Brandon meninggalkan taman Shinjuku Gyoen dengan langkah cepat menuju hotel
dimana tempat Fay menginap.Memang cukup banyak hotel di dekat Shinjuku,namun dia
akan mencoba menyambangi hotel yang paling dekat dari taman.Sekitar sepuluh menit,dia
sudah sampai di sebuah hotel,menanyakan keberadaan Fay atau kak Lily kepada petugas
penerima tamu hotel dan beruntung,mereka berdua memang menginap di hotel tersebut.
Dengan diantar seorang RoomBoy,Brandon tiba di depan sebuah kamar dan dia sedikit
ragu untuk menekan bel pintu yang ada di sana.Dia masih mematung walaupun petugas
RoomBoy sudah meninggalkannya dari tadi.Baru saja dia mengangkat tangannya untuk
menekan bel,pintu kamar itu tiba-tiba terbuka dan di hadapannya telah berdiri sesosok
perempuan yang tak asing lagi di matanya.
Kak Lily?Selamat malam kak,sapanya seraya menurunkan tangannya yang tadi
terangkat.Sewaktu SMP dulu,dia memang sering main ke rumah Fay jadi Brandon kenal
dengan kakak perempuan Fay itu.
Brandon?Kamu Brandon kan?kak Lily mengamati tubuh orang yang ada di
hadapannya dari atas sampai bawah.Dia masih ragu bahwa laki-laki yang berdiri di depannya
itu Brandon,sahabat adiknya sewaktu SMP dulu.Mungkin di mata kak Lily Brandon terlihat
ada yang berubah,tapi dilihat dari wajahnya,tak jauh beda dari ketika masih SMP dulu.Tetap
ganteng dan semakin keren.Hahahaha..
Faynya ada kak?tanya Brandon sama kak Lily.
Mmh.. ada.Tapi dia sedang tidak ingin diganggu siapapun,jawabnya lirih.
Please kak,ada yang harus aku jelasin sama dia.Dia sudah salah paham sama aku
kak,mohon Brandon penuh harap.Kak Lily memalingkan wajahnya,menatap ke dalam
kamar dan akhirnya mempersilahkan Brandon masuk ke ruangannya itu.Setelah melewati
pintu,beberapa meter di depannya terlihat seorang gadis yang sedang duduk memeluk lutut di
atas permadani bermotif bunga sakura sambil asyik mendengarkan musik melalui
headphone.Gadis itu tidak menyadari kehadiran Brandon yang telah berdiri tepat di
belakangnya karena dia tengah sibuk memperhatikan pemandangan lewat kaca jendela kamar
hotel.
Ndon,kakak ke bawah dulu ya.Kakak kasih kamu waktu 15 menit buat ngomong sama
Fay,
Eh,iya kak.Makasih kak,sahutnya gugup sambil tersenyum ke arah kak Lily.
Setelah kak Lily pergi dari sana,Brandon kembali dihinggapi rasa ragu untuk berbicara
dengan Fay.Hatinya deg-degan tak karuan menatap sosok orang yang sangat dirindukannya
itu dari belakang.Perlahan,dia menepuk pundak gadis yang sedang duduk
membelakanginya.Dia masih mengumpulkan kekuatan untuk menerima kira-kira reaksi apa
yang akan diberikan oleh orang yang sangat disayanginya itu ketika melihatnya nanti.Fay
menoleh ke sampping,memperhatikan tangan yang menempel di pundaknya kemudian
terkejut mendapati sesosok pemuda telah berdiri di belakangnya.
Brandon?!Fay berdiri dan langsung melepaskan headphone yang dari tadi dipakainya.
Mau apa kamu ke sini Ndon?tanya Fay galak.
Ak.. aku.. Aku cuma mau ngejelasin sama kamu Fay..
Nggak ada yang perlu dijelasin Ndon,semuanya sudah jelas,Fay memotong ucapan
Brandon dengan nada bergetar.Matanya yang dari tadi sembab kembali harus mengeluarkan
butiran-butiran air bening.
Belum Fay,kamu belum tahu yang sebenarnya.Sakura itu cuma sahabat aku Fay.Aku
nggak ada hubungan apa-apa sama dia,
Oh jadi namanya Sakura?Sudahlah Ndon,kamu nggak perlu nyangkal lagi.Tadi aku
lihat sendiri di taman kamu peluk-pelukan sama dia.Jadi nggak mungkin kamu nggak ada
apa-apa sama dia.Iya kan?nada bicara Fay masih tetap tinggi.
Ya tapi itu nggak seperti apa yang kamu pikirin Fay.Aku
Stop Ndon! Cukup! Aku nggak mau ngedenger lagi ocehan kamu.Sekarang kamu pergi
dari sini.Pergiii..!! Aku nggak mau ngeliat kamu lagi Ndon,bentak Fay lagi meskipun masih
dalam keadaan terisak.Tangannya menunjuk pintu keluar sebagai isyarat kalau dia ingin
lelaki yang ada di hadapannya itu segera pergi meninggalkan ruangannya.
Ka.. kamu cemburu Fay?lanjut Brandon tetap dengan suara tenang.Fay langsung
terdiam dan dia baru tersadar kalau apa yang dia lakukan itu sungguh sangat
memalukan.Bagaimana mungkin dia marah-marah terhadap orang yang bukan siapa-siapa
untuknya,
Ya,bukankah Brandon itu cuma sahabat aku?Dia kan bukan pacar aku.Selama ini
Brandon belum pernah nyatain cinta atau nembak aku.Jadi kenapa aku mesti marah melihat
dia bermesraan dengan gadis lain?Aaarrrgghh.. bodoh sekali aku,bathin Fay merasa malu
dengan laki-laki yang ada di hadapannya.
Kenapa diam?Jawab aku Fay!Kamu cemburu melihat aku sama Sakura?tanya
Brandon lagi.Fay tertunduk malu tak tahu harus berkata apa lagi.Dia sungguh tidak enak hati
sudah marah-marah sama Brandon yang tak bersalah itu.Bahkan sampai berani
mengusirnya.Fay menghapus air matanya kemudian tertawa dan langsung memeluk
sahabatnya.
Kamu jahat banget sih Ndon.Aku kesal sama kamu tahu nggak?Kamu tuh
nyebeliinnFay memukul-mukul bahu Brandon yang membalas pelukannya.Brandon
hanya tertawa kecil mendapatkan perlakuan seperti itu dari Fay,sahabat yang hampir tiga
tahun tidak pernah bertemu dengan dirinya.Diapun mengelus rambut orang yang sangat
dirindukannya itu lembut.
Maafin aku Fay,aku sayang sama kamu.Aku sayang kamu jauh dari sejak kita SMP
dulu,bisiknya di telinga Fay.
Terus kenapa kamu ninggalin aku Ndon?
Aku.. Aku nggak bisa deket sama kamu terus Fay.Dulu kamu selalu bilang nggak mau
pacaran dulu.Bahkan setiap cowok yang nembak kamu selalu kamu tolak.Itu yang bikin aku
nggak berani nembak kamu.Aku mutusin buat ngelanjutin sekolah di Jepang buat ngehindar
dari kamu Fay,karena aku nggak bisa terus nahan perasaan aku kalau aku dekat sama kamu
sedangkan kamu sendiri nggak mau pacaran dulu.Aku takut hubungan persahabatan kita
renggang kalau seandainya waktu itu aku ngungkapin perasaan aku yang sebenarnya sama
kamu Fay.Jadi aku pikir lebih baik aku pergi saja,terang Brandon membuat Fay semakin erat
memeluknya.
Mungkin kalau kamu bilang dari dulu,kamu bisa merubah prinsipku Ndon,keduanya
tertawa berbarengan seraya melepaskan pelukannya.
Terus bagaimana dengan Sakura?lanjut Fay.Brandon meraih kedua telapak tangan Fay
dan menggenggamnya erat.
Percaya sama aku Fay.Sakura itu cuma sahabat aku.Iya memang,dia punya perasaan
sama aku.Dia memnyukaiku,tapi aku nggak.Aku hanya menganggap dia sebagai
sahabat.Aku.. aku cuma sayang sama kamu Fay.Kenapa tadi aku bisa sampai pelukan sama
Sakura itu karena dia sedih waktu aku bilang mau pulang ke Indonesia besok.Kamu percaya
sama aku kan Fay?tanya Brandon mencoba meyakinkan gadis itu.Fay tersenyum ke arahnya
dan mengangguk pelan.
JadiBrandon tidak melanjutkan kata-katanya.Dia menunjuk dirinya sendiri lalu
menunjuk Fay secara berulang-ulang.
Jadi apa Ndon?tanya Fay geli.
Aku sama kamu?Jad.. jadian?Fay tersenyum malu,mengangguk kecil membuat
Brandon tertawa kegirangan.
Yess!!sorak hatinya senang.
Malam itu juga Brandon mengajak Fay berjalan-jalan mengelilingi Shinjuku.Shinjuku
memang salah satu daerah penting di Tokyo yang terkenal dengan pusat perbelanjaannya
serta gedung-gedung pencakar langit di sekitar stasiun Shinjuku.Memang,stasiun Shinjuku
merupakan stasiun tersibuk di dunia.Melayani lebih dari dua juta penumpang setiap
harinya.Department Store,mall bawah tanah dan toko-toko elektronik terletak di sekitar
stasiun Shinjuku.
Setelah lelah berjalan-jalan menikmati suasana malam di sana,Fay meminta Brandon
untuk menemaninya makan ramen di Omodo Yokocho (Jalan Kenangan),tempat ini juga
dikenal dengan julukan Piss Alley,merupakan sebuah gang kecil yang terletak sepanjang barat
laut jejak stasiun Shinjuku.Di gang sempit ini banyak dijumpai restoran-restoran kecil yang
menjual ramen,soba,sushi,yakitori dan kushiyaki.Setelah puas makan dan mengobrol serta
bermanja-manjaan berdua,Brandon dan Fay memutuskan untuk pulang.Brandon berjanji
besok akan mengajak Fay jalan-jalan ke taman Shinjuku sebelum pulang ke Indonesia.
***
Pukul setengah dua belas malam Brandon baru tiba di rumahnya.Dia segera berendam
air hangat dan sebelum beranjak tidur,dia menyempatkan diri untuk bersantai sejenak di
ruang keluarga.Brandon masih memikirkan kejadian tadi dan seperti tak percaya kalau
sekarang dia benar-benar telah mendapatkan Fay,gadis idamannya sedari dulu.Sedang asyik
senyam-senyum sendirian,tiba-tiba bunyi telepon yang ada di samping televisi
mengagetkannya.Tanpa menunggu lama,dia langsung menyambar gagang telepon.Terdengar
suara seorang perempuan dari seberang yang tak asing lagi di telinganya.Dari
suaranya,perempuan itu tampaknya menelepon sambil menangis.
Kak Putri?!Kakak dimana?Kirain sudah tidur di kamar.Kenapa nangis kak?tanyanya
khawatir.
Kamu kemana saja sih Ndon?Dari tadi kakak teleponin HP kamu nggak aktif-
aktif.Nelepon ke rumah nggak diangkat-angkat juga,bukannya mendapat jawaban atas
pertanyaannya,Brandon malah langsung kena semprot kakaknya yang terdengar jengkel.
Maaf kak,HP-ku mati.Ini aku baru sampai rumah,jawab Brandon semakin khawatir
dengan keadaan kakak perempuannya itu.
Sakura Ndon.Sakura koma!Dia sekarang di UGD.Kamu cepetan ke sini Ndon!Dia
butuh kamu,
Yang benar kak?Kak Putri jangan bercanda kak,Brandon tersentak kaget seakan tak
percaya dengan berita dari kakaknya barusan.Tadi sore Sakura masih baik-baik saja kok.
Pokoknya kamu ke sini sekarang juga.Nanti kakak jelasin di rumah sakit,sahut kak
Putri galak.Ya,dia pasti marah gara-gara dari tadi dia tidak bisa menghubunginya.
Iy.. Iya kak,Brandon segera ke sana,telepon ditutup dari seberang.Berjuta pertanyaan
langsung menyerangnya.Ada apa dengan Sakura?Kok bisa koma?Padahal tadi sehat-sehat
saja,tidak sakit atau ahh.. Brandon bergegas meninggalkan rumah tantenya dan berangkat
menuju rumah sakit.
Brandon berjalan dengan langkah tergesa-gesa di lorong rumah sakit.Di sebuah bangku
telah tampak kak Putri sedang duduk sendirian dengan wajah cemas.Setengah
berlari,Brandon menghampiri kakak perempuannya itu.Melihat kedatangan Brandon,kak
Putri langsung berdiri dari bangkunya seraya menatap tajam ke arah adiknya.Terlihat jelas
kalau kak Putri sedang menahan amarahnya.
Kak,gimana keadaan
PLAKK!!belum sempat Brandon menyelesaikan kata-katanya,sebuah tamparan
mendarat di pipinya.
Ke..kenapa kak?Kenapa kak Putri nampar aku?tanyanya bingung sambil memegangi
pipinya.Baru kali ini kakak perempuannya itu berani bersikap kasar padanya.Tangan kak
Putri bergetar setelah menamparnya.
Tamparan itu bukan buat kamu Ndon,tapi buat kelakuan kamu.Sekarang kakak
tanya,tadi sore kamu kemana?Kenapa ninggalin Sakura sendirian di taman?Kenapa kamu
nggak nganterin dia pulang?Kenapa Ndon?bentaknya keras.
Ak.. aku..
Kamu pergi sama Fay?Iya kan?Kamu egois Ndon.Kamu tahu?Sakura mencoba bunuh
diri di taman.Dia ngelukain tangannya sendiri Ndon.Untung saja ada petugas taman yang
ngeliat.Coba kalau nggak?Kakak nggak tahu gimana nasib Sakura sekarang Ndon,bentak
kak Putri lagi membuat Brandon tertunduk.
Maafin Brandon kak,lirihnya menyesali kejadian itu.
Jangan minta maaf sama kakak!
Put,sudahlah.Ini bukan salah adik kamu.Nggak seharusnya kamu marah-marah sama
dia.Dia nggak salah Put.Lagipula keadaan Sakura kan sekarang sudah mulai membaik,dia
sudah dipindahin dari UGD,kak Sungmin yang baru saja keluar dari pintu sebuah kamar
segera menengahi kami.
Kakak cape,kakak mau istirahat,lanjut kak Putri pendek.Dia meninggalkan Brandon
dan kak Sungmin yang masih mematung di tempat.
Kak Sungmin,maafin Brandon kak,
Ini bukan salah kamu Ndon.Sakura memang begitu.Kamu tahu sendiri kan sifatnya
kayak gimana.Apapun keinginan dia mesti dituruti.Kamu jangan merasa bersalah lagi
ya,kak Ssungmin menepuk bahu Brandon.Sesungging senyuman tulus terlihat di bibirnya.
Makasih kak,balas Brandon tersenyum lega.
Oh iya Ndon,kakak minta tolong.Kamu jagain Sakura dulu ya.Mama sama papa kakak
belum datang.Jadi sementara menunggu mereka ke sini,kamu jagain Sakura ya.Kak Sungmin
mau bicara dulu sama kakak kamu.Bisa kan Ndon?
Tentu saja bisa kak.Aku bakalan jagain dia.Sekali lagi maafin Brandon kak.Benar kata
kak Putri,aku memang egois.Seharusnya tadi sore aku nggak ninggalin Sakura sendirian di
taman,sesalnya dengan wajah sedih.Kak Sungmin mengangguk dan sekali lagi tersenyum ke
arahnya.Setelah kak Sungmin berlalu dari hadapannya,Brandon segera masuk ke ruangan
dimana Sakura dirawat.Rupanya sahabatnya itu belum sadarkan diri karena tadi cukup
banyak kehilangan darah.
***
Permisi,saya ingin menemui pasien yang bernama Sakura.Apa anda bisa menunjukan
ruang tempat dia dirawat?Fay berbicara dengan salah satu suster di rumah sakit
itu.Sebelumnya dia memang telah diberitahu Brandon kalau Sakura sedang dirawat di rumah
sakit karena percobaan bunuh diri.Akibatnya rencana jalan-jalan dengannya ke taman
Shinjuku harus dibatalkan.Keberangkatan Brandon ke Indonesiapun tertunda karena kejadian
ini.Syukurlah,semalam saat ditemani Brandon,Sakura telah siuman.
Apa kamu Fay?kak Putri yang kebetulan berada di dekat situ mencoba menebak sosok
gadis asing seumuran adiknya yang tepat berdiri di sampingnya.
Eh iya,aku Fay.Kakak?kak Putri mengulurkan tangannya yang langsung disambut
oleh Fay.
Aku Putri,kakaknya Brandon,kak Putri memperkenalkan dirinya.Keduanyapun saling
melempar senyum.Sebelumnya mereka memang belum pernah bertemu karena sebelum
Brandon dan Fay bersahabat,kak Putri sudah lebih dulu pindah ke Jepang menyusul
tantenya.Setelah Fay mengucapkan terimakasih kepada suster yang tadi diajaknya bicara,Fay
dan kak Putripun berlalu dari sana.
Fay,kak Putri mau bicara sebentar sama kamu.Nggak apa-apa kan?tanyanya sambil
berjalan beriringan di salah satu koridor rumah sakit.
Tentu saja kak,memangnya ada hal penting apa ya kak?Fay balik bertanya.Dia terus
mengikuti kemana langkah kak Putri pergi.
Kita ngobrolnya di sana saja ya Fay,kak Putri menunjuk sebuah bangku kosong di
halaman belakang rumah sakit.Fay mengangguk setuju dan merekapun segera menuju ke
tempat yang telah ditunjuk oleh kak Putri tadi.
Sebelumnya kakak mau minta maaf sama kamu Fay.Kakak nggak tahu harus mulai dari
mana,kak Putri membuka percakapan setelah keduanya asyik duduk di bangku taman
belakang rumah sakit itu.
Minta maaf buat apa kak?tanya Fay bingung.
Apa Brandon sudah cerita semuanya tentang Sakura sama kamu Fay?kak Putri malah
balik bertanya.
Sudah kak,jawab Fay singkat seraya menatap wajah kak Putri yang masih menatap ke
depan dengan tatapan kosong.
Fay,menurut pendapat kamu,bagaimana tindakan Sakura yang mencoba bunuh diri
itu?tanyanya lagi.
Iy.. Iya menurutku,itu sungguh suatu perbuatan yang nekat kak.Tidak seharusnya dia
ngelakuin tindakan itu,Fay mencoba menjawab walaupun dia tidak tahu akan dibawa
kemana arah pembicaraannya itu.
Itu dia Fay,Sakura itu orangnya nekat.Dia bakalan ngelakuin apa saja buat ngedapetin
apa yang dia mau.Mungkin karena semenjak kecil dia selalu mendapatkan apa yang dia
inginkan dari kedua orang tuanya.Makanya sekarang dia menjadi sosok yang seperti sekarang
ini Fay,kak Putri berhenti sejenak.
Lalu apa hubungannya dengan aku kak?tanya Fay terlihat tak sabar ingin mendengar
kelanjutannya.
Kamu dan Sakura adalah dua sosok yang berbeda.Kamu itu lebih kuat,lebih bisa
menerima semuanya dengan lapang dada.Tidak seperti Sakura yang kadang tidak berpikir
panjang sebelum melakukan suatu tindakan.Walaupun kita baru bertemu sekarang,tapi kakak
yakin kamu nggak bakalan ngelakuin hal bodoh seperti apa yang Sakura lakuin sekarang.Iya
kan Fay?kak Putri menatap mata Fay dalam-dalam.Fay hanya tersenyum kecil mendengar
ucapan kak Putri itu.
Itulah kenapa kakak mengajakmu ke sini.Kakak pengen minta sesuatu sama kamu
Fay.Ini memang berat buat kamu,tapi bagaimanapun juga kakak sangat berharap sama kamu
Fay,
Apa yang harus aku lakuin kak?Apa yang ingin kak Putri minta dari aku?Fay masih
tak mengerti.
Kamu mau berkorban buat kakak?Buat Sakura?
Berkorban apa kak?
Lepasin Brandon,jauhin dia Fay.Biarin dia dekat sama Sakura.Setidaknya sampai
Sakura benar-benar sembuh.Sakura ngelakuin ini karena dia tidak bisa menerima kenyataan
kalau Brandon tidak menyukainya.Padahal dia sangat sayang sama Brandon.Kakak mohon
Fay,kakak takut Sakura akan kembali bertindak bodoh dan nekat lagi seandainya dia kembali
dihadapkan pada kenyataan kalau Brandon lebih memilih kamu daripada dia.Kamu harus
tahu Fay,kak Sungmin,kakaknya Sakura itu pacar kakak.Kakak takut hubungan kakak dengan
kedua orangtua Sakura bakalan renggang gara-gara peristiwa ini.Padahal setahun lagi kak
Sungmin berniat untuk melamar kak Putri.Bagaimana kalau mereka tidak merestui
pernikahan kak Putri sama kak Sungmin?Maafin kakak kalau menurut kamu kakak
egois.Tapi kakak cuma nggak mau semuanya menjadi berantakan Fay.Tadi pagi saja,sewaktu
orangtua Sakura datang,entah kenapa mereka yang biasanya ramah sama kak Putri dan
Brandon berubah menjadi dingin dan kaku.Kakak tahu,mereka pasti kecewa sama Brandon,
Tapi kak,aku juga sayang sama Brandon kak.Aku.. hiks.. hiks.. hiks..Fay menangis
mendengar pernyataan yang terlontar dari bibir kak Putri.Dia sama sekali tidak menyangka
kalau permintaan kakak perempuan Brandon itu sangat berat baginya.
Kak Putri ngerti Fay,kak Putri ngerti perasaan kamu.Sebenarnya kakak juga nggak
berhak maksa Brandon buat sayang sama Sakura.Dia juga punya hak untuk mendapatkan
cinta sejatinya,mendapatkan orang yang benar-benar disayanginya,yaitu kamu Fay.Tapi untuk
saat ini,Sakura lebih membutuhkan kehadirannya.Kak Putri mohon Fay,kakak mau ngelakuin
apa saja buat kamu asal kamu mau berkorban buat kakak sama Sakura dengan ngelepasin
Brandon,kak Putri meraih telapak tangan Fay kemudian menggenggam jemarinya erat.
Nggak perlu kak,kakak nggak perlu ngelakuin apapun.Walaupun berat,tapi aku bakalan
nyoba buat ngejauhin Brandon.Kalau memang Brandon jodoh aku,aku yakin dia bakalan
kembali buat aku kak.Tapi kalau dia bukan jodoh aku,aku yakion Tuhan telah mempersiapkan
lelaki yang lebih baik dari Brandon meskipun sampai saat ini di mata aku Brandonlah yang
terbaik kak.Hiks.. hiks.. hiks..Fay kembali terisak.Kak Putri memeluk Fay erat.
Maafin kak Putri Fay,kakak juga bingung harus bagaimana.Kamu gadis paling baik
yang pernah kakak temui.Makasih banyak Fay.. Makasih..
Iy.. Iya kak,jawab Fay berat.
Kak,sebelum aku pergi,ijinin aku ketemu sama Sakura.Aku mau bicara sama dia.Boleh
kan kak?tanya Fay setelah tangisnya mulai reda.
Tentu Fay,tentu saja boleh,sahut kak Putri seraya tersenyum hambar.Fay berusaha
membalas senyuman kak Putri walaupun hatinya terasa sakit dan hancur menerima kenyataan
bahwa dia harus melepaskan orang yang sangat dikasihinya itu.
Baru semalam aku merasa bahagia.Baru semalam aku jadian sama Brandon.Kenapa
sekarang jadi seperti ini?Kenapa kebahagiaan yang aku rasakan begitu singkat?Brandon,aku
sayang sama kamu Ndon.Maafin aku kalau akhirnya jadi kayak gini,bathinnya terus
menjerit seakan tak rela untuk melepaskan Brandon demi orang lain yang juga membutuhkan
kehadirannya.
***
Fay,kak Putri nelepon kak Sungmin dulu ya.Kamu masuk saja,kata kak Putri setibanya
mereka di depan salah satu pintu kamar rumah sakit.Fay tersenyum hambar seraya
mengangguk dan sedetik kemudian,kak Putri telah berjalan meninggalkannya sendirian di
sana.
Fay segera masuk ke dalam ruangan serba putih itu.Bau khas rumah sakit langsung
tercium kuat di dalam ruangan.Sesosok gadis terbaring lemah dengan selang infus menempel
di salah satu pergelangan tangannya.Fay merapatkan tubuhnya ke pinggir tempat tidur dan
memandang Sakura yang tengah tertidur pulas lekat-lekat.Ada rasa kasihan di
benaknya.Sakura sedang sakit begini,orang tuanya harus disibukan dengan
pekerjaannya.Kata kak Putri,tadi pagi-pagi sekali papanya harus kembali ke tempat kerjanya
di kedutaan karena ada suatu hal yang harus diselesaikan hari ini juga.Sedangkan mamanya
harus menjadi pembicara di sebuah acara seminar yang ternyata salah satu peserta
seminarnya adalah kakaknya sendiri yaitu kak Lily.Kak Sungmin dan Brandon pulang
terlebih dahulu karena semalaman mereka menjaga Sakura.Sekarang hanya kak Putri yang
menunggui Sakura di rumah sakit.
Fay menangis,entah apa yang membuatnya kembali menumpahkan air mata.Apa karena
melihat keadaan Sakura?Atau karena mengingat akan janjinya kepada kak Putri bahwa dia
harus melepaskan Brandon untuk gadis yang sekarang terbaring lemah di hadapannya?
Entahlah,saat ini yang ingin dia lakukan hanyalah menangis.Tanpa dia sadari,air matanya
jatuh tepat di lengan Sakura membuat gadis yang sedang tertidur itu mulai menggerakan
jarinya.
Bran.. Brandoonn..panggilnya lemah.Mungkin dia mengira orang yang ada di
sampingnya itu Brandon.Fay buru-buru menghapus air matanya sendiri dengan jari-jarinya
sebelum mata Sakura betul-betul terbuka.Benar saja,ketika Sakura terbangun,dia tersentak
kaget melihat orang tak dikenal sudah berada di ruangannya.
Si Siapa kamu?!tanya Sakura sedikit ketakutan.
Tenang saja,aku bukan orang jahat kok.Kenalkan,namaku Fay,sahabatnya
Brandon,Fay menjulurkan tangannya ke arah Sakura.Tapi gadis itu hanya memandangi Fay
dengan tatapan kurang suka.
Man.. mana Brandonnya?tanyanya lagi tanpa menyambut uluran tangan Fay membuat
gadis itu kembali menarik tangannya yang dari tadi berada di hadapan Sakura.
Brandon sama kakak kamu pulang dulu soalnya mereka semalaman nungguin
kamu.Kalau kak Putri,dia sedang pergi menelepon di luar,jawab Fay tenang.Sakura masih
terdiam sambil tak henti-hentinya menatap tajam Fay yang masih setia berdiri di sampingnya.
Kenapa?Kamu nggak suka aku ada di sini?lanjut Fay memecah kebisuan.
Jujur saja Fay,aku nggak suka kamu ada di sini.Kamu sudah merusak semuanya.Kamu
sudah merebut Brandon dari aku Fay.Brandon itu cuma buat aku.Nggak ada yang bisa milikin
dia selain aku,perkataan Sakura mulai normal.
Ya,aku tahu.Aku tahu kamu sangat sayang sama Brandon.Aku tahu kamu sangat
membutuhkan dia ada di dekat kamu.Kamu tahu kenapa?Karena kamu gadis lemah.Gadis
egois yang selalu memikirkan dirinya sendiri.Pantas saja nama kamu Sakura.Seperti bunga
Sakura,kamu memang cantik,tapi rapuh,cepat gugur dan terbang dihempas angin,
Aku nggak seperti itu!potong Sakura cepat.Fay tersenyum kecil mendengar sanggahan
Sakura.
Oke,aku nggak mau berdebat sama kamu.Kamu masih sakit dan tentu saja aku nggak
mau membuat kamu tambah sakit.Aku cuma mau nanya satu hal sama kamu.Apa kamu tega
melihat orang yang kamu sayangi menderita?Hatinya menderita karena terpaksa harus
mendampingi orang yang tidak dia cintai,
Kamu menyindirku?Dengar ya Fay!Aku yakin,suatu saat nanti Brandon akan benar-
benar menyukaiku.Dia bakalan tulus sayang sama aku.Aku lebih mengerti Brandon daripada
kamu!Sakura tetap keras kepala.Kini tubuhnya terduduk,bersandar pada bantal yang
diletakan di belakang punggungnya.
Terserah apa katamu Sakura.Asal kamu tahu,semalam aku dan Brandon baru saja
jadian
Bohong!!Keluar kamu Fay,aku nggak mau melihat kamu lagi di tempat ini!Sakura
tampak marah ketika mendengar berita bahwa Brandon dan Fay resmi berpacaran.
Tanpa kamu suruhpun aku akan keluar.Tapi sebelum aku pergi,aku mau minta tolong
sama kamu.Jagain Brandon,sayangi dia dan buat dia benar-benar sayang sama kamu
Sakura.Aku nggak rela kalau sampai dia sakit.Aku nggak bakalan maafin kamu kalau sampai
bathin dia tersiksa karena keegoisan kamu,Fay mencoba menguatkan hatinya.Dia tidak tahu
kenapa dia sampai tega berbicara kasar sama Sakura.Apa itu karena rasa sayangnya yang
begitu besar terhadap Brandon?Tak bisa dipungkiri bahwa sebenarnya Fay sama sekali tidak
ingin Brandon hidup bersama orang lain.
Selamat tinggal Sakura.Aku titip Brandon,Fay melangkahkan kakinya,mencoba
menyembunyikan air mata yang tanpa dia sadari air bening itu sudah kembali mengalir di
pipinya.Tanpa menoleh lagi ke arah Sakura,Fay berlari mendekati pintu keluar kamar rumah
sakit sambil terisak.
Baru saja pintu itu hendak dibuka olehnya.Seseorang mendorong pintunya dari
luar.Sedikit kaget,Fay mundur beberapa langkah kemudian menatap orang yang kini sudah
berdiri persis setengah meter di depannya.
Fay?!Brandon ikut kaget melihat Fay sudah ada di sana dengan mata sembab.Fay tak
menanggapi ucapan Brandon.Dia hanya menatap pemuda itu lekat-lekat.Kini,waktu satu
menit sangat berharga baginya sebelum dia benar-benar pergi meninggalkan laki-laki yang
semalam telah memberinya kebahagiaan.Kebahagiaan yang tak ada duanya selama perjalanan
hidupnya,setidaknya sampai saat ini.
Aku mau pulang Ndon,lirihnya memecah kebisuan.
Pulang?Aku antar ya?!
Nggak usah Ndon.Kamu kan harus nungguin Sakura,
Masih ada kak Putri yang jagain Sakura kok Fay,Brandon bersikeras.
Nggak Ndon,Sakura butuh kamu.Lagipula aku akan langsung pulang ke
Indonesia,lanjut Fay seraya tertunduk sedih.
Kenapa Fay?Kenapa nggak nungguin aku?Semalam kamu bilang kita bisa pulang
bareng.Tunggu satu atau dua hari lagi ya?!
Maaf Ndon,tapi kakakku sudah terlanjur memesan tiket pesawat untuk hari
ini,jawabnya berbohong.
Batalin saja Fay.Kalau perlu,nanti aku yang memesan lagi tiketnya.Semalam kamu kan
sudah janji mau pulang sama-sama,bujuk Brandon lagi.
Sekali lagi,maafin aku Ndon,tapi aku harap kamu bisa ngelupain kejadian
semalam.Anggap saja kita nggak pernah ketemu.Anggap saja janji-janji kita semalam nggak
pernah ada.Anggap saja kejadian semalam itu hanya mimpi indah buat kita,
Ken.. kenapa kamu tiba-tiba ngomong kayak gini Fay?pernyataan Fay membuat
Brandon terkejut.
Karena aku sudah membohongi kamu Ndon.Aku tuh nggak sayang sama kamu.Aku
cuma pura-pura suka sama kamu.Aku nggak mau kamu sakit hati kalau aku nggak nerima
kamu.Aku nggak mau melihat sahabatku sedih.Sekarang aku sadar,aku harus mengatakan ini
sekarang sebelum aku membohongimu lebih jauh,bibir Fay bergetar,air matanya mengalir
deras ketika mengucapkan kata-kata itu.Hatinya sakit,hancur dan ingin menjerit melepaskan
semua beban yang sepertinya telah penuh sesak di dalam hati dan pikirannya.
Kamu bohong Fay,aku tahu kamu juga sayang sama aku.Buktinya kemarin kamu
cemburu kan melihat aku dan Sakura berpelukan?Kenapa kamu bisa ngomong kayak gini?
Aku cuma sahabat kamu Ndon.Aku baru sadar kalau selama ini aku hanya merindukan
sosok sahabat yang telah lama hilang.Bukan rindu seperti apa yang kamu kira,Fay berusaha
menguatkan hatinya yang terus berontak.
Fay please Fay.. Kamu terlalu cepat mengambil kesimpulan.Aku yakin kamu juga
sayang sama aku seperti aku sayang sama kamu..
Nggak Ndon!Perasaan kita beda,
Lihat mata aku Fay!Jangan menunduk saja!Aku mau tahu perasaan kamu yang
sebenarnya.Lihat mataku Fay!perlahan,Fay mengangkat kepalanya.Menatap mata Brandon
yang sedikit memerah.Dia tidak tahu apa itu akibat Brandon kurang istirahat atau mungkin
dia sedang berusaha menahan tangisnya?Fay memandang mata itu sekilas dan langsung
memalingkan wajahnya ke arah Sakura yang masih setia memperhatikan mereka.
Apa kamu bisa ngebuktiin sama aku kalau kamu benar-benar sayang sama aku?Apa
kamu mau ngelakuin apa yang aku suruh?tantang Fay tanpa memandangi Brandon.
Apapun bakalan aku lakuin,asal kamu bahagia dan mau sama aku Fay,Brandon
menjawab tantangan Fay yakin.Fay terdiam sejenak,sangat berat baginya untuk
mengutarakan permintaannya kepada orang terkasihnya itu.
Sayangi Sakura,seperti kamu menyayangiku,lirih Fay kembali tertunduk lemah.
Ap.. Apa Fay?Kamu nggak salah?Aku kan sudah bilang berkali-kali sama kamu kalau
Sakura itu cuma sahabat aku Fay.Kamu tanya dia,apa aku pernah bilang suka sama
dia?Brandon melirik Sakura yang langsung tertunduk saat Brandon menatapnya tajam.
Dulu aku sahabat kamu juga kan Ndon?Sama seperti Sakura.Aku yakin lama-lama
perasaan kamu sama Sakura juga bisa berubah.Sama seperti perasaan kamu ke aku..
Nggak Fay!Kamu salah.Perasaanku nggak bakalan berubah sama siapapun.Aku mau
ngelakuin apa saja buat kamu,tapi jangan paksa aku buat ngelakuin semua itu Fay.Aku nggak
bisa!
Ndon,please.. hanya itu permintaan aku.Aku mohon sama kamu..
Kamu jahat Fay.Itu sama saja kamu siksa aku,Fay tersenyum dalam
tangisnya.Ya,memang itu yang dia harapkan.Dia ingin membuat Brandon membencinya,dia
mau Brandon menganggapnya jahat atau apapun yang buruk tentang dirinya.
Iya Ndon,aku memang jahat.Aku sudah membohongi kamu.Pura-pura sayang sama
kamu,menerima kamu jadi pacar aku.Jadi daripada kamu semakin sakit hati atas kepura-
puraan aku,lebih baik aku bilang sekarang daripada nanti.Bagaimanapun juga,kamu sahabat
aku dan aku nggak mau nyakitin perasaan sahabat aku lebih jauh,Brandon menggeleng
lemah,dia belum mengerti kenapa sahabat tercintanya bisa berbuat seperti itu.Dia masih
setengah percaya mengingat semalam mereka begitu mesra,begitu bahagia menghabiskan
malam di Shinjuku.Semalam dia begitu yakin kalau Fay benar-benar tulus menerima
kehadiran dia di hatinya.Lalu kenapa sikapnya tiba-tiba bisa berubah drastis seperti ini?Ini
pasti ada yang tidak beres,pasti ada sesuatu yang disembunyikan Fay dariku,bathin Brandon
menduga-duga.
Aku pulang Ndon.Selamat tinggal,Fay berjalan melewati Brandon yang masih terpaku
di tempatnya.
Tadi kamu ngomong apa sama Sakura,Fay?tanya Brandon curiga.Fay yang telah
memegang gagang pintu terdiam sejenak.
Bicara tentang perasaan aku sama kamu yang sebenarnya dan aku telah mengatakan
yang sejujurnya kalau aku hanya menganggap kamu sebagai sahabatku,nggak lebih,jawab
Fay tanpa membalikan tubuhnya.Dia tetap membelakangi Brandon,memejamkan
matanya,mencoba menguatkan hatinya yang telah hancur oleh kata-katanya sendiri.
Jangan bohongin hati kamu Fay,jangan bohongin aku!
Aku nggak bohong!potong Fay cepat.
Oke Fay,sekarang aku mau kepastian kamu.Aku tanya sekali lagi sama kamu.Kamu
sayang aku atau nggak?
Nggak!sahutnya sambil membuka pintu kamar.
Kalau kamu keluar dari sini,aku nggak mau kenal sama kamu lagi Fay.Aku nggak
bakalan nyari kamu atau nemuin kamu lagi.Aku nggak bakalan menghubungi kamu.Aku
bakalan ngejauhin kamu,lagi,kata-kata Brandon membuat Fay berhenti.Sebenci itukah
Brandon terhadap dirinya nanti?Pilihan ini sungguh sulit baginya.Tapi bagaimanapun juga
dia harus melakukannya demi menepati janjinya sama kak Putri.
Itu lebih baik dan itu yang aku mau,
Aku serius Fay.. Fay berhenti Fay..!!Aku mohon Fay.. kembali Fay.. !!Brandon
memanggil gadis yang telah keluar dari ruangan itu.Dia tidak perduli dengan orang-orang
yang ada di sepanjang lorong yang langsung memperhatikan tingkahnya dengan tatapan
heran.Namun Fay tidak mengindahkan teriakan Brandon yang terus menyuruhnya untuk
kembali.Fay tetap berlari menyelusuri lorong rumah sakit,meninggalkan Brandon yang
menatapnya sedih dari ujung lorong.Fay tak ingin sekalipun melihat lagi ke belakang.Dia
takut,dia takut nanti hatinya kembali luluh jika melihat air mata yang mengalir dari sudut
mata pujaan hatinya tersebut.Biarlah ini menjadi pertemuan yang terakhir baginya.Fay
berharap,mereka tidak akan bertemu kembali sampai dia benar-benar mendapatkan pengganti
Brandon.
Cinta itu butuh pengorbanan.Cinta sejati kadang tak mudah didapatkan.Tetapi jika takdir
telah menentukan,yakinlah bahwa suatu saat nanti keduanya akan kembali dipertemukan dan
cinta mereka akan dipersatukan.
***
PENUTUP
13 Tahun Kemudian..
Surabaya,Jawa Timur,Indonesia.
Sebelumnya aku minta maaf karena pergi tanpa pamitan dulu sama kamu.Aku ucapkan
terimakasih banyak karena selama di rumah sakit kamu sudah menemaniku sampai aku
sembuh.Terimakasih juga karena selama tiga tahun kamu sudah menjadi sahabat terbaikku
dan selama itu kamu selalu memberikan kebahagiaan yang tak ternilai untukku.
Ndon,mungkin saat kamu menerima surat ini,aku sudah meninggalkan Jepang.Aku
harus pergi dan melanjutkan kuliahku di London.Aku akan tinggal di sana dan berharap bisa
melupakan semua yang terjadi di antara aku,kamu dan Fay.Maafin aku Ndon,maafin aku
yang selalu memaksakan kehendakku.Maafin aku juga yang sudah memaksamu untuk
menyukaiku.Aku sadar aku salah.Aku harap kamu nggak benci sama aku dan tetap
menganggapku sebagai sahabat baikmu.
Ndon,aku malu sama Fay.Aku malu sama dia karena aku telah merusak
kebahagiaannya yang tentu saja kebahagiaanmu juga.
Brandon,sekarang aku mau kamu mengejar cinta sejatimu.Temui Fay,susul Fay ke
Indonesia dan sampaikan permintaan maafku padanya.Bilang terimakasih juga sama dia
karena telah menyadarkan aku dari kesalahan-kesalahan besar terhadap kamu selama
ini.Aku banyak belajar darinya tentang apa itu cinta.Kamu tahu Ndon?Dia sangat
menyayangimu.Apa yang dia katakan kalau dia pura-pura sayang sama kamu itu adalah
suatu kebohongan yang dibuatnya supaya kamu membencinya dan mau membuka hatimu
buatku.Dia juga takut kalau sampai aku berbuat nekad lagi.
Aku memang bodoh.Aku tidak bisa menerima kenyataan kalau kamu lebih memilih dia
daripada aku.Sekarang aku tahu,cinta itu tak selamanya indah dan tak bisa
dipaksakan.Kadang cinta bisa membuat kita sakit luar biasa.Tapi bagaimanapun
juga,pengorbanan Fay sungguh membuat mata hatiku terbuka lebar dan sungguh tak adil
baginya jika aku harus merenggut kebahagiaannya.Saat ini aku merasa seperti pengemis
yang sedang meminta belas kasihan darinya,memintanya untuk menyerahkan dirimu
untukku.
Brandon,doain aku ya.Doakan aku supaya aku bisa menjalani hari-hariku tanpa
kamu.Setelah ini,mungkin aku nggak bakalan ngehubungin kamu lagi,mengganggu kamu dan
kehidupan kamu sampai kamu dapat mewujudkan apa yang kamu impikan selama ini.
Aku tidak tahu harus berapa kali minta maaf dan berterimakasih sama kamu.Selamat
tinggal Ndon.Tidak akan ada lagi Sakura yang egois yang selalu membuatmu tersiksa.Aku
akan tetap sayang sama kamu,Brandon De Angelo.
By.Sakura
*SELESAI*