Dosen Pengampu :
NURI KARTINI
NAMA :
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..........................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
1.3. Tujuan.....................................................................................................................3
BAB VI KESIMPULAN.........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................31
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bisnis makanan (kuliner) merupakan salah satu bisnis yang saat ini sedang
berkembang pesat dan memiliki potensi pertumbuhan yang cukup besar. Sudah banyak
pelaku usaha yang meraup untung dari usaha kuliner ini. Namun, tidak sedikit pengusaha
kuliner yang gulung tikar alias bangkrut karena strategi pemasaran yang digunakan
kurang tepat dan kualitas pelayanan yang kurang maksimal. Artinya, keberhasilan bisnis
kuliner dalam memenangkan persaingan ditentukan oleh penerapan strategi pemasaran
yang tepat dan hubungan baik yang terjalin dengan konsumen.
Persaingan bisnis dan juga bisnis yang semakin ketat di kota lamongan, sehingga
membuat segala macam pelayanan yang ditawarkan sangat menarik guna memanjakan
konsumen mulai dari harga, kualitas bahan makanan, menu yang variatif, pelayanan yang
baik, hingga tempat yang bersih untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan.
Hubungan baik akan tercipta jika usaha kuliner mampu memberikan kepuasan terhadap
kebutuhan, keinginan dan selera konsumen.
Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam aneka ragam
makanan dari yang ringan hingga yang berat dan dari yang murah sampai yang mahal.
Makanan merupakan kebutuhan utama bagi manusia untuk bertahan hidup. Dengan
aktivitas yang semakin padat membuat banyak orang membutuhkan asupan makanan
tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Makanan yang tersedia dipasaran saat
ini memang beragam, dari yang berbahan pokok nasi maupun mie.
Di era milenial ini, yang menjadi makanan favorit adalah mie. Mie adalah makanan
yang disukai banyak orang terutama pada para pecinta kuliner yang mengagumi rasa
pedas. Mie juga merupakan makanan favorit dari semua kalangan mulai anak-anak
sampai orang dewasa. Tapi kita membuat salah satu dari berbagai macam versi mie
pedas tersebut yakni mie pedas dari ekstrak daun bayam yang divariasi dengan berbagai
macam toping, yaitu sosis, ayam giling, bakso, daun selada, dan taburan bawang.
Mie dibuat dari ekstrak daun bayam karena daun bayam adalah sumber vitamin,
protein nabati dan zat besi tinggi. Zat besi merupakan zat yang sangat dibutuhkan untuk
perkembangan dan pertumbuhan manusia terutama bagi remaja. Selain itu, toping yang
diberikan merupakan protein hewani yang memiliki gizi tinggi.
3
Keberadaan mie pedas dengan ekstrak daun bayam akan menciptakan selera makan
yang tinggi pagi para pecinta mie, terutama pada kalangan remaja. Dengan rasa yang
enak, nikmat, dan mengandung banyak gizi untuk itu akan dikembangkan dan
dipromosikan ke masyarakat, sehingga usaha makanan mie pedas dari ekstrak daun
bayam layak dikembangkan menjadi salah satu usaha kuliner alternatif di Indonesia.
1.2. Rumusan masalah
Dari latar belakang yang telah di uraikan sebelumnya maka masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a) Bagaimana strategi yang dapat usaha Warung Azzam Noodle lakukan agar dapat
bertahan dalam persaingan
b) Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan Warung
Makan Azzam’s Noodle di Lamongan.
1.3. Tujuan
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) Untuk mengetahui bagaimana strategi optimal yang dapat usaha Azzam’s Noodle
lakukan agar dapat bertahan dalam persaingan
b) Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan
Warung Makan Azzam’s Noodle di Lamongan.
4
BAB II
5
Noodle: Mie Angel, Mie Setan, Mie Iblis. Dim Sum: Siomay, Udang
Rambutan, Udang Keju, Lumpia Udang, Kaicak, Ceker, Pangsit Goreng.
Beverage: Es Genderuwo, Es Tuyul, Es Sundelbolong, Es Pocong, Es
Kuntilanak, Es Tea, Orange, Lemon Tea, Tea Tariff, Milo, Vanilla Latte,
Mineral.
2. Harga (Price)
Untuk makanan Mie Azzam Noodle menetapkan harga antara Rp.
10.000,00 hingga Rp. 13.000,00 tergantung tingkat kepedasan, karena setiap
tingkatan akan dikenakan biaya tambahan.
Untuk minuman Mie Azzam Noodle menetapkan harga antara Rp.
5.000,00 hingga Rp. 9.00,00 tergantung dengan jenis minuman yang dipesan.
3. Promosi (Promotion)
Kegiatan promosi yang dilakukan untuk memperkenalkan produk Mie
Azzam Noodle ini melalui berbagai promosi yaitu:
a. Online: melalui media masa seperti Youtube, Website, Instagram,
Fecebook, Twitter, dan iklan radio.
b. Offline: melalui penyebaran brosur kepada para pengunjung dan
menyebarkan pamflat.
c. Promosi acara: melalui penawaran – penawaran diskon khusus.
4. Tempat (Place)
a. Lokasi yang berada ditengah kota sehingga muda dijangkau
b. Transportasi karena berada ditengah kota sehingga tidak ada kendaraan
umum yang melintasi kedai tetapi dapat menggunakan kendaraan pribadi
c. Fasilitas terdapat photo booth
6
adalah makanan dengan ciri khas Mie pedas, Mie Azzam Noodle perlu mengantisipasi
hal-hal sebagai berikut:
a. Strenghts (kekuatan)
1. Harga yang terjangkau
2. Dapat dipesan melalui aplikasi Grabfood
3. Lokasi Strategis
4. Menyediakan berbagai varian level kepedasan Mie
5. Memiliki area parkir
b. Weaknesses (kelemahan)
1. Mudahnya Product untuk ditiru
2. Wifi yang kurang kencang
3. Product tidak tahan lama
4. Hanya tersedia 1 kasir saja untuk melayani konsumen
5. Pelayanan lama
c. Opportunesess (peluang)
1. Membuka cabang baru
2. Mengadakan promo baik secara online maupun offline
3. Menambah varian Mie menjadi lebih banyak
4. Menguasai pasar
5. Membuka lapangan pekerjaan
d. Threats (ancaman)
1. Munculnya pesaing baru
2. Harga bahan baku yang mengalami kenaikkan
3. Masyarakat bosan dengan product jenis Mie
4. Adanya usaha serupa (pesaing) yang menjual produk serupa dengan harga
yang lebih murah, produk yang sama, dan kualitas yang lebih baik
5. Peraturan Pemerintah dalam bidang Ekonomi
7
BAB III
Lokasi usaha warung makan “Azzam Noodle” ini berlokasi di Jl. Raya Mastrip
Lamongan. Azzam Noodle ini secara keseluruhan dibagi menjadi 3 bagian yaitu :
a. Area Dapur
Area dapur memiliki beberapa area yang di buat sedemikian rupa memenuhi
standar kebersihan dan kesehatan, karena disinilah tempat untuk menghasilkan
hidangan makanan maupun minuman yang merupakan area persiapan, area
pengolahan, sampai dengan area pencucian.
b. Area Meja Konsumen
Warung makan “Azzam Noodle” menyediakan 20 meja pelanggan dengan
masing – masing meja dilengkapi oleh 4 buah kursi. Dekorasi meja di design sesuai
dengan nama Azzam Noodle dan bernuansakan bata klasik.
c. Lahan Parkir
Lahan parker dibagi menjadi 2 bagian yaitu lahan parkir untuk mobil yang
cukup untuk maksimal 6 buah mobil, dan bagian lain adalah untuk kendaraan roda
8
dua seperti motor, sepeda dan kendaraan tradisional lain juga. Setiap kendaraan di
kendalikan oleh petugas keamanan dari Ruko The Eighteen dan setiap kendaraan
dikenakan biaya parkir.
Respon masyarakat sekitar atas kehadiran warung makan “Azzam Noodle” ini
sangat baik, karena menambah satu lagi warung kuliner di daerah Kota Lamongan,
kemudian setiap bulannya warung makan “Azzam Noodle” juga mengadakan promo
pada event tertentu. Selain itu, walaupun warung makan “Azzam Noodle” sangat ramai,
Azzam Noodle sendiri tidak membuat sekeliling tempat usaha menjadi kotor, dengan
begitu tidak ada warga yang merasa dirugikan atas kehadiran Azzam Noodle.
Dalam mengelola bahan bakunya warung makan “Azzam Noodle” membagi bahan
baku kedalam dua bagian, yakni bahan baku yang tidak tahan lama dan bahan baku yang
tahan lama, untuk bahan baku yang tidak tahan lama, seperti sayuran (termasuk cabai,
bawang, tomat, sawi, ceker ayam, dll) pemilik membuat kriteria tertentu agar sampai
dengan pengolahan dijamin kebersihan dan kesegarannya. Bahan baku yang tidak tahan
lama tersebut dibeli setiap harinya ke pasar, dan seluruhnya selalu habis diolah dan
terjual dalam hari tersebut. Sedangkan untuk bahan baku yang tahan lama, warung
makan “Azzam Noodle” selalu membeli dalam jumlah yang besar dengan tujuan
mendapat harga yang lebih murah dibandingkan dengan membeli secara eceran, selain
itu warung makan “Azzam Noodle” juga menyediakan sebuah gudang yang difungsikan
sebagai tempat penyimpanan bahan baku seperti mie, beras, telur, minyak goreng dll.
Mesin dan Peralatan yang digunakan dalam mengolah bahan baku, masih
dilakukan secara sederhana seperti kebanyakan usaha kuliner lainnya. Untuk
pembuangan limbah dari sisa makanan tidak dibuang sembarangan, untuk bahan baku
yang mudah busuk, dimanfaatkan oleh warga yang membutuhkan untuk memberi makan
ternak, sedangkan limbah yang tidak dapat dimanfaatkan oleh warga, limbah tersebut
dikumpulkan dan diambil oleh petugas kebersihan setiap harinya.
Kemudian dalam aspek teknologi lainnya, warung makan “Azzam Noodle”
menggunakan Teknologi yang cukup sederhana yaitu hanya berupa peralatan memasak
biasa.dan teknologi pendukung lain seperti media sosial untuk pemasaran, dimana media
sosial dimanfaatkan dengan baik sebagai wadah mempromosikan Azzam Noodle.
9
BAB IV
10
Biaya Biaya Total
No. Bahan Baku Volume
Satuan(IDR) (IDR)
2.
1 Mie Basah 1 1250 1250
Biaya Investasi
Biaya investasi terdiri dari biaya alat dan perlengkapan, kendaraan,
bangunan, dan perijinan
No Keterangan Satuan Jumlah Harga Jumlah
1 Gerobak Unit 1 2.200.000 2.200.000
2 Meja Unit 4 210.000 840.000
3 Kursi Unit 16 50.000 800.000
4 Kompor Unit 1 400.000 400.000
5 Wajan Masak Unit 1 55.000 55.000
11
6 Panci Besar Unit 1 300.000 300.000
7 Sendok garpu Lusin 4 20.000 80.000
8 Mangkuk Lusin 4 85.000 340.000
9 Gas LPG Unit 1 130.000 130.000
10 Blender Unit 1 300.000 300.000
11 Tempat Tissue Unit 4 10.000 40.000
12 Kulkas Unit 1 1.500.000 1.500.000
13 Nampan Unit 2 20.000 40.000
14 Gelas Lusin 4 30.000 120.000
Total 7.145.000
Laporan Pendapatan
Nama
Periode Waktu
12
Kurang: Inventaris Akhir
Harga Pokok Penjualan 7145000
Pengeluaran
Iklan 100000
Depresiasi 100000
Gaji 1500000
Total Pengeluaran 1700000
Pendapatan Lainnya
Untung (Rugi) untuk Penjualan Aset
Pendapatan Bunga
Total Pendapatan Lainnya 0
Cashflow
Bulan
0 1 2 3
In Flow
Pendapatan 15.000.000 18.000.000 21.000.000
Depresiasi 100.000 100.000 100.000
Total In Flow 15.100.000 18.100.000 21.100.000
Out Flow
Operating Cost 9.525.000 11.430.000 13.335.000
Investasi 7.145.000
Lainnya 1.600.000 1.600.000 1.600.000
Total Out Flow 11.125.000 13.030.000 14.935.000
13
Penerimaan
3.775.000 5.070.000 6.165.000
Tunai
Komulatif
- 7.145.000 -3.370.000 1.700.000 7.865.000
Tunai
BAB V
Dalam aspek manajemen dan hukum adalah salah satu aspek yang penting dalam
suatu perusahaan. Dimana semua aktifitas operasional kerja maupun dalam produksi
akan lebih terarah dan efektif jika sudah ada sistem manajemen yang baik. Berikut
adalah struktur organisasi Azzam Noodle:
Dalam perencanaan untuk tugas dan tanggung jawab karyawan belum ada
perencanaan yang khusus maupun pada perencanaan yang memiliki SOP. Hal yang
paling diutamakan adalah tentang kejujuran serta etos kerja yang baik.
Untuk pelaksanaan kerja owner menuturkan bahwa sudah ada SOP namun belum
dibuat secara tertulis dan dipatenkan. SOP tersebut masih dalam bentuk pengawasan oleh
owner. Diantaranya yaitu:
14
a. Jam buka Azzam Noodle pukul 10.00-21.00.
b. Dari jam 06.00-10.00 produksi mie dan segala persiapan untuk membuka warung.
c. Persiapan untuk operasional kerja oleh karyawan.
d. Menyiapkan peralatan dan perlengkapan.
e. Membersihkan tempat dan segala persiapan untuk membuka warung.
f. Memperhatikan dan menjaga untuk kesehatan dan keselamatan kerja.
g. Melayani konsumen dengan sopan dan ramah tamah.
h. Kebersihan personal harus diperhatikan dalam melayani konsumen.
BAB VI
KESIMPULAN
Kesimpulan pada kasus diatas ialah usaha Azzam Noodle mendapatkan hati para
konsumen di kota lamongan bisa di buktikan dengan keuntungan setiap tahun selalu
meningkat dan usaha Azzam Noodle mampu bersaing dengan usaha lainya bahkan bisa
dibilang menang dalam persaingan di bidang kuliner di kota lamongan.
Usaha Azzam Noodle juga bisa dibilang memiliki beberapa aspek yang sangat
mendukung usaha mie gacian tersebut bisa sukses. Salah satunya yaitu aspek pasar
dimana di kota lamongan sangat jarang di temui mie dengan cita rasa yang pedas dan
Azzam Noodle menghadirkanya dengan berbagai varian untuk menunjang semua
kalangan dan berhasil, dan tidak lupa juga faktor pelayanan yang di berikan Azzam
15
Noodle termasuk ke dalam pelayanan yang baik maka dari itu konsumen suka makan di
warung gacoan dikarenakan yang pertama kuliner ini jarang ditemui di kota lamongan
dan pelayanan nya yang bagus.
16