Anda di halaman 1dari 4

Perbedaan Jabatan Notaris dengan Profesi Notaris

Sebagaimana Undang – Undang Nomor 30 Tahun 2004 yang telah diubah dengan Undang – Undang
Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris bahwa Notaris adalah pejabat umum yang berwenang
membuat akta otentik. Maka dalam hal ini, akta otentik yang dibuat oleh Notaris adalah akta sah
yang dapat dipercaya.

Oleh karena itu jabatan Notaris lahir karena hasil interaksi antara sesama anggota masyarakat, yang
lahir dan dikembangkan dan diciptakan oleh masyarakat sendiri, bukan jabatan yang sengaja di
ciptakan kemudian baru disosialisasikan kepada masyarakat.

Notaris merupakan suatu profesi yang menjalankan sebagian kekuasaan negara dibidang hukum
privat, yang bertugas untuk membuat alat bukti berupa akta autentik yang mempunyai kekuatan
pembuktian sempurna dan oleh karena itu, profesi notaris juga merupakan suatu profesi dan
jabatan kepercayaan, maka seorang notaris harus mempunyai perilaku yang baik dan menjaga
keluhuran harkat dan martabat profesinya. Perilaku Notaris tersebut dapat diperoleh berlandaskan
pada Kode Etik Notaris. Kode Etik disini berfungsi untuk Mengatur mengenai hal- hal yang harus
ditaati Notaris dalam menjalankan jabatannya dan juga mengatur tentang perilakunya keseharian
sebagai anggota masyarakat.

Berdasarkan ketentuan pasal 1868 BW dan Pasal 1 UUJN Perubahan, Notaris adalah Pejabat Umum
yang mempunyai tugas utama yaitu membuat akta autentik. Artinya Profesi Notaris merupakan
jabatan dan merupakan bagian dari eksekutif sehingga seorang yang secara akademik memiliki
kapasitas untuk menjadi notaris, namun tidak dilakukan pengangkatan oleh pemerintah maka
seorang tersebut tidak dapat menjadi notaris. Hal ini membedakan notaris notaris dengan profesi –
profesi lainnya. Oleh karena itu untuk notaris digunakan istilah profesi jabatan notaris karena pada
hakikatnya notaris adalah pejabat yang diangkat oleh pemerintah meskipun tidak mendapatkan gaji
sebagai layaknya pegawai negeri sipil.

Notaris merupakan suatu pekerjaan dengan keahlian khusus yang menuntut pengetahuan luas serta
tanggung jawab yang berat untuk melayani kepentingan umum dan inti tugas notaris adalah
mengatur secara tertulis dan autentik hubungan-hubungan hukum antara para pihak yang secara
mufakat meminta jasa Notaris. Profesi notaris merupakan jabatan dan profesi kepercayaan yang
bertanggung jawab baik secara hukum, moral, dan etika kepada negara atau pemerintah,
masyarakat, pihak-pihak yang bersangkutan serta organisasi profesi, sehingga kualitas seorang
Notaris harus selalu ditingkatkan melalui pendidikan, pemahaman, dan pendalaman terhadap ilmu
pengetahuan dan kode etik.

Karakteristik Notaris sebagai Jabatan dan Profesi

Karakteristik Notaris sebagai Jabatan

1. Notaris mempunyai kewenangan utama membuat akta autentik atas permintaan para pihak,
2. Notaris diberi kewenangan untuk menggunakan lambang negara,
3. Pengakuan protokol Notaris sebagai dokumen negara,
4. Adanya prosedur khusus dalam pengambilan minuta dan pemanggilan Notaris,

Karakteristik Notaris sebagai Profesi

1. Meliputi bidang tertentu,


2. Mempunyai keahlian dan keterampilan khusus,
3. Bersifat tetap atau terus- menerus,
4. Mengutamakan pelayanan daripada imbalan,
5. Memperoleh penghasilan berupa honorarium sebagai bentuk penghargaan,
6. Adanya kewajiban untuk merahasiakan informasi dari klien,
7. Terkelompok dalam suatu organisasi,
8. Adanya kode etik dan peradilan kode etik.

Fungsi Notaris sebagai Jabatan

Agar memenuhi syarat keabsahan akta autentik, sebagaimana ditentukan dalam peraturan
perundang- undangan.

Fungsi Notaris sebagai Profesi

Dalam menjalankan tugas dan kewenangannya, Notaris tidak dapat memisahkan antara
menjalankan jabatan atau menjalankan profesi, sebab keduanya tidak dapat dipisahkan agar
memenuhi keabsahan suatu akta autentik.

Pertanyaan :

Apa yang membedakan Profesi Notaris, dengan profesi lain seperti Dosen, Dokter, Pengacara dll

Jawab :

Berbagai Profesi seperti Dokter, Dosen, Pengacara dll sebagainya yang mempunyai suatu keahlian
khusus, menjalankan aktifitas profesinya tersebut sesungguhnya tidak dengan tujuan utama untuk
mencari uang atau imbalan untuk memenuhi hidupnya bersama keluarganya. Notaris diberikan
kewenangan oleh negara bukan untuk dirinya sendiri melainkan untuk menjalankan sebagian tugas
negara dalam hal memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan dalam dunia kenotariatan
tidak dapat disamakan dengan pelayanan profesi lain, sebab pelayanan dalam dunia kenotariatan
harus tetap mengacu dan patuh pada Kode Etik Notaris. Misalnya Memiliki lebih dari satu kantor
yaitu kantor cabang atau kantor perwakilan.

Notaris merupakan suatu profesi sebagaimana profesi lainnya seperti dokter, hakim , dosen dll, akan
tetapi brbeda dengan profesi lain Notaris disebut juga merupakan suatu Jabatan yang diberikan
kewenangan oleh negara. Di luar intansi pemerintah dan atau negara,dibuktikan Notaris dapat
menggunakan Lambang Negara untuk menguatkan otentiknya akta-akta notaris. Bahwa Notaris
menggunakan Lambang Negara, karena sebagai suatu Jabatan sebagaimana disebutkan yang boleh
menggunakan Lambang Negara dalam kualifikasi sebagai Jabatan, antara lain Notaris berdasarkan :

Pasal 54 ayat (1) Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009 mengatur mengenai penggunaan Lambang
Negara sebagai cap atau kop surat jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 huruf a digunakan
oleh :

1. Presiden dan Wakil Presiden.

2. Majelis Permusyawaratan Rakyat;

3. Dewan Perwakilan Rakyat;

4. Dewan Perwakilan Daerah;

5. Mahkamah Agung dan badan peradilan;


6. Badan Pemeriksa Keuangan;

7. Menteri dan pejabat setingkat menteri;

8. Kepala perwakilan Republik Indonesia di luar negeri yang berkedudukan sebagai duta besar luar
biasa dan berkuasa penuh, konsul jendral, konsul, dan kuasa usaha tetap, konsul jendral
kehormatan, dan konsul kehormatan;

9. Gubernur, bupati atau walikota;

10. Notaris, dan

11. Pejabat negara lainnya yang ditentukan oleh undang-undang.

Yang DIMASUKKAN PPT

JABATAN NOTARIS

Undang – Undang Nomor 30 Tahun 2004 yang telah diubah dengan Undang – Undang Nomor 2
Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris,

Pasal 1 angka 1

1. Notaris adalah pejabat umum yang berwenang membuat akta autentik dan memiliki
kewenangan lainnya sebagaimana dimaksudkan dalam undang-undang ini atau berdasarkan
undang-undang lainnya.

PROFESI NOTARIS

Notaris merupakan suatu profesi yang menjalankan sebagian kekuasaan negara dibidang hukum
privat, yang bertugas untuk membuat alat bukti berupa akta autentik yang mempunyai kekuatan
pembuktian sempurna dan oleh karena itu, profesi notaris juga merupakan suatu profesi dan
jabatan kepercayaan, maka seorang notaris harus mempunyai perilaku yang baik dan menjaga
keluhuran harkat dan martabat profesinya. Perilaku Notaris tersebut dapat diperoleh berlandaskan
pada Kode Etik Notaris. Kode Etik disini berfungsi untuk Mengatur mengenai hal- hal yang harus
ditaati Notaris dalam menjalankan jabatannya dan juga mengatur tentang perilakunya keseharian
sebagai anggota masyarakat.

Karakteristik Notaris sebagai Jabatan dan Profesi

Karakteristik Notaris sebagai Jabatan

5. Notaris mempunyai kewenangan utama membuat akta autentik atas permintaan para pihak,
6. Notaris diberi kewenangan untuk menggunakan lambang negara,
7. Pengakuan protokol Notaris sebagai dokumen negara,
8. Adanya prosedur khusus dalam pengambilan minuta dan pemanggilan Notaris,

Karakteristik Notaris sebagai Profesi

9. Meliputi bidang tertentu,


10. Mempunyai keahlian dan keterampilan khusus,
11. Bersifat tetap atau terus- menerus,
12. Mengutamakan pelayanan daripada imbalan,
13. Memperoleh penghasilan berupa honorarium sebagai bentuk penghargaan,
14. Adanya kewajiban untuk merahasiakan informasi dari klien,
15. Terkelompok dalam suatu organisasi,
16. Adanya kode etik dan peradilan kode etik.

Fungsi Notaris sebagai Jabatan

Agar memenuhi syarat keabsahan akta autentik, sebagaimana ditentukan dalam peraturan
perundang- undangan.

Fungsi Notaris sebagai Profesi

Dalam menjalankan tugas dan kewenangannya, Notaris tidak dapat memisahkan antara
menjalankan jabatan atau menjalankan profesi, sebab keduanya tidak dapat dipisahkan agar
memenuhi keabsahan suatu akta autentik.

Anda mungkin juga menyukai