Anda di halaman 1dari 6

KHUTBAH IDUL ADHA 1441 H / 2020 M Alhamdulillah, pada bulan ini, kembali Allah mencurahkan berbagai macam

rahmat dan anugerah-Nya kepada kita, kita perlu menerimanya dengan hati yang
‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬
suci, keimanan yang mendalam, serta kita isi bulan ini dengan memperbanyak
‫ الاله اال هللا وهللا اكبر هللا الكبر وهلل الحمد‬x ٩ ‫هللا اكبر‬
‫هللا اكبر كبيرا والحمد هلل كثيرا وسبحان هللا بكرة واصيال الاله اال هللا وحده صدق وعده ونصرعبده واعز جنده وهزم‬ amal ibadah sekaligus menjalin silaturrahim dan kasih sayang di antara sesama.
‫ركون‬--‫االحزاب وحده الاله االهللا وال نعبد اال اياه مخلصين له الدين ولو كره الكافرون ولو كره المنا فقون ولو كره المش‬ Kita kembalikan kepada Allah dengan penuh keikhlasan, kiranya kita mendapatkan
. ‫الاله اال هللا وهللا اكبر هللا اكبر وهلل الحمد‬ keberkahan sesuai dengan apa yang dijanjikan Allah berupa kenikmatan yang tidak
َ ‫َأ‬
ُ ‫َئات ْع َم الِ ن ا َم ْن يَ ْه ِد ِه هللا‬
ِ ّ‫س ي‬ َ
َ ‫س ن ا َو‬ ُ ْ ‫َأ‬
ِ ‫ش ُر ْو ِر ن ف‬ ُ َ ْ
ُ ‫س تَغ فِ ُر هُ َو ن ُع ْو ذ بِ اهللِ ِم ْن‬ ْ َ‫ِإ نّ ْال َح ْم َد هَّلِل ِ نَ ْح َم ُد هُ َو ن‬
ْ َ‫س ت َِع ْي نُ هُ َو ن‬ pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah
‫فيعنا‬-‫ا وش‬--‫يدنا وحبيبن‬-‫هد ان س‬--‫ه واش‬-‫ريك ل‬-‫ده الش‬-‫ه اال هللا وح‬-‫هد ان الال‬-‫ اش‬, ُ ‫ي لَ ه‬ ِ ‫ض لِ ْل فَ الَ ه‬
َ ‫َاد‬ ْ ُ‫ض ّل لَ هُ َو َم ْن ي‬ ِ ‫فَ الَ ُم‬
‫ه‬--‫ ومن تبع‬,‫رم‬--‫ل والك‬--‫حابه ذوالفض‬--‫ه واص‬--‫ه وعلي ال‬--‫لي هللا علي‬--‫ ص‬,‫رم‬--‫بي االك‬--‫وله الن‬--‫ده ورس‬--‫دا عب‬--‫ونبينا وموالنا محم‬ pula terlintas dalam lubuk hati sanubari manusia yang paling dalam, kenikmatan
.‫ اما بعد‬,‫ الي يوم الدين‬-‫باءحسان‬ yang begitu besar.
.)‫ يعلم خائنة االعين وماتخفي الصدور‬,‫ (ان ربك لبالمرصاد‬.‫فيا عباد هللا ! اتقوا هللا والتكونوا من الغافلين‬ Apatah lagi bulan ini merupakan salah satu bulan yang paling mulia di sisi Allah,
Kaum Muslimin dan Muslimat Jamaah ‘Id Rahimakumullah sebagaimana firman-Nya dalam surah At-Taubah ayat 36:
Segala puji hanya milik Allah, pencipta segala apa yang ada. Karena Dia kita ‫إن عدة الشهور عند هللا اثنا عشر شهرا في كتاب هللا يوم خلق السموات و االرض‬
ada, kalau bukan Dia apalah artinya kita, dan bila bukan karena rahmat dan kasih “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah 12 bulan, yang telah ditentukan
sayang-Nya maka kita tidak akan mampu melakukan apa-apa. Allah yang telah oleh Allah di waktu Ia menciptakan langit dan bumi”
menentukan roda kehidupan manusia, dan telah mengatur pergantian siang dan Dari ayat ini dipahami bahwa ada 12 bulan dalam 1 tahun, dan dari 12 bulan itu,
malam, sehingga seiring perjalanan waktu tak terasa saat ini kita telah berada ada beberapa bulan di mana kita diminta untuk memperbanyak ibadah di
dalam suasana Idul Adha yang menggambarkan betapa besar dan agung-Nya nama dalamnya, termasuk pada bulan ini, yaitu bulan Zulhijjah. Sebab pada bulan inilah,
Allah SWT. Yang walaupun cobaan Virus Corona atau Covid 19 belum juga berlalu berbagai macam peristiwa dan kejadian yang terjadi yang menggetarkan hati dan
ditengah-tengah kita, tapi sebagai umat Islam, kita harus yakin bahwa dibalik jiwa umat beriman, salah satu di antaranya adalah jutaan umat Islam berkumpul di
semua itu pasti ada hikmahnya. kita harus yakin, bahwa Allah SWT tanah suci Mekah untuk memenuhi panggilan Allah.
memperlihatkan kuasa-Nya kepada kita semua, tiada daya dan kuasa yang dapat
Alangkah bahagianya orang yang telah diberikan kesempatan oleh Allah
mengatasi kuasa Allah swt.
untuk berkunjung ke tanah suci Mekah, dan menyaksikan langsung Baitullah
Tidak lupa juga khatib berwasiat kepada diri pribadi dan jama’ah sekalian,
diiringi dengan berbagai macam doa yang dipanjatkan kepada Allah swt. Begitu
agar selalu bertakwa kepada Allah dimanapun kita berada. Agar kita senantiasa
nikmatnya memandang Baitullah, sehingga ia tidak lagi merasakan perih dan
mendapatkan bimbingannya dalam menapaki kehidupan dunia ini dan menjauhi
susahnya pengorbanan karena semakin yakin dalam hatinya. Mudahan sebelum
segala larangannya.
kita wafat bisa memandang Baitullah. Amin ya Allah
Hadirin Jamaah Id yang berbahagia.
Karena itulah, bagi yang sudah melaksanakan ibadah ditanah suci, marilah “Lalu Kami gembirakan Nabi Ibrahim dengan adanya keturunan yang lembut dan
berupaya menjaga dan memelihara nilai-nilai ibadah yang telah dilaksanakan itu, penyantun”
jangan sampai apa yang telah kita korbankan menjadi sia-sia dan tidak bermakna Namun ternyata ketentuan Allah berbicara lain, di saat Nabi Ismail putra
disebabkan kita tidak mampu menjaga dan memeliharanya. Nabi Ibrahim beranjak remaja, Allah menguji cinta dan keimanan Ibrahim kepada
Tuhannya dengan memerintahkan untuk menyembelih dan mengorbankan
‫هللا أكبر وهلل الحمد‬ anaknya. Alangkah berat ujian ini. Nabi Ibrahim mengalami kegoncangan yang luar
Pada Hari Raya Akbar ini, kita juga diingatkan kembali kepada beberapa biasa, betapa tidak? Anak yang diminta langsung kepada Allah, yang menjadi
peristiwa dan kejadian yang dialami oleh Nabi Ibrahim bersama dengan pelipur laranya, pelita hidupnya, cahaya matanya sekaligus buah hatinya diminta
keluarganya. Sebuah peristiwa yang menggetarkan hati dan jiwa umat beriman, untuk disembelih.
termasuk di antaranya adalah ketika Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah untuk Nabi Ismail sebagai seorang anak yang memiliki kepekaan yang tinggi, ia
menyembelih anaknya yaitu Nabi Ismail Perintah ini merupakan tuntutan bukti curiga dengan gerak-gerik ayahnya, lantas ia datang dan bertanya: ‫على ما تصنع بي‬
cinta dan keimanan kepada Allah swt, yang berarti bahwa cinta dan keimanan ‫[ هذا ياابتاه‬Apa yang akan kau lakukan padaku Wahai Ayahku?]
tidak cukup hanya sekedar kata-kata, tidak cukup hanya sekedar pernyataan dan Nabi Ibrahim merangkul dan memeluk anaknya, kemudian beliau bertanya:
pengakuan. Tapi lebih daripada itu, cinta dan keimanan harus dibuktikan lewat ‫يا بني إني ارى في المنام أني أذبحك فانظر ماذا ترى‬
sebuah pengorbanan. Tidakkah ada petuah Arab yang mengatakan: “Anakku!!! Sesungguhnya aku melihat dalam mimpiku bahwa aku diperintahkan
‫الناس كبير بإخالصه وتنفيذه‬ untuk menyembelihmu. Sekarang!!! Bagaimana tanggapanmu?”
“Manusia itu besar karena keikhlasan dan pengorbanannya”. Nabi Ismail dengan jiwa keimanan yang dimiliki tidak bergetar hati dan
‫هللا اكبر وهلل الحمد‬ perasaannya ketika disampaikan kepadanya, bahkan dengan lembut ia menjawab:
Setelah sekian lama Nabi Ibrahim menikah dengan istrinya, baik St. Sarah maupun ‫ إن شاء هللا من الصابرين‬-‫يا أبت افعل ما تؤمر ستجدني‬
St. Hajar, Nabi Ibrahim senantiasa berdoa kepada Allah: “Ayah!!! lakukan apa yang diperintahkan Allah, kelak engkau akan menemukanku
‫رب هب لي من الصالحين‬ dalam golongan orang-orang yang bersabar”.
“Ya Allah... Berikanlah aku anak yang saleh, keturunan yang baik” ‫هللا اكبر وهلل الحمد‬
Hampir 100 tahun lamanya beliau berdo’a kepada Allah agar diberikan keturunan Setelah mendengar jawaban anaknya yang dapat menentramkan hati Nabiyullah
yang sholeh. Akhirnya Allah pun mengijabah dan mengabulkan doa hamba-Nya, Ibrahim, bahkan Siti Hajar sebagai ibu kandungnya Ismail hanya mampu berserah
sebagaimana firman-Nya di dalam al-Qur’an: diri dan pasrah melepaskan cahaya matanya, buah hatinya dan belahan jiwanya
‫فبشرناه بغالم حليم‬ yang sangat disayangi demi memenuhi perintah Allah sekaligus bukti cinta kepada
Tuhan-Nya.
‫ان هذا لهو البالء المبين‬ melihatku pada saat engkau menyembelihku, yang menyebabkan engkau bersedih
“Sesungguhnya ini benar-benar ujian yang nyata”. hati.
Hanya saja, setiap kali seorang hamba ingin mengabdi kepada Tuhannya, Wahai Ayahku, laksanakan hajat yang diperintahkan Allah kepadamu.
selalu saja ada godaan dan rintangan yang menghalangi. Jangan heran semua itu Nabi Ibrahim berusaha menenangkan jiwa dan perasaannya, sambil
adalah ujian bagi kita ketika mengabdi kepada Allah. Datanglah Iblis menggoda dan bercucuran air mata, beliaupun berusaha melaksanakan perintah Tuhan-Nya.
mempengaruhi keduanya. Namun sekuat apapun badai yang menghadang takkan Dan para malaikat pun berdoa kepada Allah;
mampu meruntuhkan bangunan keimanan yang sudah kokoh dalam hati manusia ‫رب ارحم هذا الشيخ الكبير وافد هذا الطفل الصغير‬
yang ikhlas. Kekokohan dan keteguhan hati Nabi Ibrahim bersama anaknya tidak “Ya Allah…… Kasihiliah orang tua ini, dan tebuslah anaknya itu”
mampu digoyahkan oleh godaan dan rayuan Iblis. Bahkan Iblis hanya Nabi Ibrahim pun memulai untuk menyembelih anaknya.
mendapatkan lemparan batu 3 kali. Maka larilah Iblis menghadap St. Hajar sambil ‫بسم هللا هللا أكبر هللا اكبر هللا اكبر هللا اكبر‬
mengatakan: “Mengapa engkau tinggal diam membisu di tempat ini, tidakkah Setelah keduanya memenuhi panggilan dan perintah Allah, keduanya pun lulus
engkau ketahui bahwa di ujung sana anakmu Ismail akan disembelih oleh dalam ujian dan cobaan yang sangat hebat dan berat itu.
ayahnya, katanya itu adalah perintah dari Tuhannya?” akan tetapi, jawaban ‫وفديناه بذبح عظيم‬
keimanan keluar dari bibir sang bunda; “Iblis... jangankan anakku, aku pun rela “Dan Kami tebus Nabi Ismail dengan menggantikannya seekor sembelihan yang
disembelih oleh Ibrahim bila memang itu perintah dari Tuhanku.” besar dari surga ketika ia palingkan wajahnya”.
‫فلما اسلما وتله للجبين‬ Maha suci Allah atas segala perintah dan ujian-Nya. Kisah nabi Ibrahim dan
“Ketika keduanya sudah berserah diri kepada Allah, Nabi Ibrahim pun Ismail tersebut sudah seharusnya menjadi teladan bagi kaum muslimin saat ini.
membaringkan anaknya Nabi Ismail untuk disembelih”. Tidak hanya teladan dalam pelaksanaan ibadah haji dan kurban, namun juga
Pada saat itu Nabi Ismail mengajukan pesan terakhir untuk orang tuanya; teladan dalam berjuang dan berkorban melaksanakan perintah Allah dan
Wahai Ayahku…. Jikalau engkau hendak menyembelihku, eratkanlah mewujudkan pengamalan syariat Islam secara benar. Sebab menaati perintah dan
ikatanku, sehingga nantinya aku tidak terlalu bergerak meronta-ronta. Rapikanlah aturan Allah jauh lebih banyak berfaedah dibandingkan menuruti perasaan dan
pakaianmu sehingga tidak terpercik oleh darah, yang menyebabkan mengurangi hawa nafsu.
pahala disisiku. ‫هللا اكبر وهلل الحمد‬
Wahai Ayahku…. Berikanlah nanti pakaianku kepada ibuku, sehingga bisa Kaum muslimin memang harus berkorban. Dalam rangka mencintai Allah SWT
dijadikan kenang-kenangan baginya. seperti yang dilakukan Nabi Ibrahim dan Ismail. Karena mencintai hal-hal yang
Wahai Ayahku…. Pertajamlah pisau yang engkau pakai, sehingga berbau dunia seperti: Mencintai harta kekayaan, takut dengan harta berkurang
memudahkan kematian bagiku. Palingkan wajahmu dariku, sehingga engkau tidak atau hilang, Tempat tinggal yang kau sukai dan lain-lain hingga lupa berkorban
untuk selalu mentaati dan beribadah kepada Allah untuk bekal akhirat kita. Hari kenikmatan duniawi, dan berbuat baiklah kepada orang lain, sebagaimana
raya inilah kita di uji oleh Allah SWT, apakah kita mencintai dunia atau Allah SWT. Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat
kerusakan dimuka bumi ini.”
4. Menjauhi cinta dunia dan takut mati, inilah merupakan penghinaan bagi
maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusannya. Dan Allah tidak kita apabila mencinta dunia terlalu berlebihan, cintai apabila semata-mata
memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. Surah At-Taubah ayat 24. untuk mencapai kesempurnaan mencintai kepada Akhirat, dan kembalikan
Dan Rasulullah juga bersabda: lah semuanya itu kepada Allah bahwasannya kita ini hanyalah hamba.
5. Terikat erat dengan ajaran islam, terikat dengan syariat Islam merupakan
Rahmatan lil alamin.
Pengorbanan seorang muslim pasti mendapatkan pahala baginya, dan
Artinya: “demi jiwaku yang ada dalam genggaman-Nya, tidaklah seseorang menimbulkan kesejahteraan hidup baginya. Dengan meningkatkan syariat dan
beriman sehingga ia lebih mencintaiku daripada orang tuanya, anaknya, dan ketauhidan pribadi, sabar,iklas, beraklak yang baik, ridho kepada Allah, baik dalam
seluruh manusia” (HR. Al- Bukhari). menegakkan ibadah kepada Allah, maupun sesama manusia. Semuanya itu
Bagi siapa saja yang menghendaki memiliki jiwa berkorban, setidaknya, hanyalah miliki Allah, kita sebagai hamba hanya bisa iklas, sabar dan berserah diri
1. Memilki akidah yang kuat, pengamalan, dan meyakini bahwa Allah pemberi kepada Allah dalam berkorban baik untuk dunia maupun untuk akhirat.
rezeki, penolong hambanya, menghidupkan mematikan, dan maha besar Kata ulama di hari raya ID ini bukan hanya menyembelih hewan kurban akan tetapi
tidak ada bandingannya. usahakanlah sembelih atau menghilangkan sifat-sifat hewani didalam diri kita,
2. Memahami bahwa syariat Islam pasti memberikan kebahagiaan bagi seperti sifat rakus, sifat serakah, sifat yang tidak mau membedakan mana yang
manusia. Dengan takwa kepada Allah SWT dan mengikuti segala perintah halal mana yang haram, itulah hakikadnya berkurban maka hilangkanlah.
dan hukumnya. Dari peristiwa yang dialami oleh Nabi Ibrahim bersama dengan keluarganya,
hendaknya kita bisa mengambil pelajaran tentang makna kebesaran Idul Adha
pada hari ini:
Artinya: dan bagi orang yang takut akan saat menghadapi Rabb-nya ada 1. Mendorong dan membina tumbuhnya pribadi-pribadi yang memiliki dudukan
dua surga yaitu di dunia dan diakhirat. yang tinggi, jiwa yang bersih, tahan cobaan serta rela berkorban demi
3. Akhirat lebih baik dari dunia, surah AL- Qashash ayat 77 yang artinya “ dan membuktikan cinta dan ketaatan kepada Allah. Hari ini kita diperintahkan oleh
carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) Allah untuk ikut dalam ibadah kurban, dengan mengorbankan sebagian harta
negeri Akhirat, dan janganlah kamu melupakan kebagaianmu dari yang kita miliki yang ditandai dengan menyembelih binatang yang sudah
ditentukan. Lahiriyahnya, binatang yang kita sembelih tapi pada hakikatnya kita
ikut menyembelih segala sifat-sifat hewani dan kebinatangan yang ada dalam
pribadi kita masing-masing.
2. Mendorong untuk mewujudkan kerjasama yang baik antara generasi tua dan
generasi muda yang ditopang oleh peran aktif dari kaum perempuan
sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim beserta keluarganya.
3. Mendorong terwujudnya kesatuan yang kokoh dan membajah sebagaimana
yang digambarkan oleh jutaan kaum muslimin di tanah suci pada saat sekarang
ini. Oleh karena tidak ada kejayaan tanpa kemenangan, tidak ada kemenangan
tanpa kekuatan dan tidak ada kekuatan tanpa persatuan, bersatu dalam satu
rasa , satu cita dan satu tujuan.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Ajaran dan hikmah Idul Adha yang disebutkan tadi, perlu kita terapkan
dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai pribadi, keluarga, masyarakat, maupun
sebagai bangsa terutama di desa Senyiur ini dan tanah air kita. Agar bisa
menikmati keharmonisan didalam kehidupan didunia. Marilah kita berdo’a kepada Allah….
Akhirnya, marilah kita sama-sama menundukkan kepala dengan Ya Allah ampunilah segala dosa-dosa kami, kedua orang tua kami, keluarga kami,
menghadapkan wajah dan hati kita kepada Allah seraya kita berdoa kepada-Nya kaum muslim dan muslimat baik yang masih hidup maupun tiada, baik sengaja
semoga hari ini menjadi saksi nyata akan upaya kita untuk menciptakan pribadi- maupun tidak sengaja, cukupkanlah kehidupan kami sehari-hari, jauhkan bala dan
pribadi yang taat kepada Allah. Menjadi saksi akan baiknya hubungan kita dengan bencana didalam diri kami dan kampung kami ini, dan jagalah kami ya Allah,
Allah, hubungan anak dengan orang tuanya, keluarganya, hubungan kita dengan jauhkanlah kami perbuatan yang tidak engkau sukai ya Allah, kayakanlah kami
orang terdekat dan antar masyarakat, maka saling memaafkan satu sama lain. dengan ilmu pengetahuan, hiasilah kami dengan kelembutan hati, muliakanlah
Agar kita di ridhoi Allah SWT. kami dengan ketakwaan, jadikan kami ini sebenar-benarnya umatnya Rasulullah
SAW, sadarkan diri kami dan ketuklah hati kami ini agar selalu mengerjakan
‫بارك هللا لي ولكم في القرآن الكريم ونفعني وإياكم بما فيه من األيات والذكر الحكيم وتقبل هللا مني ومنكم‬ perintahmu dan menjauhi larangamu agar kami selamat dunia dan diakhirat, serta
‫ انه هو الغفور الرحيم‬.‫ أقول قولي هذا واستغفر هللا العظيم‬.‫تالوته انه هو السميع العليم‬ perindahlah kami dengan kesehatan, dan matikanlah kami dalam keadaan yang
‫‪baik, dengan rahmat-Mu wahai Allah Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha‬‬ ‫مغفرتك والسالمة من كل اثم والغنيمة من كل بر والفوز بالجنة والنجاة من النار‪ .‬اللهم اخرجنا‬
‫‪Penyayang. Kabulkanlah do’a kami ini Amin ya robbal alamin….‬‬ ‫من الظلمات الي النور‪ -‬وارزقنا‪ -‬عمال صالحا وتجارة لن تبورا‪ ,‬ياعالم مافي الصدور‪ .‬اللهم اغفر‬
‫للمؤمنين والمؤمنات والمسلمين والمسلمات‪ -‬األحياء منهم واألموات انك سميع قريب مجيب‬
‫الدعوات وياقاضي الحاجات برحمتك‪ -‬ياارحم الراحمين‪ .‬ربنااتنا في الدنيا حسنة وفي‪ -‬االخرة‬
‫حسنة وقنا عذاب النار‪ .‬والحمد هلل رب العالمين‪.‬‬
‫الخطبة الثانية‬
‫عباد هللا ان هللا يأمربالعدل واالحسان وايتاء ذي القربي وينهي عن الفخشاء والمنكر‪ -‬والبغي‬
‫يعظكم‪ -‬لعلكم تذكرون‪ ,‬فاذكر‪ -‬هللا العظيم يذكركم واشكروه علي نعمه يزدكم‪ -‬واسألوه من فضله‬
‫هللا اكبر ‪ x ۷‬الاله اال هللا وهللا اكبر هللا الكبر وهلل الحمد‬
‫يعطكم‪ -‬ولذكر‪ -‬هللا اكبر وهللا يعلم ما تصنعون‪.‬‬
‫هللا اكبر كبيرا والحمد‪ -‬هلل كثيرا وسبحان هللا بكرة واصيال الاله اال هللا وحده صدق وعده‬
‫والسالم‪ -‬عليكم ورحمة هللا وبركاته‪.‬‬
‫ونصرعبده واعز جنده وهزم االحزاب وحده الاله االهللا وال نعبد اال اياه مخلصين له الدين‬
‫ولو كره الكافرون ولو كره المنا فقون ولو كره المشركون الاله اال هللا وهللا اكبر هللا اكبر وهلل‬
‫الحمد ‪.‬‬
‫الحمد هلل الذي يحقق رجاء من امله ويجيب دعاء من ابتهل اليه وامله‪ .‬اشهد ان الاله اال هللا وحده‬
‫ال شويك له واشهد ان محمدا عبده ورسوله ال نبي بعده‪ ,‬ارسله بالهدي ودين الحق ليظهره علي‬
‫الدين كله ولو كره الكافرون‪ ,‬صلي هللا عليه وعلي اله وصحبه وسلم‪ -‬تسليما كثيرا‪ .‬امابعد‪.‬‬
‫فياعباد هللا ! اتقوا هللا وصلوا علي رسول‪ -‬هللا‪ ,‬ان هللا ومالئكته يصلون علي النبي ياايهاالذين‬
‫امنوا صلوا عليه وسلموا‪ -‬تسليما‪.‬‬
‫اللهم صلي وسلم وبارك علي سيدنا‪ -‬محمد في االولين واالخرين وفي المالء األعلي الي يوم‬
‫الدين‪ .‬اللهم ارض عن الخلفاء الراشدين‪ ,‬ابي بكر وعمر وعثمان وعلي‪ ,‬وارض اللهم عن سيدنا‬
‫الحسن وسيدنا الحسين‪ ,‬وعن امهما فاطمة الزهراء‪ ,‬وعن جدتها خديجة الكبري‪ ,‬وعن بقية‬
‫الصحابة والقرابة والتابعين باحسان الي يوم الدين‪ ,‬وارض عنا معهم يارب العالمين‪ .‬اللهم‬
‫انصر االسالم والمسلمين ودمر‪ -‬اعداءك اعداء الدين‪ .‬اللهم امنا في دورنا واصلح والة امورنا‬
‫ووفق حكامنا وزعماءنا الي ما فيه صالح العباد والبالد‪ .‬اللهم الف بين قلوبهم‪ -‬واصلح ذات بينهم‬
‫واهدنا واياهم الي سبيل الرشاد‪ .‬اللهم حبب الينا االيمان وزينه في قلوبنا‪ -‬وكره الينا‬
‫الكفروالفسوق والعصيان واجعلنا من الراشدبن‪ .‬اللهم انا نسألك موجبات رحمتك وعزائم‬

Anda mungkin juga menyukai