Anda di halaman 1dari 3

PERTEMUAN 3

Tujuan Pembelajaran

1. Mengetahui Media seni musik.


2. Memahami unsur dasar dalam seni musik.

Uraian Materi.

A. Media Seni Musik


 Media Dasar
 Timbre.
Timbre adalah warna bunyi yang dihasilkan berdasarkan suara/bunyi dari tiap-tiap
instrumen musik maupun vokal (suara manusia).
 Ritme
Ritme adalah komposisi durasi atau pola panjang pendeknya bunyi dari rangkaian
nada-nada, yang membentuk melodi.
 Nada
Nada adalah besarnya frekuensi atau tinggi rendahnya bunyi/suara dari instrumen
musik yang dimainkan/dinyanyikan.
 Melodi
Melodi adalah rangkaian atau urutan nada-nada yang tersusun rapi.
 Harmoni
Ilmu mengkombinasikan nada-nada untuk menjadi sebuah akor (chord)
 Alat atau Instrumen
 Idiofon (jenis instrumen musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran tubuh
bagian inti instrumen itu sendiri)
 Membranofon (jenis alat musik yang sumber bunyinya berasal dari membran kulit
binatang atau bahan imitasi kulit lainnya).
 Kordofon ( jenis alat musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran
dawai/senar).
 Aerofon (jenis alat musik yang sumber bunyinya berasal dari hembusan
udara/angin).
 Elektrofon (jenis instrumen musik yang sumber bunyinya berasal dari sinyal sirkuit
elektronik).

 Suara Manusia
 Suara manusia termasuk dalam media seni musik terutama jika musik tersebut
menggunakan lirik atau syair.
Suara manusia menurut warna bunyi dan wilayah nadanya dikelompokan menjadi
enam jenis.
- Sopran : (suara tinggi wanita, dari c’ hingga a’’)
- Mezo Sopran : (Suara sedang wanita, dari a hingga f’’)
- Alto : (Suara rendah wanita, dari f hingga d’’)
- Tenor : (Suara tinggi pria, dari c hingga a’)
- Bariton : (Suara sedang pria, dari a hingga f’)
- Bass : (Suara rendah Pria, dari f hingga d’)

B. Unsur-unsur dasar dalam seni musik

 Unsur-unsur yang menjadi dasar terbentuknya seni musik.


a. Bunyi
Bunyi dan nada dipelajari dalam mata pelajaran iImu akustika musik.
Biasanya ilmu akustika dipelajari sebagai landasan dalam memahami produksi
bunyi berbagai instrumen musik. Secara akustik, bunyi dihasilkan oleh getaran.
Sebagai contoh ialah fenomena produksi suara yang dihasilkan dengan jalan
menggesekkan alat penggesek (bow) pada dawai-dawai biola. Contoh lain ialah
petikan pada dawai-dawai gitar. Perlu dicatat bahwa bunyi bukan vibrasi melainkan
efek yang dihasilkan vibrasi. Secara sederhana bunyi adalah sensasi otak. Bunyi
yang diproduksi alat musik maupun apa saja, menyebar ke segala arah. Beberapa di
antaranya ditangkap oleh telinga kemudian dikirim ke otak. Otak kemudian
menerjemahkan pesan-pesan tersebut sebagai bunyi.
Nada memiliki tingkat ketinggian yang berbeda-beda. Tingkat ketinggian
bunyi maupun nada yang dalam istilah internasional disebut pitch (bahasa Inggris)
ditentukan oleh kecepatan getar atau biasa disebut frekuensi.
Berdasarkan tinggi rendahnya, penyebutan nada-nada musikal
menggunakan tujuh abjad pertama yaitu A, B, C, D, E, F, dan G, mulai dari yang
terrendah hingga tertinggi. Nada kelipatannya yaitu A, yang hadir setelah G, disebut
sebagai oktaf. Demikian pula seterusnya hal tersebut berlaku untuk kelipatan nada-
nada yang lainnya.

Next......

b. Garis Paranada.
c. Skala Nada

Anda mungkin juga menyukai