Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN

UTILITASKELOMPOKIII
ORIENTASILAPANGAN

RUMAHUMUM DANKOMERSIL

PSUPERUMAHAN VILLA CANTIKA PERMAI

Nama:
 SINTA - P3B121040
 RISKA - P3B121036
 NUR ANNISA FEBRIANTI - P3B121030
 SALWA LATIFAH PUTRI - P3B121038

JURUSAN D3 TEKNIK ARSITEKTUR


PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2022

1
BABIPENDAHULUAN.....................................................................................3

1.1.LatarBelakang.............................................................................. 3

1.2.TujuanKunjunganLapangan.............................................................. 10

1.3.MetodeKunjunganlapangan......................................................... 11

BABIIISI.......................................................................,........................ 12

2.1.MetodologiAnalisis........................................................................ 12

2.2.GambaranUmum/DeskripsiObjekKunjunganlapangan.................. 14

2.3.Hasil/informasidandata ............................................................ 15

BAB.IIIPENUTUP................................................................................... 22

3.1.KESIMPULAN............................................................................ 22

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATARBELAKANG

Bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat

tinggal,dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, yang merupakan

kebutuhandasar manusia, dan yang mempunyai peran yang sangat strategis dalam

pembentukanwataksertakepribadianbangsasebagaisalahsatuupayamembangunmanusiaI

ndonesia seutuhnya, berjati diri, mandiri, dan produktif. Negara bertanggung

jawabmelindungisegenapbangsaIndonesiamelaluipenyelenggaraanperumahandankawas

anpermukimanagarmasyarakatmampubertempattinggalsertamenghunirumah yang layak

dan terjangkau di dalam perumahan yang sehat, aman, harmonis,dan berkelanjutan di

seluruh wilayah Indonesia. Pemerintah telah melakukan

berbagaiprogramfasilitasipenyediaanperumahanbagimasyarakatberpendapatanrendah,a

ntara lain melalui program pembangunan rumah susun sederhana sewa

(Rusunawa),pembangunanrumahkhusus,peningkatankualitasperumahanswadaya,sertap

emberian bantuan prasarana, sarana, dan utilitas umum (PSU) bagi pengembang

yangmelakukan pembangunan rumahumum.Program-

programterkaitpenyelenggaraanpenyediaan perumahan baik yang dibiayai APBN, APBD,

maupun sumber

pembiayaanlainnyadapatdijadikanobyekpembelajaranbagipesertauntuklebihmemahamis

eluruh materi yang diperoleh selama pelaksanaan pelatihan. Peserta sebagai

unsuraparaturnegaradanabdimasyarakatsenantiasadituntutuntukmemilikikemampuan

3
yangprofessionaljujur,adil,beretikadanbertanggungjawabdalammemberikanpelayanan

kepada masyarakat. Hal ini sangat ditentukan oleh tingkat intelegensia,pengetahuan,

kemampuankerjasamasertapemahamanterhadaptugasdanfungsiunitorganisasitempatpes

ertabertugas.Olehkarenaituhasillaporankunjunganlapangandaripesertaperludituangkandal

amsuatulaporan.Penyusunanlaporaninidilakukanbaiksecaraperoranganmaupunbersamada

lamkelompokmelaluikegiatan“GroupDecisionMaking”.

Pemerintah pusat dengan program rumah rakyat bersubsidi dan

pembangunansejuta rumah dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) memang

mendapatsambutan baik oleh masyarakat. Terbukti permintaan masyarakat untuk

memenuhipermohonankreditperumahanmelaluibank-

bankyangbekerjasamadenganKemenpera setiap periodenya terus bertambah. Prosedur

dan ketentuan permohonanrumahrakyat oleh masyarakat telah ditentukan oleh

Kemenpera bersama KementerianKeuangan

Saat inikebutuhan masyarakat terhadap pemukiman dan perumahan

sangattinggi,karenaperumahanataupapanadalahkebutuhanprimeryangtidakbisaditawar-

tawar lagi. Terhadap kebutuhan utama (primer) tersebut telah menimbulkansuatu lahan

baru bagi pengusaha pengembang untuk membuat perumahan-

perumahanyangterjangkaudanmurah.Halinijugamerupakanprogrampemerintahuntukme

mberikan perumahan yang laik bagimasyarakat sebagaimanadimaksuddalamKonsideran

Undang-undang Nomor1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan

KawasanPermukiman("UUPKP")yangmenyatakan:

a. bahwasetiaporangberhakhidupsejahteralahirdanbatin,

bertempattinggal,danmendapatkanlingkunganhidupyangbaikdansehat,yangmerupaka

4
kebutuhan dasar manusia, dan yang mempunyai peran yang sangat strategis

dalampembentukan watak serta kepribadian bangsa sebagai salah satu upaya

membangunmanusiaIndonesiaseutuhnya,berjatidiri,mandiri,danproduktif;

b.

bahwanegarabertanggungjawabmelindungisegenapbangsaIndonesiamelaluipenyeleg

garaanperumahandankawasanpermukimanagarmasyarakatmampubertempattinggals

ertamenghunirumahyanglayak danterjangkaudidalamperumahanyang

sehat,aman,harmonis,danberkelanjutandiseluruhwilayahIndonesia.

Dengandemikian,hadirnyaperumahan-perumahantersebutdapatditerimadengan

baik karena tentu berkaitan erat dengan program Pemerintah itu sendiri danjuga

kebutuhan masyarakat akan perumahan yang laik dan baik akan

terpenuhi.Perludiingat,hadirnyaperumahan-

perumahantersebutperlumemperhatikanaspekkelayakan itu sendiri dan terutama

kepatuhan terhadap aturan yang sudah

digariskanolehUUPKPdanPeraturanDaerahyangberlakudi daerahsetempat.

UUPKPmenyatakandalampasal32ayat(1)PembangunanPerumahanmeliputi

(1) pembangunan rumah dan prasarana, sarana, dan utilitas umum; dan/atau

(2)peningkatankualitasperumahan.SedangkandalamPasal47ayat(4)UUPKPmenjelaskan

"Prasarana, sarana, dan utilitas umum yang telah selesai dibangun

olehsetiaporangharusdiserahkankepadapemerintahkabupaten/kotasesuaidenganketentu

anperaturanperundang-undangan".

Pertanyaanbesarsaatiniadalahapakahperumahandan/

ataupermukimanyangsudah ada didaerah-daerah sudah memenuhiUUPKP tersebut?

Tentu secara
5
kasatmatadapatdijawabBELUMkarenakebutuhanBadanHukum("pengusahaproperti")

saatinihanyamengejarketerbangunanfisikrumahsajadanterkesanmengabaikan

6
pentingnya Prasarana, Sarana dan Utilitas yang notabene itu adalah kewajiban

BadanHukum selaku Pengembang. Setelah adanya Prasarana, Sarana dan Utilitas maka

untukpengelolaannyadiserahkankepadapemerintahdaerahsebagaimanadiaturdalamPerat

uran Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2009 tentang Pedoman

PenyerahanPrasarana,Sarana,danUtilitasPerumahandanPermukimandiDaerah,yangmeny

atakan:

"bahwaPenyerahanprasarana,sarana,danutilitasperumahandanpermukimandari

pengembang kepada pemerintah daerah bertujuan untuk menjamin

keberlanjutanpemeliharaan dan pengelolaan prasarana, sarana, dan utilitas di

lingkungan perumahandanpermukiman”.

SesuaiPermendagri9/2009tersebut,pengertianPrasarana,Sarana,danUtilitasumum,y

akni:

Prasaranaadalah kelengkapan dasarfisik lingkungan yang

memungkinkanlingkungan perumahan dan permukiman dapat berfungsi sebagaimana

mestinya,meliputi:

a. jaringanjalan;

b. jaringansaluranpembuanganairlimbah;

c. jaringan saluran pembuangan air hujan (drainase); dan

d. tempat pembuangansampah.
Sarana adalah fasilitas penunjang yang berfungsi untuk

penyelenggaraandanpengembangankehidupanekonomi,sosialdanbudaya,meliputi:

a. saranaperniagaan/perbelanjaan;

7
b. saranapelayananumumdanpemerintahan;

c. saranapendidikan;

d. saranakesehatan;

e. saranaperibadatan;

f. saranarekreasidanolahraga

g.gsaranapemakaman;

h.saranapertamanandanruangterbukahijau;dan

i.saranaparkir.

Utilitasadalahsaranapenunjanguntukpelayananlingkungan,meliputi :

a. jaringanairbersih;

b. jaringanlistrik;

c. jaringantelepon;

d. jaringangas;

e. jaringantransportasi;

f. pemadamkebakaran;dan

g. saranapeneranganjalanumum.

Masyarakatawamyangtadinyaberhasratuntukmendapatkanperumahantersebuttela

hterlupakanakanketentuantersebutataubisajadiketidaktahuanmasyarakat akan

kewajiban daripengembangyangwajibmenyediakanPrasarana,SaranadanUtilitastersebut.

SesuaidenganTupoksiKementerianPekerjaanUmumdanPerumahanRakyat

dalamrangkamembantudanmemfasilitasimasyarakatberpenghasilanrendah(MBR)
8
untukmenghunirumahyang layakdanterjangkaudalamsuatuperumahanyangdilengkapi

dengan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) yang memadai, maka

telahditerbitkanPeraturanMenteriPekerjaanUmumdanPerumahanRakyatNomor38/PRT/

M/2015tentangBantuanPrasarana,Sarana,danUtilitasUmumuntukPerumahanUmum.

Maksud Bantuan PSU Untuk Perumahan Umum yaitu memberikan komponen

PSUyang bersifat stimulan bagi rumah umum berupa rumah tunggal, rumah deret,

danrumah susun yang bersifat stimulan di lokasi perumahan yang dibangun oleh

pelakupembangunan,yangmerupakanpembangunanbaru.

Mengacu pada Permen PUPR tersebut, dalam Pasal 1, Ketentuan Umum

dinyatakanbahwa:

1. BantuanPrasarana,Sarana,danUtilitasUmumUntukPerumahanUmumyang

selanjutnya disebut Bantuan PSU adalah pemberian komponen PSU

bagiperumahanyangmembangunrumahumumberuparumahtunggal,rumahderet,d

anrumahsusunyangbersifatstimulandilokasiperumahanyangdibangunolehpelakupe

mbangunan.

2. Perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman

perkotaanataupunperdesaan,yangdilengkapidenganprasarana,saranadanutilitasu

mumsebagaihasilupayapemenuhanrumahyanglayak huni.

3. Rumah adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal

yanglayakhuni,saranapembinaankeluarga,cerminanharkatdanmartabatpenghunin

yasertaasetbagipemiliknya.

4. Rumah Umum adalah rumah yang diselenggarakan untuk memenuhi

kebutuhanrumahbagimasyarakat berpenghasilanrendah.

9
5. Perumahan Umum adalah perumahan yang diselenggarakan untuk

memenuhikebutuhantempattinggalbagimasyarakatberpenghasilanrendah,yangdid

alamnyaterdiridarikumpulanrumahyangdilengkapidenganprasarana,sarana,danutil

itasumum.

6. Rumah Susun adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam

suatulingkunganyangterbagidalambagian-

bagianyangdistrukturkansecarafungsional, baik dalam arah horizontal maupun

vertikal dan merupakan satuan-satuanyangmasing-

masingdapatdimilikidandigunakansecaraterpisah,terutama untuk tempat hunian

yang dilengkapi dengan bagian bersama, bendabersama,dantanahbersama.

7. RumahSusunUmumadalahrumahsusunyangdiselenggarakanuntukmemenuhikebut

uhanrumahbagimasyarakatberpenghasilanrendah.

8. Prasarana adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan hunian yang

memenuhistandar tertentu untuk kebutuhan bertempat tinggal yang layak,

sehat, aman,dannyaman.

9. Saranaadalahfasilitasdalamlingkunganhunianyangberfungsiuntukmendukung

penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan sosial, budaya, danekonomi.

10. UtilitasUmumadalahkelengkapanpenunjanguntukpelayananlingkunganhuni

an.

1.2 TUJUANKUNJUNGANLAPANGAN

TujuanKunjunganLapanganyaituagardapat

1. UntukmengetahuipelaksanaanKegiatanPSUdiPerumahan villa cantika permai,

Kota Kendari;

10
2. Selainuntukmengidentifikasipermasalahan,jugauntukmengetahuikelebihan,dan

kekuranganterkaitpenyelenggaraanBantuanPSUyangditemui di perumahan

villa cantika permai, Kota Kendari;

1.3 METODEKUNJUNGANLAPANGAN

1. Wawancara dengan narasumber dari Sekertaris RT dan Warga lingkungan

Perumahan.

2. Pengumpulandatasekunder.

3. Studiliteraturterhadapstandardandesain/

aturanterkaitpelaksanaanBantuanPSU.

11
BABII

ISI

2.1 MetodologiAnalisis

MetodologianalisisyangdigunakanadalahmetodologiKualitatifyangmemungkinkane

ksplorasiidedanpengalamansecaramendalam.Metodeumumtermasuk wawancara dengan

pertanyaan terbuka, pengamatan yang dijelaskan dalamkata-

kata,danulasanliteraturyangmengeksplorasikonsepdanteori.

Setiaphalyangterjadipastiakanmemilikialasannya,begitupunketikadigunakan

metode penelitian kualitatif. Jika memandang lebih jauh, mungkinakandipahami bahwa

tidak ada metode terbaik yang cocok untuk semua jenis data, metodeyang terbaik pada

saat dilakukan penelitian adalah metode yang sesuai dengan datayang dimiliki. Ketika

bertemu dengan fenomena sosial yang tidak bisa

diungkapkandenganperhitunganmatematis,penelitiankualitatifmenjadisangatdibutuhkan.

Karakteristik metode kualitatif dapat terbagi menjadi 3 elemen utama, yaitu

desain,prosespengumpulandata, dananalisis data.

1. Desain

Penelitian kualitatif bersifat naturalistik atau sesuai dengan keadaan

sebenarnyadilapangan,sehinggapenelitiharusterbukadengansemuafenomenayang

mungkinakanmuncul.

2. ProsesPengumpulanData

Dalam proses pengumpulan data, pengalaman peneliti akan menjadi hal

yangsangatdibutuhkan.Karenapadapenelitiankualitatif,semakinmendalam

12
pengumpulannarasiatauwawancarayangdapatdilakukan,makaakansemakinbaik.

3. AnalisisData

Pada proses analisis data, riset kualitatif akan melibatkan proses induktif, dimana

hasilpengamatanakandijadikandasaruntukmenemukanpoladantemapenelitian.Meskipun

begitu, karena keadaan sosial yang terbilang cukup sensitif, peneliti

mungkinakanmenemukanperubahantemuanjikakeadaandi lapanganberubah.

Beberapa kelebihan yang mungkinditemui dalam metode kualitatif adalah

sebagaiberikut,

1. Bersifat lebih detail dan mendalam, mengingat penelitian ini berfokus

padakualitas.

2. Hasil penelitian dapat menggambarkan pandangan realistis terhadap

duniasosial yang telah dialami oleh narasumber, dimana hal ini tidak bisa

diukursecaranumerik.

3. Prosespengumpulandatabersifatfleksibelsesuaikeadaandilapangan.

4. Interaksi dilakukan dengan bahasa yang digunakan narasumber sehari-

hari,karenasemakindengandengannarasumber,makaakansemakinmendalam

prosespengumpulandatanya.

Selainmemilikikelebihan,penelitianinijugamemilikikekurangan.Misalnya,

1. Penelitian ini lebih banyak menggunakan subjektif para narasumber

yangberesikokuatmengurangi objektivitashasil penelitian.

13
2. Karakterpenelitiakanmempengaruhihasilpenelitian,bisajadiketikabertemu

dengan peneliti lain dengan karakter yang berbeda, hasilnya akanberbeda.

Itulah mengapa dibutuhkan pendekatan terlebih dahulu

sebelummelakukanpenelitian.

3. Desain penelitian sulit digunakan ulang untuk penelitian yang sama di

lokasilain.

4. Sulitmelakukananalisishubungansebab-

akibatdarisebuahfenomenasosial,mengingatadabanyakpenyebabyangmemu

ngkinanfenomenasosial terjadi.

5. Tidakbegitumampuuntukmenggeneralisasikanhasilpenelitian.

2.2 GambaranUmum/DeskripsiObjek Kunjunganlapangan

BantuanPrasarana,Sarana,danUtilitasUmumadalahpemberiankomponenPra
sarana,Sarana,danUtilitasUmumbagiperumahanyangmembangunrumahumumber
uparumahtunggalataurumahderet,yangbersifatstimulandilokasiperumahanyangdi
bangunolehpelakupembangunan.
PerumahanUmumadalahperumahanyangdiselenggarakanuntukmemenuhi
kebutuhan tempat tinggal bagi masyarakat berpenghasilan
rendah,yangdidalamnyaterdiridarikumpulanrumahyangdilengkapidenganprasaran
a,sarana, dan utilitas umum.
Prasaranaadalahkelengkapandasarfisiklingkunganhunianyangmemenuhista
ndartertentuuntukkebutuhanbertempattinggalyanglayak,sehat, aman, dan
nyaman. Sarana adalah fasilitas dalam lingkungan hunian
yangberfungsiuntukmendukungpenyelenggaraandanPelakupembangunanankehid
upansosial, budaya, danekonomi.
MasyarakatBerpenghasilanRendahyangselanjutnyadisingkatMBRadalah
masyarakatyang mempunyai keterbatasan daya beli sehingga perlumendapat
dukungan pemerintah untuk memperoleh rumah. Kabupaten
marossedangberkemban
14
2.3 Hasil/informasidandata

InformasidandatayangkitaperolehdarihasilkunjunganlapanganPerumahan

villa cantika permai, Kota Kendari.Rumah-rumah disini rumah sendiri dan ada

juga rumah yang dikontrakkan. Selain fasilitas jalan komplek yang dibangun

denganbantuan PUPR, PSU lain yang juga dibangun adalah Rumah ibadah,

Taman, dibagian depan ada Caffe. Ada 3 akses untuk sarana air yaitu Sumur

Bor, PDAM, Sumur Gali. Perumahan blok bagian depan menggunakan Air

PDAM, sedangkan perumahan bagian dalam kebanyakan menggunakan Air

Sumur Bor. Menurut hasil wawancara penghuni perumahan, air disana selalu

lancar dan bersih untuk di gunakan sehari-hari, dan juga yang menggunakan air

PDAM sistemnya terjadwal. Selanjutnya, sarana pembuangan sampah.

Pembuangan sampah di area perumahan hanya 1, letaknya berada didekat

gerbang depan. Hasil wawancara menjelaskan bahwa setiap keluarga

mengumpulkan dan membuang sampah masing-masing langsung ke Bak

Sampah. Sarana telepon disini sudah tidak digunakan, tetapi sekarang

menggunakan jaringan internet/ WIFI dan parabola untuk jaringan tv nya

sendiri-sendiri setiap rumah, dan untuk jaringan internetnya diperumahan ini

lancar. Sarana listrik diperumahan Wika terdapat banyak tiang listrik disetiap

gang blok perumahan. Menurut hasil wawancara kami, penghuni perumahan

masih mengeluhkan pula bagian lampu jalan, sebab lampu jalan masih swadaya

karna pihak PLN belum menyediakan sarana dan prasarana belum diserahkan

pada pemerintah kota dan masih bergantung pada pihak perumahan. Dan

terakhir mengenai saluran drainasse, saluran drainasse diperumahan ini lancar

dikarenakan setiap rumah memiliki drainasse dan perumahan juga memiliki


15
pembungan limbah yang cukup besar dibagian depan.

16
17
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang kami dapat dari kunjungan virtual pada perumahan villa cantika

permai yaitu :

1. Perumahan villa cantika permai terdapat 24 bangunan , 4banguna 2 lantai.

Terdapat Kelebihan dan kekurangan pada perumahan villacantika permai yaitu :

a. Kelebihan

1. perumahan yang aman dan tentram

2. perumahan memiliki pengamanan yang ketat dilakukan oleh satpam.

3. Perumahan memiliki jadwal keluar masuk 06.00-22.00

4. Perumahan tidak pernah terkena dampak banjir.

b. kekurangan

1. Perumahan hanya memiliki 1 tempat pembuangan sampah yaitu di

depan kawan perumahan.

2. Jalan yang masih menggunakan paving blok

3. Rumah yang menggunakan PDAM kurang lancar karna menunggu jadwal

4. Tidak adanya pusat perbelanjaan untuk kawasan perumahan

5. Tidak ada puskesmas di kawasan perumahan

18

Anda mungkin juga menyukai