JADWAL KEGIATAN PENELITIAN GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE
II DENGAN RESIKO INFEKSI DI WILAYAH KERJA UPT KESMAS SUKAWATI 1
No Kegiatan Waktu
Feb 2018 Mar 2018 Apr 2018 Mei 2018 Juni 2018
4 5 6 7 18 19 20 21 22 23 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan proposal
2 Seminar proposal
3 Revisi proposal
4 Pengurusan izin
penelitian
5 Pengumpulan data
6 Pengolahan data
7 Analisis data
8 Penyusunan laporan
9 Sidang hasil penelitian
10 Revisi laporan
11 Pengumpulan KTI
Lampiran 2
REALISASI ANGGARAN BIAYA PENELITIAN
Adapun dana yang diperlukan untuk studi kasus ini yaitu sebagai berikut :
No Keterangan Biaya
A Tahap Persiapan
B Tahap Pelaksanaan
C Tahap Akhir
(INFORMED CONSENT)
Peneliti lain -
Gianyar Tahun 2019. Jumlah responden sebanyak 2 orang dengan syaratnya yaitu
klien diabetes mellitus tipe II yang berada di wilayah kerja UPT Kesmas Sukawati
1 Gianyar. Pasien Diabetes Melitus Tipe II yang memiliki masalah resiko infeksi,
5
menjadi responden. Responden akan diobservasi dalam waktu 3 hari, baik dalam
pada penelitian atau menghentikan kepesertaan dari penelitian kapan saja tanpa ada
penelitian tidak akan mempengaruhi mutu dan akses/ kelanjutan pengobatan yang
akan diberikan.
diberi Salinan persetujuan yang sudah ditanda tangani ini. Bila selama
6
7
8
Lampiran 4
PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN
(INFORMED CONSENT)
Peneliti lain -
Gianyar Tahun 2019. Jumlah responden sebanyak 2 orang dengan syaratnya yaitu
klien diabetes mellitus tipe II yang berada di wilayah kerja UPT Kesmas Sukawati
1 Gianyar. Pasien Diabetes Melitus Tipe II yang memiliki masalah resiko infeksi,
9
menjadi responden. Responden akan diobservasi dalam waktu 3 hari, baik dalam
pada penelitian atau menghentikan kepesertaan dari penelitian kapan saja tanpa ada
penelitian tidak akan mempengaruhi mutu dan akses/ kelanjutan pengobatan yang
akan diberikan.
diberi Salinan persetujuan yang sudah ditanda tangani ini. Bila selama
10
11
Lampiran 5
1. Pireksia (demam)
2. Nyeri
4. Edema
5. Pus
6. Berbau busuk
12
Lampiran 7
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
PASIEN
Nama : Tn.G
Umur : 67 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Agama : Hindu
Suku : Bali
PENANGGUNG JAWAB
Pekerjaan : Wiraswasta
13
2. STATUS KESEHATAN PASIEN
a. Status Kesehatan Saat Ini
Keluhan utama :
Pasien mengatakan mengeluh sering kencing, cepat merasa haus
merasa kesemutan pada kakinya dan luka yang sulit sembuh.
Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Pasien mengatakan biasanya memeriksakan kesehatannya di
puskesmas tepatnya di UPT Kesmas Sukawati 1 Gianyar sehingga
diketahui bahwa dirinya mempunyai peyakit DM Tipe 2
Riwayat alergi
Pasien mengatakan tidak pernah memiliki alergi terhadap obat –
obatan ataupun alergi terhadap makanan.
14
3. POLA FUNGSI KESEHATAN (11 Pola Fungsional Gordon)
a. Pemeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan
Pasien mengatakan menurutnya menjaga kesehatan sangatlah penting
dan pasien ingin sembuh dari sakitnya tersebut.
b. Pola Nutrisi/metabolic
Pasien mengatakan nafsu makannya menurun. Pasien makan 3x sehari
tetapi dengan porsi makan yang sedikit karena merasa bosan dengan
makanan itu itu saja.
c. Pola eliminasi
Pasien mengatakan biasanya BAB 1x dengan warna kuning kecoklatan,
konsistensi lembek dan bau khas feses. Pasien mengatakan biasanya
BAK sampai 6x sehari dengan warna kuning jernih dan bau khas urine.
d. Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
Ambulasi ROM √
Oksigenasi:
15
Pasien biasanya tidur malam pada pukul 21.00 wita dan bangun pukul
06.00 wita. Pasien mengatakan jarang tidur pada siang hari.
f. Pola persepsi diri/konsep diri
Pasien mengatakan merasa lemas dan tetap semangat melawan
penyakitnya
h. Pola peran-hubungan
Peran klien di keluarganya adalah sebagai anggota keluarga dan
hubungan klien dengan keluarganya baik.
j. Pola keyakinan-nilai
Pola keyakinan nilai dan spiritual pasien yakin dengan adanya Ida
Sang Hyang Wdhi Wasa, pasien mengatakan tidak ada nilai agama
yang bertentangan dengan kesehatan.
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : baik
Tingkat kesadaran : komposmentis/ apatis/ somnolen/ sopor/ koma
16
c. Keadaan fisik (IPPA)
1) Kepala dan leher
Bentuk kepala mesochepal, tidak ada lesi atau jejas, rambut bersih,
warna rambut dominan putih.
2) Thorax
Paru
Pengembangan dada kanan dan kiri simetris, frekuensi nafas
20x/menit, bentuk dada simetris
Jantung
Tidak terkaji
3) Payudara dan ketiak
Payudara simetris, tidak ada kelainan ataupun masalah pada ketiak
4) Abdomen
Tidak ada benjolan atau jejas, peristaltic tidak terkaji
5) Genetalia
Tidak terkaji
6) Integumen
Warna kulit sawo matang dan kelembapan cukup
7) Ekremitas
Atas
Tidak ada edema, simetris, tidak terdapat benjolan atau nyeri
tekan.
Bawah
Tidak ada edema, terdapat luka yg sudah mulai mongering,
terkadang terasa kesemutan, tidak ada benjolan.
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Data laboratorium yang berhubungan
Tidak ada
17
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. ANALISA DATA
DO : Terdapat
Resiko Infeksi
luka pada kaki
kanan yang
sudah
mongering,
tidak terdapat
pus, edema dan
tidak berbau.
18
Setelah dilakukan
1. Kaji tanda-tanda
asuhan keperawatan infeksi ; suhu tubuh,
selama 3 x 2 jam nyeri dan perdarahan
diharapkan resiko
2. Monitor tanda dan
infeksi dapat gejala infeksi
berkurang. Dengan sistemik dan lokal
kriteria hasil sebagai
3. 1. Mencuci tangan
berikut : sebelum dan sesudah
1. 1. Mengenali tanda setiap melakukan
dan gejala yang kegiatan perawatan
mengindikasikan pasien.
risiko dalam 2. Mengajarkan
penyebaran infeksi pasien dan keluarga
2. 2. Mengetahui cara tentang tanda dan
mengurangi gejala infeksi dan
penularan infeksi kapan harus
3. Mengetahui melaporkannya ke
aktivitas yang dapat penyedia layanan
meningkatkan infeksi kesehatan
4. 3. Mengajarkan
pasien dan keluarga
bagaimana
menghindari infeksi.
4.Inspeksi kondisi
luka
19
suhu tubuh, nyeri tidak merasakan
dan perdarahan nyeri
DO :
- suhu : 36,50C
- tidak terdapat
perdarahan,
tidak terdapat
pus, tidak
berbau busuk
10.40
wita Memonitor tanda
DS : pasien
gejala infeksi
tampak
sistemik dan lokal
kooperatif,
pasien
mengatakan
tidak merasa
mual, sakit pada
badan ataupun
kedinginan
DO :
- suhu : 36,50C
10.45
wita Mencuci tangan
sebelum dan
sesudah setiap
melakukan
perawatan pasien
10.50 DS : Pasien
wita tampak
kooperatif
20
Melakukan DO :
perawatan luka - Luka tampak
kering
- Tidak terdapat
pus
- Tidak terdapat
edema
- Tidak berbau
busuk
11.15 DS : Pasien
wita tampak
kooperatif
Inspeksi kondisi DO :
luka - Luka tampak
kering
- Tidak terdapat
pus
- Tidak terdapat
edema
- Tidak berbau
busuk
13.00
wita
28 April
2019 Mencuci tangan
sebelum dan
sesudah setiap
21
13.05 melakukan DS : Pasien
wita perawatan pasien tampak
kooperatif
DO :
Melakukan - Luka tampak
perawatan luka kering
- Tidak terdapat
pus
- Tidak terdapat
edema
- Tidak berbau
busuk
13.20
wita DS : Pasien
tampak
kooperatif
DO :
Inspeksi kondisi
- Luka tampak
luka
kering
- Tidak terdapat
pus
- Tidak terdapat
edema
- Tidak berbau
busuk
22
penjelasan dari
peneliti
Mengajarkan pasien
dan keluarga
DO : Pasien dan
14.00
wita
29 April
2019
Mencuci tangan
14.05 sebelum dan DS : Pasien
wita sesudah setiap tampak
kooperatif
23
melakukan DO :
perawatan pasien - Luka tampak
kering
- Tidak terdapat
Melakukan pus
perawatan luka - Tidak terdapat
edema
- Tidak berbau
busuk
14.25 DS : pasien
wita mengatakan
tidak merasakan
nyeri
DO :
- suhu : 36,50C
- tidak terdapat
perdarahan,
Mengkaji tanda – tidak terdapat
tanda infeksi : suhu pus, tidak
tubuh, nyeri,
berbau busuk
perdarahan
DS : pasien
14.30
wita tampak
kooperatif,
pasien
mengatakan
tidak merasa
mual, sakit pada
V. EVALUASI
24
Memonitor tanda badan ataupun
dan gejala infeksi kedinginan
sistemik dan lokal DO :
- suhu : 36,50C
14.35 DS : Pasien
wita tampak
kooperatif
DO :
- Luka tampak
kering
- Tidak terdapat
pus
Inspeksi kondisi - Tidak terdapat
luka edema
- Tidak berbau
busuk
14.45
wita DS : Pasien dan
keluarga
mengatakan
mengerti dengan
penjelasan dari
peneliti
DO : Pasien dan
keluarga tampak
menganggukkan
Mengajarkan pasien kepala tanda
dan keluarga pasien mengerti
bagaimana cara
menghindari infeksi
25
No Hari/tanggal Jam No. Evaluasi Ttd
Dx
O : TD : 140/90 mmHg, S
: 36,50C, kondisi luka
sudah mulai kering dan
bersih, tidak terdapat pus,
edema dan nyeri tekan
P : Pertahankan kondisi
dan kebersihan klien
26
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II
DENGAN RESIKO INFEKSI DI WILAYAH KERJA
UPT KESMAS SUKAWATI 1 GIANYAR
TANGGAL 27 April 2019 s/d 29 April 2019
B. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
PASIEN
Nama : Tn. J
Umur : 65 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Sopir
Agama : Hindu
Suku : Bali
PENANGGUNG JAWAB
Pekerjaan : Petani
27
2. STATUS KESEHATAN PASIEN
e. Status Kesehatan Saat Ini
Keluhan utama
Pasien mengatakan merasa kesemutan mati rasa pada kakinya dan luka yang sulit
sembuh
Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Pasien mengatakan biasanya memeriksakan kesehatannya di RS Ganesha namun
beberapa bulan belakangan ini pasien lebih sering berkunjung ke UPT Kesmas
Sukawati 1 Gianyar untuk melakukan rawat luka.
Riwayat alergi
Pasien mengatakan tidak pernah memiliki alergi terhadap obat – obatan ataupun
alergi terhadap makanan.
l. Pola Nutrisi/metabolic
Pasien mengatakan makan seperti biasa dengan lahap, pasien makan 3x sehari dengan
lauk secukupnya, sayur dan nasi beras merah.
m. Pola eliminasi
Pasien mengatakan biasanya BAB 1X sehari di pagi hari dengan warna kuning
kecoklatan, konsistensi lembek dan bau khas fese.Pasien mengatakan biasanya BAK
5-6 kali dalam sehari dengan warna kuning jernih dan bau khas urine.
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
Ambulasi ROM √
0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total.
Total skore ADL : 0
Oksigenasi:
Pasien mengatakan tidak ada masalah pada pernafasannya, dibuktikan dengan Rrnya
dalam rentang normal yaitu 20x/menit
r. Pola peran-hubungan
Peran klien di kelarganya adalah sebagai kepala keluarga dan hubungan klien dengan
keluarganya baik.
t. Pola keyakinan-nilai
Pola keyakinan nilai dan spiritual pasien yakin dengan adanya Ida Sang Hyang Wdhi
Wasa, pasien mengatakan tidak ada nilai agama yang bertentangan dengan kesehatan.
4. PEMERIKSAAN FISIK
d. Keadaan umum : baik
Tingkat kesadaran : komposmentis/ apatis/ somnolen/ sopor/ koma
30
Bentuk kepala mesochepal, tidak ada lesi atau jejas, rambut bersih, warna rambut
dominan putih.
9) Thorax
Paru
Pengembangan dada kanan dan kiri simetris, frekuensi nafas 20x/menit, bentuk
dada simetris
Jantung
Tidak terkaji
Retraksi dada
10) Payudara dan ketiak
Payudara simetris, tidak ada kelainan ataupun masalah pada ketiak
11) Abdomen
Tidak ada benjolan atau jejas, peristaltic tidak terkaji.
12) Genetalia
Tidak terkaji
13) Integumen
Warna kulit sawo matang dan kelembapan cukup.
14) Ekremitas
Atas
Tidak ada edema, simetris, tidak terdapat benjolan atau nyeri tekan
Bawah
Tidak ada edema, terdapat luka yg masih basah, terkadang terasa kesemutan,
tidak ada benjolan
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
b. Data laboratorium yang berhubungan
Tidak ada
3. ANALISA DATA
31
No Tanggal Data Fokus Analisis Masalah
5. INTERVENSI KEPERAWATAN
Hari/Tanggal No. Dx Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
32
4. 2. Mengetahui cara 2. Mengajarkan pasien dan
mengurangi penularan keluarga tentang tanda dan
infeksi gejala infeksi dan kapan
3. Mengetahui aktivitas harus melaporkannya ke
yang dapat meningkatkan penyedia layanan kesehatan
infeksi 8. 3. Mengajarkan pasien dan
keluarga bagaimana
menghindari infeksi.
4.Inspeksi kondisi luka
4.IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
DS : pasien
Memonitor tanda gejala
13.10 tampak
wita infeksi sistemik dan lokal
kooperatif,
pasien
mengatakan tidak
33
merasa mual,
sakit pada badan
ataupun
kedinginan
DO :
- suhu : 36,50C
34
- Luka tampak
basah
- Terdapat pus
- Terdapat edema
- Berbau busuk
Melakukan perawatan
luka DS : Pasien
tampak
14.35
wita kooperatif
DO :
- Luka tampak
kering
- Tidak terdapat
pus
- Tidak terdapat
edema
- Tidak berbau
busuk
DS : Pasien
14.55 tampak
wita
kooperatif
35
DO :
- Luka tampak
basah
- Terdapat pus
- Terdapat edema
- Berbau busuk
36
kepala tanda
mengerti
Mencuci tangan sebelum
29 April dan sesudah setiap
2019 melakukan perawatan
16.00
wita pasien
16.05
wita DS : Pasien
tampak
kooperatif
DO :
- Luka tampak
basah
- Terdapat pus
- Terdapat edema
- Berbau busuk
Mengkaji tanda – tanda
infeksi : suhu tubuh, nyeri,
16.25 perdarahan
wita DS : pasien
mengatakan tidak
merasakan nyeri
DO :
- suhu : 36,50C
- tidak terdapat
perdarahan,
terdapat pus,
berbau busuk
37
Memonitor tanda dan gejala
infeksi sistemik dan lokal
DS : pasien
16.30
wita tampak
kooperatif,
pasien
mengatakan tidak
merasa mual,
sakit pada badan
ataupun
kedinginan
DO :
Inspeksi kondisi luka - suhu : 36,50C
16.35
wita DS : Pasien
tampak
kooperatif
DO :
- Luka tampak
basah
- Terdapat pus
- Terdapat edema
38
penjelasan dari
peneliti
DO : Pasien dan
keluarga tampak
menganggukkan
kepala tanda
mengerti
5. EVALUASI
O : TD : 130/80mmHg, S : 36,50C.
Kondisi luka masih basah, tidak
terdapat pus, edema (+), tidak
terdapat nyeri tekan, balutan luka
bersih.
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48