Anda di halaman 1dari 3

Analisis dampak covid-19 terhadap:

1) Pembangunan ekonomi
 Dampak covid 19 terhadap pembangunan diindonesia saat ini sangat buruk apalagi
pembangunan global karena akibat pendemi virus corona ini menghentikan laju
pembangunan apalagii terutama Indonesia. Tingkat keparahan dampak covid-19 akan
sangat bergantung pada pembatasan pergerakan dalam kegiatan pembagunan berskala
besar dan juga ber efek buruk dari pembatasan ekonomi yang sangat berkepanjangan.
Sementara pemerintah terpaksa membatasi pengeluaran publik, saat ini pemerintah
perlu meningkatkan pengeluaran untuk menahan pendemi dan mendukung komsumsi
masyarakat selama lockdown dan investasi.

2) Teori ekonomi, adakah teori teori baru yang muncul


 Menurut saya tidak ada teori ekonomi yang muncul karena adanya covid-19 akan
tetapi sangat menghambat laju perekonomian global yang menyebabkan
ketidakpastian yang sangat tinggi dan menurunkan kinerja pasar keuangan global,
menekan banyak mata uang dunia karena adanya kebijakan lockdown diberbagai
negara terutama Indonesia. lockdown dapat menurunkan pertumbuhan ekonomi
karena menghentikan aktivitas pekerja dan berpengaruh hubungan perdangangan
antar negara terutama investasi.

3) Pertumbuhan ekonomi
 Petumbuhan ekonomi juga menurun akibat tergangunya rantai penawaran grobal,
menurunya permintaan dunia, melemahnya keyakinnya ekonomi. Semua negara
memproyeksikan penurunan pertumbuhan ekonominya akibat pandemi virus Corona.
Bahkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa minus 0,4 persen. Menteri Keuangan Sri
Mulyani mengatakan Indonesia cukup terhantam keras dengan penyebaran virus Corona.
Tidak hanya kesehatan manusia, virus ini juga mengganggu kesehatan ekonomi di
seluruh dunia. Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK), kata Ani, memperkirakan
pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam skenario terburuk bisa minus 0,4 persen.
“Pertumbuhan ekonomi kita berdasarkan assessment yang tadi kita lihat, BI, OJK, LPS,
dan kami memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan turun ke 2,3 persen, bahkan

1 | Rosilawati
dalam skenarionya yang lebih buruk, bisa mencapai negatif 0,4 persen,”. kondisi
sekarang ini akan berimbas pada menurunnya konsumsi rumah tangga yang diperkirakan
3,2 persen hingga 1,2 persen. Lebih dari itu, investasi pun akan merosot tajam.
Sebelumnya, pemerintah cukup optimistis bahwa investasi akan tumbuh enam persen.
Namun, dengan adanya COVID-19, diprediksi investasi akan merosot ke level satu
persen atau terburuk bisa mencapai minus empat persen.Menteri Keuangan Sri Mulyani
memperkirakan ekonomi Indonesia bisa tumbuh negatif akibat pandemi Covid-19.
Ekspor pun diperkirakan terkoreksi lebih dalam, mengingat sudah satu tahun belakangan
ini pertumbuhannya negatif. Begitu juga dengan impor yang akan tetap negatif
pertumbuhannya.

4) Terhadap kemiskinan
 Dampak covid-19 terdapat kemiskinan akan mengalami peningkatan di akibatkan
ekonomi yang semakin melemah. Menurut riset centre of reform on economy (core)
Pieter Abdullah virus corona yang tak kunjung reda akan berdampak pada kenaikan
angka kemiskinan diindonesia. Kondisi perekonomian grobal yang melemah akan
mengakibatkan Indonesia mengalami krisis ekonomi yang akan menyebabkan
tingginya angka pengangguran sehingga kondisi kemiskinan akan mengalami
peningkatan sebab pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan. Dampak covid 19
terhadap Kemiskinan kerana terjadi kelangkaan barang dan peningkatan harga
barang, daya beli masyarakat menurun, perdagangan dunia melemah. Corona
menyebabkan sector pariwisata, industry paling terkena imbasnya adalah golongan
masyarakat bawah dan menegah. Aktivitas perekonomian dihentikan untuk sementara
waktu akibat kebijakan distancing dampaknya banyak gelombang PHK disebabkan
menurunnya pertumbuhan ekonomi dan akan memicu tingginya angka pengangguran
dan kemiskinan semakin meningkat.

5) Bantuan luar negeri


 Menteri luar negeri RI Retno marsudi menuturkan ada delapan negara yang memberi
bantuan bagi Indonesia untuk menangani pandemi virus corona (covid-19) yaikni:

2 | Rosilawati
jepang, amerika serikat, korea selatan, Australia, dan umi emirat arab. Bantuan yang
diberikan berupa alat kesehatan, uang, masker, test kit, APD, ventilator, hand
sanitizer, desinfrktan dan lain-lain. Selain dari pemerintah Indonesia juga menerima
bantuan dari 6 organisasi internasional dan 38 pihak swasta asing. Organisasi
internasional adalah badan kesehatan dunia (WHO), Asian development bank (ADB),
badan energi atom internasional (IAEA), organisasi internasional untuk migrasi
(IOM). Badan PBB untuk program pembangunan UNDP dan global fund. Sementara
bantuan asing swasta berasal dari pihak swasta non pemerintah (NGO) enam negara
yakni cina, singapura, korea selatan, prancis dan rusia.

3 | Rosilawati

Anda mungkin juga menyukai