Anda di halaman 1dari 4

Nama : Firly Gusnita

NIM : 21031127

Mata Kuliah : Biologi Sel

1. Struktur morfologi dan anatomi badan golgi

Aparatus golgi terdiri atas tumpukan kantong pipih yang tersusun dari membrane yang sama
dengan membrane sel. Hal ini berbeda dengan reticulum endoplasma yang memiliki granular dan
agranular, ribosomnya tidak dijumpai disekitaran membrane, baik membrane dalam maupun
luar. Organel yang ditemui hampir semua pada sel hewan dan tumbuhan berbentuk agranular
(Sumadi dan Maryanti,2006). Menurut Yatim (1996), alat golgi ada tiga, yaitu cisternae
(sisterna) , vesikula, dan vakuola.

2. Fungsi Kompleks golgi dilengkapi gambar

Menurut Sumadi dan Marianti (2006), melakukan penelitian insitu terhadap morfologi dan
sitokimia terlihat bahwa apparatus golgi terlibat dalam berbagai kegiatan sel antara lain :

a. Glikolisis

Pada reticulum endoplasma sebenarnya apparatus golgi sudah terlibat dalam proses
glikolisis, namun sifatnya hanya menyempurnakan saja. Proses glikolisis terjadi dengan
cara dan tempat yang bervariasi. Pengemasan protein dan lipid bisa terjadi di RE saja,
berawal di RE untuk dilanjutkan ke apparatus golgi, atau hanya terjadi pada a. golgi saja.
Contohnya glikolisilasi tergoblim oleh epitelium tiroid, imunoglobin oleh plasmolisit,
musin oleh sel goblet intersitinal yang pengemasannya terjadi di RE dan kemudian
diteruskan ke apparatus golgi. Sedangkan glikolisasi pada protolkolagen di fibroblast,
lipoprotein plasmatic oleh hepatosit, sintesis pectin dan hemiselulosa hanya terjadi di
apparatus golgi.

b. Perakitan membrane sel

Membran sel yang rusak akan diperbaiki atau direstorasi menggunakan vesikel dari A.
golgi. Setelah keluar berturut-turut dari aparatus Golgi, vesikel transpor dirangsang untuk
menyatu dengan membran sel. Protein dan lipid membran vesikel ini akan menjadi
protein dan lipid baru dari membran sel, dan protein yang diangkut oleh vesikel
disekresikan ke dalam ruang antar sel.
c. Sekresi sel

Proses sekretori sebenarnya dimulai di RE tempat sintesis protein terjadi. Protein yang
terbentuk akan dipisahkan ke dalam lumen RE sesuai dengan tujuannya. Dari sini protein
akan terangkat ke daerah cisA. Aparatus Golgi melalui vesikel transpor. Protein ini
kemudian ditransfer dari daerah cis ke daerah trans aparatus Golgi. Di wilayah trans ini,
protein ini akan disortir dan dikemas. Dalam arti perlu dimurnikan agar siap disekresikan,
misalnya dengan memperpendek rantai polipeptida, menggunakan enzim tertentu, atau
menambahkan senyawa tertentu. Setiap protein atau glikoprotein kemudian bertunas dan
disimpan dalam vesikel sekretori sampai ada sinyal untuk disekresi.
Vesikel sekretori berasal dari tunas trans sisterna Golgi karena pembentukannya
melibatkan lapisan protein yang disebut clathrin. Ketika vesikel matang, clathrin
dilepaskan. Senyawa sekretori yang terkandung dalam vesikel sekretori dilepaskan ke
lingkungan ekstraseluler melalui eksositosis pada sinyal sekretori. Selama proses ini, fusi
terjadi antara membran sekretori vesikel dan membran sel. Senyawa yang membentuk
membran vesikel sekretori dengan demikian menjadi bagian dari membran sel.

d. Pembentukan dinding sel pada tumbuhan

Ketika sitokinesis terjadi pada pembelahan sel tumbuhan, akan terbentuk matriks, yaitu
kumpulan mikrotubulus polar yang terletak di tengah bidang pembelahan, memisahkan
dua inti yang sudah melengkung. Ada banyak vesikel dalam matriks, yang mengandung
bahan baku dinding sel, yaitu pektin, selulosa, hemiselulosa, dll. Yang berasal dari
aparatus Golgi, yang biasa dikenal sebagai dictyosom sel tumbuhan. Matriks dan
senyawa ini akan menyatu antara dua inti di daerah mikrotubulus polar untuk membentuk
dinding sel primer. Dinding sel primer yang terbentuk akan terus menyediakan bahan
pembentuk dinding, yang dikemas dalam vesikel untuk pertumbuhan lebih lanjut ke
dinding sel sekunder.

Referensi : Sumadi dan Marianti, Aditya. 2006. Biologi Sel. Yogyakarta : Graha Ilmu

Yatim, Wildan. 1996. Biologi Sel. Bandung : Tarsito

Anda mungkin juga menyukai