Anda di halaman 1dari 2

Ciri-Ciri Keracunan Makanan

Keracunan makanan adalah kondisi yang cukup umum yang disebabkan oleh konsumsi makanan
atau minuman yang mengandung bakteri, virus, atau parasit berbahaya. Biasanya, makanan yang
mengandung organisme jahat berasal dari makanan yang tidak dimasak, seperti ikan mentah,
buah dan sayuran mentah, atau telur mentah.

Karena ada berbagai jenis organisme yang dapat menyebabkan keracunan makanan, gejala dan
tingkat keparahannya dapat bervariasi. Selain itu, jarak waktu dari seseorang mengonsumsi
makanan terkontaminasi hingga saat timbul gejala dapat berkisar mulai dari beberapa jam hingga
beberapa hari.

Nah, berikut adalah beberapa ciri-ciri keracunan makanan yang paling umum terjadi.

1. Diare
Diare ditandai dengan tinja encer ketika buang air besar dalam periode 24 jam. Kondisi ini
adalah gejala paling umum dari keracunan makanan. Ini terjadi karena peradangan yang
membuat usus tidak berfungsi dengan baik dalam menyerap kembali air dan cairan lain yang
dikeluarkannya selama pencernaan.

Diare juga bisa disertai dengan gejala lain, seperti perut mulas, kembung, atau kram perut.
Karena kondisi ini menyebabkan kehilangan banyak cairan, pengidapnya akan berisiko
mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi air putih agar tetap terhidrasi.

2. Nyeri dan Kram Perut


Nyeri perut biasanya terasa di sekitar batang tubuh, atau area di bawah tulang rusuk di atas
panggul. Dalam kasus keracunan makanan, organisme berbahaya dapat menghasilkan racun yang
mengiritasi lapisan lambung dan usus.

Hal ini pun dapat menyebabkan peradangan di perut yang dapat menyebabkan rasa nyeri di
perut. Pengidap keracunan makanan juga mungkin mengalami kram perut, karena otot perut
berkontraksi untuk menyingkirkan organisme berbahaya dari usus secepat mungkin.

3. Sakit Kepala
Sakit kepala memang kondisi yang sangat umum. Orang dapat mengalaminya karena berbagai
alasan, seperti stres, minum terlalu banyak alkohol, dehidrasi, dan kelelahan. Karena keracunan
makanan dapat menyebabkan seseorang menjadi lelah dan dehidrasi, hal itu juga dapat
menyebabkan sakit kepala.

4. Mual dan Muntah


Muntah sangat umum dialami oleh pengidap keracunan makanan. Kondisi ini terjadi ketika otot
perut dan diafragma berkontraksi dengan kuat, memaksa tubuh dengan tanpa sadar
mengeluarkan isi perut melalui mulut. Ini adalah mekanisme perlindungan yang terjadi ketika
tubuh mencoba untuk menyingkirkan organisme atau racun yang terdeteksi berbahaya.
5. Demam
Demam sering terjadi sebagai bagian dari pertahanan alami tubuh terhadap infeksi. Zat penghasil
demam yang disebut pirogen memicu kenaikan suhu. Zat ini dilepaskan baik oleh sistem
kekebalan atau bakteri yang telah memasuki tubuh melalui makanan yangtelah terkontaminasi.

6. Kelelahan
Kelelahan adalah gejala selanjutnya dari keracunan makanan. Gejala ini terjadi karena adanya
pelepasan zat kimia yang disebut sitokin. Selain itu, kelelahan adalah gejala sakit yang akan
memberikan sinyal pada otak untuk beristirahat.

https://www.halodoc.com/artikel/6-ciri-ciri-keracunan-makanan-dan-cara-mengobatinya

Anda mungkin juga menyukai