Kemandirian moral berarti bahwa kita tidak pernah ikut-ikutan saja dengan
dan pendirian sendiri. Kemandirian moral adalah kekuatan batin untuk mengambil
75
sikap moral sendiri dan untuk bertindak sesuai dengannya. Kekuatan untuk
bagaimana pun juga tidak mau berkongkalikong dalam suatu urusan yang disadari.
Dari bagian kemandirian moral ini terdapat dua potongan scene yang
(00:06:17) menunjukkan ada sikap tingkah laku mandiri yang dimana hal itu
terbentuk karena prinsip hidup sendiri. Pada potongan scene yang kedua terdapat
pada kisah Cook Book durasi (00:34:27) juga menunjukan sikap tingkah laku
mandiri tetapi hal ini terbentuk karena kisah kelam masa lalunya.
3. Bertanggung Jawab
individu dalam melakukan hal yang harus dilakukan dengan sebaik mungkin.
mandat itu sendiri. Sikap tanggung jawab dalam melakukannya tanpa adanya rasa
malas, takut, dan malu untuk melakukan tanggung jawab yang dilakukan. Memiliki
sikap tanggung jawab ini merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan
seseorang, karena sikap tersebut tidak hanya dilakukan untuk diri sendiri, namun
ini terdapat satu potogan scene yaitu, pada kisah Cook Book durasi (00:47:50)
merupakan perilaku tanggung jawab yang di lakukan oleh pak Naryo sebagai
muslim yang baik memberi tahu kebeneran sesuai pedomannya yaitu Al-quran.
76
4. keberanian moral
tanpa melanggar nilai nilai moral walau harus mengambil resiko konflik. Sikap
Dari bagian ini terdapat satu potongan scene yaitu pada kisah Happy Girls
5. Kritis
Sikap kritis moral ini lebih kearah suatu tindakan atau perlakuan untuk
mengoreksi, memberikan saran baik terhadap kekuasan, dan wewenang yang dapat
memberikan suatu saran yang bermanfaat terhadap seseorang maupun untuk diri
kita sendiri agar kedepannya menjadi lebih baik dalam bertindak dikehidupan
Pada bagian kritis ditemukan satu potongan scene yang ada pada film
Quarantine Tales, potongan scene tersebut di kisah The Protocol durasi (01:28:08)
A. Kesimpulan
yang memiliki pesan moral yang ada didalam film Quarantine Tales, penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa film Quarantine Tales ini selain hadir dengan gendre film
Tales memiliki satu alur cerita inti yaitu menggambarkan keresahan yang
tampilkan dengan isu yang berbeda-beda pada setiap subjudulnya. Selain itu,
walaupun film ini terdapat unsur negative akan tetapi banyak hal positif yang dapat
diambil seperti 5 unsur pesan moral. Adapun kelima pesan moral nya yaitu, jujur,
B. Saran
film Quarantine Tales ini dapat dinikmati oleh segala kalangan karena
sama kita rasakan saat ini dan film tersebut juga mampu memberikan pesan-pesan
moral yang dapat kita terapkan didalam kehidupan. Pesan yang ada didalam film
77
78
tersebut dikemas dengan berbagai macam isu jadi kita tidak hanya melihat satu
konfliknya saja dengan itu kita bisa lebih memahami sesama manusia dalam kondisi
apapun, kadang kala kita tidak menyadari jika keaadan yang ada di adegan film
tersebut belum tentu bisa kita lewati dan siap dengan melakukan kejujuran,
harus lebih dinikmati dan di kembangkan lagi oleh mahasiswa, karena kebanyakan
orang hanya menikmati film saja tanpa memperhatikan pesan yang terdapat pada
film tersebut. Peneliti juga berharap semoga dengan adanya penelitian ini dapat
menjadi manfaat akademis untuk mahasiswa yang ingin melakukan penelitian yang
serupa.
79
Daftar Pustaka
Buku :
Jurnal :
Anwar, C. 2018. Islam Dan Kebhinekaan Di Indonesia: Peran Agama Dalam
Merawat Perbedaan. Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam, 4(2), 1-18.
Dwi Viora. 2017. Sejarah, Mitos, dan Parodi dalam penciptaan karya sastra modern
Indonesia warna lokal. Jurnal Basicedu. 1(2): 66-75.
Eko, Soponyono. 2013. Kebijakan Kriminalisasi “Kumpul Kebo” Dalam
Pembangunan Hukum Pidana Indonesia. Ejournal Undip Masalah-Masalah
Hukum. 42(2): 196-203.
Fajri, m. 2021. Humor dalam perspektif hadis: analisis teori hierarchy of needs
terhadap aksi prank di media sosial. Kontemplasi: jurnal ilmu-ilmu
ushuluddin. 9(1), 47-64.
Irmaniati, I. 2018. Analisis Pesan Moral yang terkandung dalam “bersatulah
pelacur-pelacur kota Jakarta” karya WS Rendra. Jurnal Onoma:
Pendidikan, Bahasa, dan Sastra, 2(2).
Khalil, R. A., Apsari, N. C., & Krisnani, H. 2021. PERILAKU MENENTANG
PROTOKOL KESEHATAN DIPENGARUHI OLEH TEORI
KONSPIRASI VIRUS COVID-19 DITINJAU DENGAN TEORI
INTERAKSIONISME SIMBOLIK. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik,
3(2), 168-178.
Kusuma, P. K. N., & Nurhayati, I. K. 2017. Analisis semiotika roland barthes pada
ritual otonan di Bali. Jurnal Manajemen Komunikasi, 1(2), 195-217.
Lumowa, J. 2015. Beberapa aspek sosial yang mempengaruhi pasangan kumpul
kebo di kelurahan pondang kecamatan amurang timur kabupaten minahasa
selatan. Journal social welfare, 3(1).
Manesah, D., Minawati, R. and Nursyirwan, N., 2018. Analisis Pesan Moral Dalam
Film Jangan Baca Pancasila Karya Rafdi Akbar. PROPORSI: Jurnal
Desain, Multimedia dan Industri Kreatif, 3(2), pp.176-187.
Moulita, M. 2021. Persepsi Remaja terhadap Konten Prank di Media Sosial.
JURNAL SIMBOLIKA: Research and Learning in Communication Study
(E-Journal), 7(2), 107-115.
Mudjiono, Y. 2020. Kajian Semiotika dalam film. Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(1),
125-138.
Munawarah, M., Wahyuni, S., & Elsera, M. 2020. Pandangan Masyarakat Tentang
Perempuan Yang Lambat Menikah Di Kota Tanjungpinang. Student Online
Journal (Soj) Umrah-Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik. 1(2), 586-595.
81
Skripsi :
Amarilla Riandita. 2012. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang
Demam Dengan Pengelolaan Demam Pada Anak. Universitas Diponegoro.
Artikel :
https://cineverse.id/review-quarantine-tales
https://www.kompas.com/hype/read/2021/10/19/140028266/5-rekomendasi-film-
omnibus-indonesia-yang-wajib-ditonton
https://www.kincir.com/movie/cinema/review-quarantine-tales