Anda di halaman 1dari 10

YAYASAN PENDIDIKAN NUSA CENDANA (YAPNUSDA)

SEKOLAH MENENGAH ATAS KATOLIK ST. ALFONSUS WEETEBULA


“TERAKREDITASI B“
Jl. Bukit Sunyi, Kel. Langgalero, Kec. Kota Tambolaka - Kab. SBD.
Email : smas.alfonsus@yahoo.com

PENENTUAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas : X (Sepuluh)
Semester : Ganjil
Kompetensi Inti :
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Kompleksitas Daya Dukung Intake


Kompetensi Dasar Indikator Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah KKM
50 - 64 65 - 80 81 -100 81 -100 65 - 80 50 - 64 81 -100 65 - 80 50 - 64
3.1 Menjelaskan metode ilmiah, Mengidentifikasi berbagai produk yang
hakikat ilmu Kimia, keselamatan dan mengandung bahan kimia dalam kehidupan sehari- 65 75 80 73
keamanan di laboratorium, serta hari.
peran kimia dalam kehidupan Mengidentifikasi alat-alat laboratorium kimia dan
fungsinya 70 60 80 70
Mengidentifikasi beberapa bahan kimia dan
sifatnya (mudah meledak, mudah terbakar,
beracun, penyebab iritasi, korosif, dan lain-lain). 75 70 80 75
Memahami cara kerja ilmuwan kimia dalam
melakukan penelitian dengan menggunakan
metode ilmiah (membuat hipotesis, melakukan 80 85 80 82
percobaan, dan menyimpulkan)
Merancang percobaan ilmiah, misalnya
menentukan variabel yang mempengaruhi
kelarutan gula dalam air dan mempresentasikan 85 70 80 78
hasil percobaan.
Menjelaskan hakikat ilmu Kimia 75 80 80 78
Memahami prosedur standar tentang keselamatan
dan keamanan kimia di laboratorium. 60 85 80 75

Memahami peran Kimia dalam penguasaan ilmu


lainnya baik ilmu dasar, seperti biologi, astronomi,
geologi, maupun ilmu terapan seperti 75 80 80 78
pertambangan, kesehatan, pertanian, perikanan
dan teknologi.
4.1 Menyajikan hasil rancangan dan Menyajikan hasil rancangan percobaan ilmiah,
hasilpercobaan ilmiah misalnya menentukan variabel yang
mempengaruhi kelarutan gula dalam air dan 80 70 75 75
mempresentasikan hasil percobaan.
Menyajikan peran Kimia dalam penguasaan ilmu
lainnya baik ilmu dasar, seperti biologi, astronomi,
geologi, maupun ilmu terapan seperti 65 65 75 68
pertambangan, kesehatan, pertanian, perikanan
dan teknologi.
3.2 Menganalisis perkembangan Memahami bahwa atom tersusun dari partikel
model atom dari model atom Dalton, dasar, yaitu elektron, proton, dan neutron serta 75 80 75 77
Thomson, Rutherford, Bohr, dan proses penemuannya.
Mekanika Gelombang Menganalisis dan menyimpulkan bahwa nomor
atom, nomor massa, dan isotop berkaitan dengan
jumlah partikel dasar penyusun atom. 75 75 78 76

Menggambarkan model-model atom menurut


Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan 76 75 70 74
mekanika kuantum.
Menjelaskan penyebab benda memiliki warna
yang berbeda-beda berdasarkan model atom Bohr. 60 75 70 68
4.2 Menjelaskan fenomena alam Menjelaskan fenomena alam atau hasil percobaan
atau hasil percobaan menggunakan menggunakan model atom 64 70 70 68
model atom
3.3 Menjelaskan konfigurasi Menjelaskan prinsip dan aturan penulisan
elektron dan pola konfigurasi konfigurasi elektron 75 70 75 73
elektron terluar untuk setiap Menuliskan konfigurasi elektron dalam bentuk
golongan dalam tabel periodik diagram orbital 78 64 70 71
Menentukan bilangan kuantum dari setiap
elektron. 64 75 60 66
Menjelaskan perkembangan sistem periodik unsur
dikaitkan dengan letak unsur dalam Tabel Periodik
Unsur berdasarkan konfigurasi elektron. 75 80 80 78

4.3 Menentukan letak suatu unsur Menyimpulkan letak unsur dalam tabel periodik
dalam tabel periodik berdasarkan berdasarkan konfigurasi elektron 80 78 65 74
konfigurasi elektron
3.4 Menganalisis kemiripan sifat Menunjukkan bahwa unsur-unsur dapat disusun
unsur dalam golongan dan dalam suatu tabel berdasarkan kesamaan sifat
keperiodikannya unsure melalui Tabel Periodik Unsur. 65 70 65 67

Menganalisis hubungan antara nomor atom


dengan sifat keperiodikan unsur (jari-jari atom,
energi ionisasi, afinitas elekton, dan 75 80 75 77
keelektronegatifan) berdasarkan data sifat
keperiodikan unsur.
Memperkirakan sifat fisik dan sifat kimia unsur.
60 70 75 68
4.4 Menyajikan hasil analisis data- Mempresentasi­kan hubungan antara nomor atom
data unsur dalam kaitannya dengan dengan sifat keperiodikan unsur (jari-jari atom,
kemiripan dan sifat keperiodikan energi ionisasi, afinitas elekton, dan 80 75 80 78
unsur keelektronegatifan) berdasarkan data sifat
keperiodikan unsur.
3.5 Membandingkan ikatan ion, Mengidentifikasi sifat beberapa bahan, seperti:
ikatan kovalen, ikatan kovalen plastik, keramik, dan urea. 80 60 70 70
koordinasi, dan ikatan logam serta Menjelaskan proses perubahan garam dan gula
kaitannya dengan sifat zat akibat pemanasan serta membandingkan hasil. 85 60 70 72

Memahami teori Lewis tentang ikatan dan


menuliskan struktur Lewis 70 70 65 68
kaitannya dengan sifat zat

Memahami perbedaan sifat senyawa ion dan


senyawa kovalen. 75 70 70 72
Membandingkan proses pembentukan ikatan ion
dan ikatan kovalen. 78 80 70 76
Membandingkan proses pembentukan ikatan
kovalen tunggal dan ikatan kovalen rangkap. 80 80 80 80
Memahami adanya molekul yang tidak memenuhi
75 70 70 72
aturan oktet.
Membahas proses pembentukan ikatan kovalen
koordinasi. 80 80 75 78
Membahas ikatan kovalen polar dan ikatan
kovalen nonpolar sertasenyawa polar dan senyawa 80 75 80 78
nonpolar.
4.5 Merancang dan melakukan Merancang percobaan untuk menunjukkan
percobaan untuk menunjukkan karakteristik senyawa ion atau senyawa kovalen 76 80 78 78
karakteristik senyawa ion atau berdasarkan beberapa sifat fisika
senyawa kovalen berdasarkan Melakukan percobaan untuk menunjukkan
beberapa sifat fisika karakteristik senyawa ion atau senyawa kovalen 65 70 70 68
berdasarkan beberapa sifat fisika
3.6 Menerapkan Teori Pasangan Memahami bentuk molekul berdasarkan teori
Elektron Kulit Valensi (VSEPR) dan jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom dan
Teori Domain elektron dalam hubungannya dengan kepolaran senyawa. 85 78 75 79
menentukan bentuk molekul
Memperkirakan bentuk molekul berdasarkan teori
jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom dan
hubungannya dengan kepolaran senyawa. 85 65 75 75

Menerapkan Teori Pasangan Elektron Kulit


Valensi (VSEPR) dan Teori Domain elektron 80 80 75 78
dalam menentukan bentuk molekul
4.6 Membuat model bentuk molekul Membuat model bentuk molekul dari bahan-bahan
dengan menggunakan bahan-bahan bekas, misalnya gabus dan karton, atau perangkat 70 65 65 67
yang ada di lingkungan sekitar atau lunak kimia.
perangkat lunak komputer Memaparkan model bentuk molekul dari bahan-
bahan bekas, misalnya gabus dan karton, atau 70 76 80 75
perangkat lunak kimia.
3.7 Menghubungkan interaksi antar Memahami kekuatan relatif paku dan tembaga
ion, atom dan molekul dengan sifat dengan diameter yang sama dengan cara 70 65 65 67
fisika zat membenturkan kedua logam tersebut.
3.7 Menghubungkan interaksi antar
ion, atom dan molekul dengan sifat
fisika zat
Menganalisis sifat-sifat logam dikaitkan dengan
proses pembentukan ikatan logam. 75 80 75 77
Menyimpulkan bahwa jenis ikatan kimia
berpengaruh kepada sifat fisik materi. 80 75 75 77
Menjelaskan perbedaan bentuk tetesan air di atas
kaca dan di atas kaca yang dilapisi lilin. 78 80 85 81
Menganalisis penyebab air di atas daun talas
78 75 80 78
berbentuk butiran.
Menjelaskan interaksi antar molekul dan
konsekuensinya terhadap sifat fisik senyawa. 80 75 85 80
Memahami jenis-jenis interaksi antar
molekul(gaya London, interaksi dipol-dipol, dan
ikatan hidrogen) serta kaitannya dengan sifat fisik 75 85 85 82
senyawa.
4.7 Menerapkan prinsip interaksi Menerapkan prinsip interaksi antar ion, atom dan
antar ion, atom dan molekul dalam molekul dalam menjelaskan sifat-sifat fisik zat di
menjelaskan sifat-sifat fisik zat di sekitarnya 80 80 80 80
sekitarnya
Total Indikator 48 Jumlah Nilai KKM Semua Indikator 3576
Nilai KKM Semester 1 = Jumlah Nilai KKM Semua Indikator : Total Indikator 75

Keterangan:
Rentang nilai berdasarkan Permendikbud 81 a tahun 2013
Kompleksitas (mengidentifikasi indikator sebagai penanda tercapainya kompetensi dasar).
Kemampuan daya dukung (berorientasi pada sumber belajar).
Intake (kemampuan rata-rata peserta didik)
Nilai KKM indikator adalah rata-rata dari nilai ketiga kriteria yang ditentukan. Contoh: kompleksitas sedang (80), daya dukung rendah (60), dan intake tinggi (85), maka nilai KKM
indikator:(80 + 60 + 85) : 3 = 75
Nilai KKM semester 1 adalah Jumlah total nilai KKM indikator : Jumlah Indikator, maka nilai KKM untuk semester 1 adalah 75

Weetebula, ………………….2021
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,
Naja Saverinus Irenius Edwin Nani, S. Pd
NIP. - NIP. -
YAYASAN PENDIDIKAN NUSA CENDANA (YAPNUSDA)
SEKOLAH MENENGAH ATAS KATOLIK ST. ALFONSUS WEETEBULA
“TERAKREDITASI B“
Jl. Bukit Sunyi, Kel. Langgalero, Kec. Kota Tambolaka - Kab. SBD.
Email : smas.alfonsus@yahoo.com

PENENTUANKRITERIA KETUNTASAN (KKM)

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas : X (Sepuluh)
Semester : Genap
Kompetensi Inti :
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Kompleksitas Daya Dukung Intake
Kompetensi Dasar Indikator Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah KKM
50 - 64 65 - 80 81 -100 81 -100 65 - 80 50 - 64 81 -100 65 - 80 50 - 64
3.8 Menganalisis sifat larutan Menjelaskan kejadian tentang binatang yang
75 70 85 77
berdasarkan daya hantar listriknya tersengat aliran listrik ketika banjir
Menganalisis sifat elektrolit beberapa larutan
yang ada di lingkungan dan larutan yang ada di 80 80 78 79
laboratorium
Mengelompokkan larutan ke dalam elektrolit
kuat, elektrolit lemah, dan nonelektrolit 75 75 76 75
berdasarkan daya hantar listriknya.
Menganalisis jenis ikatan kimia dan sifat
elektrolit suatu zat serta menyimpulkan bahwa
larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion atau 75 70 75 73
senyawa kovalen polar.
Menyimpulkan fungsi larutan elektrolit dalam
tubuh manusia serta cara mengatasi kekurangan 78 75 75 76
elektrolit dalam tubuh.
4.8 Membedakan daya hantar Merancang dan melakukan percobaan untuk
listrik berbagai larutan melalui menyelidiki sifat elektrolit beberapa larutan
perancangan dan pelaksanaan yang ada di lingkungan dan larutan yang ada di 75 75 80 77
percobaan laboratorium serta melaporkan hasil percobaan.

Membedakan daya hantar listrik berbagai


larutan melalui perancangan dan pelaksanaan 70 78 78 75
percobaan
3.9 Mengidentifikasi reaksi Memahami reaksi oksidasi melalui perubahan
reduksi dan oksidasi menggunakan warna pada irisan buah (apel, kentang, pisang) 75 70 75 73
konsep bilangan oksidasi unsur dan karat besi.
Memahami penentuan bilangan oksidasi unsur
70 75 80 75
dalam senyawa atau ion.
Menjelaskan perbedaan reaksi reduksi dan
reaksi oksidasi 75 80 80 78
Mengidentifikasi reaksi reduksi dan reaksi
oksidasi. 80 70 75 75
Mereaksikan logam magnesium dengan larutan
asam klorida encer di dalam tabung reaksi yang 75 75 75 75
ditutup dengan balon.
Mereaksikan padatan natrium hidroksida
dengan larutan asam klorida encer di dalam 70 70 70 70
tabung reaksi yang ditutup dengan balon.
Membandingkan dan menyimpulkan kedua
reaksi tersebut. 70 75 70 72
Menjelaskan penerapan aturan tata nama
senyawa anorganik dan organik sederhana 75 78 75 76
menurut aturan IUPAC.
Menentukan nama beberapa senyawa sesuai
aturan IUPAC. 78 80 75 78
4.9 Menganalisis beberapa reaksi Menganalisis beberapa reaksi berdasarkan
berdasarkan perubahan bilangan perubahan bilangan oksidasi yang diperoleh
oksidasi yang diperoleh dari data dari data hasil percobaan dan/ atau melalui
hasil percobaan dan/ atau melalui percobaan 70 70 75 72
percobaan
3.10 Menerapkan hukum-hukum Memahami reaksi larutan kalium iodida dan
dasar kimia, konsep massa larutan timbal(II) nitrat yang ditimbang 70 70 70 70
molekul relatif, persamaan kimia, massanya sebelum dan sesudah reaksi.
konsep mol, dan kadar zat untuk Memahami hukum-hukum dasar Kimia (hukum
menyelesaikan perhitungan kimia Lavoisier, hukum Proust , hukum Dalton,
hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro). 75 80 75 77

Menganalisis data untuk menyimpulkan hukum


Lavoisier, hukum Proust , hukum Dalton,
hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro. 75 74 75 75

Menentukan massa atom relatif dan massa


molekul relatif. 75 75 75 75
Menentukan hubungan antara mol,jumlah
partikel, massa molar,dan volume molar gas. 75 79 78 77
Menghitung banyaknya zat dalam campuran
(persen massa, persen volume, bagian per juta,
kemolaran, kemolalan, dan fraksi mol). 78 78 80 79

Menghubungkan rumus empiris dengan rumus


molekul. 75 75 75 75
Menyetarakan persamaan kimia. 80 80 78 79
Menentukan jumlah mol,massa molar, volume
molar gas dan jumlah partikel yang terlibat 78 75 80 78
dalam persamaan kimia.
Menentukan pereaksi pembatas pada sebuah
85 86 80 84
reaksi kimia.
Menghitung banyaknya molekul air dalam
senyawa hidrat. 70 78 85 78
Memahami penggunaan konsep mol untuk
menyelesaikan perhitungan kimia. 70 75 80 75
4.10 Menganalisis data hasil Melakukan percobaan pemanasan senyawa
percobaan menggunakan hukum- hidrat dan menentukan jumlah molekul air 70 70 75 72
hukum dasar kimia kuantitatif dalam sebuah senyawa hidrat.
Menganalisis data hasil percobaan
menggunakan hukum-hukum dasar kimia 70 70 75 72
kuantitatif
Total Indikator 31 Jumlah Nilai KKM Semua Indikator 2340
Nilai KKM Semester 2 = Jumlah Nilai KKM Semua Indikator : Total Indikator 75
Keterangan:
Rentang nilai berdasarkan Permendikbud 81 a tahun 2013
Kompleksitas (mengidentifikasi indikator sebagai penanda tercapainya kompetensi dasar).
Kemampuan daya dukung (berorientasi pada sumber belajar).
Intake (kemampuan rata-rata peserta didik)
Nilai KKM indikator adalah rata-rata dari nilai ketiga kriteria yang ditentukan. Contoh: kompleksitas sedang (80), daya dukung rendah (60), dan intake tinggi (85), maka nilai
KKM indikator:(80 + 60 + 85) : 3 = 75
Nilai KKM semester 2 adalah Jumlah total nilai KKM indikator : Jumlah Indikator, maka nilai KKM untuk semester 2 adalah75

Weetebula, ………………….2021
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

Stefanus Fabianus Lendu, S. Pd Irenius Edwin Nani, S. Pd


NIP. - NIP. -

Anda mungkin juga menyukai