DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
ANCA (231140001)
NUR ALISA (231140003)
HERAWATI (231140002)
ALVIANSYAH (231140003)
BISNIS DIGITAL
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALOPO
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang masih memberikan
nafas kehidupan, sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan tema
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Hukum
Bisnis.Dalam makalah ini membahas tentang hukum perlindungan konsumen dan bagaimana
Akhirnya kami sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah ini, dan
penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi diri kami sendiri dan khususnya
pembaca pada umumnya.Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya makalah ini.
Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang konstruktif sangat kami
harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang lain dan
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR .................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................................................. iii
A. Latar Belakang
Latar belakang hukum perlindungan konsumen berkaitan erat dengan evolusi pasar dan
perlindungan terhadap praktik bisnis yang tidak adil. Seiring dengan pertumbuhan industri dan
perdagangan, serta meningkatnya kompleksitas produk dan jasa, muncul kebutuhan untuk
Pada abad ke-20, banyak negara mulai menyadari pentingnya melindungi hak-hak konsumen.
Beberapa peristiwa sejarah seperti Revolusi Industri, Perang Dunia I, dan Perang Dunia II
memainkan peran penting dalam membentuk pandangan terhadap perlindungan konsumen. Pada
masa ini, pemerintah mulai memberlakukan regulasi untuk melindungi konsumen dari produk
Selain itu, gerakan konsumen yang aktif juga berperan dalam mendorong pembentukan
konsumen dari produk yang cacat, praktik harga yang tidak wajar, doplppan informasi yang
menyesatkan.
Secara umum, latar belakang hukum perlindungan konsumen mencakup kesadaran akan
kebutuhan melindungi konsumen, perubahan sosial dan ekonomi yang membutuhkan regulasi
yang lebih ketat dalam transaksi bisnis, serta pengaruh dari gerakan konsumen yang
memperjuangkan hak-hak konsumen. Semua faktor ini bersama-sama membentuk dasar filosofis
dan hukum dalam perlindungan konsumen yang kita kenal saat ini.
B. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang diangkat dan dibahas berdasarkan latar belakang tersebut
adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana asas-asas hukum membentuk landasan hukum dalam perlindungan konsumen?
2. Apa tujuan dari perlindungan konsumen menurut hukum dan bagaimana tujuan tersebut
tercermin dalam regulasi yang ada?
3. Apa saja hak-hak dasar yang dimiliki oleh konsumen berdasarkan hukum perlindungan
konsumen?
4. Bagaimana kewajiban-kewajiban konsumen diatur dalam hukum perlindungan konsumen
dan apa implikasinya terhadap transaksi konsumen sehari-hari?
5. Apa hak-hak yang dimiliki oleh pelaku usaha dalam konteks perlindungan konsumen?
6. Bagaimana kewajiban-kewajiban pelaku usaha diatur untuk melindungi konsumen dan
mendukung keadilan dalam transaksi bisnis?
7. Apa jenis perbuatan yang dilarang oleh hukum perlindungan konsumen dan apa
hukumannya bagi pelaku usaha yang melanggarnya?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan ini antara lain:
konsumen, aspek hukum perlindungan konsumen, dan solusi bagi masalah yang mungkin
dihadapi konsumen
pelaku usaha, tentang pentingnya menghormati hak konsumen dan menjalankan bisnis
3. Menyajikan Informasi Terpercaya: Menyediakan informasi akurat dan berbasis fakta untuk
mendukung pengambilan keputusan yang cerdas oleh konsumen dan pelaku usaha.
4. Menginspirasi Pemikiran Kritis: Merangsang pemikiran analitis dan diskusi yang kritis
PEMBAHASAN
konsumen dalam bertransaksi atau menggunakan produk dan jasa Perlindungan konsumen
mengacu pada serangkaian kebijakan, undang-undang, dan tindakan yang dirancang untuk
melindungi hak-hak konsumen dalam transaksi jual beli barang dan jasa. Hal ini
yang tidak etis, serta memastikan produk dan layanan yang aman dan berkualitas.
makanan dan obat-obatan yang tidak aman di Amerika Serikat. Namun, gerakan
perlindungan konsumen modern dimulai pada abad ke-20, terutama setelah Perang Dunia
II. Pasca Perang Dunia II, negara-negara mulai menyadari pentingnya melindungi
dan tindakan yang dirancang untuk melindungi hak-hak konsumen dalam transaksi jual
beli barang dan jasa. Hal ini melibatkan peningkatan kesadaran konsumen, penegakan
hukum terhadap praktik bisnis yang tidak etis, serta memastikan produk dan layanan yang
Modern dengan meratifikasi Consumer Bill of Rights oleh Presiden John F. Kennedy.
Deklarasi ini menetapkan hak-hak dasar konsumen, termasuk hak mendapatkan informasi
yang jujur, hak memilih, hak aman, dan hak didengar.
konsumen yang mengatur berbagai aspek transaksi komersial, termasuk informasi produk,
label, iklan, dan hak konsumen dalam mengajukan keluhan serta mendapatkan ganti rugi.
bahwa konsumen juga dilindungi dalam lingkungan digital yang berkembang pesat.
keseluruhan.
3. Asas keseimbangan: Mencakup aspek kepentingan seluruh pihak yang terlibat dalam
5. Asas kepastian hukum: Memastikan bahwa baik pelaku usaha maupun konsumen
asas ini harus diterapkan secara seimbang dan proporsional untuk menciptakan
keseimbangan antara hak dan kewajiban antara pelaku usaha dan konsumen.
kemampuan, dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri dan menjaga hak-hak
konsumen dalam bertransaksi atau menggunakan produk dan jasa. Perlindungan konsumen
di Indonesia diatur oleh Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999, yang mengatur hak dan
kewajiban konsumen serta pelaku usaha. Tujuan utama perlindungan konsumen meliputi:
melindungi diri.
undang-undang.
6. Menerima pengaduan baik tertulis maupun tidak tertulis dari konsumen tentang
perlindungan konsumen.
harus menjamin kepastian hukum untuk konsumen dan menciptakan lingkungan yang
Hak dan kewajiban konsumen adalah isu penting yang perlu dipertimbangkan
dalam bertransaksi dan hubungan antara konsumen dan pelaku usaha. Berikut adalah
beberapa hak dan kewajiban yang dimiliki oleh konsumen berdasarkan Pasal 4 dan 5 UU
Perlindungan Konsumen:
b. n/atau jasa.
c. Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa
tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan.
sebagaimana mestinya.
e. Hak untuk mendapatkan informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan
Kewajiban konsumen adalah bagian dari hak dan kewajiban yang dimiliki oleh
konsumen dalam bertransaksi dengan pelaku usaha. Berikut adalah beberapa kewajiban
2. Melaporkan tindakan konsumen yang beritikad tidak baik kepada pelaku usaha dan
pemerintah.
konsumen lain.
berlaku.
Pelaku usaha memiliki hak dan kewajiban dalam menjalankan usahanya, terutama
dalam hal perlindungan konsumen. Hak dan kewajiban pelaku usaha diatur dalam Pasal 6
dan 7 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Hak pelaku
usaha meliputi:
b. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beriktikad
tidak baik.
sengketa konsumen.
d. Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian
konsumen.
5. Menjamin hak konsumen dalam hal transaksi pembelian barang atau jasa.
6. Menjamin hak konsumen untuk mendapatkan informasi yang benar, jelas, dan
rambu penyelenggaraan aktivitas usaha yang memiliki daya saing kompetitif dan
bertanggung jawab. Pelaku usaha juga harus memahami dan melaksanakan kewajiban serta
hak yang dimilikinya, serta tidak melakukan perbuatan yang dilarang oleh undang-undang.
pekerja, dan pelanggaran hak konsumen. Selain itu, tindakan korupsi, pencucian uang, dan
pelanggaran hukum lainnya juga harus dihindari. Pematuhan terhadap regulasi dan etika
bisnis dapat mendukung keberlanjutan usaha dan membangun reputasi yang baik.
Konsumen (UUPK) Nomor 8 Tahun 1999[1]. Beberapa contoh perbuatan yang dilarang
meliputi:
lelang.
4. Larangan bagi pelaku usaha periklanan dalam memproduksi atau menjual produk.
melanggar dalam perbuatan yang dilarang mungkin akan mengalami sanksi atau hukuman
dari pemerintah.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
asas dan tujuan yang mendasarinya sangat penting. Asas-asas seperti asas manfaat,
menjadi landasan yang harus dipegang teguh. Tujuan perlindungan konsumen, baik secara
usaha.
Hak dan kewajiban konsumen adalah elemen kunci yang perlu dipahami dalam
dan keselamatan, serta hak untuk mendapatkan informasi yang benar dan jujur. Sementara
itu, kewajiban konsumen mencakup tanggung jawab dalam menggunakan produk atau jasa
sesuai peruntukannya, membayar harga sesuai kesepakatan, dan mematuhi regulasi yang
berlaku.
Pelaku usaha juga memiliki hak dan kewajiban yang harus dijalankan dengan
penuh tanggung jawab. Hak-hak pelaku usaha mencakup hak untuk menerima pembayaran
sesuai kesepakatan dan perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak
baik. Di sisi lain, kewajiban pelaku usaha mencakup memberikan informasi yang benar,
jujur, dan jelas mengenai produk, serta menjamin keamanan produk yang dihasilkannya.
B. Saran
perilaku konsumen dan strategi bisnis pelaku usaha perlu terus dilakukan.
pasar.
5. Stimulasi Etika Bisnis: Mendorong pelaku usaha untuk mengadopsi etika bisnis
yang harus dimainkan oleh pelaku usaha, diharapkan masyarakat dapat terlindungi secara
ekosistem bisnis.
DAFTAR PUSTAKA
Arfana, N. T. (2022, Maret Selasa). Ungkit Kembali Kasus Grab, Zico Leonard Uji UU Perlindungan
Konsumen. Diambil kembali dari https://www.mkri.id/:https://www.mkri.id/index.php?id=18045&p
age=web.Berita
Astuti. (2023, Februari Kamis). Hak dan Kewajiban Pelaku usaha. Diambil kembali dari
https://lexmundus.com/: https://lexmundus.com/articles/hak-dan-kewajiban-pelaku-usaha/
Cahya Dicky Pratama, S. G. (2020, Desember Kamis). Cahya Dicky Pratama, Serafica Gischa. Diambil
kembali dari https://www.kompas.com/:https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/31/14291216
9/hak-dan-kewajiban-konsumen
Hukumonline, T. (2023, Juni Jumat). Asas Perlindungan Konsumen dan Tujuan Perlindungannya. Diambil
kembali dari https://www.hukumonline.com/: https://www.hukumonline.com/berita/a/asas-
perlindungan-konsumen-dan-tujuannya-lt623bc8fd4931f/
Issha Harruma, N. N. (2022, Februari Kamis). Perbuatan yang Dilarang bagi Pelaku Usaha. Diambil kembali
dari https://nasional.kompas.com/:https://nasional.kompas.com/read/2022/02/17/02150041/perbuata
n-yang-dilarang-bagi-pelaku-usaha
Renata Christha Auli, S. (2022, Juli Rabu). 3 Prinsip dan 5 Asas Hukum Perlindungan Konsumen. Diambil
kembali dari https://konsumencerdas.id: https://konsumencerdas.id/klinik-hukum/3-prinsip-dan-5-
asas-hukum-perlindungan-konsumen/ulasan-lengkap
Renata Christha Auli, S. (2022, Juli Kamis). Hak dan Kewajiban Konsumen serta Pelaku Usaha yang Perlu
Diketahui. Diambil kembali dari https://www.hukumonline.com/:https://www.hukumonline.com/kli
nik/a/hak-dan-kewajiban-konsumen-serta-pelaku-usaha-yang-perlu-diketahui-lt62e27b1d9c927/
Renata Christha Auli, S. (2022, Juli Kamis). Hak dan Kewajiban Konsumen serta Pelaku Usaha yang Perlu
Diketahui. Diambil kembali dari https://www.hukumonline.com/:https://www.hukumonline.com/kli
nik/a/hak-dan-kewajiban-konsumen-serta-pelaku-usaha-yang-perlu-diketahui-lt62e27b1d9c927/
Rizeki, D. N. (2023, Januari Kamis). Kewajiban Pelaku Usaha. Diambil kembali dari https://majoo.id/:
https://majoo.id/solusi/detail/hak-dan-kewajiban-pelaku-usaha
Rizeki, D. N. (2023, Januari Kamis). Wajib Tahu: Peraturan Hak dan Kewajiban Pelaku Usaha. Diambil
kembali dari https://majoo.id/: https://majoo.id/solusi/detail/hak-dan-kewajiban-pelaku-usaha
Sari, A. M. (2023, Juli Selasa). Perlindungan Konsumen: Pengertian, Tujuan dan Asasnya. Diambil kembali
dari https://fahum.umsu.ac.id: https://fahum.umsu.ac.id/perlindungan-konsumen-pengertian-tujuan-
dan-asasnya/