Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH SEMESTER FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

Nama: SHERINE

NIM: B1021171046

Mata Kuliah: Pemasaran Strategis (Reg A)

Dosen: Dr. Barkah, SE.,M.Si

Sifat Ujian: Take home

SOAL:

1. Jelaskan mengapa perusahaan sebaiknya menerapkan Market driven strategy! Berikan contoh
perusahaan yang sukses menerapkan strategi tersebut.

2. a. . Mengapa perusahaan secara terus-menerus perlu untuk mempelajari pasar dan pelanggannya?

c. b. Apa yang saudara ketahui tentang organizational learning?

Bagaimana upaya yang dilakukan oleh the Bombay Company untuk meningkatkan kinerja
pemasarannya? Jelaskan pendapat saudara!

Mengapa mempertimbangkan masalah etika dan tanggung jawab sosial menjadi semakin penting bagi
perusahaan? Berikan contoh perusahaan yang menurut Anda telah melaksanakan tanggung jawab
sosialnya dengan baik! Apakah CSR bertentangan dengan motif bisnis yang bersifat profit oriented?

Apa yang dimaksud dengan Customer Relationship Management (CRM)! Bagaimana cara perusahaan
menerapkan CRM? Berikan contoh perusahaan yang telah melaksanakan CRM dengan baik!

a. Apa yang dimaksud dengan keunggulan bersaing yang berkelanjutan (sustainability competitive
advantage)? Jelaskan pendapat saudara!

3. Bagaimana perusahaan dapat mempertahankan keunggulan bersaingnya? Jelaskan dan berikan contoh
perusahaan yang sukses dan gagal dalam mempertahankan keunggulan bersaingnya tersebut!

4. Apakah perusahaan dapat menjaga distinctive competence yang dimiliki dari upaya imitasi/peniruan
oleh pesaing? Jelaskan jawaban saudara dan berikan contohnya!
6. Apa yang dimaksud dengan inovasi disruptif? Berikan contoh produk dengan inovasi disruptif.
Mengapa pada umumnya produk hasil inovasi disruptif diterima dengan baik oleh pasar?

7. Mengapa segmentasi perlu dilakukan? Berikan contoh merk yang telah sukses dengan penerapan
strategi Segmentasi nya!

8. Apa saja keunggulan bagi perusahaan yang menerapkan teknologi “mass customization” untuk
memuaskan kebutuhan pelanggannya?

JAWABAN:

1. Semua pembuatan keputusan dalam strategi bisnis harus dimulai dengan pemahaman tentang pasar,
pelanggan, dan pesaing. Pasar dan pelanggan yang membentuk pasar harus menjadi titik awal dalam
membentuk strategi bisnis. Perusahaan sebaiknya melakukan market driven strategi karena sebagai media
logika pendukung yang kuat, serta menampilkan prestasi perusahaan yang didorong oleh karakteristik
pasar yang impresif. Market Driven Strategy secara garis besar adalah strategi yang diaplikasikan dengan
caramemahami pasar, customers dan pesaing. Memahami pasar dapat diartikan bahwa produk yang kita
berikan harus sesuai apa yang diinginkan pasar tersebut. Memahami customer dapatdiartikan selain
membuat produk yang diinginkan pasar, sebagai businessman kita juga harusdapat memberikan nilai
tambah (value) kepada customer, value yang diberikan harus lebih dari pengorbanan yang telah
dilakukan. Setelah kita memahami pasar, kita juga harus memahami konsumen dan pesaing, value apa
yang diberikan pesaing kepada customer, teknologi apa yang pesaing pakai, dan sebagainya. Beberapa
contoh perusahaan yang telah sukses menerapkan Market Driven Strategy adalah seperti Dell Inc., Louis
Vuitton, Southwest Airlines, Tesco, Tiffany & Co., Wallmart, dan Zara.

2. a.) Perusahaan harus terus melakukan pengamatan secara terus menerus dan beradaptasi dengan
lingkungan yang bersifat kompleks dan terus berubah-ubah. Dengan mempelajari lingkungan, perusahaan
dapat menyesuaikan strategi perusahaan untuk memenuhi tantangan dan peluang pasar yang baru. Maka
dari itu, lingkungan disini termasuk pasar dan pelanggannya itu sendiri.

b.) Organizational Learning adalah organisasi dimana orang terus-menerus memperluas kapasitas mereka
untuk menciptakan hasil yang benar-benar mereka inginkan, dimana pola baru dan ekspansi pemikiran
diasuh, dimana aspirasi kolektif dibebaskan, dan dimana orang terus-menerus belajar melihat bersama-
sama secara menyeluruh.
c.) Perubahan haluan strategi yang digunakan di The Bombay Perusahaan dimulai dengan riset pelanggan
yang memeriksa pengalaman berbelanja dan apa yang benar-benar diinginkan konsumen dari sebuah
rumah pemasok perabot Ini mendorong perubahan besar dalam cara barang ditampilkan dan disajikan
untuk mengatasi persepsi harga yang membingungkan Toko-toko dipasarkan kembali untuk meneliti
apakah perusahaan tersebut terlalu ‘pengap’. Hasil penelitian menunjukkan bahwa katalog digunakan
untuk ide dekorasi bukan untuk daftar produk, jadi mereka diubah gayanya menjadi pilihan gaya hidup
Strategi Perusahaan Bombay digerakkan dengan riset pasar yang luas dan menanggapi umpan balik
pelanggan.

3. Tanggung jawab social perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep
bahwa perusahaan memiliki dan mempunyai berbagai tanjung jawab termasuk kepada semua yang
berkepentingan seperti konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan juga lingkungan dalam
segala aspek operasional yang melingkupi aspek ekonomi, social dan lingkungan. Karenanya, CSR
mempunyai hubungan yang erat dengan pembangunan berkelanjutan, yaitu suatu organisasi perusahaan
dalam melakukan setiap aktivitasnya harus mendasarkan keputusan yang tidak semata hanya berdampak
dalam segi ekonomi (keuntungan atau deviden) semata, namun juga harus menimbang dampak sosial dan
lingkungan dari setiap keputusan yang diakibatkan dari keputusantersebut baik efek jangka pendek
maupun jangka panjang. Maka dari itu, semakin hari etika dan tanggung jawab bagi perusahaan itu
penting untuk diterapkan. Salah satu perusahaan yang sukses dalam menerapkan CSRnya adalah
perusahaan Microsoft. Microsoft juga salah satu perusahaan yang memiliki upaya lebih untuk aksi giving
back. Bahkan, Microsoft dinobatkan sebagai perusahaan terbaik untuk kegiatan CSR, oleh Reputation
Institute. Salah satu aksi yang dilakukan adalah lewat Employee Giving Campaign, dimana karyawan
juga turut hadir dalam aksi penggalangan dana untuk lembaga non-profit. Kampanye tersebut dilakukan
setiap tahun sejak 1983 dan telah mengumpulkan lebih dari USD 1 miliar dan telah dikontribusikan ke
lebih dari 31 ribu organisasi. Kegiatan CSR dapat menganggu kinerja bisnis yang profit oriented , karena
apabila CSR diteruskan dapat menganggu biayanya,.

4. Customer Relationship Management (CRM) adalah sebuah pendekatan baru dalam mengelola
hubungan korporasi dengan pelanggan pada level bisnis sehingga dapat memaksimumkan komunikasi
dan pemasaran melalui pengelolaan berbagai kontak yang berbeda. Pendekatan ini memungkinkan untuk
mempertahankan pelanggan dan memberikan nilai tambah secara terus-menerus kepada pelanggan. CRM
(Customer Relationship Management) mengombinasikan kebijakan, proses dan strategi yang diterapkan
perusahaan menjadi satu kesatuan. Penggunaan CRM yaitu untuk melakukan interaksi dengan pelanggan
dan juga untuk menelusuri informasi pelanggan. CRM adalah sebuah pendekatan baru untuk mengelola
hubungan antara korporasi dengan pelanggan bisnis. Dengan hubungan ini, harapannya terdapat
komunikasi dan pemasaran melalui pengelolaan berbagai kontak yang berbeda. Pendekatan ini dilakukan
untuk meningkatkan loyalitas pelanggan kepada perusahaan dan juga nilai tambah yang terus menerus.
Saat ini, implementasi CRM hampir selalu menggunakan teknologi informasi untuk menarik pelanggan
baru yang menguntungkan hingga mereka memiliki keterikatan pada perusahaan. Banyak perusahaan di
dunia yang menerapkan CRM sejak pertama kali ditemukan. Salah satunya adalah Eli Lilly & Company,
sebuah perusahaan farmasi yang mengimplementasikan penggunaan sales-force automation, call center
dan beberapa aplikasi software dari Siebel untuk mendukung usahanya dalam rangka memperkenalkan
merek produk obat yang dipasarkan. Menurut Roy Dunbar, Chief Information Officer perusahaan Eli
Lilly & Company, pasien yang pernah menggunakan mereknya dulu terbiasa menghubungi dokter
pribadinya. Tetapi sekarang ia dapat menghubungi perusahaan melalui telpon untuk memperoleh
informasi lebih lanjut mengenai produk dan merek produknya. Dengan adanya sistem CRM, Lilly
memanfaatkan layanan call center untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan pelanggannya.
Penerapan CRM dalam perusahaan farmasi juga mampu mendongkrak penjualan dan meningkatkan
hubungan dengan relasi yang paling dasar. Dengan CRM, perusahaan obat-obatan akan mampu
mengidentifikasi dokter mana yang proaktif dengan tenaga pemasarnya, mengkalkulasi pendapatan
potensial yang diperoleh dari hubungannya dengan para dokter tersebut, menjalin hubungan yang lebih
erat dengan para dokter yang merekomendasikan obatnya kepada pasien.

5. a.) Sustainable Competitive Advantage adalah menunjukkan upaya yang dilakukukan oleh sebuah
perusahaan/ organisasi dalam bentuk jangka panjang yang mampu mempertahankan posisi keunggulan
kompetitif dalam sebuah industri. Analisis internal organisasi perusahaan membutuhkan aktivitas
pengevaluasian portfolio sumber-sumber daya perusahaan dan sekumpulan sumber daya yang heterogen
serta kapabilitas manajer yang dapat dibentuk. Dengan perspektif ini akan terdapat beberapa perusahaan
yang memiliki sumber daya dan kapabilitas yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain. Apabila perusahaan
menghadapi keadaan seperti ini, maka akan dapat mendorong terbentuknya kapabilitas yang dapat
mengembangkan kompetensi inti atau keunggulan bersaing perusahaan.

b.) dengan adanya pendekatan terlebih dahulu antara konsumen, melakukan survey dan risat penelatian
yang terlit.

c.) setiap orang sendiri berperan, dalam jalannya akun mereka dfiru bu
6. Distruptive Innovation (inovasi distruptif), yang berarti inovasi yang mengacau atau inovasi yang
mengganggu. Kata mengganggu pada konteks ini tidak dapat diambil maknanya secara bebas begitu saja.
Sejalan dengan perkembangan teknologi, mengganggu dalam konteks ini bermakna bahwa munculnya
inovasi teknologi baru akan mengganggu keberadaan teknologi yang lama. Inovasi Disruptif juga
merupakan sebuah inovasi berhasil mentransformasi suatu sistem atau pasar yang eksisting, dengan
memperkenalkan kepraktisan, kemudahan akses, kenyamanan, dan biaya yang ekonomis. Inovasi
Disruptif ini biasanya mengambil segmen pasar tertentu yang kurang diminati atau dianggap kurang
penting bagi penguasa pasar, namun inovasinya bersifat breakthrough dan mampu meredefinisi sistem
atau pasar yang ada. Sebagai contohnya yang dapat diambil yaitu contoh di perusahaan ritel e-commerce
terbesar di Indonesia, yaitu Tokopedia. Inovasi yang dibawa oleh Tokopedia itu bagaikan pisau bermata
dua. Pertama, inovasi tersebut mampu memudahkan pengguna layanan dan juga memberikan efisiensi
yang tinggi. Di sisi lain, inovasi yang dibawa tersebut juga dapat memberikan dampak buruk pada pelaku
usaha di industri yang sama dan Tokopedia sendiri mencakup berbagai jenis usaha. Sebagai contoh,
dengan adanya Tokopedia dapat menganggu keberadaan usaha-usaha kecil seperti counter loket listrik
dan PDAM, dikarenakan orang-orang saat ini memilih untuk membayar listrik atau air melalui cara yang
lebih praktis. Orang-orang saat ini tidak perlu untuk keluar rumah dan mengantri untuk membayar di
loket, karena di Tokopedia tersedia pembayaran listrik dan PDAM, hanya tinggal memasukan token
rekening terkait, dan pembayaran bisa melalui uang elektronik dengan Tokopedia sebagai perantaranya.
Hal ini jelas menganggu keberadaan dari para counter loket tersebut. Semakin banyak masyarakat yang
beralih menggunakan pembayaran online, maka pelanggan yang akan datang ke counter loket offline
tersebut akan semakin sedikit, hingga terancam gulung tikar. Hal ini sama kasusnya dengan keberadaan
counter jual beli pulsa atau paket data. Dengan kemudahan dan keberadaan teknologi yang semakin
memfasilitasi, termasuk melalui Tokopedia, masyarakat tidak perlu untuk repot keluar rumah untuk
mengisi pulsa. Dengan diikuti oleh semakin banyak orang yang telah mengerti cara menggunakan
internet, maka orang jelas akan memilih cara yang lebih praktis. Sistemnya sama dengan pembayaran
listrik/air, jika hal ini terus terjadi maka perlahan tapi pasti orang-orang akan beralih ke pembayaran
dengan sistem online, dan keberadaan counter offline ini akan terganggu. Dikarenakan saat ini Tokopedia
telah menyediakan produk fitur booking tiket pesawat dan hotel, hal ini otomatis mengancam juga di
sektor pemasaran agen travel. Ini sudah jelas terlihat dikarenakan banyak agen travel yang saat ini sudah
tutup, dikarenakan akses pemesanan tiket pesawat saat ini sudah lebih mudah melalui aplikasi online dan
bisa diakses dimana dan kapan saja. Adanya Tokopedia juga mengancam eksistensi para UMKM dan
para bisnis start-up, meski mereka dapat mendaftarkan toko mereka ke Tokopedia, namun banyak
UMKM juga yang memiliki pilihan harga yang terbatas, serta aksesnya yang masih offline sedikit
kesusahan dan kalah saing dengan toko yang sudah mendaftarkan tokonya di Tokopedia. Harganya yang
beragam menyebabkan konsumen dapat memilih dengan bebas produk yang hendak dibeli sesuai dengan
kemampuan finansial masing-masing. UMKM yang hanya mengandalkan fitur offline dipastikan tidak
akan bertahan lama, apalagi saat ini ditambah dengan situasi pandemi, yang mengharuskan para
masyarakat untuk terus berada dirumah, menyebabkan semuanya harus bergerak secara online. Pada
UMKM akan bangkrut apabila mereka tidak memanfaatkan fitur teknologi terkini yang ada. Secara
umum, inovasi distruptif dapat lebih mudah diterima oleh masyarakat apabila memunculkan dampak
positif. Dalam kasus ini, inovasi disruptif yang ditimbulkan oleh pihak perusahaan Tokopedia mudah
diterima masyarakat karena mereka memiliki dampak positif, yaitu membantu keefektifan, efisien dan
kemajuan teknologi dalam masyarakat. Sistem operasinya yang praktis, semua pembayaran dapat
dilakukan melalui aplikasi di telepon genggam, memudahkan kehidupan masyarakat di segala sisi.

7. Segmentasi sendiri memiliki arti pengelompokan sehingga dapat disimpulkan bahwa segmentasi pasar
merupakan pengelompokan pembeli yang memiliki kebutuhan tingkah laku yang sama dalam suatu pasar.
Segmentasi pasar termasuk ke dalam komponen utama dalam menyusun strategi. Sebagian pebisnis
menyebutkan bahwa segmentasi pasar merupakan seni dalam mengidentifikasi dan memanfaatkan
peluang-peluang yang muncul di pasar. Latar belakang dari pentingnya segmentasi pasar pada perusahaan
yaitu disebabkan segmentasi akan memungkinkan suatu perusahaan untuk lebih fokus dalam
mengalokasikan sumber daya. Kemudian, segmentasi juga termasuk dasar dalam menentukan komponen
strategi atau taktik secara keseluruhan. Selanjutnya, segmentasi juga merupakan kunci sukses agar dapat
mengalahkan pesaing. Alasan suatu perusahaan melakukan segmentasi pasar salah satunya yaitu demi
meningkatkan efektivitas strategi pemasaran yang telah di rencanakan, dan juga agar lebih terarah serta
sumber daya pada perusahaan juga bisa dipakai secara efisien dan efektif. Salah satu contoh perusahaan
yang berhasil dalam menerapkan segmentasi pasarnya yaitu PT INACO. Perusahaan yang didirikan pada
tahun 1999 ini sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Dengan produk andalan yaitu nata de coco
yang terbuat dari kelapa asli Indonesia. Perusahaan ini pada awalnya memiliki nama PT Niramas Utama,
namun melihat ekspansi global dalam sektor nata de coco begitu diterima oleh Jepang, kemudian lahirlah
merk Inaco yang merupakan singkatan dari Indonesia Nata De Coco. Perusahaan ini menyadari bahwa
kelemahan produk Indonesia adalah kualitasnya yang kurang dan juga standar produksi perusahaan
dibawah rata-rata. Oleh karenanya kedua hal tersebut yang menjadi fokus dari Inaco. Segmen menengah
keatas kemudian menjadi sasarannya agar sesuai dengan upaya peningkatan kualitas dan standar
produksi. Kini Inaco sudah menjadi produk global yang bisa diterima oleh dunia, karena kualitas produk
dan inovasi yang terus dilakukan.
8. Mass Customization akan memberikan pelayanan yang lebih relevan terhadap kebutuhan dan keinginan
konsumen dalam membedakan penawaran dan pesaing sehingga akan meningkatkan nilai penawaran.
Mass Customization merupakan salah satu ciri persaingan. Implikasi dari Mass customization adalah
bahwa sistem operasi harus menjadi fleksibel untuk mengendalikan kebutuhan unik konsumen dan
memberikan keunggulan dalam berbagai permintaan individu. Keunggulan yang didapatkan oleh
perusahaan dari mass customization antara lain:

- Perusahaan dapat memaksimalkan market share dengan maksimalkan kepuasan konsumen dan jumlah
konsumen.

- Menekan biaya persediaan dan material waste. Penekanan biaya ini diakibatkan karena material dan
input lainnya di dorong untuk melakukan produksi secara just in time sehingga inventory dari finish
productpun rendah karena produksi berdasarkan order tidak untuk menyetok.

- Meningkatkan cash flow.

- Waktu respon yang lebih pendek. Akmulasi waktu dari diterimanya order hingga dilakukan pengiriman
sangat pendek. Selain itu sistem produksi yang fleksibel dapat mengadaptasi permintaan yang berbeda
dengan cepat.

Anda mungkin juga menyukai