Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ALIRAN FILSAFAT MODERNISME DALAM


PENDIDIKAN ISLAM

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Pendidikan


Islam Dosen Pengampu:
Dr. As’aril Muhajir, M.Ag

Disusun oleh Kelompok 12:

1. Khalimatus Sa’diyah (126202211013)


2. Malik Fajar (126202211016)
3. Nabila Sayda Putri (126202211019)
4. Yuli Lailatus Saadah (126202211033)

PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
NOVEMBER,2022
A. Pendahuluan
Sejak mulai masuk Islam ke tanah Aceh pada tahun 1290 M
pendidikan dan pengajaran mulai lahir dan tumbuh dengan amat suburnya
terutama setelah berdiri kerajaan Islam di Pasai dan banyak ulama Islam
yang mendirikan pesantren seperti Tengku di Geuredong, Tengku Cut
Maplam.
Perkembangan pendidikan Islam di Indonesia pada awal permulaan
masih dilaksanakan secara tradisional dan belum tersusun berdasarkan
kurikulum seperti saat ini seperti diketahui bahwa arah dan tujuan
pendidikan salah satunya harus mempunyai kurikulum yang baik. Baik itu
pendidikan di surau maupun pesanten. Modernisme dalam pendidikan
Islam di Indonesia sangat diperlukan. Modernisme pendidikan Islam
diakui tidak saja bersumber dari kalangan Muslim sendiri, melainkan
diperkenalkan oleh pemerintahan kolonial Belanda pada awal abad ke-19.
Pendidikan Islam, baik itu kelembagaan dan pemikiran haruslah
dimodernisasi, mempertahakan kelembagaan Islam tradisional hanya akan
memperpanjang nestapa ketidakberdayaan kaum muslim dalam
berhadapan dengan kemajuan dunia modern.
Modernisme pendidikan Islam di Indonesia diawali oleh para
pelajar muslim Indonesia yang belajar ke Timur Tengah khususnya
mereka yang belajar di Melah. Setelah selesai mereka kembali dengan
membawa perubahan dalam pendidikan Islam dari cara tradisional ke
pendidikan secara modern.1
B. PEMBAHASAN
a. Pengertian Modernisme dalam Pendidikan Islam
Kata modernisme berasal dari kata modern yang berarti baru
atau sekarang. Selanjutnya,modernism diartikan dengan pembaharuan
corak/model kehidupan, gaya hidup dan adat moderen. Istilah lain

1
Made Saihu,, Modernisasi Pendidikan Islam di Indonesia,(2019) ;
https://www.researchgate.net/publication/336584240_MODERNISASI_PENDIDIKAN_ISLAM_
DI_INDONESIA

2
yang bentuknya hamper sama dengan modernism adalah modernisasi,
yaitu gerakan untuk merombak cara-cara kehidupan lama untuk
menuju bentuk atau model kehidupan yang baru atau penerapan
model-model baru. Istilah modernisme biasa juga diberi definisi
dengan fase sejarah dunia yang paling akhir yang ditandai dengan
kepercayaan sains, kepercayaan, sekularisme dan kemajuan. Menurut
Ahmad Hassan, modernisme adalah aliran pemikiran keagamaan yang
menafsirkan Islam melalui pendekatan rasional untuk
menyesuaikannya dengan perkembangan zaman. Dengan demikian,
Islam harus beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi di
dunia modern.2
Menurut masyarakat Barat modernisasi merupakan suatu
pikiran, gerakan, aliran, dan usaha untuk mengubah paham-paham,
adat-istiadat, institusi-institusi lama, dan sebagainya. Sehingga
menyesuaikan suasana baru yang disebabkan oleh kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi modern.Modernisasi berarti sangat
berhubungan dengan sesuatu yang baru. Menampilkan pemahaman
kebaruan dari sesuatu yang dianggap tabu menjadi lebih terbuka dan
moderat untuk menerima segala hal perbedaan. Walaupun modernisasi
berasal dari masyarakt barat.
Akan tetapi, modernisasi ialah milik semua bangsa yang ingin
mengalami kemajuan dan perubahan kearah yang lebih baik. Terdapat
penjabaran yang sangat rinci menyangkut istilah modernisasi yang
menjadi perdebatan karena multi-tafsir, yaitu sebagai berikut:
1. Modernisasi berarti memandang kedepan, bukan
kebelakang,
2. Modernisasi memiliki sikap yang aktif dan dinamis,
bukan menunggu,
3. Modernisasi memerhatikan waktu,
4. Modernisasi memberikan sebuah penekanan pada
2
V Walintukan, Postmoderen tentang modernisme, Query date: 2022-11-25 19:50:53
(osf.io, 2022), https://osf.io/preprints/tsy5h/.

3
rasionalitas, bukan pada perasaan atau perkiraan semata,
5. Modernisasi mengembangkan suatu sikap yang terbuka
terhadap pembaharuan pemikiran,
6. Modernisasi memberikan keutamaan pada prestasi
personal, bukan hanya status yang diperoleh,
7. Modernisasi memberikan perhatian besar terhadap
masalah yang dihadapi saat ini, lebih bersifat duniawi
dan konkret, dan
8. Modernisasi lebih penting untuk mencapai tujuan dalam
diri dari pada tujuan kelompok.
Dengan demikian, modernisasi adalah suatu perubahan dalam
pikiran dan pemahaman yang baru berkaitan dengan perkembangan
zaman dan perkembangan teknologi informasi, yang memiliki tujuan
untuk menuju kearah yang lebih baik atau maju. Dapat dipahami pula
bahwa modernisasi merupakan fase terkini sejarah dunia dengan
ditandainya kepercayaan pada sains, perencanaan, sekularisme, dan
kemajuan dalam ilmu pengetahuan.3
b. Ciri – Ciri modernisasi
Secara umum ciri modernisasi akan ditandai dengan adanya
perubahan pada aspek sosio demografi dan struktur sosial, yang
mencangkup unsur-unsur sosial, ekonomi, dan psikologi manusia.
1. Pertama, pendewaan terhadap rasio. di awal munculnya
modernisme itu bahwa (abad ke-18), rasio (akal)dipandang
sebagai satu-satunya kekuatan yang mampu membimbing
manusia menuju kebahagiaan hidup. kehidupan ditegakkan
atas prinsip serba rasional dan memunculkan harapan baru
bahwa modernisme kelak akan menjadi ” surga” bagi
manusia. yang pertama kali diberantas oleh rasio adalah
pandangan pandangan mitologis dan paham-paham
irrasional sampai mengecilkan peranan agama dan aplikasi
3
J Bagit, Postmodern Tentang konsep dasar modernisme, Query date: 2022-11-25
19:50:53 (osf.io, 2022), https://osf.io/preprints/2r38g/.

4
nilai agama dalam kehidupan manusia.
Di barat misalnya, muncul Agnotisme (dikatakan
beragama, tidak; tidak dikatakan tidak beragama pun
tidak),bahkan sampai pada paham Ateisme.Kepercayaan
yang tinggi terhadap kemampuan rasio kemudian ditunjang
oleh pengamatan empiris (dengan metode observasi dan
eksperimen) lebih memperkokoh kedaulatan rasio-empiri
dalam memahami realitas. kedua instrumen pengetahuan
tersebut memberikan kehidupan subur kepada sains dan
teknologi.
2. Kedua, Kebenaran tunggal. sikap mendewakan rasio dan
menempatkanya sebagai sumber pengetahuan tertinggi,
sehingga rasio dipandang mampu menciptakan kebenaran
universal. Di era modernisme, kebenaran produk rasio dan
empiri dianggap sebagai kebenaran tunggal. Kebenaran
tunggal lalu diklaim oleh Barat sebagai pemilik kebenaran
tunggal itu. Di luar ilmu Barat tidak ada yang absah dan
diluar peradaban barat tergolong peradaban inferior
(rendah). Akibatnya ilmu dan peradaban Barat
diperlakukan secara universal, akibatnya terjadilah
imperialisme epistemologis, imperialisme politik,
ekonomi, pemanfaatan sumber daya alam dan kriteria hak
asasi manusia menurut pandangan Barat.
3. Ketiga, ilmu pengetahuan dan teknologi. ilmu pengetahuan
dan teknologi sebagai prestasi gemilang modernisme, dan
berhasil membawa kemajuan bangsa-bangsa di dunia. Ilmu
pengetahuan berupaya memperkokoh dirinya dengan
kemampuan internalnya memisahkan diri dari doktrin-
doktrin Agama. Dengan metode induktif mengamati alam
yang bersifat mekanis dan matematis, pencarian hukum
sebab akibat yang mengatur alam semesta melahirkan

5
paham naturalisme. Naturalisme melihat alam ini sebagai
sebuah mesin raksasa dengan mekanisme kerja secara
kausalitas, menyebabkan sebagian ilmuan tidak lagi
melihat alam ini sebagai ciptaan Tuhan, melainkan adalah
produk alam itu sendirimemandang keindahan alam bukan
lagi merasakan kebesaran Tuhan, melainkan kekaguman
padaalamitu sendiri. Alam menyimpan berbagai rahasia
yang berguna bagi manusia, maka alam pun di eksploitasi
yang pada akhirnya merusak ekosistem yang membawa
malapetaka bagi manusia itu sendiri.
4. Keempat, antroposentrisme. Kemampuan manusia modern
lebih tinggi dibanding manusia era sebelumnya, lalu
manusia “membesarkan” diri, menjadikan dirinya sebagai
sentrum alam semesta dan ukuran bagis segala sesuatu.
Manusia tidak menghiraukan nilai-nilai dari “luar” dirinya,
yakni nilai transenden dari Tuhan. Karena manusia
memandang dirinya menjadi ukuran (norma) bagi
segalanya.4
c. Pengaruh Modernisasi dalam Pendidikan Islam
Pengaruh modernisme dalam pendidikan islam :
1. Semakin nyata terlihat adanya kesenjangan social.
2. Semakin memudarnya kecintaan terhadap budaya local.
3. Banyak masyarakat yang memiliki sikap individualism.
4. Banyak terjadinya perilaku menyimpang.
Jadi dengan adanya pengaruh modernisme semua siswa
mendapatkan pengaruh yang apabila tidak bisa mengkontrolnya dapat
menimbulkan bahaya. Seperti halnya dengan adanya trend-trend dalam
negri ini yang sudah sangat marak yakni game game online sehingga
dengan adanya pengaruh modernisme ini siswa sangat sulit untuk
belajar dan pastinya selalu mengelak apa yang diberikan oleh orang tua
4
https://insuvia.wordpress.com/2017/04/18/4-ciri-modernisme-yang-perlu-kamu-ketahui/
(2017)

6
tersebut. Lalu, dengan adanya modernsi atas adanya handphone yang
telah dipunyainya para siswa dalam usia menginjak sd, sehingga
apabila saat siswa tersebut mempunyai tugas rumah / PR pasti siswa
tersebut mengerjakannya langsung dengan google tanpa harus
membuka buku, sehingga dalam alasan instan pun dapat menjadikan
kurangnya kondusif dalam belajar.
Dalam diskursus sosiologi ada sebuah teori terkenal yang
mengatakan bahwa “makin maju suatu masyarakat, maka makin
menurun komitmen mereka pada agama”. 17 Maju dalam hal ini
maksudnya modern, modernisasi disinyalir akan menghalau agama 18
dari ruang dan institusi publik, menurunkan arti dan pentingnya bagi
kehidupan masyarakat serta menggantikannya dengan “tuhantuhan”
baru. 19 Dalam proses menuju kemodernan ini, tidak akan cukup
disini, maka akan muncul paham-paham baru yang berdalih hak asasi
manusia dan demokrasi untuk melancarkan paham dasarnya. Maka
umat Islam tidak perlu saklek dalam menyikapinya, dalam artian
terlalu ekstrem baik menerima atau menolaknya.
Secara epistemologis, teori modernisasi merupakan campuran
antara pemikiran fungsionalisme struktural dengan pemikiran
behaviorisme kulturalParsonian. 20 Para pendukungnya memandang
bahwa masyarakat bakal berubah secara linier, yaitu perubahan yang
selaras, serasi dan seimbang dari unsur masyarakat paling kecil sampai
ke perubahan masyarakat keseluruhan; dari tradisisonal menuju
modern. Pandangan teori modernisasi semacam itu diilhami oleh
pengalaman sejarah revolusi industri di Inggris yang dianggap sebagai
titik awal pertumbuhan ekonomi kapitalis modern dan Revolusi
Perancis sebagai titik awal pertumbuhan sistem politik modern dan
demokratis. Modernisasi telah dikaji cermat dan didefinisikan dalam
teori-teori sosiologi Amerika pasca perang yang diawali dengan
referensi implisit atau eksplisit pada dikotomi antara dua tipe ideal:
masyarakat tradisional dan masyarakat modern.21 Dimana masyarakat

7
tradisional biasa disebut dengan istilah pedesaan atau kampungan yang
identik dengan pola kehidupan tidak teratur, kurang memperhatikan
waktu dan SDM rendah, sementara modern berkonotasi “maju”,
“industrial” dan sudah berperadaban mapan.
Teori modernisasi ini gencar dinegara-negara berkembang dan
maju untuk mengejar ketertinggalan mereka dalam menghadapi
globalisasi, 24 termasuk Indonesia, berdasarkan identifikasi masalah,
modernisasi masuk untuk merubah paradigma masyarakat menjadi
lebih baik kehidupan sosioekonominya.5
d. Tujuan Modernisme dalam pendidikan islam
Tujuan dari dilakukannya modernisme islam dalam pendidikan
Islam secara garis besar adalah untuk memudahakan lembaga
pendidikan Islam dalam mencapai tujuan pendidikan Islam. Sedangkan
pendidikan Islam sendiri menurut Moh.Fadhil Al-Jamaly memiliki
tujuan menanamkan kesadaran dalam diri manusia terhadap dirinya
sendiri selaku hamba Allah, dan kesadaran selaku anggota masyarakat
yang harus memiliki rasa tanggung jawab sosial terhadap pembinaan
masyarakat yang harus memiliki rasa tanggung jawab sosial terhadapa
pembinan masyarakat serta menanamkan kemampuan manusia untuk
mengelola, memanfaatkan alam sekitar ciptaan Allah bagi kepentingan
kesejahteraan manusia dan kegiatan ibadahnya kepada pencipta alam
itu sendiri.6
Jadi, modernisme pendidikan Islam itu harus mengarah pada
tujuan pendidikan islam itu sendiri. Dalam mewujudkan pendidikan
Islam yang modern maka para penggagas pendidikan menciptakan hal
baru sebagai peningkatan minat peserta didik dalam menekuni dunia
pendidikan Islam tanpa mengurangi pengetahuan umum dan tidak
monoton dalam proses pembelajarannya.
Berbagai upaya yang dilakukan oleh pendidik untuk peserta
5
Widya Rahayu,Dampak Moderasi,Merusak Generasi Islam,(2021)
:https://www.suarainqilabi.com/dampak-moderasi-merusak-generasi-islam/
6
Syamsu Ma’arif,Revilitas Pendidikan islam, (Yogyakarta: 2007)

8
dididknya yang tak lain disesuaikan dengan perkembangan zaman
salah satunya adalah memanfaatkan teknologi. Pendidik memasukkan
internet sebagai sarana pembelajaran untuk memudahkan siswanya
dalam menyelesaikan tugas, disamping itu juga manfaat yang umum
dari teknologi tersebut akan menambah pengetahuan siswa diluar
materi pembelajaran.
Jika pendidik Islam di zaman dulu yang monoton
menggunakan metode ceramah saja maka dalam modernisasi yang
sekarang guru menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi,
strategi yang tepat, menggunakan multimedia,memberi kesempatan
untuk melakukan eksperimaen sesuai materi yang disampaikan. Dalam
memberikan materi dengan daya kretivitasnya akan berhasil bagi diri
siswa dalam melanjutkan belajar. Penerapan - penerapan ilmu dengan
strategi yang tepat pada penyampaiannya akan melekat kuat pada diri
siswa dan menimbulkan kesan positif sehingga sulit dihilangkan dari
benak kita.7
C. Analisis
Tiga pilar kajian filosofis yaitu ontologis, epistimologis, dan
aksiologi yang membahas tentang masalah modernisme dalam pendidikan
Islam kedalam empat perkara yaitu pengertian modernisme, ciri – ciri
pemikiran modernisme, pengaruh aliran modernisme dalam pendidikan
islam, tujuan modernisme dalam pendidikan islam. Dari kajian tersebut
dapat di ketahui bahwa modernisme dalam pendidikan islam mempunyai
pengaruh yang baik dan buruk. Pengaruh baiknya yaitu pendidikan akan
semakin berkembang dengan adanya teknologi yang sangat maju pada era
modern ini sedangkan pengaruh buruknya yaitu kurangnya sosialisasi
seorang anak terhadap lingkungannya sehingga dapat menimbulkan sikap
individualisme.

7
Lailatussa’diyah,Modernisasi Pendidikan Islam,(2021)
:https://iainutuban.ac.id/2021/10/30/modernisasi-pendidikan-islam/#:~:text=Modernisasi
%20pendidikan%20islam%20harus%20mengarah,yang%20telah%20diajarkan%20oleh
%20pendidiknya.

9
Modernisme dalam pendidikan Islam memiliki tujuan yaitu untuk
memudahakan lembaga pendidikan Islam dalam mencapai tujuan
pendidikan Islam. Dimana tujuan pendidikan Islam itu sendiri,yaitu
menghasilakan peserta didik yang beribadah pada Tuhannya, meneladani
akhlaq Rosulnya serta mengamalkan ilmu agama yang diajarkan oleh
pendidiknya.
D. Kesimpulan
Kata modernisme berasal dari kata modern yang berarti baru atau
sekarang. Selanjutnya,modernism diartikan dengan pembaharuan
corak/model kehidupan, gaya hidup dan adat moderen. Istilah lain yang
bentuknya hamper sama dengan modernism adalah modernisasi, yaitu
gerakan untuk merombak cara-cara kehidupan lama untuk menuju bentuk
atau model kehidupan yang baru atau penerapan model-model baru.
Secara umum ciri modernisasi akan ditandai dengan adanya
perubahan pada aspek sosio demografi dan struktur sosial, yang
mencangkup unsur-unsur sosial, ekonomi, dan psikologi manusia.
Pengaruh modernisme dalam pendidikan islam :Semakin nyata
terlihat adanya kesenjangan social; semakin memudarnya kecintaan
terhadap budaya local; banyak masyarakat yang memiliki sikap
individualism; dan banyak terjadinya perilaku menyimpang.
Modernisme dalam pendidikan Islam memiliki tujuan yaitu untuk
memudahakan lembaga pendidikan Islam dalam mencapai tujuan
pendidikan Islam. Dimana tujuan pendidikan Islam itu sendiri,yaitu
menghasilakan peserta didik yang beribadah pada Tuhannya, meneladani
akhlaq Rosulnya serta mengamalkan ilmu agama yang diajarkan oleh
pendidiknya.

10
Daftar Pustaka
https://insuvia.wordpress.com/2017/04/18/4-ciri-modernisme-yang-perlu-kamu-ketahui/
(2017)
J Bagit, Postmodern Tentang konsep dasar modernisme, (osf.io, 2022),
https://osf.io/preprints/2r38g/
Lailatussa’diyah,Modernisasi Pendidikan Islam,(2021) :
https://iainutuban.ac.id/2021/10/30/modernisasi-pendidikan-islam/#:~:text=Modernis
asi%20pendidikan%20islam%20harus%20mengarah,yang%20telah%20diajarkan
%20oleh%20pendidiknya
Made Saihu,, Modernisasi Pendidikan Islam di Indonesia,(2019) ;
https://www.researchgate.net/publication/336584240_MODERNISASI_PENDIDIK
AN_ISLAM_DI_INDONESIA
Syamsu Ma’arif,Revilitas Pendidikan islam, (Yogyakarta: 2007)
V Walintukan, Postmoderen tentang modernisme, Query date: 2022-11-25 19:50:53
(osf.io, 2022), https://osf.io/preprints/tsy5h/
Widya Rahayu,Dampak Moderasi,Merusak Generasi Islam,(2021) :
https://www.suarainqilabi.com/dampak-moderasi-merusak-generasi-islam/

11

Anda mungkin juga menyukai