Anda di halaman 1dari 4

“ Isu Ancaman Resesi Global Di Tengah Perang Rusia-Ukraina dan

Masalah Kesehatan Global seperti Covid-19 dan Monkeypox”

"Salah satu daerah yang merasakan imbas yang cukup signifikan adalah kawasan Afrika,
ketergantungan negara-negara Afrika pada Ukraina sebagai pemasok bahan pangan di
negaranya. Sehingga perlu ada perbincangan yang lebih mendalam oleh para pemimpin
dunia,"

Selain persoalan tentang pangan, pertemuan keduanya juga membahas sektor kesehatan.
Kedua menteri keuangan ini telah menyepakati betapa pentingnya menjaga akses
ketersediaan vaksinasi Covid-19 yang tidak dapat diabaikan, mengingat pandemi belum usai.

Perbincangan tentang krisis pangan juga dibicarakan oleh Menteri Sri Mulyani saat bertemu
Kanselir Zahawi. Beliau menilai harus diberikannya solusi yang nyata untuk semua kalangan
masyarakat dan pelaku bisnis yang pada waktu ini terancam dampak inflasi yang sangat
tinggi, dengan naiknya harga pangan dan energi.

Dia menekankan bahwa pentingnya menjaga perdagangan bebas dan menghindari pelarangan
ekspor yang sangat bisa memperburuk dampak konflik geopolitik. "Dukungan juga harus
diberikan kepada bank capital adequacy framework, terlebih lagi untuk membantu negara
negara least developed countries

Menanggapi hal itu, Menteri Sri Mulyani paham betul dengan adanya perubahan politik di
UK dan mengapresiasi peran yang sangat penting UK dalam bermacam-macam isu yang
strategis.

Kedua belah pihak juga sepakat dalam perkembangannya perang berikut efek rambatan-nya
(spillover effect) dapat menimbulkan penderitaan terhadap seluruh manusia. Diperlukan
peran G20 terlebih lagi melalui Jalur Keuangan atau Finance Track agar selalu aktif
berdiskusi dan menciptakan solusi yang nyata.

Lalu Bank Dunia memeri peringatan, perang antara Rusia-Ukraina serta berdampak buruk
terhadap harga pangan dan energi hingga ketersediaan pupuk bisa memicu resesi
global. Presiden Bank Dunia David Malpass menekankan, dengan naiknya harga energi telah
berdampak terhadap perekonomian Jerman yang  sekarang berada di posisi ke-4 terbesar
dunia mengalami penurunan.  "Ketika kita melihat PDB global, susah untuk melihat
bagaimana menghindari resesi," kata Malpass dalam  sebuah acara yang diselenggarakan oleh
Kamar Dagang Amerika Serikat pada Selasa (25/5), seperti dikutip dari Reuters.

Malpass menyatakan bahwa, perlambatan dari segi ekonomi taidak hanya berdampak
terhadap negara negara berkembang, bahkan negara maju seperti Jerman, Cina dan Amerika
Serikat pun mengalami kondisi serupa. Dilain sisi dari segi ekonomi Ukraina dan Rusia sudah
pasti akan mengalami penurunan yang sangat signifikan 
Ia menjelaskan, faktor harga energi yang sekarang ini telah naik lebih dari dua kali lipat yang
sebenarnya sudah mampu menyebabkan resesi global. Bukan hanya itu, terdapat beberapa
penyebab pengurangan produksi dari pupuk saat ini bisa memperburuk situasi di banyak
negara.  
"Negara berkembang semakin terpojok karena kurangnya ketersediaan pupuk dan
ketersediaan makanan serta pasokan energi," Ia mengatakan bahwa, perkembangan ekonomi
di Cina yang relatif tajam disebabkan oleh pandemi Covid-19, inflasi, dan krisis real estat
yang sudah berdampak terhadap negara itu. 

Malpass tidak memberikan prediksi khusus terhadap berbagai potensi resesi global. Dan
World Bank pada bulan lalu telah memotong prediksi pertumbuhan globalnya untuk tahun
2022 dari prediksi pada Bulan januari adalah sebesar 4,1% menjadi 3,2%, Proyeksi yang
lebih rendah ini menghitung dampak dari invasi Rusia terhadap Ukraina. World Bank dalam
berita terbarunya yang dirilis bulan lalu juga memperingati bahwa masyarakat dunia akan
menghadapi tren  kemunduran pembangunan di sektor pendidikan, dan kesehatan. Yang
menyebablan aktivitas komersial perdagangan juga menurun. Selain itu, krisis utang dan
depresiasi mata uang
akan memberi beban yang sangat berat bagi kelompok miskin
Lembaga ini juga menyebut hutang dan inflasi dapat berdampak terhadap dua masalah besar
yang akan dihadapi dengan adanya pertumbuhan ekonomi global. Banyak negara yang berada
dalam tekanan keuangan yang sangat parah akibat tingkat utang dan defisit yang tinggi.
Bahkan Bank Dunia mencatat, sebanyak 60% negara-negara berpenghasilan rendah sudah
berada dalam kesulitan utang atau berisiko tinggi mengalami krisis ekonomi. Sebagai respons
terhadap kondisi saat ini, Bank Dunia kini tengah membicarakan langkah langkah untuk
mempertebal dana bantuan terhadap krisis sebesar US$ 170 miliar yang akan dipakai selama
15 bulan ke depan. Bank Dunia berharap dapat mencairkan US$ 50 miliar dari dana tersebut
dalam tiga bulan ke depan sejak bulan lalu. 

Adapun kabar tentang penyebaran wabah monkeypox atau cacar monyet, sudah kembali
berdampak terhadap beberapa negara. Sehingga dengan melihat kondisi demikian, Sehingga
WHO (World Health Organization) menyatakan bahwa cacar monyet sebagai darurat
kesehatan internasional. Berita itu pertama kali diungkapkan oleh Tedros Adhanom
Ghebreyesus selaku Sekretaris Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Sabtu
tanggal 23 Juli 2022.
 
Menurut sifatnya, cacar monyet adalah penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang dapat menular
dari hewan ke manusia. Penyakit ini merupakan penyakit endemi dari Afrika barat dan Afrika
tengah yang disebabkan oleh adanya infeksi virus human monkeypox (MPXV) orthopoxvirus
dari famili poxviridae.
 
Menurut ahli ahli yang sebelumnya telah melakukan perbincangan dengan Komite Darurat
Kesehatan (WHO), meggaris bawahi bahwa terdapat banyak aspek aspek yang tidak biasa
yang ditunjukkan oleh wabah cacar monyet tersebut. Sehingga dengan demikian, para ahli
menyimpulkan bahwa cacar monyet menjadi salah satu wabah yang masuk sebagai darurat
kesehatan global.
Untuk itu, seluruh masyarakat termasuk Indonesia diharapkan untuk tetap tenang dan
menerapkan sikap waspada guna melakukan pencegahan penyebaran cacar monyet di tengah
masyarakat Indonesia.
Tetap terapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta mengikuti arahan dan informasi dari
pemerintah atau media yang dapat dipertanggung jawabkan terkait perkembangan cacar
monyet.
Segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat saat mengalami berbagai gejala
penyakit untuk mendapatkan penanganan secara cepat dan sesuai dengan gejala yang muncul.
Daftar Pustaka

 merdeka.com. 2022. Dampak Perang Rusia-Ukraina, Afrika Alami Krisis Pangan Terburuk


| merdeka.com. [online] Available at: https://www.merdeka.com/uang/dampak-perang-rusia-
ukraina-afrika-alami-krisis-pangan-terburuk.html

Upk.kemkes.go.id. 2022. Cacar Monyet Ditetapkan Sebagai Darurat Kesehatan


Internasional. [online] Available at: <https://upk.kemkes.go.id/new/cacar-monyet-ditetapkan-
sebagai-darurat-kesehatan-internasional> [Accessed 16 August 2022]. Upk.kemkes.go.id.
2022. Cacar Monyet Ditetapkan Sebagai Darurat Kesehatan Internasional. [online]
Available at: https://upk.kemkes.go.id/new/cacar-monyet-ditetapkan-sebagai-darurat-
kesehatan-internasional>

https://katadata.co.id/agustiyanti/finansial/628efe33eac07/bank-dunia-peringatkan-perang-
rusia-ukraina-dapat-memicu-resesi-global>

Anda mungkin juga menyukai