Disusun oleh:
Masfufah Chiptoworohapsari, S.Pd
NIP. 19900227 201402 2 002
i
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Pembuatan alat Pelajaran E-Book interaktif pengolahan data yang telah disusun dan
diimplementasikan dengan baik dalam meningkatkan mutu pembelajaran Matematika di SDN
Airlangga I/198 Surabaya
oleh:
Masfufah Chiptoworohapsari, S.Pd
19900227 201402 2 002
Disahkan Oleh
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Setelah membaca dan mencermati laporan E-Book Interaktif pengolahan data yang telah
ditulis oleh:
Menyatakan bahwa laporan alat pelajaran matematika berupa e-book interaktif pengolahan
data, benar-benar asli merupakan karya sendiri dan dipergunakan untuk pembelajaran
matematika di kelas 5C SDN Airlangga I/198 Surabaya.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun laporan pembuatan alat pelajaran
“E-book Interaktif Pengolahan Data” dengan baik.
Berkat dukungan dari berbagai pihak, akhirnya penyusunan laporan ini dapat disusun.
Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kepala SDN Airlangga I/198 Surabaya yang banyak memberikan arahan dan masukan
hingga laporan ini dapat terselesaikan.
2. Teman-teman guru SDN Airlangga I/198, yang banyak memberikan dorongan dan
semangat tiada henti kepada penulis.
3. Siswa kelas 5, yang senantiasa memberi inspirasi bagi penulis untuk terus berinovasi agar
dapat memberi yang terbaik dalam pembelajaran.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun, selalu penulis harapkan demi sempurnanya laporan serupa di
masa mendatang.
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di kelas 5 SDN Airlangga I/198
ditemukan minat belajar matematika cenderung rendah. Hal tersebut berpengaruh pada
capaian kompetensi yang diraih peserta didik. Matematika masih dianggap sebagai
materi yang sulit, ditambah lagi materi yang ada di bahan ajar matematika yang
terbatas. Hal ini menyebabkan bahan ajar matematika yang ada menjadi kurang
diminati siswa untuk belajar matematika.
Di samping itu, realitas pendidikan di lapangan masih banyak pendidik
menggunakan bahan ajar konvensional, tinggal pakai, tinggal beli, dan instan, tanpa
adanya upaya untuk merencakanan, menyiapkan, dan menyusunnya sendiri.
Resikonya, sangat dimungkinkan jika bahan ajar yang dipakai itu tidak konstektual,
tidak menarik, monoton, dan tidak sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Teknologi dalam dunia pendidikan bukan hal yang asing lagi. Peserta didik
sudah mampu menggunakan komputer atau laptop, bahkan bahkan rata-rata peserta
didik sudah mampu mengoperasionalkan smart phone. Hal ini menjadi tantangan bagi
seorang pendidik untuk mampu membawa peserta didik menggunakan teknologi
tersebut secara positif dalam pembelajaran, seperti belajar menggunakan bahan ajar
elektronik interaktif.
Bahan ajar elektronik interaktif merupakan bahan ajar yang dirancang untuk
dipakai siswa secara interaktif. Saat siswa mengaplikasi program ini, siswa diajak
untuk terlibat secara auditif, visual, dan kinetik, sehingga dengan pelibatan ini
dimungkinkan informasi menjadi mudah dimengerti. Adanya interaktivitas antara
siswa dengan bahan ajar dapat membuat pembelajaran yang dilakukan menjadi lebih
menyenangkan dan bermakna.
Pengolahan data merupakan salah satu materi yang diajarkan dalam
pembelajaran matematika di kelas 5. Materi pengolahan data mencakup 3 indikator,
yaitu pengumpulan data, penyajian data, serta penafsiran sajian data.
Berdasarkan temuan di lapangan, pembuatan alat pelajaran berupa e-book
interaktif pengolahan data perlu dilakukan, mengingat masa pandemi covid masih
1
berlanjut sedangkan bahan ajar modul dan buku pelajaran matematika yang ada
jumlahnya terbatas.
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dibuat rumusan masalah sebagai
berikut:
Bagaimana cara melakukan pembuatan e-book interaktif pengolahan data serta
implementasinya di sekolah?
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan alat pelajaran adalah untuk mengetahui cara
pembuatan e-book interaktif pengolahan data serta implementasinya di sekolah.
D. MANFAAT
Manfaat dari pembuatan alat peraga matematika ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Khusus:
a. Agar siswa mudah mempelajari materi matematika secara aktif dan
menyenangkan.
b. Agar siswa tidak perlu mencari modul matematika, cukup dengan mengakses
link yang diberikan, mereka dapat belajar.
2. Manfaat Umum:
a. Agar pembaca dapat mengetahui proses pembuatan alat pelajaran berupae-
book interaktif
b. Agar lebih mempermudah pembaca dalam mempelajari materi matematika
tentang pengolahan data.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Keterangan
Kelas
Gambaran
Konten Materi
Keterangan
Nama Penulis Pelajaran
Gambar 2.1
Layout Sampul Depan
Petunjuk
Kegiatan
Keterangan
materi
Gambar 2.2
Layout Petunjuk Penggunaan
3
c. Layout Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Keterangan Gambar
KI
Ilustrasi
Keterangan
KD Tujuan
Pembelajaran
Gambar 2.3
Layout Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Petunjuk
Kegiatan
Keterangan
materi
Video
Pembelajaran
Sumber
Video
Gambar 2.4
Layout Materi
4
e. Layout Penilaian
Soal Evaluasi
LKPD
Link akses
Gambar 2.5
Layout Penilaian
Sumber
Pendukung Biodata
Gambar 2.6
Layout Sumber Pendukung
5
g. Layout Sampul Belakang
Keterangan
Judul
Kelas
Informasi
konten
bahan ajar
Logo
Unesa
Gambar 2.7
Layout Sampul Belakang
6
B. Prosedur Pembuatan E-Book Interaktif
Proses pembuatan e-book interaktif menurut Prastowo yaitu: 1) Judul
disesuaikan dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) atau materi
pokok; 2) Petunjuk pembelajaran ditulis secara jelas agar siswa mudah memahaminya;
3) Informasi pendukung dijelaskan secara rinci, padat, dan menarik dalam bentuk
tulisan, gambar, audio, maupun video animasi; 4) Tugas-tugas ditulis secara jelas
dalam program interaktif; 5) Penilaian dilakukan di akhir pembelajaran; 6) sumber
penyusunan bahan ajar bisa berasal dari buku, majalah, internet, serta jurnal penelitian.
Analisis kompetensi dasar serta materi sebagai langkah pertama penyusunan e-book
sangat diperlukan agar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Langkah kedua, membuat
petunjuk yang meliputi langkah-langkah penggunaan e-book serta fungsi tools dan
komponen pendukung. Langkah ketiga, merancang isi yang meliputi gambar, dan
teks dengan program microsoft word dan menyimpannya dalam bentuk pdf. Langkah
keempat, mengunggah hasil rancangan pdf dan mengeditnya melalui aplikasi flip pdf
untuk menambah fitur video, audio, hyperlink dan barcode. Langkah kelima, membuat
penilaian yang dapat diakses hyperlink maupun barcode di akhir pembelajaran untuk
mengukur hasil belajar siswa. Langkah keenam, memasukkan berbagai sumber
pendukung yang sesuai dengan isi e-book.
Foto proses pembuatan e-book interaktif:
1. Analisis KI dan KD
7
2. Membuat Petunjuk Penggunaan
8
4. Menambah Hyperlink, Barcode, dan Mengunggah hasil Rancangan
9
6. Sumber pendukung
10
2. Kegiatan Inti (Pembelajaran menggunakan Bahan Ajar Interaktif)
D. DAMPAK PENINGKATAN
Dampak peningkatan terhadap kualitas dalam proses pembelajaran dan hasil
belajar peserta didik cukup signifikan dengan rata-rata perolehan kelas pada latihan
soal pengolahan data dari 39 siswa diperoleh 87,17% siswa dapat mesrespon pada
pembelajaran menggunakan e-book interaktif dengan rata-rata hasil perolehan 94,38
pada penjumlahan pecahan biasa. Sedangkan 5 siswa lain terkendala kuota internet.
11
Berdasarkan hasil tersebut ada peningkatan yang diperoleh dari hasil
pembelajaran menggunakan video. Siswa yang terkendala kuota internet, diberi cetak
power point sebagai bahan belajar di rumah
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil karya teknologi berupa e-book interaktif “Pengolahan Data”,dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Alat pelajaran e-book interaktif dapat meningkatkan minat belajar peserta didik
karena mudah digunakan dan praktis.
2. Siswa dapat mengakses e-book tersebut kapan saja dan dimana saja.
3. Karya tersebut dapat membantu guru untuk mengajarkan materi matematika
tentang pengolahan data
B. SARAN
Untuk para pelaku dalam dunia pendidikan agar dapat membuat e-book
interaktif sebagai pendamping buku pelajaran utamanya saat pelajaran jarak jauh pada
masa pandemi covid 19. Perlu pengembangan bahan ajar pada mata pelajaran lainnya.
Bagi siswa yang memiliki kendala kuota internet, guru dapat mengarahkan siswa
belajar kelompok dengan rekan terdekat.
13
xiii