Anda di halaman 1dari 10

Sigma Teknika, Vol.2, No.

2 : 192-201
November 2019
E-ISSN 2599-0616
P ISSN 2614-5979

KRAN AIR OTOMATIS PADA TEMPAT BERWUDHU MENGGUNAKAN SENSOR


ULTRASONIK BERBASIS ARDUINO UNO

, , ,
1,2,3)
Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepuluan Batam

Email : Saputraromi12@gmail.com

Abstrak

Perancangan kran air otomatis pada tempat berwudhu menggunakan sensor ultrasonik berbasis arduino
uno merupakan sebuah perancangan kran otomatis di tempat wudhu yang digunakan untuk menghemat
pemakaian air dengan mengontrol pemakaian air ketika sedang berwudhu. Alat ini dikontrol dengan
menggunakan arduino uno sebagai pengendali utama, kran air otomatis ini menggunakan sensor ultrasonik
sebagai pendeteksi keberadaan object atau anggota tubuh manusia yang sedang berwudhu. Prinsip kerja alat
ini adalah ketika arduino uno dihubungkan dengan power supply, maka arduino uno akan menginisialisasi
semua komponen yang ada pada alat ini. Kemudian ketika sensor ultrasonik mendeteksi keberadaan object
dengan jarak ≤ 30 cm, maka relay akan aktif dan menghidupkan solenoid valve. Dan ketika sensor ultrasonik
tidak mendeteksi keberadaan object dengan jarak ≤ 30 cm maka relay mati dan solenoid valve juga mati. Jarak
deteksi sensor ultrasonik pada alat ini adalah ≤ 30 cm.

Kata kunci : Arduino Uno, Sensor Ultrasonik, LCD, Relay, Solenoid Valve.

Abstract

Designing automatic water valve on the ablution place using ultrasonic sensor based arduino uno is a
designing automatic valve on the ablution place for saving the water usage by controlled water usage while
performing ablution. This device is controlled by using arduino uno as the main controller and ultrasonic sensor
as detector of object or the parts of human body who performing ablution. Work principle of this device is when
arduino uno is connected with power supply, so arduino uno will initialize all of components on this device. Then
when ultrasonic sensor detects object’s existence in distance ≤ 30 cm, so relay will active and switch on the
solenoid valve. And when ultrasonic sensor does not detect object’s existence in distance ≤ 30 cm, so relay will
unactive and solenoid valve will switch off. The detection distance of the ultrasonic sensor on this device is ≤ 30
cm.

Key words : Arduino Uno, Ultrasonic Sensor, LCD, Relay, Solenoid Valve.

192
Sigma Teknika, Vol.2, No.2 : 192-201
November 2019
E-ISSN 2599-0616
P ISSN 2614-5979

I. PENDAHULUAN yang diperoleh adalah sebuah alat bantu di


Sebagai umat muslim kita diwajibkan kamar mandi untuk menghidup dan mematikan
untuk melaksanakan ibadah sholat 5 waktu air dari shower secara otomatis. Komponen-
sehari semalam, yang mana salah satu syarat komponen yang digunakan antara lain adalah
sah sholat adalah berwudhu. Tetapi pada saat arduino uno, sensor ultrasonik HC-SR04,
berwudhu, sering kita dapati banyaknya terjadi sensor LDR dan selenoid valve. [11]
pemborosan dalam pemakaian air. Pemborosan Pada tahun 2013 Sutris Astaril dalam
ini terjadi karena pada tempat tersebut, masih penelitiannya yang berjudul kran air wudhu
menggunakan kran air manual yang mana kran otomatis berbasis arduino ATmega 328. Hasil
air ini akan terus mengeluarkan air kalau yang diperoleh adalah sebuah kran wudhu yang
kranya tidak ditutup. Tentu akan susah untuk bisa mengalirkan air secara otomatis. Adapun
menutup kran air ketika hendak membasuh komponen-komponen yang digunakan pada
muka, rambut, telinga dan lain sebagainya penelitian ini adalah mikrokontroler Atmega
ketika sedang berwudhu. Dan kalau tidak 328, sensor PIR, selenoid valve, pompa air dan
ditutup, maka pemborosan air akan terjadi. relay. [6]
Untuk itu perlulah sekiranya diterapkan kran Berdasarkan penelitian tersebut, sensor
air otomatis di tempat-tempat wudhu supaya ultrasonik lebih bagus digunakan untuk
lebih efisien pada saat berwudhu dan pemakain mendeteksi suatu benda. Karena kalau
airpun bisa terkontrol. Dengan dilatar menggunakan sensor PIR, bisa jadi bukan
belakangi oleh masalah tersebut maka penulis hanya tangan orang yang sedang berwudhu
tertarik untuk merancang sebuah alat yaitu yang terdeteksi, tapi sensor juga bisa
“Kran Air Otomatis Pada Tempat Berwudhu mendeteksi orang yang sedang berjalan di
Menggunakan Sensor Ultrasonik Berbasis sekitar kran. Sehingga air akan tetap mengalir.
Arduino Uno”. Oleh karena itu, penulis mencoba untuk
Penelitian tentang sensor ultrasonik melakukan penelitian tentang
telah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya perancangankran air otomatis pada tempat
diantaranya oleh Ilfan Arifin pada tahun 2015, berwudhu menggunakan sensor ultrasonik
dalam penelitiannya yang berjudul automatic berbasis arduino uno. Dengan adanya
water level control berbasis mikrocontroller penelitian ini diharapkan agar umat islam bisa
dengan sensor ultrasonik. Hasil yang diperoleh lebih efisien dalam berwudhu.
adalah berupa alat yang dapat menghidupkan
pompa air secara otomatis ketika tandon air II. LANDASAN TEORI
kosong dan mati ketika tandon air sudah A. Power Supply
penuh. Komponen-komponen yang digunakan Power supply adalah suatu perangkat
dalam penelitian ini adalah sensor ultrasonik keras elektronika yang mempunyai fungsi
HC-SR04, mikrokontroler Atmega 328, relay, sebagai supplier arus listrik dengan terlebih
LCD, dan pompa air. [5] dahulu merubah tegangannya dari AC menjadi
Pada tahun 2016 Alfian Lantoni DC. Jadi arus listrik PLN yang bersifat
Herananda dalam penelitiannya yang berjudul Alternating Current (AC) masuk ke power
prototype alat bantu parkir mobil berbasis supply kemudian diubah menjadi Direct
sensor ultrasonik ping dan mikrokontroler Current (DC) baru kemudian dialirkan ke
arduino uno. Hasil yang diperoleh adalah komponen lain yang membutuhkannya. [9]
berupa alat yang dapat membantu pengemudi
pada saat memarkir kendaraanya. Komponen-
komponen yang digunakan adalah arduino
uno, sensor ultrasonik HC-SR04 dan car
parking. [8]
Pada tahun 2017 Febry Hario Wibowo
dalam penelitiannya yang berjudul prototype
smart bathroom berbasis arduino uno. Hasil
Gambar 2.1 Power supply [9]
193
Sigma Teknika, Vol.2, No.2 : 192-201
November 2019
E-ISSN 2599-0616
P ISSN 2614-5979

Power Supply pada dasarnya memiliki 4 IDE arduino adalah software yang
bagian utama agar dapat menghasilkan arus digunakan untuk membuat, menulis,
DC yang stabil. Keempat bagian utama memodifikasi, dan menggunggah kode
tersebut diantaranya adalah: program arduino. Sedangkan perangkat
1. Transformator kerasnya berupa sebuah board. Ada banyak
Transformator yang digunakan untuk variasi dari hardware arduino, diantaranya
power supply adalah transformator jenis step- adalah Arduino Uno R3, Arduino Mega,
down yang berfungsi untuk menurunkan Arduino nano, arduino bluetooth, arduino
tegangan listrik sesuai dengan kebutuhan lilypad, dan lain sebagainya. [10]
komponen elektronika yang terdapat pada
rangkaiannya. Transformator bekerja
berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik
yang terdiri dari 2 bagian utama yang
berbentuk lilitan yaitu lilitan primer dan lilitan
sekunder. Lilitan primer merupakan input dari
transformator sedangkan outputnya adalah
lilitan sekunder. Gambar 2.2 Arduino uno [1]
2. Rectifier
Rectifier atau penyearah gelombang C. Sensor ultrasonik HC-SR04
adalah rangkaian elektronika dalam power Sensor ultrasonik HC-SR04 adalah
supply yang berfungsi untuk mengubah sensor yang bekerja berdasarkan prinsip
gelombang AC menjadi gelombang DC setelah pantulan gelombang suara dan digunakan
tegangannya diturunkan oleh transformator untuk mendeteksi keberadaan suatu object
step down. tertentu di depannya, frekuensi kerjanya di atas
3. Filter gelombang suara dari 40 KHz hingga 400
Dalam rangkaian power supply, filter KHz. Sensor ultrasonik HC-SR04 terdiri dari
digunakan untuk meratakan sinyal arus yang dua unit, yaitu unit pemancar dan unit
keluar dari rectifier. Filter ini biasanya terdiri penerima. Struktur unit pemancar dan
dari komponen kapasitor. penerima adalah sebuah kristal piezoelectric
4. Voltage regulator dihubungkan dengan mekanik jangkar dan
Untuk menghasilkan tegangan dan arus dihubungkan dengan diafragma penggetar.
DC yang tetap dan stabil, diperlukan voltage Tegangan bolak-balik yang memiliki frekuensi
regulator yang berfungsi untuk mengatur kerja 40 KHz – 400 KHz diberikan pada plat
tegangan sehingga tegangan output tidak logam. Struktur atom dari kristal piezoelectric
dipengaruhi oleh suhu, arus beban dan juga akan berkontraksi (mengikat), mengembang
tegangan input yang berasal output atau menyusut terhadap polaritas tegangan
filter. Voltage regulator pada umumnya terdiri yang diberikan dan ini disebut dengan efek
dari dioda zener, transistor atau IC (integrated piezoelectric. Kontraksi yang terjadi diteruskan
circuit). [9] ke diafragma penggetar sehingga terjadi
B. Arduino gelombang ultrasonik yang dipancarkan ke
Menurut Syahwil (2017) arduino adalah udara (tempat sekitarnya). Pantulan gelombang
pengendali mikro yang dapat diprogram dan ultrasonik akan terjadi bila ada object tertentu
dibuat dalam board mikrokontroler yang siap dan pantulan gelombang ultrasonik akan
pakai dan di dalamnya terdapat komponen diterima kembali oleh unit sensor penerima.
utama yaitu sebuah chip mikrokontroler jenis Selanjutnya unit sensor penerima akan
AVR. Arduino terdiri dari dua bagian utama, menyebabkan diafragma penggetar akan
yaitu perangkat lunak (software) dan perangkat bergetar dan efek piezoelectric menghasilkan
keras (hardware). Perangkat lunaknya berupa sebuah tegangan bolak-balik dengan frekuensi
sebuah aplikasi yang disebut dengan Arduino yang sama. [5]
IDE. [10]
194
Sigma Teknika, Vol.2, No.2 : 192-201
November 2019
E-ISSN 2599-0616
P ISSN 2614-5979

berfungsi sebagai saklarnya) untuk


menghantarkan listrik 220V 2A. [3]

Gambar 2.3 Sensor ultrasonik HC-SR04 [5]

Pantulan gelombang ultrasonik dapat Gambar 2.4 Relay [3]


dimanfaatkan untuk mengukur jarak antara
sensor dan benda yang secara ideal dapat E. Selenoid Valve
dihitung dengan rumus sebagai berikut : Solenoid valve atau katup listrik
v t
merupakan katup yang dikendalikan dengan
s 1 arus listrik baik AC maupun DC melalui
kumparan atau selenoida. Solenoid valve sering
.s digunakan untuk mengontrol sistem fluida.
t v
2
Seperti pada sistem pneumatic, sistem hidrolic
ataupun pada sistem kontrol mesin yang
Dimana : membutuhkan elemen kontrol otomatis.
s = jarak object dengan sensor (m) Contohnya pada sistem pneumatic, solenoid
t = waktu tempuh atau lebar pulsa (detik) valve digunakan untuk mengontrol saluran
v = cepat rambat suara di udara yaitu 340 udara yang bertekanan menuju aktuator
m/detik (1 cm setiap 29,034 µS) pneumatic (cylinder). Pada sebuah tandon air
solenoid valve digunakan sebagai pengatur
Untuk menentukan jarak pada pengisian air, sehingga tandon tersebut tidak
mikrokontroler, mikrokontroler cukup sampai kosong. Pada perancangan ini, selenoid
mengukur lebar pulsa atau waktu tempuh dan valve digunakan sebagai alat umtuk membuka
mengkonversinya dalam bentuk jarak dengan dan menutup kran air. Yaitu ketika sensor
persamaan sebagai berikut: ultrasonik mendeteksi adanya object, maka
selenoid valve akan terbuka. Dan jika sensor
le ar pulsa
arak CD 3 ultrasonik tidak mendeteksi object, maka
selenoid valve akan tertutup. [4]
Dimana :
Jarak : jarak object dengan sensor (m)
Lebar pulsa : waktu tempuh (detik)
29,034 : 1 cm setiap 29,034 µS

D. Relay
Relay adalah sakelar (switch) yang
dioperasikan secara listrik dan merupakan
komponen Electromechanical yang terdiri dari Gambar 2.5 Selenoid valve [4]
2 bagian utama yakni Electromagnet (coil) dan
mekanikal (seperangkat kontak sakelar atau F. LCD (Liquid Crystal Display)
Switch). Relay menggunakan prinsip Menurut Syahwil (2017) Liquid Crystal
electromagnetik untuk menggerakkan kontak Display atau yang sering disingkat dengan
saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil LCD adalah suatu jenis media tampilan yang
(low power) dapat menghantarkan listrik yang menggunakan kristal cair sebagai penampil
bertegangan lebih tinggi. Relay yang utama. Sebagaimana sering kita lihat, LCD
menggunakan elektromagnet 5V dan 50 mA sudah digunakan di berbagai perangkat
mampu menggerakan armature relay (yang elektronik misalnya kalkulator, jam digital,
televisi maupun pada layar komputer atau
195
Sigma Teknika, Vol.2, No.2 : 192-201
November 2019
E-ISSN 2599-0616
P ISSN 2614-5979

laptop. Karakter LCD memiliki beberapa


ukuran jumlah dan baris kolomnya, antara lain
8x2, 16x2, 20x2, 20x4 dan sebagainya. Pada
tugas akhir ini penulis akan menggunakan
LCD 16x2. [10]

Gambar 2.6 LCD 16x2 [10]

G. Persamaan Untuk Mencari Persentase


Kesalahan dan Rata-Rata Kesalahan.

1. Persamaan untuk mencari persentase


kesalahan.
aktual ter a a Gambar 3.1 Diagram alir penelitian
Persentase kesalahan aktual
x 4
B. Blok diagram alat
2. Persamaan untuk mencari nilai rata-rata
kesalahan.
n
ata-rata 5

III. METODOLOGI PENELITIAN


A. Perancangan sistem
Untuk mempermudah pemahaman Gambar 3.2 Blok diagram alat
tentang perancangan kran otomatis pada
tempat berwudhu dengan menggunakan sensor C. Flowchart alat
ultrasonik berbasis arduino uno ini, maka
dibuatlah alir penelitiannya. Adapun alir
penelitian dari penelitian ini adalah:

Gambar 3.3 Flowchart alat

196
Sigma Teknika, Vol.2, No.2 : 192-201
November 2019
E-ISSN 2599-0616
P ISSN 2614-5979

D. Wiring diagram
Tabel 4.1 Hasil pengujian tegangan input dan
output komponen

Gambar 3.4 Wiring diagram alat

E. Gambar alat keseluruhan B. Pengujian Deteksi Sensor Ultrasonik


Pengujian deteksi sensor ultrasonik
dilakukan dengan cara mengukur jarak
jangkauan sensor ultrasonik dengan penggaris
(jarak sebenarnya) dan melihat jarak yang
ditampilkan pada display LCD. Untuk mencari
persentase kesalahan dari jarak tersebut, maka
digunakan persamaan 4 yaitu:

aktual ter a a
Persentase kesalahan x
aktual

Adapun hasil dari pengujian deteksi


sensor dan persentase kesalahan ditunjukan
pada tabel 4.2 di bawah ini.

Gambar 3.5 Alat keseluruhan


Keterangan :
1. LCD.
2. Arduino uno R3.
3. Power supply. Tabel 4.2 Pengujian deteksi sensor ultrasonik
4. Sensor ultrasonik.
5. Selenoid valve.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Pengujian Tegangan Input dan Output
Komponen
Pengujian tegangan input dan output
komponen dilakukan dengan cara mengukur
tegangan dari setiap komponen dengan
menggunakan multimeter. Adapun hasil dari
pengukuran tegangan tersebut ditunjukan pada
tabel 4.1 di bawah ini.
197
Sigma Teknika, Vol.2, No.2 : 192-201
November 2019
E-ISSN 2599-0616
P ISSN 2614-5979

Gambar 4.2 Jarak sebenarnya dengan diukur


penggaris
Tabel 4.3 Pengukuran pada jarak 10 cm
Jarak Jarak pada Persentase
sebenarnya LCD (Cm) kesalahan (%)
(Cm)
10 9,525 4,75
Untuk menentukan jarak pada tampilan
LCD, digunakan persamaan 3 yaitu:

le ar pulsa
arak CD
Namun sebelum menentukan nilai jarak
tersebut, terlebih dahulu kita harus menentukan
nilai dari lebar pulsa. Adapun untuk
menentukan lebar pulsa, digunakan persamaan
Selanjutnya untuk mendapatkan nilai 2 yaitu:
rata-rata kesalahan, maka dapat dicari dengan .s
t
menggunakan persamaan 5 yaitu: v

n x m x m s
ata rata kesalahan t
ms ms

Jadi rata-rata kesalahan dari jarak s


sebenarnya dengan jarak tampilan pada LCD
adalah 3,14 %. Setelah nilai lebar pulsa diperoleh yaitu
558,823 µS, selanjutnya mencari nilai jarak
Berikut ini adalah beberapa contoh pada tampilan LCD berdasarkan persamaan 3
pengukuran jarak sensor ultrasonik dan yang penulis sebutkan di atas yaitu:
tampilan jaraknya pada LCD.
le ar pulsa
jarak CD
1. Jarak 10 cm
Pada jarak 10 cm, jarak yang
m
ditampilkan pada display LCD adalah 9,525
cm. Dengan menggunakan persamaan 4, maka
persentase kesalahan dari pengukuran pada 2. Jarak 15 Cm
jarak 10 cm adalah: Pada jarak 15 cm, jarak yang
ditampilkan pada display LCD adalah 14,798
cm. Dengan menggunakan persamaan 4, maka
x x persentase kesalahan dari pengukuran pada
jarak 15 cm adalah:

x x

Gambar 4.1 Tampilan jarak pada LCD

Gambar 4.3 Tampilan jarak pada LCD

198
Sigma Teknika, Vol.2, No.2 : 192-201
November 2019
E-ISSN 2599-0616
P ISSN 2614-5979

Gambar 4.4 Jarak sebenarnya dengan diukur Gambar 4.5 Tampilan jarak pada LCD
penggaris
Tabel 4.4 Pengukuran pada jarak 15 cm
Jarak Jarak pada Persentase
sebenarnya LCD (Cm) kesalahan (%)
(Cm) Gambar 4.6 Jarak sebenarnya diukur dengan
penggaris
15 14,798 1,34
Tabel 4.5 Pengukuran pada jarak 20 cm
Untuk menentukan jarak pada tampilan
Jarak Jarak pada Persentase
LCD, digunakan persamaan 3 yaitu:
sebenarnya LCD (Cm) kesalahan (%)
le ar pulsa (Cm)
arak CD 20 19,578 2,11
Untuk menentukan jarak pada tampilan
LCD, digunakan persamaan 3 yang terdapat
Namun sebelum menentukan nilai jarak
pada halaman 19 yaitu:
tersebut, terlebih dahulu kita harus menentukan
nilai dari lebar pulsa. Adapun untuk le ar pulsa
menentukan lebar pulsa, digunakan persamaan arak CD
2 yaitu:

.s Namun sebelum menentukan nilai jarak


t tersebut, terlebih dahulu kita harus menentukan
v
nilai dari lebar pulsa. Adapun untuk
x m x m s menentukan lebar pulsa, digunakan persamaan
t 2 yaitu:
ms ms .s
s t
v
Setelah nilai lebar pulsa diperoleh yaitu
x m x m s
864,705 µS, selanjutnya mencari nilai jarak t
pada tampilan LCD berdasarkan persamaan 3 ms ms
yang penulis sebutkan di atas yaitu: s .

le ar pulsa Setelah nilai lebar pulsa diperoleh yaitu


jarak CD 1.147,058 µS, selanjutnya mencari nilai jarak
pada tampilan LCD berdasarkan persamaan 3
m yang penulis sebutkan di atas yaitu:

le ar pulsa .
3. Jarak 20 Cm jarak CD
Pada jarak 20 cm, jarak yang
ditampilkan pada display LCD adalah 19,578 m
cm. Dengan menggunakan persamaan 4, maka
persentase kesalahan dari pengukuran pada
jarak 20 cm adalah: 4. Jarak 25 Cm
Pada jarak 25 cm, jarak yang
ditampilkan pada display LCD adalah 24,798
x x cm. Dengan menggunakan persamaan 4, maka
persentase kesalahan dari pengukuran pada
jarak 25 cm adalah:
199
Sigma Teknika, Vol.2, No.2 : 192-201
November 2019
E-ISSN 2599-0616
P ISSN 2614-5979

cm. Dengan menggunakan persamaan 4, maka


persentase kesalahan dari pengukuran pada
x x jarak 30 cm adalah:

x x
Gambar 4.7 Tampilan jarak pada LCD

Gambar 4.9 Tampilan jarak pada LCD

Gambar 4.8 Jarak sebenarnya diukur dengan


penggaris
Tabel 4.6 Pengukuran pada jarak 25 cm
Jarak Jarak pada Persentase Gambar 4.10 Jarak sebenarnya diukur dengan
sebenarnya LCD (Cm) kesalahan (%) penggaris
(Cm) Tabel 4.7 Pengukuran pada jarak 30 cm
25 24,798 0,80 Jarak Jarak pada Persentase
Untuk menentukan jarak pada tampilan sebenarnya LCD (Cm) kesalahan (%)
LCD, digunakan persamaan 3 yaitu: (Cm)
30 29,308 2,30
le ar pulsa Untuk menentukan jarak pada
arak CD
tampilan LCD, digunakan persamaan 3 yaitu:
Namun sebelum menentukan nilai jarak
tersebut, terlebih dahulu kita harus menentukan le ar pulsa
nilai dari lebar pulsa. Adapun untuk arak CD
menentukan lebar pulsa, digunakan persamaan Sebelum menentukan nilai jarak
2 yaitu: tersebut, terlebih dahulu kita harus menentukan
nilai dari lebar pulsa. Adapun untuk
.s menentukan lebar pulsa, digunakan persamaan
t
v 2 yaitu:
x m x m s .s
t t
ms ms v
s . x m x m s
t
ms ms
Setelah nilai lebar pulsa diperoleh yaitu
1.452,941 µS, selanjutnya mencari nilai jarak s .
pada tampilan LCD berdasarkan persamaan 3
yang penulis sebutkan di atas yaitu: Setelah nilai lebar pulsa diperoleh yaitu
1.723,529 µS, selanjutnya mencari nilai jarak
le ar pulsa . pada tampilan LCD berdasarkan persamaan 3
jarak CD
yang penulis sebutkan di atas yaitu:
m le ar pulsa .
jarak CD
5. Jarak 30 Cm
Pada jarak 30 cm, jarak yang
ditampilkan pada display LCD adalah 29,308 m

200
Sigma Teknika, Vol.2, No.2 : 192-201
November 2019
E-ISSN 2599-0616
P ISSN 2614-5979

n_dengan_Output_Suara_berbasis_Ard
V. KESIMPULAN DAN SARAN uino_UNO. {09 Juli 2018}.
A. Kesimpulan [3] Anonim. Pengertian Relay dan
Setelah melakukan perancangan dan Fungsinya. 20 September 2016,
pengujian serta pengambilan data pada https//www.teknikelektronika.com/penge
perancangan kran air otomatis pada tempat rtian-relay-fungsi-relay. {15 Maret
berwudhu menggunakan sensor ultrasonik 2018}.
berbasis arduino uno, maka penulis menarik [4] Anonim. Prinsip Kerja Selenoid Valve.
kesimpulan bahwa kran air otomatis yang 21 Februari 2015
penulis buat ini dikontrol oleh arduino uno http://www.insinyoer.com/prinsip-kerja-
dengan sensor ultrasonik sebagai pendeteksi solenoid-valve. { 25 Maret 2018}.
keberadaan object atau anggota tubuh manusia [5] Arifin, Ilfan. Automatic Water Level
yang sedang berwudhu. Jarak deteksi sensor Control Berbasis Mikrocontroller
ultrasonik ini adalah ≤ m. Artinya jika dengan Sensor Ultrasonik. 2015.
sensor mendeteksi object di bawah 30 cm http://www.lib.unnes.ac.id/20929/1/5301
maka selenoid valve akan hidup, dan jika 411072-S.pdf. {20 Maret 2018}
sensor mendeteksi object di atas 30 cm, maka [6] Astaril, Sutris. Kran Air Wudhu
selenoid valve akan mati. Dengan rata-rata Otomatis Berbasis Arduino Atmega 328.
kesalahan error adalah 3,14 % 2013.http://jurnal.umrah.ac.id/wp-
B. Saran content/uploads/2013/07/Sutris-Astari-
Dari hasil perancangan yang telah 080120201029.pdf. {15-05-2018}.
dilakukan, penulis menyadari masih banyak [7] Hendrawan, Soebhakti, Paralax
terjadi kesalahan. Untuk pengembangan Ultrasonik Range Finder, 2009,
kedepannya, penulis mengharapkan untuk https://hendrawan.files.wordpress.com/2
dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan 009/02/ping-paralax application.pdf
tersebut. Dan agar perancangan kran air {08 Juli 2018}.
otomatis pada tempat berwudhu menggunakan [8] Herananda, Alfian Lantoni. Prototype
sensor ultrasonik berbasis arduino uno ini Alat Bantu Parkir Mobil Berbasis
dapat bekerja dengan baik, diharapkan Sensor Ultrasonik Ping Dan
menggunakan tandon air yang lebih besar lagi Mikrokontroler Arduino Uno. 2016.
atau menggunakan saluran air pam. http://digilib.uinsuka.ac.id/23686/2/1162
0004pdf. {10-05-2018}.
DAFTAR PUSTAKA [9] Kho, Dickson. Prinsip Kerja DC Power
Supply. 2017.
[1] Adistya, Irman Supriadi. Pengembangan http://teknikelektronika.com/prinsip-
Sistem Monitoring Vibrasi pada Kipas kerja-dc-power-supply-adaptor/. {08
Pendingin Menggunakan Accelerometer Juli 2018}.
ADXL345 dengan Metode FFT Berbasis [10] Syahwil, Muhammad. 2017. Panduan
Labview. 2014. Mudah Belajar Arduino Menggunakan
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitst Simulasi Proteus. Yogyakarta: Andi.
ream/123456789/28276/1/IRMAN%20S [11] Wibowo, Febry Hario. Prototype Smart
UPRIADI%20ADISTYA-FST.pdf. {25 Bathroom Berbasis Arduino Uno.
Juni 2018}.
[2] Afdali, Muhammad. Perancangan Alat
Ukur Digital untuk Tinggi dan Berat
Badan dengan Output Suara berbasis
Arduino UNO. 2017.
https://www.researchgate.net/publicatio
n/319475333_Perancangan_Alat_Ukur_
Digital_untuk_Tinggi_dan_Berat_Bada

201

Anda mungkin juga menyukai