Anda di halaman 1dari 3

1.

Struktur Aparatus Golgi

Aparatus Golgi terdiri dari setumpuk kantong pipih tersusun dari membran yang serupa
dengan membran sel. Kantong pipih ini disebut dengan sisterna (cisternae). Tumpukan kantong pipih
ini disebut diktiosom. Berbeda dengan RE pada membran aparatus golgi ribosom tidak dijumpai di
ruangan antara dan diseputar membran, baik membran dalam maupun luar. Jadi semuanya
agranula.

Sisterna bentuknya pipih tapi sedikit menggembung pada pinggirnya. Di sekitar sisterna
terdapat vesikel – vesikel yang tersebar dengan berbagai ukuran, beberapa diantaranya bertunas
dari atau berfungsi dengan bagian tepi dari sisterna. Baik kantong pipih, maupun vesikel-vesikel yang
terdapat diseputar Aparatus Golgi pada umumnya mengandung senyawa yang kosentrasinya pekat
dan padat. Senyawa ini terdiri dari protein atau glikoprotein yang bergerak di antara sisterna-
sisterna golgi menuju ke membran sel lisosom atau vakuola pada sel tumbuhan.

Setiap tumpukan Golgi memiliki dua sisi atau wajah yang berbeda (Gambar 1). Wajah cis
berorientasi menuju RE. Kompartemen Golgi terdekat RE adalah jaringan yang rata, dibatasi
membran tubulus disebut sebagai jaringan cis-Golgi (CGN). Vesikel mengandung lipid dan protein
yang baru disintesis dari ER terus menerus sampai di CGN, tempat mereka sekering dengan
membran CGN. Sisi berlawanan dari Golgi kompleks disebut trans face. Kompartemen ini sisi
kompleks Golgi memiliki morfologi dan sejenisnya disebut sebagai jaringan trans-Golgi (TGN). Di sini,
protein dan lipid meninggalkan Golgi dalam transportasi vesikel itu terus tumbuh dari ujung TGN
cisternae. Ini vesikel pengangkut membawa lipid dan protein dari Golgi kompleks untuk butiran
sekretori, endosom, lisosom, dan membran plasma. Kantung pusat antara CGN dan TGN terdiri dari
cisternae medial Golgi tumpukan, di mana banyak dari pemrosesan protein terjadi.

CGN, TGN, dan cisternae medial Golgi kompleks secara biokimia dan fungsional berbeda.
Setiap kompartemen mengandung protein reseptor spesifik dan enzim yang diperlukan untuk
langkah spesifik dalam protein dan membran pengolahan, seperti yang ditunjukkan oleh imunologis
dan teknik pewarnaan sitokimia.1

1
Jeff Hardin, Gregory Bertoni, & Lewis J.K., Becker’s World Of The Cell, (San Fransisco: Pearson Education, Inc.,
2012), hlm 333
(A) (B)

(Gambar 1 Struktur Aparatus Golgi, Sumber: Becker’s World of the Cell 8th ed., 2011, hlm. 333)

Tumpukan Golgi terdiri dari sejumlah kecil cisternae pipih. (A) Di wajah cis, vesikel transisi
yang tiba dari sekering RE dengan membran jaringan cis-Golgi (CGN). Pada wajah trans, transportasi
vesikel timbul dengan bertunas dari jaringan trans-Golgi (TGN). Vesikel transportasi membawa lipid
dan protein ke komponen lain dari sistem endomembran atau membentuk vesikel sekretori. (B)
Mikrograf elektron ini menunjukkan tumpukan Golgi terletak di sebelah amplop nuklir sel alga
(TEM).

Aparatus Golgi biasanya berasosiasi dengan REK, bukan menyatu utuh tetapi terpisah oleh
jarak yang sempit, dan vesikel – vesikel protein. Vesikel ini disebut dengan vesikel transisi atau
peralihan. Beberapa dari vesikel yang muncul dari RE tersebut bergabung dengan sisterna golgi yang
paling dekat, sehingga terjadi pengangkutan protein dengan vesikel transisi dari REK ke Aparatus
Golgi. Sisi dari Aparatus Golgi yang menghadap RE dikenal dengan nama cis atau daerah
pembentukan. Sedangkan daerah yang berlawanan disebut trans atau daerah pemasakan. Di sini
vesikel muncul dan berfungsi dengan vesikel yang lebih besar. Vesikel yang berisi senyawa-senyawa
imature yang berasal dari REK akan bergerak dari cis melalui sisterna-sisterna menuju ke daerah
trans untuk kemudian meninggalkan sisterna dalam keadaan senyawa – senyawa yang dikandungnya
dalam keadaan mature atau siap disekresikan senyawa tersebut; akan disimpan di dalam vesikel,
sekretori, lisosom atau tetap disimpan di dalam vesikel. Sepanjang perjalanan ini senyawa-senyawa
imature ini akan di matangkan atau jika perlu disortir oleh enzim – enzim yang terdapat di Aparatus
Golgi.

Aparatus Golgi juga menerima protein yang berasal dari luar sel. Protein tersebut masuk
dengan cara endositosis selanjutnya akan masuk atau bersatu dengan sisterna Aparatus Golgi.
(Gambar 2 Region dari Aparatus Golgi, sumber: Geoffrey M.C. and Robert E.H., The Cell A
Molecular Approach Fourth Edition, hlm 411)

Vesikel dari sekering RE untuk membentuk perantara RE-Golgi kompartemen, dan protein
dari RE kemudian diangkut ke cis Golgi jaringan. Protein RE residen dikembalikan dari perantara RE-
Golgi kompartemen dan jaringan cis Golgi melalui jalur daur ulang. Itu kompartemen medial dan
trans dari Tumpukan golgi sesuai dengan cisternae di tengah kompleks Golgi dan adalah situs
modifikasi protein yang paling. Protein kemudian dibawa ke jaringan trans Golgi di mana mereka
berada diurutkan untuk transportasi ke plasma membran, sekresi, endosom, atau lisosom.

Analisis kimia Aparatus Golgi menunjukkan bahwa senyawa yang terdapat di Aparatus Golgi
serupa dengan senyawa yang berada di membran sel maupun RE. Senyawa tersebut misalnya
fosfolipid dan lemak netral, protein yang terdiri dari glikoprotein, mukoprotein, dan enzim.
Transferase glikosil adalah enzim yang banyak terdapat di Aparatus Golgi.

Dalam struktur Aparatus Golgi ternyata jumlah dan keaktifan suatu senyawa berbeda-beda.
Dengan teknik sitokimia in situ, tampak bahwa di dalam lumen sisterna terdapat polisakarida yang
semakin ke arah trans kadarnya semakin tinggi. Demikian pula aktifitas enzim fosfat berbeda untuk
setiap sisterna, makin ke arah trans menunjukkan aktivitas yang semakin giat. Kajian histokimia
menunjukkan bahwa setiap sisterna mengandung enzim yang berbeda-beda. 2

2
Sumadi dan Aditya Marianti, Biologi Sel, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), hlm 132

Anda mungkin juga menyukai