Anda di halaman 1dari 11

Asy-Syarikah

Jurnal Lembaga Keuangan, Ekonomi dan Bisnis Islam


Volume 5, No. 1, 2023
ISSN (print) : 2656-6117
ISSN (online) : 2715-0356
Homepage : http://journal.iaimsinjai.ac.id/index.php/asy-syarikah

RESESI EKONOMI GLOBAL DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Yusril Arfan Sanaky1, Muhammad Amin2


1
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong, Sorong
2
Universitas Muhammadiyah Sorong (UNAMIN), Sorong
Email : lancelots154@gmail.com1 , ma3830960@gmail.com2

Abstrak
Jika pertumbuhan ekonomi negatif, maka akan terjadinya resesi ekonomi. Karena tanda
akan terjadinya resesi dilihat dari mulai melemahnya aktifitas sektor ekonomi di suatu
negara. Artikel ini berjudul Resesi Ekonomi Glonbal dalam persepektif Islam dengan
tujuan agar dapat mengetahui dan memahami solusi dari masalah Resesi ekonomi global
dan pandangan Islam terhadap Resesi ekonomi itu. Dalam artikel ini menggunakan metode
kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah Islam memandang resesi ekonomi sebagai
ujian dari Allah dan akibat dari ulah manusia itu sendiri yang menggunakan prinsip-
prinsip yang tidak sesuai dengan syariat agama Islam. Islam memberikan solusi terbaik
dalam menghadapi ancaman maupun bukan ancaman resesi ekonomi seperti memberikan
keringanan pajak dan menerapkan prinsip keadilan. Selain itu juga pemerintah perlu
memaksilkan dana Zakat, infak, shodaqoh, dan wakaf yang sangat potensial dalam
mensejahterahkan umat dan mengentaskann kemiskinan.

Kata Kunci ; Resesi Ekonomi Global, Pandangan Islam, Ibnu Khaldun

1. Pendahuluan
Saat ini dunia sedang tidak sehat. Hal ini terlihat dari banyaknya krisis,
dimulai dengan inflasi yang tinggi, ancaman resesi hingga krisis energi yang terjadi
di dunia. Peristiwa ini diakibatkan oleh berbagai faktor, salah satunya pandemi
covid-19 yang belum berakhir sepenuhnya. Banyak Negara di dunia yang mampu
bertahan selama pandemi covid-19, tpi tidak sedikit juga yang kesulitan mengatasi
pandemi di negaranya. Selama pandemi covid-19 terjadi penurunan yang luar biasa
terhadap pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Bahkan
Indonesia sempat resmi dinyatakan resesi di tahun 20200dikarenakanppertumbuhan
ekonomiiyang negatif, tapi pada akhirnya berhasil dilalui oleh Indonesia.

ASY-SYARIKAH Jurnal lembaga Keuangan, Ekonomi dan Bisnis Islam 27


Asy-Syarikah
Jurnal Lembaga Keuangan, Ekonomi dan Bisnis Islam
Volume 5, No. 1, 2023
ISSN (print) : 2656-6117
ISSN (online) : 2715-0356
Homepage : http://journal.iaimsinjai.ac.id/index.php/asy-syarikah

Selain pandemi, terjadi perang pada awal tahun 2022 yang melibatkan dua
Negara besar yaitu Rusia dan Ukraina. Perang ini bukan hanya menimbulkan
dampak bagi kedua Negara tersebut. Namun, dampak perang itu meluas
dikarenakan kedua Negara itu merupakan Negara besar yang memiliki peran dalam
roda perekonomian dunia. Rusia adalah salah satu negara terbesar yang memberikan
pasokan kebutuhan minyak dunia, yakni sebesar 10%. sedangkan Ukraina adalah
salah satu pengekspor gandum global. Dan di tanggal 24 Februari 2022 Rusia
memulai memulai perang terhadao ukraina Ukraina. Peristiwa ini langsung
mendapat respon dengan naiknya harga minyak dunia sampai ke level di atas
USD100 per barel.
Perang ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dunia,
khususnya Eropa. Akibat dari pemberian sanksi oleh Negara-negara di Eropa
kepada Rusia menyebabkan krisis energi, dikarenakan Rusia menghentikan pasokan
gas dan minyak. Hal ini juga menyebabkan naiknya harga komoditas karena perang
menjadi penyebab terhambatnya pendistribusian bahan baku pangan. Sehingga
terjadinya inflasi secara global. Dalam hal ini bank-bank sentral di berbagai negara
akan akan meningkatkan tingkat suku bunga yang berdampak pada perekonomian
global akibat dari adanya syok dari komoditas
Terjadinya bencana diberbagai Negara, menyebabkan perekonomian
melambat. Jika pertumbuhan ekonomi melambat maka jelaslah penghasilan yang
biasa diterima masyarakat akan menurun. ketika penghasilan mereka turun, maka
masyrakat akan cenderung menabung demi berhemat, daya beli masyarakatpun juga
menjadi rendah sehingga pertumbuhan ekonomi turun bahkan negatif. Selajutnya
jika pertumbuhan ekonomi negatif, maka akan terjadinya resesi ekonomi. Karena
tanda akan terjadinya resesi dilihat dari mulai melemahnya aktifitas ekonomi sektor
di suatu negara. Resesi diperkirakan akan terjadi secara global.

ASY-SYARIKAH Jurnal lembaga Keuangan, Ekonomi dan Bisnis Islam 28


Asy-Syarikah
Jurnal Lembaga Keuangan, Ekonomi dan Bisnis Islam
Volume 5, No. 1, 2023
ISSN (print) : 2656-6117
ISSN (online) : 2715-0356
Homepage : http://journal.iaimsinjai.ac.id/index.php/asy-syarikah

Resesi adalah kondisi dimana terjadi penurunan PDB selama dua triwulan
dengan kata lain pertumbuhan ekonomi tumbuh negatif. Jika suatu negara
mempunyai ketergantungan terhadap perekonomian global yang sangat kuat, maka
kemungkinan besar negara itu akan mengalami resesi (Miraza, 2019). Saat ini
banyak negara memperbicangkan kemungkinan terjadi resesi di negaranya masing
masing dan diperlukan kebijakan yang tepat untuk menghindari maupun mengatasi
resesi ekonomi.i

2. Metode
pPenelitian iniimenggunakanimetode kepustakaan, yakniikegiatannyang
bersangkutan denganl mengumpulkan data-data, membacanya dan menulis serta
mengolah bahan penelitian. Setidaknya ada empat ciri yang harus diperhatikan
dalam metode ini, yakni: pertama, tidak berhadapan langsung dengan pengetahuan
langsung di lapangan, melainkan teks. Kedua, data yang didapat siap pakai karena
penulis menggunakan data-data yang berdasarkan di perpustakaan. Kettiga, data
yang diperoleh bukanlah data asli dari tangan pertama., Keempat, keadaan data-data
pustaka tdk dibatasiioleh iruang dan waktui. oleh karena itu, tulisan dilakukan
dengan mengeksplorasi berbagai sumber pustaka baik berbentuk elektronik dan dan
cetak yang sesuai dengan judul yang dibahas.

3. Hasil dan Pembahasan


3.1 Penyebab Ancaman Resesi
Diawali dengan terjadinya konflik Rusia dan Ukraina. konflik yang terjadi
antara keduanya sudah berlangsung sejak lama dan memuncak ketika keinginan
Ukraina dalam bergabung dengan organisasi NATO, Rusia telah mengeluarkan
berbagai peringatan. Namun Ukraina tetep dalam pendiriannya dan akhirnya perang
pun pecah. Perang Ukraina-Rusia yang terjadi, didalamnya banyak negara yang

ASY-SYARIKAH Jurnal lembaga Keuangan, Ekonomi dan Bisnis Islam 29


Asy-Syarikah
Jurnal Lembaga Keuangan, Ekonomi dan Bisnis Islam
Volume 5, No. 1, 2023
ISSN (print) : 2656-6117
ISSN (online) : 2715-0356
Homepage : http://journal.iaimsinjai.ac.id/index.php/asy-syarikah

terlibat yang membuat Rusia menghentikan pasokan energi dan komoditas lain
sebagai respon terhadap sanksi yang diterimanya.
Hal ini memicu krisis energi dan komoditas di beberapa negara dan
menyebabkan inflasi diberbagai negara di Dunia. Oleh karena, Hal ini
menyebabkan inflasi, yakni naiknya harga barang secara terus-menerus. Untuk
menyikapi inflasi yang terjadi, banyak bank sentral di dunia menaikkan suku
bunganya. Karena banyak masyarakat mulai meningkatkan tabungannya. Jika
semua orang menabung (paradox of thrift), maka permintaan akan turun
selanjutnya perusahaan akan menurunkan produksi, akhirnya ekonomi akan
menurun.
Kenaikan suku bunga menyebabkan turunnya daya minat berinvestasi,
Kalau minat berinvestasi ini semakin turun maka pemutusan hubungan kerja tak
bisa dihindari. Dampaknya sangat dalam dimana pengangguran semakin banyak
dan penghasilan masyarakat turun. Masyarakat akan lebih memilih berhemat dan
daya belipun semakin menurun. Hal ini akan menekan firm melakukan banyak
pemutusan hubungan kerja karena produksi yang menurun. sehingga PDB dunia
akan melambat, sehingga muncul kontraksi pertumbuhan. Hal inilah yang disebut
dengan resesi global. (Miraza, 2019)
Menurut para ahli, ketika pertumbuhan ekonomi menurun, dimulai dari
banyak terjadinya PHK (pemberhentian hubungan kerja) sehingga meningkatkan
angka pengangguran, menurunnya penjualan ritel, produk domestik bruto, dan
pendapatan dalam suatu negara itu menurun secara terus menerus dalam dua kuartal
berturut-turut, maka hal ini menandakan negara tersebut sedang mengalami resesi.
Resesi berkemungkinan besar terjadi disuatu negara Jika suatu negara sangat
bergantung pada perekonomian dunia. Contoh, jika negara besar seperti Amerika
Serikat dan China mengalami inflasi, maka negara-negara yang melakukan

ASY-SYARIKAH Jurnal lembaga Keuangan, Ekonomi dan Bisnis Islam 30


Asy-Syarikah
Jurnal Lembaga Keuangan, Ekonomi dan Bisnis Islam
Volume 5, No. 1, 2023
ISSN (print) : 2656-6117
ISSN (online) : 2715-0356
Homepage : http://journal.iaimsinjai.ac.id/index.php/asy-syarikah

hubungan ekonomi dengan mereka akan mengalami imbasnya Seperti penurunan


ekpor-impor.
3.2. Resesi dalam Islam
Secara sederhana, resesi adalah kondisi dimana pertumbuhan ekonomi suatu
negara sedang memburuk atau tumbuh negatif. Alqur’an telah Menjelaskan Resesi
maupun Krisis Ekonomi sejak dulu. iFirman Allahi Swt :
َ‫ﺼ ِﺒ ِﺮﯾْﻦ‬ ِ ۗ ‫ﻻ ْﻣ َﻮا ِل َو ْاﻻَ ْﻧﻔُ ِﺲ َواﻟﺜ ﱠ َﻤ ٰﺮ‬
ّ َ‫ت َوﺑ‬
‫ﺸ ِِﺮ اﻟ ﱣ‬ َ ْ ‫ﺺ ِ ّﻣﻦَ ا‬
ٍ ‫ع َوﻧَ ْﻘ‬ ْ ْ َ ‫َوﻟَﻨَ ْﺒﻠُ َﻮﻧﱠ ُﻜ ْﻢ ِﺑ‬
ِ ‫ﺸ ْﻲءٍ ِ ّﻣﻦَ اﻟﺨ َْﻮفِ َواﻟ ُﺠ ْﻮ‬
Terjemahan :“DaniKamiiipasti akannmengujii kamuudengan
sedikittketakutan,kkelaparan, kekkurangan hharta, jjiwa, & buah-
buahan. Dansampaikanlahhkabarrgembiraakepadaaorang-orangg yg
sabar” ( Al-Baqarahi : 155q)

Allah Swt Menyampaikan bahwa krisis ataupun resesi merupakan ujian bagi
umat manusia. Manusia memilki hidup yang selalu berubah-ubah. Seringkali
manusia diberikan kesulitan hidup oleh Allah SWT, pada lain waktu kita diberikan
kemudahan. Inilah ujian yang diberikan Allah sebagai dinamika hidup. Dengan
tujuan mendekatkan kita kepada-Ny (Rahadiyand et al., 2021). jika ada
kesejahteraan, maka krisis juga demikian.
Dalam Islam, Resesi ataupun krisis tidak bisa dilepaskan dari kegiatan
ekonomi yg tdk sesuai dengan syari’ah, seperti riba dan lainnya (slamet, 2013). Jika
seseorang sengaja melakukan tindakan yang melanggar aturan Allah, maka tidak
salah jika krisis dalam ekonomi merupakan kesengajaan dan kejahilan manusia
sendirilah dalam mengundang malapetaka. Firman Allah SWT :
َ ‫ﺳﺒْﺤٰ ﻨَﮫٗ َوﺗَﻌٰ ٰﻠﻰ‬
‫ﻋ ﱠﻤﺎ‬ ْ ‫ﺷ َﺮﻛ َۤﺎﯨ ُﻜ ْﻢ ﱠﻣ ْﻦ ﯾﱠ ْﻔﻌَ ُﻞ ﻣِ ْﻦ ٰذ ِﻟ ُﻜ ْﻢ ِ ّﻣ ْﻦ ﺷ‬
ُ ‫َﻲ ٍۗء‬ ْ ‫ا َ ﱣ ُ اﻟﱠﺬ‬
ُ ‫ِي َﺧﻠَﻘَ ُﻜ ْﻢ ﺛ ُ ﱠﻢ َرزَ ﻗَ ُﻜ ْﻢ ﺛ ُ ﱠﻢ ﯾُﻤِ ْﯿﺘ ُ ُﻜ ْﻢ ﺛ ُ ﱠﻢ ﯾُﺤْ ﯿِ ْﯿ ُﻜ ۗ ْﻢ ھ َْﻞ ﻣِ ْﻦ‬
َ‫ﯾُ ْﺸ ِﺮ ُﻛ ْﻮن‬
Terjemahan : “Telahh nampak kkerusakan diidarat & dillaut
disebabkankkarena pperbuatan tangann manusiaa, supayaa Allah merasakan
kepada marekaasebahagiian darii (akibatt) perbuatanmmareka,
agarmmareka kembalii (ke jaln yg benar)”. ( Ar-Ruml : 401)

ASY-SYARIKAH Jurnal lembaga Keuangan, Ekonomi dan Bisnis Islam 31


Asy-Syarikah
Jurnal Lembaga Keuangan, Ekonomi dan Bisnis Islam
Volume 5, No. 1, 2023
ISSN (print) : 2656-6117
ISSN (online) : 2715-0356
Homepage : http://journal.iaimsinjai.ac.id/index.php/asy-syarikah

Sifat rakus dan tamak yang sudah menjadi keburukan manusialah yang tidak
mau mementingkan kemaslahatan umat dan memilih keuntungan untuk diri sendiri
sehingga mereka enggan melaksanakan perintah Allah. Allah memerintahkan
manusia untuk menikmati rezeki yang telah diberikan tanpa mengambil hak orang
lain dan berbuat kerusakan atau melakukan keburukan di dunia.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat diketahui bahwa Bencana-bencana saat
ini yang terjadi seperti Inflasi, pandemic virus hingga peperangan yang
menyebabkan ketidakstabilan ekonomi dan bencana lainnya di Dunia merupakan
dampak dari kejahilan manusia itu sendiri. Resesi adalah salah satu contohnya.
seharusnya kita sebagai umat Islam sadar akan hal ini, segala tindakan kita baik
ataupun buruk akan mempengaruhi diri kita dan orang lain.
3.3. Kebijakan Fiskal dan Pandangan Ibnu Khaldun
Menurut Sukmalia (2021), kebijakan fiskall adalah kebijakan pemerintah
dalam lngatur penerimaan dan pengeluaran kas sebagai upaya agar dapat
menstabilkan pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Kebijakan fiskal juga
dimaksudkan agar tingkat produksi nasional dapat bertumbuh, serta dapat
memperluas lapangan pekerjaan dan mengurangi penggangguran yang berdampak
pada tingkat pertumbuhan ekonomi nasional. Kebijakan fiskal pada dasarnya
berhubungan langsung dengan penggunaan APBN. Kebijakan ini biasanya diambil
pada saat negara mengalami permasalahan ekonomi agregat seperti resesi.
Pemerintah mengeluarkan kebijkan fiskal sebagi bentuk strategi dalam upaya
mengurangi dampak ekonomi yang dialami masyarakat salah satunya dengan
menstabilkan harga-harga secara umum baik itu jasa maupun barang untuk
mencegah maupun mengatasi terjadinya masalah ekonomi seperti inflasi dan resesi.
Dengan dibuatnya kebijkan fiskal diiharapkan dapat meningkatknya belanja
pengeluaran dibandingkan penerimaan. Dari sisi pengeluaran, pemerintah

ASY-SYARIKAH Jurnal lembaga Keuangan, Ekonomi dan Bisnis Islam 32


Asy-Syarikah
Jurnal Lembaga Keuangan, Ekonomi dan Bisnis Islam
Volume 5, No. 1, 2023
ISSN (print) : 2656-6117
ISSN (online) : 2715-0356
Homepage : http://journal.iaimsinjai.ac.id/index.php/asy-syarikah

menargetkan pada pemberian bantuan untuk masyarakat dengan ekonomi rentan


dan bisnis yang terdampak resesi dengan maksud agar dapat mendorong
perekonomian agar tetap berjalan.
Hal tersebut sesuai dengan pemikiran Ibnu Khaldun. Menurutnya, untuk
mengatasi resesi, system penerimaan pajak seharusnya diatur agar sesuai dengan
prisip keadilan dalam pengutan pajak. Beliau juga menjelaskan bahwa solusi dari
resesi adalah menngecilkan pajak dan ditingkatkannya belanja negara. Kebijakan
keringanan pajak masyarakat bisa membuat beban yang harus dibayar
masyarakatpun jadi berkurang. Hal ini seperti yg telah disebutkan dalam UUD
1945, dimana tujuan perekonomian Indonesia adalah untuk memberikan
kesejahteraan umum.
Menurut Faridhi (1983), terdapat empat tujuan pokok dari kebijakan fiskal
ekonomi islam, yaitu untuk mewujudkan keadilan dan kesetaraan, sebagai penyedia
kesejahteraan social ekonomi, untuk mendorong pertumbuhan dan pemanfaatan
sumberdaya ekonomi, dan juga untuk memperbaiki moralitas serta budaya
perekonomian masyarakat. Dalam Islam, kebijakan fiskal mempunyai dua
instrumen penting yaitu, belanja dan pendapatan. Kebijakan pendapatan dalam
ekonomi islam dapat berupa kebijakan yang mengatur tentang pemungutan, seperti
kharaj, jizyah,usyur, hingga ghonimah (rampasan perang). Kebijakan pajak tersebut
dilandaskan pada perintah Allah SWT sehingga pemungutan pajak-pajak tersebut
dimaknai sebagai tidakan religious guna menciptakan kesejahteraan umat.
Ibnu Khaldun Kembali menjelakan mengenai konsep pajak dalam bukunya
yang berjudul Muqaddimah. Konsep pajak Ibnu Khaldun menekankan pada
keadilan karena hal ini merupakan hak yang dimiliki warga negara. Sebagai bentuk
balasan atas kewajiban masyarakat dalam membayar pajak, maka sudah seharusnya
negara memberikan penjaminan kesejahteraan warga negaranya.

ASY-SYARIKAH Jurnal lembaga Keuangan, Ekonomi dan Bisnis Islam 33


Asy-Syarikah
Jurnal Lembaga Keuangan, Ekonomi dan Bisnis Islam
Volume 5, No. 1, 2023
ISSN (print) : 2656-6117
ISSN (online) : 2715-0356
Homepage : http://journal.iaimsinjai.ac.id/index.php/asy-syarikah

3.4 Peranan ZISWAF


ZISWAF adalah dana potensial dalam mensejahterahkan masyarakat dan
mampu mengentaskan kemiskinan. Dimana prinsip ZISWAF adalah menolong
umat Islam dalam hal perekonomian zakat, infaq, sodaqoh dan wakaf yang
merupakan harta yang berasal dari umat kemudian akan disalurkan kembali kepada
umat lain yang berhak menerima agar dapat memperbaiki taraf hidupnya. Bisa
dibilang Zakat merupakan keuangan utama dari suatu negara Islam, dikarenakan
zakat mencakup beberapa bidang seperti bidang sosial, morall & ekonomi.
Sehingga zakat adalah suatu sistem yang memiliki fungsi sebagai penjamin
distribusi harta dan pendapatana umat secara lebih baik. (Hilman, 2017).
Sektor keuangan sosial Islam menawarkan salah satu solusi dalam
menghadapi krisis dan ancaman resesi adalah melalui Zakat, Infak, Sedekah dan
Wakaf. Dengan demikian ketika resesi ataupun krisis terjadi pemerintah dan
masyarakat saling bahu membahu mengatasi resesi melalui penerimaan-penerimaan
Negara yang bersifat halal. Akan tetapi, ZISWAF di Indonesia tidak berjalan
maksimal karena beberapa faktor, seperti minimnya kesadaran umat dalam
membayarkan Zakatnya, dan banyaknya lembaga-lembaga zakat swasta yang malah
menjadikan pengelolaan zakat di Indonesia tidak efektif karena saling tumpang
tindih antara lembaga. selain itu, diperlukan SDM yang baik dalam mengelola dana
ZISWAF sangatlah penting agar efektif dan dapat membantu masyarakat khususnya
orang-orang yang berhak menerimanya.
Pemerintah perlu bekerja sama dengan Lembaga yang mengelola zakat dan
wakaf seperti Baznas, LAZ, dan lainnya harus merespon dengan bijaksana ancaman
resesi yang dampaknya pada menurunnya aktifitas ekonomi, khususnya di kalangan
pekerja rentan dan mustahik haruslah menjadi prioritas agar meningkatkan
pendapatan masyarakat.

ASY-SYARIKAH Jurnal lembaga Keuangan, Ekonomi dan Bisnis Islam 34


Asy-Syarikah
Jurnal Lembaga Keuangan, Ekonomi dan Bisnis Islam
Volume 5, No. 1, 2023
ISSN (print) : 2656-6117
ISSN (online) : 2715-0356
Homepage : http://journal.iaimsinjai.ac.id/index.php/asy-syarikah

3.5 Sikap Individu Terhadap Ancaman Resesi


Ketika isu terkait ancaman resesi resesi muncul, secara natural banyak
masyarakat lebih memilih meningkatkan tabungan di bank ketimbang
membelanjakannya. Peristiwa ini terjadi karena ketakutan akan terjadinya resesi,
mereka takut tidak akan bisa memenuhi kebutuhan hidupnya kedepan ketika resesi
benar-benar terjadi. Ketakutan inilah yang dapat menyebabkan resesi benar-benar
terjadi karena masyarakat menyikapinya dengan cara yang salah.
Di Indonesia banyak masyarakat khawatir akan terjadinya resesi, padahal
besar kemungkinan resesi akan terjadi jika ketergantungan suatu negara terhadap
perekonomian global itu besar. Wajar ketika seseorang khawatir dan takut
menghadapi sesuatu yang tidak diketahuinya atau diluar dari kuasanya. Namun,
resesi akan benar-benar terjadi jika ketakutan itu lebih dari rasa takut yang ada
dipikirannya. Maksudnya jika muncul ancaman resesi, masyarakat akan takut
kemudian menghemat pengeluaran dan meningkatkan tabungan, hal tersebut akan
memicu naiknya suku bunga, dan naiknya suku bunga akan memicu pertumbuhan
ekonomi menurun dan akhirnya terjadilah resesi.
Ancaman resesi telah muncul diberbagai negara diseluruh dunia, Ancaman
resesi yang muncul ini perlu dihadapi dengan langkah-langkah yang tepat,
diantaranya :
1. Dana darurat. Hal ini berfungsi ketika di masa depan, kita menghadapi kesulitan
seperti jatuh sakit. Namun, kita harus bisa membedakan antara tabungan dan
dana darurat.
2. Mendapatkan pendapatan pasif atau pendapatan lain. Dengan teknologi
sekarang, tidak sulit bagi sseseorang mendapatkan pemasukan tambahan
3. Kelola keuangan dengan bijak. Belanjalah sesuai dgn kebutuhan dan
meminimalisir belanja yang tidak perlu serta segeralah melunasi utang.

ASY-SYARIKAH Jurnal lembaga Keuangan, Ekonomi dan Bisnis Islam 35


Asy-Syarikah
Jurnal Lembaga Keuangan, Ekonomi dan Bisnis Islam
Volume 5, No. 1, 2023
ISSN (print) : 2656-6117
ISSN (online) : 2715-0356
Homepage : http://journal.iaimsinjai.ac.id/index.php/asy-syarikah

4. Investasi. Baiknya kita menyisihkan sedikit dari pendapatan kita untuk investasi.
5. Percaya diri. Dengan sikap optimis bahwa kita mampu melalui ancaman resesi
yg muncul akan menjadikan kita lebih siap mengadapi ancaman resesi

4. Simpulan
Berdasarkan pembahasan mengenai resesi ekonomi global, dapat diketahui
bahwa Dalam Islam, resesi ekonomi dipandang sebagai salah satu ujian dari Allah
SWT, karena akibat dari perbuatan manusia itu sendiri. Untuk menghindari resesi,
kita dituntut untuk menjauhkan diri dari perbuatan yang tidak sesuai dengan
tuntunan ekonomi Islam. Dalam menghadapi resesi ekonomi global, pemerintah
perlu memberikan keringanan pajak dan meningkatkan pengeluaran Negara. Selain
itu juga, kita juga harus mampu memaksimalkan potensi ZISWAF agar dapat
membantu mensejahterahkan masyarakat, khususnya yang membutuhkan.
Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan membayar zakat, memberi infak,
shodaqoh dan waqaf. Karena sejatinya saling tolong-menolong merupakan hal yang
sangat penting dalam mengatasi resesi.

Daftar Pustaka
Aini, I. (2019). Kebijakan Fiskal dalam Ekonomi Islam. Al-Qisthu: Jurnal Kajian Ilmu-

ilmu Hukum, 17(2).

Blandina, S., Noor Fitrian, A., & Septiyani, W. (2020). Strategi Menghindarkan
Indonesia dari Ancaman Resesi Ekonomi di Masa Pandemi. Efektor, 7(2), 181–
190.
Hilman, R. S. (2017). Ekonomi Islam Sebagai Solusi Krisis Ekonomi. FALAH: Jurnal

Ekonomi Syariah, 2(2), 117.

ASY-SYARIKAH Jurnal lembaga Keuangan, Ekonomi dan Bisnis Islam 36


Asy-Syarikah
Jurnal Lembaga Keuangan, Ekonomi dan Bisnis Islam
Volume 5, No. 1, 2023
ISSN (print) : 2656-6117
ISSN (online) : 2715-0356
Homepage : http://journal.iaimsinjai.ac.id/index.php/asy-syarikah

Ibrahim, A., Erika Amelia, Nashr Akbar, Nur Kholis, Suci Aprilliani Utami, & Nofrianto.

(2021). Pengantar ekonomi islam. 698.

Miraza, B. H. (2019). Seputar Resesi dan Depresi. Jurnal Ekonomi KIAT, 30(2), 11–13.

Ramadhan, M. C. (2020). Pemberian Keringanan Pajak di Masa Resesi Ekonomi

Berdasarkan Perspektif Islam. Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum, 7(2), 133–144.

slamet, A. (2013). Krisis Ekonomi dalam Perspektif Ekonomi Islam Pemberdayaan

Ekonomi Umat dari Perspektif Islam. Jurnal Multikultural & Multireligius, 12(2),

22–30.

Sukmalia, D., Saputri, I. Y., Hak, N., & Oktarina, A. (2021). Pemikiran Ibnu Khaldun

Tentang Kebijakan Fiskal Khusus Pajak Dan Relevansinya Dalam Menghadapi

Resesi Di Indonesia. Jurnal BAABU AL-ILMI: Ekonomi dan Perbankan Syariah,

6(1), 90.

ASY-SYARIKAH Jurnal lembaga Keuangan, Ekonomi dan Bisnis Islam 37

Anda mungkin juga menyukai