Atika Sutomo
(1187005)
Kemudahan adanya media penjualan online yaitu konsumen dapat menghemat waktu
dan tenaga. Namun dari kemudahan bertransaksi online, terdapat pelaku usaha yang
mengabaikan ketentuan mengenai penjualan gawai secara online. Hal ini disebabkan karena
kurangnya penegakan hukum dalam memberikan sanksi, seperti tidak adanya aturan hukum
mengenai sanksi dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Sehingga karena
lemahnya hukum di Indonesia, masyarakat harus cerdas dalam membeli gawai secara online.
Kata kunci : perlindungan konsumen, doktrin caveat venditor, penjualan gawai online
i
ABSTRAC
JURIDICAL STUDY ON THE DOCTRINE CAVEAT VENDITOR AGAINST
LEGAL PROTECTION FOR CONSUMERS BUYERS GADGET ELECTONIC IN A
CONTRACT ACCORDING TO THE LAWS OF THE NUMBER 8 YEARS 1999 ON
CONSUMER PROTECTION
Atika Sutomo
(1187005)
Research conducted writer by using the method juridical normative with secondary
data by the primary law material, secondary law material, and tertiary law material. the
primary law material used in the form of act no. 8/1999 on consumer protection and the form
of act no. 7/2014 about trafficking, the secondary law material used book or journal obtained
from the research, as well as tertiary law material used dictionary of law and website. The
research reviewed by writer gadget on the online is not the fulfillment information on how to
operate the gadget in book form instruction manual in indonesian. As we know the trading
gadget online to be in accordance with the provisions of act no. 8/1999 on consumer
protection jo. act no. 7/2014 about trafficking.
The ease of online media sales that consumers can save time and energy. But from
ease transact online, there are entrepreneurs who ignored provisions on gadget online sales.
This is because lack of law enforcement in sanctions, as the absence of the rule of law on
sanctions in the form of act on consumer protection. So due to the lack of law in indonesian,
they must be smart in buying gadget online.
i
DAFTAR
LAMPIRAN
Judul..............................................................................................................................i
Pernyataan Keaslian …………………………………………………………….. ii
Lembar Pengesahan Dosen Pembimbing.....................................................................iii
Lembar Persetujuan Revisi..........................................................................................iv
Lembar Persetujuan Panitia Sidang..............................................................................v
Abstrak.........................................................................................................................vi
Abstract........................................................................................................................vii
Kata Pengantar............................................................................................................viii
Daftar Isi.......................................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Identifikasi Masalah........................................................................................10
C. Tujuan Penelitian.............................................................................................10
D. Kegunaan Penelitian........................................................................................11
E. Kerangka Pemikiran........................................................................................12
F. Metode Penelitian............................................................................................20
G. Sistematika Penulisan......................................................................................24
v
B. Hubungan Hukum Antara Produsen dengan Konsumen dalam Transaksi
Online........................................................................................................48
Konsumen di Indonesia
i
A. Pengertian Konsumen dan Pelaku Usaha Secara Umum Ditinjau dari
4. Hak dan Kewajiban Pelaku Usaha Secara Umum Ditinjau dari Undang-
Indonesia
x
Ekonomi Kerakyatan.................................................................................93
Perdagangan Bebas....................................................................................97
Perlindungan Konsumen
Sengketa Konsumen
x
A. Perikatan yang Bersumber dari Kontrak Lisan dalam Transaksi Jual Beli
2. Kekuatan Hukum dari Perikatan yang Bersumber dari Kontrak Lisan 125
………………………………………………………………………. 147
a. Kesimpulan.....................................................................................................155
x
b. Saran...............................................................................................................159
DAFTAR PUSTAKA
CURICULLUM VITAE
x
BAB I
PENDAHULUAN
menyebutkan bahwa :
yang kurang baik menuju suatu keadaan yang lebih baik. Hal tersebut
1
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat.
istilah telematika.2
tetapi juga peranti genggam modern seperti ponsel atau sering kita kenal
2
Upadama, “Pengertian Telematika”, (http://upadama.blogspot.co.id/2012/110/pengertian
Telematika.html?m=1), diunduh pada tanggal 30 Oktober 2015.
3
“Teknologi Informasi”, 2015, (https://id.m.wikipedia.org/wiki/teknologi_informasi), diunduh
Pada tanggal 29 Oktober 2015.
3
produk yang bukan melalui jalur resmi (ilegal). Karena ilegal, maka
yang besar, namun supaya pembeli juga bisa mendapatkan produk yang
produk black market lebih murah karena tidak membayar bea masuk, serta
tidak ada jaminan mutu sehingga barang yang dijual secara black market
black market. Definisi dari pelaku usaha yang diatur dalam Pasal 1 angka
Konsumen berbunyi:
4
Dalam Putusan Mahkamah Agung No. 527 k/Pdt/2006 menggunakan istilah Black Market untuk
menyebut suatu perdagangan tidak resmi. Adi Condro Bawono dan Diana Kusumasari, “Hukum
Jual Beli Ponsel Tanpa Garansi di Pasar Gelap (Black Market), 2012,
(http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl2937/hukum-jual-beli-ponsel-tanpa-garansi-di
pasar-gelap-%28black-market%29), diunduh pada tanggal 6 Januari 2015.
5
M. Rasali, “Pelaksanaan Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Terhadap Produk Blackberry
Black Market”, 2013, (http://eprints.unika.ac.id/14898/2/bab1.pdf), diunduh pada tanggal 26
Desember 2014.
5
“Pelaku usaha adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang
berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan
berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara
Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian
menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi.”
dan kualitas produk, dan penjualan barang gawai yang tidak memenuhi
dalam penjualan gawai telah diatur pada Pasal 8 ayat (1) huruf J Undang-
berbunyi :
6
Abdul Fickar Hadjar, “Seri Kuliah: Hukum Perlindungan Konsumen”, 2011, (http://boxilmu.
blogspot.com/2011/11/konsumen.html), diunduh pada tanggal 26 Desember 2014.
7
Adrianus Meliala, Praktik Bisnis Curang, Jakarta: Sinar Harapan,1993, hlm.152
6
negeri.”
8
A.Z.Nasution, Sekilas Hukum Perlindungan Konsumen, Majalah Hukum dan Pembangunan,
7
mendapatkan informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan
jaminan barang dan/ atau jasa seperti yang tercantum dalam Pasal 4 huruf
Konsumen.
satu contoh kasusnya yaitu pelaku usaha yang bernama Randy yang
menjual ipad kepada Dian yang kemudian ipad tersebut dijual lagi melalui
awalnya disepakati bahwa Dian akan menjual 2 buah ipad, lalu kemudian
Dian menyanggupi untuk menjual 8 buah ipad kepada sang petugas yang
dari Randy. Dalam hal ini Dian dan Randy melakukan pelanggaran karena
Ipad adalah sebuah produk komputer tablet buatan Apple.Inc (Al) yang
tanggal 27 Januari 2010. Produk jenis ipad merupakan salah satu produk
jasa).
penulisan yang sejenis, antara lain: Tesis yang berjudul “Analisis Yuridis
10
Eni Setiani, “Pengertian Ipad”, (https://blogeniset.wordpress.com/2011/06/22/pengertian-
Ipad/), diunduh pada tanggal 30 Oktober 2015.
9
mana tanggung jawab para pelaku usaha terhadap hak-hak konsumen yang
dengan judul :
1
PERLINDUNGAN KONSUMEN”
B. Identifikasi Masalah
secara lisan apabila pelaku usaha melanggar aturan perikatan jual beli
Perlindungan Konsumen?
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
dapat diambil dari penelitian, sebab besar kecilnya manfaat penelitian akan
dapat diambil oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
Konsumen.
1
2. Manfaat Praktis
Perlindungan Konsumen.
E. Kerangka Pemikiran
menjelaskan bahwa:11
11
Herlien Budiono, Asas Keseimbangan bagi Hukum Perjanjian Indonesia, Bandung: Citra Aditya
Bakti, 2006, hlm.139.
12
R.Feenstra, Romeinsrechtelijke Grondslagen Van Het Nederlands Privaatrecht, Leiden: Vijfde
druk, 1990, hlm.125.
1
pemenuhan prestasi tersebut, atau demi kepentingan dan atas beban kedua
kehendak dari orang atau pihak yang bertindak, yang ditujukan pada
balik, namun juga dengan cara ini masing-masing pihak menurut hukum
tiga fungsi karena istilah tersebut merujuk baik pada tindakan mencapai
kesepakatan (atau saling berjanji), akibat darinya (muatan isi dari apa yang
menyangkut hukum kekayaan antara dua orang (persoon) atau lebih yang
13
G.H.A,Schut, Rechtshandeling, Overeenkomst en Verbintenis Volgens BW en NBW, Zwolle,
1987, hlm.65-67.
14
Ibid, hlm.46-47.
1
memberi hak pada satu pihak dan kewajiban pada pihak lain tentang suatu
prestasi.
lebih yang memberi hak pada satu pihak dan kewajiban pada pihak lain
itu sendiri bahwa hukum adalah sesuatu hal yang harus ditaati, dijalankan
membedakan mengenai apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak
atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang atau lebih.” 16 Suatu
dan menjadi dasar bagi kebanyakan transaksi dagang seperti jual beli
barang.17
15
Johannes Ibrahim dan P. Lindawaty S.Sewu, Hukum Bisnis dalam Persepsi Dunia Modern,
Bandung: Refika Aditama, 2007, hlm. 11.
16
Wirjono Prodjodikoro, Azaz-Azaz Perjanjian, Bandung: Mandar Maju,2000, hlm.52.
17
Abdul Kadir Muhammad, Hukum Perjanjian, Bandung: Citra Aditya Abadi, 1992, hlm.93.
1
jual beli yaitu suatu perjanjian dengan mana pihak yang satu mengikatkan
dirinya untuk menyerahkan suatu benda dan pihak lain untuk membayar
Dasar dari terjadinya jual beli adalah perjanjian jual beli. Salah satu
Pasal 1337 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata sebab yang halal yakni
Perjanjian jual beli yang berlangsung antara penjual dan pembeli tidak
jarang menimbulkan masalah atau resiko. Masalah atau resiko yang biasa
terjadi dalam jual beli barang biasanya terjadi karena situasi bisnis yang
semakin kompetitif, sehingga motif praktek bisnis tidak jujur atau praktek
etis yang dilakukan oleh para pelaku usaha yang bertujuan untuk meraup
berikut:19
kegiatan jual beli praktek bisnis tidak jujur, maka konsumen harus
18
Adrianus Meliala, Op.cit, hlm.29.
19
Adrianus Meliala, Loc.cit, hlm.30.
20
Ibid.
1
penjagaan.
pengawasan meliputi :
21
Adijaya Yusuf dan John W.Head, Topik-Topik Mata Kuliah Hukum Ekonomi dan Kurikulum,
Jakarta: Elips,1998.
1
d. konsumen.”
pelaku usaha supaya bertindak sesuai dengan aturan yang berlaku, seperti
aturan yang diharuskan oleh undang-undang. Dalam hal ini pelaku usaha
venditor yaitu suatu kondisi dimana pelaku usaha harus berhati-hati karena
22
Sidharta, Hukum Perlindungan Konsumen Indonesia, Jakarta: Grasindo, 2006,
1
dengan pelaku usaha berdasarkan doktrin atau teori yang dikenal dalam
Doktrin let the buyer beware atau caveat emptor merupakan dasar
bahwa pelaku usaha dan konsumen adalah dua pihak yang sangat
terhadap barang dan/ atau jasa yang dikonsumsinya. Hal tersebut dapat
sendiri.
23
Ibid,
2
sesuai dengan ketentuan Pasal 1865 KUH Perdata yang secara tegas
hak atau untuk meneguhkan haknya atau membantah hak orang lain,
melindungi konsumen, tetapi hal itu baru dapat dilakukan jika diantara
F. Metode Penelitian
24
Soerjono Soekanto dan Sri Mamuji, Penelitian Hukum Normatif, Suatu Tinjauan
Singkat, Jakarta: Raja Grafindo, 2006, hlm. 13.
2
1. Sifat Penelitian
masyarakat seperti salah satu kasus yang terjadi terhadap Dian dan
25
Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial: Suatu Teknik Penelitian Bidang
Kesejahteraan Sosial Lainnya, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1999, hlm.63.
2
2. Pendekatan Penelitian
ditaati oleh para pelaku usaha. Sehingga para pelaku usaha lebih
konsumen.
26
Johny Ibrahim, Pendekatan Ekonomi terhadap Hukum, Surabaya: Putra Media Nusantara dan
ITS Press, 2009, hlm.302-303.
27
Hilman Hadikusuma, Metode Pembuatan Kertas Kerja atau Skripsi Ilmu Hukum,
Bandung: Mandar Maju, 1995, hlm. 65.
2
dimaksud dengan data primer ialah data yang diperoleh langsung dari
masyarakat.28
seperti:
Konsumen;
Manusia;
28
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Op. Cit., hlm. 12.
29
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Op. Cit., hlm. 13.
30
Soerjono Soekanto, Pengantar Peneltian Hukum, Universitas Indonesia (UI) Press, 1986,
hlm.52
31
Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, Cetakan Kelima,
Jakarta: Ghalia Indonesia, 1994, hlm. 12.
2
hasil seminar.
media massa.
jurnal ilmiah, artikel ilmiah, buku teks, dan makalah seminar yang
32
Ibid.
2
G. Sistematika Penulisan
Penelitian ini disusun dengan sistematika yang terbagi dalam lima bab.
ruang lingkup dan cakupan permasalahan yang diteliti. Adapun urutan dan
berikut :
Bab I Pendahuluan
sistematika penulisan.
Kewajiban Konsumen)
yang harus diperhatikan oleh para pelaku usaha terkait dengan penjualan
Perundang-undangan)
undang-undang.
menggunakan data hasil penelitian secara teori yang telah diuraikan dalam
bab II skripsi.
Bab V Penutup
Indonesia yaitu : 33
33
Istilah Kontrak dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (http://kbbi.web.id/kontrak), diunduh
Pada tanggal 8 April 2015.
34
Munir Fuady, Hukum Kontrak (Dari sudut Pandang Hukum Bisnis), Bandung : Citra Aditya
Bakti, 2007, hlm. 2-3.
(dalam hal ini disebut perjanjian) diatur dalam Pasal 1313 KUH
Perdata yaitu sebagai suatu perbuatan di mana satu orang atau lebih
tersebut.36
35
Henry Campbell Black, Black’s Law Dictionary, St. Paul Minnesota, USA : West Publishing Co,
1968, hlm.394.
36
Ricardo Simanjuntak, Teknik Perancangan Kontrak Bisnis, jakarta : Kontan, 2006, hlm. 30-32.
2
yang dirugikan, apabila ada salah satu pihaknya yang tidak memenuhi
tersebut.
Ada tiga unsur yang harus dipenuhi supaya suatu transaksi dapat
37
Diana Kusumasari, Perbedaan dan Persamaan dari Persetujuan, Perikatan, Perjanjian, dan
Kontrak, 2015, ( http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt4e3b8693275c3/perbedaan-dan
persamaan-dari-persetujuan,-perikatan,-perjanjian,-dan-kontrak), 23 Maret 2015.
38
Salim H.S, Hukum Kontrak Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak, Jakarta: Sinar Grafika, 2011,
Hlm. 26.
3
39
Roscoe Pound, An introduction to the Philosophy of Law, New Haven and London : Yale
University Press, 1954, hlm. 151.
3
tidak terlaksana.
tersebut.
40
Op.Cit, Munir Fuady, 2007, hlm.
3
ikatan kontrak.
1) Teori Hasrat
2) Teori Benda
41
Atiyah, P.S, Essays on Contract, Oxford, England: Clarendon Press, 1986, hlm.
3
menurut teori ini, tidak ada hal yang salah dari konsep
3) Teori Pelaksanaan
pidana.
yang diterima umum, atau yang diatur sendiri oleh para pihak
sebagai berikut:43
wanprestasi;
orang juga perlu suatu kerja sama, dan kerja sama ini dapat
42
Ibid, Atiyah P.S, 1986, hlm. 57.
43
Ibid.
3
ayat (1) KUH Perdata, yaitu semua perjanjian yang dibuat secara
44
Ebta Setiawan, “Kata Dasar Asas”, 2012, (http://kbbi.web.id/asas), diunduh pada tanggal
10 Mei 2015.
45
Sudikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata, Bandung:Alumni, 1981, hlm.5-6. (Lihat juga
Hukum: Asas Hukum,2012,(http://hukum-on.blogspot.com/2012/06/asas-hukum.html),diunduh
pada tanggal 10 Mei 2015.
46
Op.Cit, Munir Fuady, 2007, hlm. 29-32.
3
antara satu orang atau lebih dengan pihak lainnya. 47 Ada lima
dengan:48
47
“Beberapa Asas Hukum Kontrak”, 2014, (http://ngobrolinhukum.com/2014/06/27/beberapa asas
-hukum-kontrak/), diunduh pada tanggal 10 Mei 2015.
48
Sudikno Mertokusumo, Rangkuman Kuliah Hukum Perdata, Yogyakarta : Fakultas
Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, 1987, hlm. 7.
3
yaitu suatu hal tertentu. Suatu hal tertentu yang menjadi objek
apa yang menjadi kewajiban debitur dan apa yang menjadi hak
atas :
a) memberikan sesuatu;
undang.
49
Idem, hlm.
3
b. Asas Konsensualisme
pada ketentuan Pasal 1320 ayat (1) KUH Perdata, yaitu bahwa
diatur dalam Pasal 1338 KUH Perdata, yaitu Suatu perjanjian dapat
39 Ibid, (http://ngobrolinhukum.com/2014/06/27/beberapa-asas-hukum-
4
Pasal 1338 ayat (1) KUH Perdata. Asas ini mengajarkan bahwa
kewajiban di antara para pihak. Tetapi pada taraf tersebut hak milik
40 Ibid, (http://ngobrolinhukum.com/2014/06/27/beberapa-asas-hukum-
4
itu pula kontrak dianggap telah mulai berlaku. Dalam ilmu hukum
yaitu :53
52
Op. Cit, Munir Fuady, 2007, hlm. 32.
53
Sri Soedewi Masjhoen Sofwan, Hukum Perjanjian, Yogyakarta : Gadjah Mada,1980,hlm. 20-
4
tersebut:54
54
Op.Cit, Salim H.S, 2011, hlm. 27-29.
55
Op.Cit, Sudikno Mertokusumo, 1987,
4
2 (dua) yaitu:
1) Kontrak Lisan
adalah kontrak atau perjanjian yang dibuat oleh para pihak dengan
1) Kontrak Tertulis
4
(dua), yaitu:
yang berwenang.
b) Akta notaris
a. Produsen Konsumen
b. Produsen------------------------------------------Pengecer – Konsumen
konsumen tersebut.
1) Tahap Pratransaksi
56
Basu D.H. Swastha dan Ibnu Sukotjo W, Pengantar Bisnis Modern, Edisi 3, Yogyakarta :
Liberty, 1993, hlm. 202.
57
Janus Sidabalok, Hukum Perlndungan Konsumen di Indonesia, Bandung : Citra Aditya
Bakti, 2010, Hlm. 69-75.
4
58
Janus Sidabalok, Analisis Terhadap Iklan dan Praktik Periklanan Menurut Hukum Indonesia,
1999, Dalam Atma Nan Jaya, Majalah Ilmiah Unika Atma Jaya, Jakarta, hlm. 95-111.
4
penerimaan (Acceptance).
dibelinya.
4
pihak, baik dari pihak penjual ataupun pihak pembeli, maka dapat
dapat berupa :
diharapkan;
secara Online
59
Subekti, Hukum Perjanjian, 1987, Jakarta : Intermasa, hlm. 45.
4
tujuan dan fungsi praktis yang secara spesifik dirancang lebih canggih
60
http://id.wikipedia.org/wiki/Gawai, diunduh pada tanggal 25 Maret 2015.
61
Rina Amelia, “Pentingnya Alat Komunikasi bagi Kita”, 2012, (http://rinaaamelia.blogspot.com
/2012/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html), diunduh pada tanggal 8 April 2015.
5
dari media cetak saja tetapi dapat memperoleh infomasi dari media
massa.
jual beli terjadi apabila adanya persetujuan dari para pihak, baik
dari sesuatu beban dan tuntutan dari sesuatu pihak.62 Dalam hukum
ditoko, dipasar.
62
Subekti, Aneka Perjanjian, 1987, Bandung : Alumni, hlm. 17.
63
Janus Sidabalok, Hukum Perlindungan Konsumen di Indonesia, Bandung: Citra Aditya Bakti,
2010, hlm. 76.
5
jual beli secara tidak langsung berbeda dengan proses jual beli
menyebutkan bahwa :
5
yang ditawarkan.”
pergaulan hidup.”
64
A.Z Nasution, Hukum Perlindungan Konsumen, 2000, Jakarta : Daya Widya, hlm. 64.
65
Ibid, hlm. 66.
5
dari kualitas benda atau jasa yang diberikan oleh produsen kepada
66
Adrian Sutedi, Tanggung Jawab Produk dalam Hukum Perlindungan Konsumen, Jakarta: Ghalia
Indonesia, 2008, hlm. 6.
67
Sambutan Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada “Simposium Aspek-Aspek Hukum
Perlindungan Konsumen”, 16-18 Oktober 1980, dalam BPHN, 1983, Hasil-Hasil Pertemuan
5
a. “asas manfaat;
dimaksudkan untuk mengamanatkan bahwa segala upaya dalam
penyelenggaraan perlindungan konsumen harus memberikan manfaat
sebesar-besarnya bagi kepentingan konsumen dan pelaku usaha secara
keseluruhan.
b. asas keadilan;
dimaksudkan agar partisipasi seluruh rakyat dapat diwujudkan secara
maksimal dan memberikan kesempatan kepada konsumen dan pelaku
69
Agnes M Toar, Tanggung Jawab Produk, Sejarah dan Perkembangannya di Beberapa Negara,
1988, Ujung Pandang: DKIH Belanda – Inonesia, hlm. 2.
5
berikut :
b. Konsumen
70
Mariam Darus, Perlindungan Terhadap Konsumen Ditinjau dari Segi Standar Kontrak (Baku),
Makalah pada simposium Aspek-Aspek Hukum Perlindungan Konsumen, BPHN-Binacipta,
Hlm. 59-60.
71
A. Z Nasution, Iklan dan Konsumen (Tinjauan dari Sudut Hukum dan Perlindungan Konsumen)
Dalam Manajemen dan Usahawan Indonesia, 1994, Nomor 3 Tahun XXIII, LPM FE-
UI,Jakarta hlm. 23.
5
yaitu :
langsung dalam proses jual beli, yang tidak terkait sama sekali
72
Adrian Sutedi, Tanggung Jawab Produk dalam Hukum Perlindungan Konsumen, Bogor: Ghalia
Indonesia, 2008, hlm. 2.
73
Ibid.
6
diantaranya:74
bermutu.75
74
Op.Cit, Adrian Sutedi, hlm.7.
75
Op.Cit, Adrian Sutedi, hlm.5.
6
76
Janus Sidabalok, Hukum Perlindungan Konsumen di Indonesia, Bandung: Citra Aditya Bakti,
2010, hlm.48-49.
6
konsumen, baik yang sudah ada maupun yang masih akan dibuat
nanti.77
77
Op.Cit, Janus Sidabalok, hlm.51.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN :
Kontrak lisan pada saat terjadinya perikatan jual beli gawai melalui
sistem jual beli online memenuhi keempat unsur syarat sahnya perjanjian.
Syarat sahnya perjanjian tertuang dalam Pasal 1320 KUH Perdata, yaitu :
Perdata, yaitu :
a. “bukti tulisan;
b. bukti dengan saksi-saksi;
c. persangkaan;
d. pengakuan;
e. sumpah.”
Akan tetapi pengajuan alat bukti dari perikatan yang bersumber dari
kontrak lisan yaitu hanya alat bukti tulisan. Alat bukti tulisan yang
diajukan dapat berupa bukti transfer dalam bentuk print out, ataupun
melalui pesan singkat atau SMS atau via chatting di media sosial seperti
tersebut.
15
Sifat mengikat dari suatu kontrak inilah yang mengharuskan para pihak
“penggantian biaya, ganti rugi, dan bunga karena tak dipenuhinya suatu
perikatan, barulah mulai diwajibkan, apabila si berutang, setelah dinyatakan
lalai memenuhi perikatannya, tetap melalaikannya, atau jika sesuatu yang
diberikannya atau dibuat dalam tenggang waktu yang telah
dilampaukannya.”
atas penjualan gawai yaitu hanya berupa membayar penggantian biaya dan
ganti rugi. Penggantian biaya yang ditanggung pelaku usaha yaitu berupa
biaya kesehatan dan biaya rumah sakit. Selain itu penggantian ganti rugi
Konsumen
15
suatu informasi dengan benar, jelas, dan jujur. Adanya dampak negatif
undang tersebut juga memuat mengenai doktrin caveat venditor (the due
rugi yang diatur dalam Pasal 1243 KUH Perdata, selain itu dikenakan juga
Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan Pasal 104 ayat (1).
15
B. SARAN :
1. Akademisi
belum terpenuhi.
2. Pemerintah
sampai sekarang ini dalam UUPK belum memuat mengenai sanksi bagi
Diharapkan dari contoh kasus yang terjadi, masyarakat atau pelaku usaha
manual berbahasa Indonesia adalah salah. Hal ini sebagai upaya agar
BUKU
Adijaya Yusuf dan John W.Head, Topik-Topik Mata Kuliah Hukum Ekonomi
dan Kurikulum, Jakarta: Elips. 1998
A.Z Nasution, Konsumen dan Hukum: Tinjauan Sosial, Ekonomi dan hukum
Pada Perlindungan Konsumen Indonesia, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
1995
Basu D.H. Swastha dan Ibnu Sukotjo W, Pengantar Bisnis Modern, Edisi 3,
Yogyakarta: Liberty. 1993
Universitas Kristen
Bryan A. Gamer, Black’s Law Dictionary, ST.Paul, Minnesota: West
Publishing. 2004
Henry Campbell Black, Black’s Law Dictionary, St. Paul Minnesota, USA :
West Publishing Co.1968
I.G. Rai Widjaya, Merancang Suatu Kontrak, (Contract Drafting, Teori dan
Praktik), Jakarta: Kesaint Blanc. 2008
Universitas Kristen
Janus Sidabalok, Analisis Terhadap Iklan dan Praktik Periklanan Menurut
Hukum Indonesia. 1999
Salim H.S, Hukum Kontrak Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak, Jakarta:
Sinar Grafika. 2011
Universitas Kristen
Shidarta, Hukum Perlindungan Konsumen, Jakarta: Grasindo. 2000
UNDANG-UNDANG
Universitas Kristen
LAIN-LAIN
http://upadama.blogspot.co.id/2012/110/pengertianTelematika.html?m=1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/teknologi_informasi
http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl2937/hukum-jual-beli-ponsel
tanpa-garansi-dipasar-gelap-%28black-market%29
http://eprints.unika.ac.id/14898/2/bab1.pdf
http://boxilmu.blogspot.com/2011/11/konsumen.html
http://metro.news.Viva.co.id/news/read/230560-ini-kronologi-kejadian
kasus-dian-dan-randy
https://blogeniset.wordpress.com/2011/06/22/pengertian-Ipad/
http://kbbi.web.id/kontrak
http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt4e3b8693275c3/perbedaan-
danpersamaan-dari-persetujuan,-perikatan,-perjanjian,-dan-kontrak
http://kbbi.web.id/asas
http://hukum-on.blogspot.com/2012/06/asas-hukum.html
http://ngobrolinhukum.com/2014/06/27/beberapa-asas-hukum-kontrak/
http://id.wikipedia.org/wiki/Gawai
http://rinaaamelia.blogspot.com /2012/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html
https://dhiasitsme.wordpress.com/2012/04/18/perlindungan-hukum-bagi
konsumen/
http://ariariandi.blogspot.com/2012/05/perlindungan-konsumen-dan
produsen.html
Universitas Kristen
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/43556/3/Chapter %20II.pdf
https://id.techinasia.com/5-model -bisnis-ecommerce-di-indonesia/
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/35723/5/Chapter%20IIIV.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/12345678 9/35723/5/Chapter%20IIIV.pdf
https://vanbanjarechts.wordpress.com/2013 /01/01/prinsip-tanggung-jawab/
http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1083-6101.1996.tb00057.x/full
http://publikasi.kominfo.go.id/bitstream/handle/54323613/981/potret%20
belanja%20Online%20di%20Indonesia.pdf?sequence=1.
http://daniputra.blog.uns.ac.id/arti-penting-alat-bukti-dan-sistem
pembuktiandalam-suatu-penyelesaian-sengketa-tata-usaha-negara/
http://nurkholidahjutek.blogspot.com/
https://legalbanking.wordpress.com/materi-hukum/dasar-dasar-hukum
perjanjian/
http://media.leidenuniv.nl/legacy/hukum-perikatan-contract-tort-law.pdf
http://media.leidenuniv.nl/legacy/hukum-perikatan-contract-tort-law.pdf
Universitas Kristen