TENTANG
MEMUTUSKAN
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terjadi perubahan dan atau terdapat kesalahan
dalam Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di : Sepulu
Pada Tanggal : 3 Pebruari 2016
SUDARSO, S.Sos.M.MKes.
NIP. 19640828 198812 1 001
Lampiran
Keputusan Kepala Puskesmas Sepulu
Nomor : 445/ 39 /433.106.10/2016
Tentang : Penerapan Manajemen
Resiko Puskesmas Sepulu
PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO DI PUSKESMAS SEPULU
1. POJOK GIZI
- Terlepasnya gantungan Dacin
- Keracunan PMT
- Terjadinya alergi obat
2. P2M
- Terjadinya alergi obat
- Reaksi penyakitnya (Kusta)
- Terjadinya hemaptoe yang berlebihan
3. KIA/KB
- Terjadinya penularan Hepatitis B terhadap petugas maupun pasien
- Terjadi jatuh dari tempat tidur pemeriksaan
- KIPI (kegiatan ikutan pasca imunisasi)
4. POLI UMUM
- Pasien jatuh dari Bed (karena kecil tidak ada pegangan)
- Tertularnya petugas terhadap Hepatitis / HIV AIDS
- Terjadinya alergi obat
5. POLI GIGI
- Perdarahan setelah pencabutan gigi karena pembuluh darah pecah
- Terjadinya alergi obat
- Resiko terjadinya penularan HIV / AIDS
6. POLI MATA
- Saat refleksi, lensa mata tidak cocok dapat menyebabkan pasien pusing
atau pingsan
- Salah diagnose
- Terjadinya Infeksi
7. LABORATORIUM
- Pasien pusing setelah pengambilan darah
- Resiko terjadinya penularan Hepatitis / HIV / AIDS / TB PARU
- Salah diagnose
8. RAWAT INAP
- Potensial terjadinya phlebitis yang tidak diketahui oleh perawat kesehatan.
- Resiko terjadinya jatuh saat pasien pergi ketoilet.
9. UGD
- Resiko terjadinya infeksi pasca heating.
10. FARMASI
- Salah pengambilan obat.
- Salah pembacaan dosis obat.
- Salah pemberian obat (tidak sesuai nama yang diresep)
- Memberikan obat yang kadaluarsa.
Ditetapkan di : Sepulu
Pada Tanggal : 3 Pebruari 2016