1. PENDAHULUAN
Flora rongga mulut disusun oleh berbagai macam organism termasuk eubakteria, jamur,
protozoa, dan mungkin juga virus. Bakteri merupakan organisme yang paling dominan dalam
rongga mulut, kurang lebih dapat mencapai 350 spesies. Hal ini dapat terjadi sesuai dengan
kenyataan bahwa rongga mulut merupakan habitat yang luas dengan kondisi lingkungan rongga
mulut yang berbeda-beda, yang pada akhirnya akan membuat mikrobiologi oral menjadi kompleks
dan sulit.
2. DAFTAR PUSTAKA
1. Bagg. J, dkk. 2006. Essentials of Microbiology for Dental Students. 2nd ed. New York :
Oxford University.
2. Samaranayake. L. 2007. Essential Microbiology for Dentistry. 3rd ed. Philadelphia :
Elsevier.
3. Arora. D dan Hina. A. Textbook of Microbiology for Dental Students. 2nd ed.
4. Cawson, R. 2008, Oral Pathology and Oral Medicine 8th. 2008. Churchil Livingstone.
Elsevier
5. Brooks, G.T., Butel J.S & Morse S.A. 2004. Jawetz, Melnick & Adelberg’s Medicine
Microbiology twenty second ed., Lange Medical Books/ Mc.Grawhill-Medical publishing
division
6. Forbes, B.A., Satim, D.F., Weissfeld,A.S., 2002. Bailey & Scott’s Diagnosis Microbiology
eleventh ed., Mosby Inc., St. Louis, Missouri USA.
7. Gao L, Xu T, Huang G, et al. Oral microbiomes: more and more importance in oral cavity
and whole body. Protein Cell. 2018 May;9(5):488-500. doi: 10.1007/s13238-018-0548-1.
Epub 2018 May 7.
8. G. Tortora and B. Derrickson, Principles of Anatomy and Physiology, 11th edition, John
Wiley and Sons, Inc. (2006).
3. SKENARIO
Seorang wanita berusia 60 tahun datang ke tempat praktek drg. B dengan keluhan nafas berbau
kurang sedap. Berdasarkan anamnesis, diketahui bahwa ia memiliki kebiasaan menyikat gigi
dengan waktu yang tidak teratur dan seringkali mengkonsumsi makanan dan minuman manis.
Pasien mengatakan jarang mengkonsumsi air mineral.
Drg. B menyarankan agar sebelum dilakukan perawatan, ia bersedia untuk dilakukan pemeriksaan
penunjang direct smear terhadap mikroba di rongga mulutnya.