telah menyediakan
3600 detik waktumu
untukku. Aku takkan
melupakannya seumur
hidupku.”
Charon
Pasal 2:
1. Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak
Cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya, yang timbul
secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa
mengurangi
pembatasan menurut peraturan perundangan-undangan yang berlaku.
Ketentuan Pidana:
Pasal 72
(1) dan Ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling
singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00
(satu
juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
CHARON
3600 DETIK
Oleh Charon
GM 312 01 14 0023
200 hlm; 20 cm
Untuk ibuku,
Charon.
charon_2519@yahoo.com
PROLOG
***
***
***
***
10
melihat ketika api perlahan mulai menjalar. Api dengan
cepat mulai membakar tirai-tirai tipis itu.
***
***
”SANDRAAAA!!!!!” teriaknya.
BAB 1
Pertemuan Pertama
Sandra tahu saat itu juga bahwa dia tidak akan ber-
tahan lama. Paling satu atau dua minggu. Tiba-tiba
kupingnya menangkap suara merdu yang mengalun
dari ruangan di lorong itu. Suara piano itu sangat jer-
nih dan indah, membuat Sandra bergerak mende-
kati.
Dia tersenyum.
14
15
16
Pak Donny mendesah melihat tingkah laku murid
barunya itu tetapi tidak mengatakan apa-apa. Tak
berapa lama kemudian dia sibuk menjelaskan rumus-
rumus di papan tulis. Sandra mendengarkan pen-
jelasan tersebut sambil menguap lebar. Hari ini bakal
lama sekali, pikir Sandra tidak senang.
***
17
18
”Sandra! Cukup!”
19
20
Leon menggeleng.
22
meninggalkan Leon.
23
Leon menggeleng.
***
25
26
27
28
BAB 2
Do-Re-Mi
32
lapar saat ini, jadi saya tidak punya waktu untuk ber-
basa-basi lagi.”
33
34
35
36
37
38
sekali lagi.
Leon mengangguk.
39
***
40
”Sandra!”
41
42
”Halo!”
43
44
”Tapi...”
45
46
Papa...”
”Pilih!” teriak Sandra. ”Pekerjaan Papa di luar ne-
geri atau Sandra!”
”Tidak!”
47
48
mengangkat teleponnya. Bagi Sandra keputusan papa-
nya untuk meninggalkan dirinya tidak bisa dimaafkan
sama sekali. Sandra tidak ingin berbicara apa-apa lagi.
Awalnya Sandra merasa rindu dan ingin menelepon
papanya. Tetapi rasa benci yang selalu muncul ke per-
mukaan mengalahkan perasaan rindunya. Untuk me-
lupakan masalah orangtuanya, Sandra mulai membolos
dan berubah menjadi anak berandalan.
***
49
***
***
50
lanjut Leon.
51
52
53
54
”Kau akan tahu satu atau dua minggu lagi saat kau
mengucapkan selamat tinggal padaku!”
BAB 3
Teman Sejati
58
59
sal.
60
***
61
62
63
64
65
66
67
***
68
”Ya!” kata Sandra. ”Aku memang tidak mau ber-
ubah!”
69
70
”Sandra...”
***
71
teman segala!”
72
”Duduk, Sandra!”
73
Sandra mendesah.
74
75
”Yang mana?”
76
77
kin.
”Apa itu?”
BAB 4
Taruhan
81
82
kalah.
Jumlahnya ganjil.
83
84
85
***
pernah kulihat!”
86
87
88
Tiga lembar?!!”
***
89
90
91
Leon menggeleng.
Leon tersenyum.
***
92
”Leon?”
ikut bersamaku?”
93
94
”Sandra...”
”Ya...”
***
Seminggu kemudian...
95
seni, Leon!”
96
97
98
***
”Baik, Bu!”
BAB 5
Malam Kesenian
103
***
104
Sandra mengangguk
105
nya?”
106
107
108
Leon untuk memainkan lagu dengan pianonya. Semua
penonton dibuat terpukau dengan permainan piano
Leon. Lagu Moonlight Sonata yang syahdu membuat
penonton hening. Sandra melihat Leon dari belakang
panggung dengan kagum. Dia memang benar-benar
jago main piano, kata Sandra dalam hati.
”Tapi, Leon...”
109
rang giliranmu!”
110
111
”Aku janji!”
112
113
Leon mengangguk.
***
114
BAB 6
Ulang Tahun
SANDRA berlari-lari memasuki ruang kelasnya. Hari ini
dia bangun terlambat. Sebetulnya jam beker di se-
belah tempat tidurnya sudah berbunyi tapi Sandra
mematikannya dan kembali tidur. Saat dia terjaga un-
tuk kedua kalinya, jam di kamarnya sudah menunjuk-
kan pukul setengah tujuh. Sandra meloncat dari tem-
pat tidurnya secepat kilat. Mandi cepat-cepat,
berpakaian, dan langsung berlari menuju sekolah.
Saat tiba di depan pintu kelas, napasnya masih ter-
engah-engah. Jam tangannya menunjukkan jam tujuh
tepat, dan seketika itu juga bel berbunyi.
118
119
”Oke!”
120
nya. ”Kau gila! Kau baru saja keluar dari rumah sakit!
Kau tidak boleh berlari-lari seperti ini!”
121
122
123
124
125
***
Sementara itu Leon berjaga di depan pintu. Dia tahu
hubungan Sandra dan mamanya tidak pernah mulus,
tetapi dia tidak pernah menyangka akan seburuk ini.
126
127
128
129
130
131
132
”Mama sudah mencoba!” kata Widia. ”Kami sudah
mencoba untuk berkonsultasi tetapi hal itu tidak mem-
bawa hasil. Mungkin karena jarak di antara kami su-
dah terlalu jauh! Malah saat itu Mama menyadari
bahwa Mama sudah tidak bisa mencintai papamu se-
perti dulu lagi. Papamu juga merasa demikian.”
***
133
***
134
135
136
137
isak. ”Bisakah Papa mengirimkan foto pertunangan
Papa ke sini?”
***
138
***
Pagi itu Sandra terbangun dengan perasaan segar. Su-
dah lama dia tidak merasakan hal seperti ini. Sandra
bangkit berdiri dan berjalan ke kamar mandi. Sewaktu
dia turun dari tangga, mamanya sedang menyiapkan
sarapan untuknya.
139
Istirahatlah!”
140
141
142
***
143
144
kemudian.
146
***
147
***
bukan?”
Leon mengangguk.
148
149
150
151
152
”Tapi...”
maju!”
154
155
156
157
BAB 7
Ujian
158
159
ke suatu tempat besok!” kata Leon. ”Karena ujian su-
dah berakhir, bagaimana kalau kita makan bareng di
restoran yang baru buka di dekat sekolah itu?”
160
161
Leon sedih.
162
163
164
SAKIT?
TIDAK LAGI.
Keduanya tersenyum.
UJIAN?
BOHONG.
165
166
167
168
169
170
***
Liburan
asa.
174
bodoh dan sampai saat ini Bapak tidak menyesal ka-
rena telah memberikan kesempatan padamu untuk
membuktikan hal itu pada dirimu sendiri. Jadi semes-
ter depan, cobalah berusaha lebih baik lagi!”
175
”Sandra!”
176
177
”Apa?”
178
Leon mengangguk.
179
180
***
***
181
***
182
***
183
”Apa?”
184
BAB 9
3600 detik
”Apa, Sandra?”
Leon mengangguk.
188
Leon menggeleng.
189
190
Manis!”
191
Sandra mengangguk.
192
193
***
194
Leon
195
EPILOG
SETAHUN kemudian...
Genap. Ya.
Selain 3600 DETIK yang sudah dicetak ulang puluhan kali, Charon juga menulis
novel laris
7 HARI MENEMBUS WAKTU, 1000 MUSIM MENGEJAR BINTANG,
shae | stefan william | wulan guritno | feby febiola | indra birowo | ponco
buwono | joshua suherman | agung udijana | maulyza oktavia
Penerbit
www.gramediapustakautama.com