PROPOSAL
Diajukan Kepada:
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Oleh
RISKA VIANTO
NIM:16150242
PROPOSAL
Diajiikan Kepada:
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyali Ponorogo
Oleh
RISKA VIANTO
M M : 16150242
1^ 0
1
1
P ROP OS AL
Diajukan Kepada:
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Oleh
R I S K A VI AN TO
N I M : 16150242
pgram Studi
IDENTITAS PENGUSUL
Nama : RISKA VIANTO
MM : 16150242
JUDUL SKRIPSI
Judul : KONSEPPENDIDIKANAKIDAHISLAMIYAH
MENURUT ABDULLAH NASHIH 'ULWAN
RINGKASAN
Pendidikan Akidah Islamiyah merupakati suatii hal yang sanggatzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVU
urgent
bagi umat Islam, dikarenakan dengan Pendidikan Akidah Islamiyali, seorang
muslim dapat terbentuk jiwanya untuk menjadi pribadi yang beraklilakul karimah,
serta menjadi pribadi yang mulia, dan bertakwa kepada Allah Swt. Melalui
Pendidikan Akidah Islamiyah dapat menjadikan seorang manusia yang
berperilaku dan bertindak serta mengotrol emosinya berdasarkan ajaran Islam
yang dimana hal tersebut merupakan bentuk realisasi dari ajaran Islam yang mulia
iai.
Semenjak wahyu pertama diturunkan Islam sudah berbicara tentang
pentingnya pendidikan bagj umatnya. Dengan demikian pendidikan merupakan
suatu hal yang sanggat penting dan dibutuhkan umat Islam sejak dini hingga Hang
lahat. Abdullah NashUi 'Ulwan menyatakan tanggungjawab terpenting orangtua
terhadap anaknya merupakan tangimgg jawab pendidikan.^
Dengan demikian Pendidikan Akidah Islamiyah merupakan pendidikan
urgent yang hams dilalui oleh setiap muslim. Karena dengan belajar Akidah
Islamiyali maka seorang muslim akan terbentuk kepribadianya sebagai seorang
muslim sejati yang berpedoman pada al-Qur'an dan al-Hadist. Serta menjalankan
ideologi yang dianutnya dengan sempuma sesuai tuntunanya.
berdasarkan akal, wahyu, dan fitrah. Kebenaran itu dipatrikan di dalam hati
dan diyakini kesahihan dan keberadaannya secara pasti, dan ditolak segala
sesuatu yang hertentangan dengan kebenaran itu.
Akidah dapat dimaknai suatu hal yang dibenarkan oleh hati (fitrah
manusia) sebagai hamba yang terpatri kuat di dalam lubuk jiwa yang dapat
menjadikan manusia taat dan tunduk kepada suatu yang diyakininya atau dalil
dan tidak dapat di guncangkan oleh badai subhat atau samar.^ Maka demikan
akan menimbulkan rasa tentram dan tetang keyakinanya di dalam hati. Dengan
yang terbawa arus oleh konflik ideologi yang berada di Indonesia saat ini.
Bagi mereka yang bersemangat bemegara akan mengatakan agama tidak boleh
dicampur dalam urusan negara, begitu sebaliknya dengan yang bersemangat
beragama mengatakan bahwa negara itu adalah sistem yang tidak
mencenninkan hidup sebagai manusia yang beragama.
Masalah tersebut timbul bukan karena semata-mata ada tanpa sebab.
Tetapi masalah konflik ideologi di Indonesia sendiri datang karena kurang
tepatnya umat Islam sendiri di dalam mempelajari akidali yang mejadi landasa
berfikimya, sehingga banyak generasi muslim yang kurang percaya diri
terhadap ideologi yang dianutnya sendiri.
Diantara langkah yang penting diambil dalam menyelesaikan masalah
tersebut adalah bagaimana seorang muslim mempelajari ideologi yang
dianutnya secara baik dan benar sesuai tuntunan Islam. Maksud peneliti dari
konsep pendikan Akidah Islamiyah adalah upaya untuk memahami Akidah
Islam seorang muslim yang mengikat pada dasar-dasar keimanan, rukun
Islam, dan dasar-dasar syariat semenjak anak dapat mengerti perbedaan
anatara yang baik dan yang benar. ^ Hingga menjadi seorang muslim seutuhnya
yang memegang akidah secara untuh dan benar hingga akhir hayatnya.
Di dalam bukuzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Tarhiyatul Ruhiyah kaiya Abdullah Nashili 'Ulwan
menawarkan konsep Pendidikan Akidah Islamiyah > ^ g bagi peneliti itu
merupakan konsep untuk menerapkan Pendidikan Akidah Islamiyah yang
relevan untuk dijadikan acuan di dalam proses pembelajaran Akidah pada saat
ini. Selain itu dipadukan dengan kitab Tarhiyatul Aulad Fit Islam yang
memuat prosedur Pendidikan yang bertahap semenjak dari memilih pasangan
hidup, hingga seorang anak akan menempuh pendidikan sebagai salah satu
kebutuhan hidupnya.
Konsep yang ditawarkan mudah dipahami bagi kalangan umum
maupun dari kalangan pendidik atau intelek. Hal tersebut dapat di jumpai dari
sistematika penulisan yang berurutan serta diberikan penegasan makna yang
menjadi objek pembahasan. Selain itu jiiga ada penguatati terhadap konsep
yang dipaparkan dengan dalil yang diambil dari sumber utama agama ini yaitu
al-Qur'an dan al-Hadist.
Perpaduan kosep tersebut meniirut peneiiti merapakan suatu hal yang
baik. Sehingga peneiiti bermaksud menuliskan dan mengambarkan bagaimana
konsep Pendidikan Akidali yang di cetiiskan oleh Abdullah Nashih 'Ulwan
tersebut di raealisasikan dalam proses Pendidikan anak usia SD/MI. Baik di
lingkungan keluarga, masyarakat, maupun sekolah pada anak usia SD/MI.
Demikian peneiiti bermaksud memaparkan dari konsep dan metode
pengajaran Akidah Islamiyah yang telah di buat oleh Abdullah Nashih 'Ulwan
tersebut kedalam konsep Pendidikan Akidali Islamiyah yang nantinya akan di
lalui oleh setiap seorang muslim semenjak kecil hingga mejadi manusia
dewasa yang sempimia dan bertangimg jawab atas keimananya terhadap sang
maha pencipta Allah Swt.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas
makadapat dirumuskan masalah sebagai berikut;
1. Bagaimana konsep materi Pendidikan Akidah Islamiyah menurut
Abdullah Nashih 'Ulwan?
2. Bagaimana metode Pendidikan Akidah Islamiyah menurut Abdullah
Nashih 'Ulwan?
3. Bagaimana konsep hngkungan yang mendukung Pendidikan Akidah
Islamiyah menurut Abdullah Nashih 'Ulwan?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalali yang telah dijelaskan diatas maka
tujuan dari penelitan ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui tentang bagaimana konsep materi Pendidikan Akidah
Islamiyah menurut Abdullah Nashih 'Ulwan,
7
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian adalah :
1. Manfaat teoritis
a. Dengan adanya penelitian ini akan lebih mudah dalam memahami
konsep Pendidikan Akidah Islamiyah menurut Abdullah Nashih
'Ulwan.
b. Dengan adanya penelitian ini maka bisa dijadikan sebuah panduan
dalam mengajarkan Akidali Islamiyah di lingkup dunia Pendidikan
maupun keluarga.
c. Dengan adanya penelitain ini diharapkan akan kesadaran akan
pentingya Pendidikan Akidah bagi seorang mulsim.
2. Manfaat secara Praktek
a. Sebagai siunbangan dan tambahan pengetahuan tentang bagaimana
mendidik dengan landasan Akidah Islamiyali, agar peserta didik
menjadi manusia yang ber Akidali yang lums.
b. Sebagai masukan bempa koleski pustaka Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
E. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan upaya yang dilakukan dengan system
aturan atau tatanan yang bertujuan supaya kegiatan prkatis terlaksana dengan
rasional dan terarah dapat mencapai hasil yang optimal. Atau dapat dimaknai
sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu.
1. Jenis Penehtian
Jenis penelitian ini adalah penelitan kepustakaanzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTS
(library
research), yaitu meneliti bahan-bahan kepustakaan atau literature yang
8
b. Sumber Sekunder
Sumber skunder adalah sebuh informasi yang tidak secara
langsung mempimyai wewenang dan tanggimg jawab terhadap
infonnasi yang ada. Buku sekunder diantamya buku karangan Jasiman
Lc. Dengan judulzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
"Syarah Rasmul Bayan" penerbit Era Adicitra
Intermedia, Muhammad Husain Isa Ali Manshur "Syarah 10
Muwashafat" penerbit Era Adicitra Intermedia, Muhammad Suwaid
"Mendidik Anak Bersama Nabi" penerbit Pustaka Arafah. Abdullah
Nashih 'Ulwan "Pesan Untiik Pemuda Islam ". Selain itu juga tulisan-
tulisan yang terkait dengan tema pembaliasan proposal skripsi ini,
baik, jumal, majalah, maupun data dari internet.
F. Penegasan Istilah
Aziz Erwati,zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Upaya Melestarikan Lingkungan Hicbip Melalui Pendidikan Isalam,
(Yogyakarta: Pustaka Belaj ar), hal. 17.
11
Dikarenakan hanya Islam agama yang tiirun dari Dzat yang Malia
Mengetahui yaitu Allah ta 'ala. Sehingga karenanya tidak ada perbedaan
antara akidah yang dibawa oleh para Nabi dan Rasul dari masa kemasa.
Adapaun akidah yang bathil disini, mencakup semua akidah yang
bertentangan dengan wahyu. Yaitu akidah yang hanya bersumber dari akal
manusai, atau berasal dari waliyu namim dinibah dan diselewengkanya.
Seperti akidahnya orang-orang yahudi bahwa Uzair dijadikan sebagai anak
Allah, atau akidalmya omg Nasrhroni yang menjadikan al masih adalah
anak Allah, ataupxm juga akidah syiah yang berkeyakinan baliwa Allah
menyesel setelah berkehendak, yang akidah tersebut dinamakan akidah
bada'.
Dalam definisi syar'i, akidah dalam agama Islam bermakna
masalah-masalali Ilmiyah yang berasal dari Allali dan Rasulnya, yang
'2 Ibnu Utsaimin, Syarhul AMdah Wasathiyah, (Dar Tsuroyya Linnasyr, cet. 2 1426 H) 15
(Dar Imam Ahmad, cet 1,1429 H), hal. 37.
" Sulaiman Umar Al Asyqor, Akidah FiUah, (Dar Nufasaa, cet 15 1423 H, Urdim), hal.
12
menjalani hidup ini dengan mudah dan ringan. Bukii ini di tulis pada tahun
1986 M dan diterbitkan oleh penerbit Danis-Salam, Kairo.
Di dalam buku tarbiyah ruhiah tersebut menyebutkan lima faktor
penting upaya manusia di dalam memperoleh ketakwaan. Diantaranya
adalah ; mu'ahadali, muraqabali, muhasabah, muaqabah, mujahadah
Secara garis besar buku tersebut terbagi menjadi oleh lima bagian.
Dalam setiap bagian terdapat beberapa pasal penjelasan. Yang dimana
penjelasan tersebut dapat memudahkan para penuntut ilmu untuk bisa
mengali ihnu yang dituliskan oleh Abdullah Nashih 'Ulwan dengan
mudah dan enak dipaliami.
G. Sistematika Pembahasan
Peneliti untuk mempennudah penyajian hasil dari sebuali penelitan ini,
maka sistematikanya disusun sebagai berikut:
Bab Pertama, berisi pendahxiluan, yang memuat: latar belakang,
nimusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, metode penelitian,
penegasan istilah, sistematika penulisan.
Bab Kedua, meliputi biografi (berisi biografi tokoh dan setting sosial)
biografi Abdullah Nashih 'Ulwan
Bab Ketiga, meliputi deskripsi pemikiran, tentang bagaimana
pemikiran tokoh yaitu Abdullah Nashih 'Ulwan
Bab Keempat, meliputi pembahasan yang memuat signifikasi
pemikiran, relevansi pemikiran, dan implikasi.
Bab Kelima, meliputi penutup yang memuat kesimpulan dan saran-
saran.
DAFTAR PUSTAKA
Eyas, Yunahar, ''Kuliah Aqidah Islam ", Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan
Pengamalan Islam (LPPI) Universitas Muhammadiyali Yogyakarta,
1993.
Al Asyqor ,Sulaiman Umar, "Akidah Fillah ", Dar Nufasaa, cet 15 1423 H,
Urdun.