Anda di halaman 1dari 48

Lampiran 1

JADWAL KEGIATAN PENELITIAN GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE
II DENGAN RESIKO INFEKSI DI WILAYAH KERJA UPT KESMAS SUKAWATI 1

No Kegiatan Waktu
Feb 2018 Mar 2018 Apr 2018 Mei 2018 Juni 2018
4 5 6 7 18 19 20 21 22 23 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan proposal
2 Seminar proposal
3 Revisi proposal
4 Pengurusan izin
penelitian
5 Pengumpulan data
6 Pengolahan data
7 Analisis data
8 Penyusunan laporan
9 Sidang hasil penelitian
10 Revisi laporan
11 Pengumpulan KTI
Lampiran 2
REALISASI ANGGARAN BIAYA PENELITIAN

GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES


MELITUS TIPE II DENGAN RESIKO INFEKSI DI WILAYAH KERJA
UPT KESMAS SUKAWATI 1 GIANYAR

Adapun dana yang diperlukan untuk studi kasus ini yaitu sebagai berikut :

No Keterangan Biaya

A Tahap Persiapan

Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Rp. 450.000

Penggandaan Karya Tulis Ilmiah Rp. 350.000

Revisi Karya Tulis Ilmiah Rp.100.000

B Tahap Pelaksanaan

Transportasi dan akomodasi untuk peneliti Rp. 300.000

Pengolahan dan analisa data Rp. 100.000

C Tahap Akhir

Penyusunan laporan Rp. 400.000

Penggandaan laporan Rp. 300.000

Presentasi laporan Rp. 100.000

Revisi laporan Rp. 250.000

Biaya tidak terduga Rp. 200.000

Total Biaya Rp. 2.550.000


Lampiran 3
PERSETUAJUAN SETELAH PENJELASAN

(INFORMED CONSENT)

SEBAGAI PESERTA PENELITIAN

Yang terhormat bapak/Ibu/ Saudara/Adik, kami meminta kesediaannya untuk


berpartisipasi dalam penelitian ini. Keikutsertaan dari penelitian ini bersifat
sukarela tidak memaksa. Mohon untuk dibaca penjelasan dibawah dengan seksama
dan disilahkan bertanya apabila ada yang belum dimengerti.

Judul Gambaran Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes


Melitus Tipe II Dengan Resiko Infeksi Di Wilayah Kerja
UPT Kesmas Sukawati I Gianyar Tahun 2019

Peneliti utama Ida Ayu Putu Suci Indra Dewi

Institusi Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Denpasar

Peneliti lain -

Lokasi Penelitian Wilayah Kerja UPT Kesmas Sukawati I Gianyar

Sumber pendanaan Swadana

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Asuhan Keperawatan Pada Klien

Diabetes Melitus Tipe II Dengan Resiko Infeksi Di UPT Kesmas Sukawati I

Gianyar Tahun 2019. Jumlah responden sebanyak 2 orang dengan syaratnya yaitu

klien diabetes mellitus tipe II yang berada di wilayah kerja UPT Kesmas Sukawati

1 Gianyar. Pasien Diabetes Melitus Tipe II yang memiliki masalah resiko infeksi,

klien yang bersedia menjadi responden, yaitu telah menandatangani persetujuan

5
menjadi responden. Responden akan diobservasi dalam waktu 3 hari, baik dalam

perawatan dan pemberian asuhan keperawatannya.

Peneliti menjamin kerahasiaan semua data peserta penelitian ini dengan

menyimpannya dengan baik dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.

Kepesertaan Bapak/Ibu/Saudara/Adik pada penelitian ini bersifat sukarela.

Bapak/Ibu/Saudara/Adik dapat menolak untuk menjawab pertanyaan yang diajukan

pada penelitian atau menghentikan kepesertaan dari penelitian kapan saja tanpa ada

sanksi. Keputusan Bapak/Ibu/Saudara/Adik untuk berhenti sebagai peserta

penelitian tidak akan mempengaruhi mutu dan akses/ kelanjutan pengobatan yang

akan diberikan.

Jika setuju untuk menjadi peserta peneltian ini, Bapak/Ibu/Saudara/Adik

diminta untuk menandatangani formulir ‘Persetujuan Setelah Penjelasan (Informed

Consent) Sebagai *Peserta Penelitian/ *Wali’ setelah Bapak/Ibu/Saudara/Adik

benar-benar memahami tentang penelitian ini. Bapak/Ibu/Saudara/Adik akan

diberi Salinan persetujuan yang sudah ditanda tangani ini. Bila selama

berlangsungnya penelitian terdapat perkembangan baru yang dapat mempengaruhi

keputusan Bapak/Ibu/Saudara/Adik untuk kelanjutan kepesertaan dalam penelitian,

peneliti akan menyampaikan hal ini kepada Bapak/Ibu/Saudara/Adik.

6
7
8
Lampiran 4
PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN

(INFORMED CONSENT)

SEBAGAI PESERTA PENELITIAN

Yang terhormat bapak/Ibu/ Saudara/Adik, kami meminta kesediaannya untuk


berpartisipasi dalam penelitian ini. Keikutsertaan dari penelitian ini bersifat
sukarela tidak memaksa. Mohon untuk dibaca penjelasan dibawah dengan seksama
dan disilahkan bertanya apabila ada yang belum dimengerti.

Judul Gambaran Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes


Melitus Tipe II Dengan Resiko Infeksi Di Wilayah Kerja
UPT Kesmas Sukawati I Gianyar Tahun 2019

Peneliti utama Ida Ayu Putu Suci Indra Dewi

Institusi Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Denpasar

Peneliti lain -

Lokasi Penelitian Wilayah Kerja UPT Kesmas Sukawati I Gianyar

Sumber pendanaan Swadana

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Asuhan Keperawatan Pada Klien

Diabetes Melitus Tipe II Dengan Resiko Infeksi Di UPT Kesmas Sukawati I

Gianyar Tahun 2019. Jumlah responden sebanyak 2 orang dengan syaratnya yaitu

klien diabetes mellitus tipe II yang berada di wilayah kerja UPT Kesmas Sukawati

1 Gianyar. Pasien Diabetes Melitus Tipe II yang memiliki masalah resiko infeksi,

klien yang bersedia menjadi responden, yaitu telah menandatangani persetujuan

9
menjadi responden. Responden akan diobservasi dalam waktu 3 hari, baik dalam

perawatan dan pemberian asuhan keperawatannya.

Peneliti menjamin kerahasiaan semua data peserta penelitian ini dengan

menyimpannya dengan baik dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.

Kepesertaan Bapak/Ibu/Saudara/Adik pada penelitian ini bersifat sukarela.

Bapak/Ibu/Saudara/Adik dapat menolak untuk menjawab pertanyaan yang diajukan

pada penelitian atau menghentikan kepesertaan dari penelitian kapan saja tanpa ada

sanksi. Keputusan Bapak/Ibu/Saudara/Adik untuk berhenti sebagai peserta

penelitian tidak akan mempengaruhi mutu dan akses/ kelanjutan pengobatan yang

akan diberikan.

Jika setuju untuk menjadi peserta peneltian ini, Bapak/Ibu/Saudara/Adik

diminta untuk menandatangani formulir ‘Persetujuan Setelah Penjelasan (Informed

Consent) Sebagai *Peserta Penelitian/ *Wali’ setelah Bapak/Ibu/Saudara/Adik

benar-benar memahami tentang penelitian ini. Bapak/Ibu/Saudara/Adik akan

diberi Salinan persetujuan yang sudah ditanda tangani ini. Bila selama

berlangsungnya penelitian terdapat perkembangan baru yang dapat mempengaruhi

keputusan Bapak/Ibu/Saudara/Adik untuk kelanjutan kepesertaan dalam penelitian,

peneliti akan menyampaikan hal ini kepada Bapak/Ibu/Saudara/Adik.

10
11
Lampiran 5

LEMBAR OBSERVASI ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN


DIABETES MELITUS TIPE II DENGAN RESIKO INFEKSI DI
WILAYAH KERJA UPT KESMAS SUKAWATI 1 GIANYAR

No Tanda dan Gejala Ya Tidak

1. Pireksia (demam)

2. Nyeri

3. Eritema (kemerahan atau ruam


pada luka)

4. Edema

5. Pus

6. Berbau busuk

12
Lampiran 7

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS


TIPE II DENGAN RESIKO INFEKSI DI WILAYAH KERJA
UPT KESMAS SUKAWATI 1 GIANYAR
TANGGAL 27 April 2019 s/d 29 April 2019

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
PASIEN

Nama : Tn.G

Umur : 67 tahun

Jenis kelamin : Laki - laki

Pendidikan : SD

Pekerjaan : Petani

Status perkawinan : Menikah

Agama : Hindu

Suku : Bali

Alamat : Br. Babakan

Tanggal pengkajian : 28 April 2019

Sumber informasi : Pasien, keluarga

PENANGGUNG JAWAB

Nama penanggung jawab : Ny. R

Pekerjaan : Wiraswasta

Hub dgn pasien : Menantu

13
2. STATUS KESEHATAN PASIEN
a. Status Kesehatan Saat Ini
 Keluhan utama :
Pasien mengatakan mengeluh sering kencing, cepat merasa haus
merasa kesemutan pada kakinya dan luka yang sulit sembuh.
 Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Pasien mengatakan biasanya memeriksakan kesehatannya di
puskesmas tepatnya di UPT Kesmas Sukawati 1 Gianyar sehingga
diketahui bahwa dirinya mempunyai peyakit DM Tipe 2

b. Status Kesehatan Masa Lalu


 Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan jarang sakit, biasanya pasien hanya sakit panas
atau pilek saja

 Riwayat pernah dirawat


Pasien mengatakan sebelumnya pernah di operasi pada kaki
sebelah kiri karena sebelumnya terdapat luka dan luka tersebut
susah sembuh sehingga dianjurkan oleh dokter untuk dioperasi

 Riwayat alergi
Pasien mengatakan tidak pernah memiliki alergi terhadap obat –
obatan ataupun alergi terhadap makanan.

 Kebiasaan :(merokok/kopi/ alkohol/lain-lain yang merugikan


kesehatan)
Pasien mengatakan memiliki kebiasaan minum kopi setiap pagi dan
sore hari.

c. Riwayat Penyakit Keluarga


Pasien mengatakan sebelumnya neneknya dinyatakan meninggal
karena penyakit diabetes mellitus

d. Diagnosa Medis dan Therapy : Diabetes Melitus Tipe II

14
3. POLA FUNGSI KESEHATAN (11 Pola Fungsional Gordon)
a. Pemeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan
Pasien mengatakan menurutnya menjaga kesehatan sangatlah penting
dan pasien ingin sembuh dari sakitnya tersebut.

b. Pola Nutrisi/metabolic
Pasien mengatakan nafsu makannya menurun. Pasien makan 3x sehari
tetapi dengan porsi makan yang sedikit karena merasa bosan dengan
makanan itu itu saja.

c. Pola eliminasi
Pasien mengatakan biasanya BAB 1x dengan warna kuning kecoklatan,
konsistensi lembek dan bau khas feses. Pasien mengatakan biasanya
BAK sampai 6x sehari dengan warna kuning jernih dan bau khas urine.
d. Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4

Makan/minum √

Mandi √

Toileting √

Berpakaian √

Mobilisasi di tempat tidur √

Berpindah √

Ambulasi ROM √

0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain


dan alat, 4: tergantung total.
Total skore ADL : 2

Oksigenasi:

Pasien mengatakan tidak ada masalah pada pernafasannya, dibuktikan


dengan Rrnya dalam rentang normal yaitu 20x/menit

e. Pola tidur dan istirahat

15
Pasien biasanya tidur malam pada pukul 21.00 wita dan bangun pukul
06.00 wita. Pasien mengatakan jarang tidur pada siang hari.
f. Pola persepsi diri/konsep diri
Pasien mengatakan merasa lemas dan tetap semangat melawan
penyakitnya

g. Pola seksual dan reproduksi


Tidak ada masalah pada system reproduksinya, pasien menikah sekali
dan tidak pernah memiliki riwayat penyakit pada system
reproduksinya.

h. Pola peran-hubungan
Peran klien di keluarganya adalah sebagai anggota keluarga dan
hubungan klien dengan keluarganya baik.

i. Pola manajemen koping stress


Pada saat kunjungan pasien melakukan kontak mata yang baik dengan
perawat. Tidak ada efek penyakit yang menyebabkan stress dan pasien
tidak ada minum obat untuk menghilangkan stress dan keluarga
menerima status sakit pasien.

j. Pola keyakinan-nilai
Pola keyakinan nilai dan spiritual pasien yakin dengan adanya Ida
Sang Hyang Wdhi Wasa, pasien mengatakan tidak ada nilai agama
yang bertentangan dengan kesehatan.

4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : baik
Tingkat kesadaran : komposmentis/ apatis/ somnolen/ sopor/ koma

GCS : verbal : 5 psikomotor : 6 mata: 4

b. Tanda-tanda vital : Nadi : 80x/menit Temp: 36,50 C RR : 20x/menit


TD : 150/90mmHg

16
c. Keadaan fisik (IPPA)
1) Kepala dan leher
Bentuk kepala mesochepal, tidak ada lesi atau jejas, rambut bersih,
warna rambut dominan putih.
2) Thorax
 Paru
Pengembangan dada kanan dan kiri simetris, frekuensi nafas
20x/menit, bentuk dada simetris
 Jantung
Tidak terkaji
3) Payudara dan ketiak
Payudara simetris, tidak ada kelainan ataupun masalah pada ketiak
4) Abdomen
Tidak ada benjolan atau jejas, peristaltic tidak terkaji

5) Genetalia
Tidak terkaji
6) Integumen
Warna kulit sawo matang dan kelembapan cukup

7) Ekremitas
 Atas
Tidak ada edema, simetris, tidak terdapat benjolan atau nyeri
tekan.
 Bawah
Tidak ada edema, terdapat luka yg sudah mulai mongering,
terkadang terasa kesemutan, tidak ada benjolan.

5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Data laboratorium yang berhubungan
Tidak ada

17
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. ANALISA DATA

No Tanggal Data Fokus Analisis Masalah

1 27 April DS : Pasien Hiperglikemia Resiko


2019 mengatakan Infeksi
mengeluh sering
Komplikasi
kencing, cepat
mikrovaskuler
merasa haus
merasa
kesemutan pada Parastesia,
kakinya dan sensibilitas, nyeri,
luka yang sulit suhu menurun
sembuh.

DO : Terdapat
Resiko Infeksi
luka pada kaki
kanan yang
sudah
mongering,
tidak terdapat
pus, edema dan
tidak berbau.

2. RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN


Resiko infeksi berhubungan dengan penyakit kronis (diabetes mellitus)

III. INTERVENSI KEPERAWATAN


Hari/Tanggal No. Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
Dx

27 April 2019 1 NOC : NIC :

18
Setelah dilakukan
1. Kaji tanda-tanda
asuhan keperawatan infeksi ; suhu tubuh,
selama 3 x 2 jam nyeri dan perdarahan
diharapkan resiko
2. Monitor tanda dan
infeksi dapat gejala infeksi
berkurang. Dengan sistemik dan lokal
kriteria hasil sebagai
3. 1. Mencuci tangan
berikut : sebelum dan sesudah
1. 1. Mengenali tanda setiap melakukan
dan gejala yang kegiatan perawatan
mengindikasikan pasien.
risiko dalam 2. Mengajarkan
penyebaran infeksi pasien dan keluarga
2. 2. Mengetahui cara tentang tanda dan
mengurangi gejala infeksi dan
penularan infeksi kapan harus
3. Mengetahui melaporkannya ke
aktivitas yang dapat penyedia layanan
meningkatkan infeksi kesehatan
4. 3. Mengajarkan
pasien dan keluarga
bagaimana
menghindari infeksi.
4.Inspeksi kondisi
luka

IV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/tanggal Jam No. Tindakan Evaluasi TTD


Dx Keperawatan formatif
27 April 10.30 1 Mengkaji tanda – DS : pasien
2019 wita tanda infeksi : mengatakan

19
suhu tubuh, nyeri tidak merasakan
dan perdarahan nyeri
DO :
- suhu : 36,50C
- tidak terdapat
perdarahan,
tidak terdapat
pus, tidak
berbau busuk

10.40
wita Memonitor tanda
DS : pasien
gejala infeksi
tampak
sistemik dan lokal
kooperatif,
pasien
mengatakan
tidak merasa
mual, sakit pada
badan ataupun
kedinginan
DO :
- suhu : 36,50C
10.45
wita Mencuci tangan
sebelum dan
sesudah setiap
melakukan
perawatan pasien

10.50 DS : Pasien
wita tampak
kooperatif

20
Melakukan DO :
perawatan luka - Luka tampak
kering
- Tidak terdapat
pus
- Tidak terdapat
edema
- Tidak berbau
busuk

11.15 DS : Pasien
wita tampak
kooperatif
Inspeksi kondisi DO :
luka - Luka tampak
kering
- Tidak terdapat
pus
- Tidak terdapat
edema
- Tidak berbau
busuk

13.00
wita
28 April
2019 Mencuci tangan
sebelum dan
sesudah setiap

21
13.05 melakukan DS : Pasien
wita perawatan pasien tampak
kooperatif
DO :
Melakukan - Luka tampak
perawatan luka kering
- Tidak terdapat
pus
- Tidak terdapat
edema
- Tidak berbau
busuk

13.20
wita DS : Pasien
tampak
kooperatif
DO :
Inspeksi kondisi
- Luka tampak
luka
kering
- Tidak terdapat
pus
- Tidak terdapat
edema
- Tidak berbau
busuk

13.30 DS : Pasien dan


wita
keluarga
mengatakan
mengerti dengan

22
penjelasan dari
peneliti
Mengajarkan pasien
dan keluarga
DO : Pasien dan

bagaimana cara keluarga tampak


menghindari infeksi menganggukkan
kepala tanda
mengerti

13.35 DS : Pasien dan


wita
keluarga
mengatakan
mengerti tentang
tanda dan gejala
infeksi
DO : Pasien dan
Mengajarkan pasien
dan keluarga tentang keluarga tampak
tanda dan gejala menganggukkan
infeksi kepala tanda
mengerti

14.00
wita
29 April
2019

Mencuci tangan
14.05 sebelum dan DS : Pasien
wita sesudah setiap tampak
kooperatif

23
melakukan DO :
perawatan pasien - Luka tampak
kering
- Tidak terdapat
Melakukan pus
perawatan luka - Tidak terdapat
edema
- Tidak berbau
busuk

14.25 DS : pasien
wita mengatakan
tidak merasakan
nyeri
DO :
- suhu : 36,50C
- tidak terdapat
perdarahan,
Mengkaji tanda – tidak terdapat
tanda infeksi : suhu pus, tidak
tubuh, nyeri,
berbau busuk
perdarahan

DS : pasien
14.30
wita tampak
kooperatif,
pasien
mengatakan
tidak merasa
mual, sakit pada

V. EVALUASI
24
Memonitor tanda badan ataupun
dan gejala infeksi kedinginan
sistemik dan lokal DO :
- suhu : 36,50C

14.35 DS : Pasien
wita tampak
kooperatif
DO :
- Luka tampak
kering
- Tidak terdapat
pus
Inspeksi kondisi - Tidak terdapat
luka edema
- Tidak berbau
busuk

14.45
wita DS : Pasien dan
keluarga
mengatakan
mengerti dengan
penjelasan dari
peneliti
DO : Pasien dan
keluarga tampak
menganggukkan
Mengajarkan pasien kepala tanda
dan keluarga pasien mengerti
bagaimana cara
menghindari infeksi

25
No Hari/tanggal Jam No. Evaluasi Ttd
Dx

1 29 April 2019 14.45 1 S : pasien mengatakan


wita masih sering kencing dan
masih merasa kesemutan
pada kakinya, pasien
mengatakan sudah
mengatur pola makannya
dan pasien mengatakan
sudah mengerti bagaimana
tanda dan gejala dari
infeksi

O : TD : 140/90 mmHg, S
: 36,50C, kondisi luka
sudah mulai kering dan
bersih, tidak terdapat pus,
edema dan nyeri tekan

A : Tujuan Tercapai sesuai


dengan kriteria hasil yang
sudah ditentukan

P : Pertahankan kondisi
dan kebersihan klien

26
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II
DENGAN RESIKO INFEKSI DI WILAYAH KERJA
UPT KESMAS SUKAWATI 1 GIANYAR
TANGGAL 27 April 2019 s/d 29 April 2019

B. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
PASIEN

Nama : Tn. J

Umur : 65 tahun

Jenis kelamin : Laki - laki

Pendidikan : SD

Pekerjaan : Sopir

Status perkawinan : Menikah

Agama : Hindu

Suku : Bali

Alamat : Br. Palak

Tanggal pengkajian : 28 Maret 2019

Sumber informasi : Pasien, keluarga

PENANGGUNG JAWAB

Nama penanggung jawab : Ny. W

Pekerjaan : Petani

Hub dgn pasien : Istri Pasien

27
2. STATUS KESEHATAN PASIEN
e. Status Kesehatan Saat Ini
 Keluhan utama
Pasien mengatakan merasa kesemutan mati rasa pada kakinya dan luka yang sulit
sembuh
 Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Pasien mengatakan biasanya memeriksakan kesehatannya di RS Ganesha namun
beberapa bulan belakangan ini pasien lebih sering berkunjung ke UPT Kesmas
Sukawati 1 Gianyar untuk melakukan rawat luka.

f. Status Kesehatan Masa Lalu


 Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan jarang sakit, tetapi kadang – kadang paien mengalami sakit
maag.

 Riwayat pernah dirawat


Pasien mengatakan sebelumnya pernah dirawat di RSUD Ganesha karena kakinya
harus dioperasi diakibatkan oleh luka yang sulit sembuh

 Riwayat alergi
Pasien mengatakan tidak pernah memiliki alergi terhadap obat – obatan ataupun
alergi terhadap makanan.

 Kebiasaan :(merokok/kopi/ alkohol/lain-lain yang merugikan kesehatan)


Pasien mengatakan memiliki kebiasaan minum kopi setiap pagi.

g. Riwayat Penyakit Keluarga


Pasien mengatakan sebelumnya pamannya pernah mengidap penyakit diabetes
melitus

h. Diagnosa Medis dan Therapy : Diabetes Melitus Tipe II


3. POLA FUNGSI KESEHATAN (11 Pola Fungsional Gordon)
k. Pemeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan
28
Pasien mengatakan menjaga kesehatan dan mengatur pola makan sangatlah penting.
Maka dari itu pasien ingin supaya keluarganya yang lain menjaga kesehatan agar
tidak terjadi penyakit seperti dirinya

l. Pola Nutrisi/metabolic
Pasien mengatakan makan seperti biasa dengan lahap, pasien makan 3x sehari dengan
lauk secukupnya, sayur dan nasi beras merah.

m. Pola eliminasi
Pasien mengatakan biasanya BAB 1X sehari di pagi hari dengan warna kuning
kecoklatan, konsistensi lembek dan bau khas fese.Pasien mengatakan biasanya BAK
5-6 kali dalam sehari dengan warna kuning jernih dan bau khas urine.

n. Pola aktivitas dan latihan


Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4

Makan/minum √

Mandi √

Toileting √

Berpakaian √

Mobilisasi di tempat tidur √

Berpindah √

Ambulasi ROM √

0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total.
Total skore ADL : 0

Oksigenasi:

Pasien mengatakan tidak ada masalah pada pernafasannya, dibuktikan dengan Rrnya
dalam rentang normal yaitu 20x/menit

o. Pola tidur dan istirahat


29
Pasien biasanya tidur pada malam hari pukul 21.30 wita dan bangun pada pukul 06.00
wita. Pasien mengatakan jarang tidur pada siang hari.
p. Pola persepsi diri/konsep diri
Pasien mengatakan merasa tidak dapat berbuat apa – apa karena penyakit yang
dialaminya.

q. Pola seksual dan reproduksi


Tidak ada masalah pada system reproduksinya, pasien menikah sekali dan tidak
pernah memiliki riwayat penyakit pada system reproduksinya.

r. Pola peran-hubungan
Peran klien di kelarganya adalah sebagai kepala keluarga dan hubungan klien dengan
keluarganya baik.

s. Pola manajemen koping stress


Pada saat kunjungan pasien melakukan kontak mata yang baik dengan perawat.
Terlihat pasien tampak murung karena penyakit yg dideritanya tetapi sesekali pasien
bercanda dengan perawat. Keluarga menerima status sakit pasien.

t. Pola keyakinan-nilai
Pola keyakinan nilai dan spiritual pasien yakin dengan adanya Ida Sang Hyang Wdhi
Wasa, pasien mengatakan tidak ada nilai agama yang bertentangan dengan kesehatan.

4. PEMERIKSAAN FISIK
d. Keadaan umum : baik
Tingkat kesadaran : komposmentis/ apatis/ somnolen/ sopor/ koma

GCS : verbal : 5 psikomotor : 6 mata: 4

e. Tanda-tanda vital : Nadi : 80x/menit Temp: 36,70c RR : 20x/menit TD :


140/90mmHg
f. Keadaan fisik (IPPA)
8) Kepala dan leher

30
Bentuk kepala mesochepal, tidak ada lesi atau jejas, rambut bersih, warna rambut
dominan putih.
9) Thorax
 Paru
Pengembangan dada kanan dan kiri simetris, frekuensi nafas 20x/menit, bentuk
dada simetris
 Jantung
Tidak terkaji
 Retraksi dada
10) Payudara dan ketiak
Payudara simetris, tidak ada kelainan ataupun masalah pada ketiak
11) Abdomen
Tidak ada benjolan atau jejas, peristaltic tidak terkaji.

12) Genetalia
Tidak terkaji
13) Integumen
Warna kulit sawo matang dan kelembapan cukup.

14) Ekremitas
 Atas
Tidak ada edema, simetris, tidak terdapat benjolan atau nyeri tekan
 Bawah
Tidak ada edema, terdapat luka yg masih basah, terkadang terasa kesemutan,
tidak ada benjolan

5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
b. Data laboratorium yang berhubungan
Tidak ada

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN

3. ANALISA DATA

31
No Tanggal Data Fokus Analisis Masalah

1 27 April DS : Pasien Hiperglikemia Resiko Infeksi


2019 mengatakan merasa
kesemutan mati rasa
Komplikasi
pada kakinya dan
mikrovaskuler
luka yang sulit
sembuh
DO : Terdapat luka Parastesia,
pada kaki kiri yang sensibilitas, nyeri,
masih basah, suhu menurun
terdapat pus, edema
dan tidak berbau.
Resiko Infeksi

4. RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN


Resiko infeksi berhubungan dengan penyakit kronis (diabetes mellitus)

5. INTERVENSI KEPERAWATAN
Hari/Tanggal No. Dx Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)

27 April 2019 1 NOC : NIC :


Setelah dilakukan asuhan
5. Kaji tanda-tanda infeksi ;
keperawatan selama 3 x 2 suhu tubuh, nyeri dan
jam diharapkan resiko perdarahan
infeksi dapat berkurang.
6. Monitor tanda dan gejala
Dengan kriteria hasil infeksi sistemik dan lokal
sebagai berikut : 7. 1. Mencuci tangan sebelum
3. 1. Mengenali tanda dan dan sesudah setiap
gejala yang melakukan kegiatan
mengindikasikan risiko perawatan pasien.
dalam penyebaran infeksi

32
4. 2. Mengetahui cara 2. Mengajarkan pasien dan
mengurangi penularan keluarga tentang tanda dan
infeksi gejala infeksi dan kapan
3. Mengetahui aktivitas harus melaporkannya ke
yang dapat meningkatkan penyedia layanan kesehatan
infeksi 8. 3. Mengajarkan pasien dan
keluarga bagaimana
menghindari infeksi.
4.Inspeksi kondisi luka

4.IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/tanggal Jam No. Tindakan Keperawatan Evaluasi TTD


Dx formatif
27 April 13.00 1 Mengkaji tanda – tanda DS : pasien
2019 wita infeksi : suhu tubuh, nyeri mengatakan tidak
dan perdarahan merasakan nyeri
DO :
- suhu : 36,50C
- tidak terdapat
perdarahan,
terdapat pus,
berbau busuk

DS : pasien
Memonitor tanda gejala
13.10 tampak
wita infeksi sistemik dan lokal
kooperatif,
pasien
mengatakan tidak

33
merasa mual,
sakit pada badan
ataupun
kedinginan
DO :
- suhu : 36,50C

Mencuci tangan sebelum


13.15 dan sesudah setiap
wita melakukan perawatan
pasien

Melakukan perawatan DS : Pasien


13.20 luka tampak
wita
kooperatif
DO :
- Luka tampak
basah
- Terdapat pus
- Terdapat edema
- Berbau busuk

Inspeksi kondisi luka DS : Pasien


tampak
13.45 kooperatif
wita
DO :

34
- Luka tampak
basah
- Terdapat pus
- Terdapat edema
- Berbau busuk

Mencuci tangan sebelum


dan sesudah setiap
28 April
melakukan perawatan
2019
14.30 pasien
wita

Melakukan perawatan
luka DS : Pasien
tampak
14.35
wita kooperatif
DO :
- Luka tampak
kering
- Tidak terdapat
pus
- Tidak terdapat
edema
- Tidak berbau
busuk

Inspeksi kondisi luka

DS : Pasien
14.55 tampak
wita
kooperatif

35
DO :
- Luka tampak
basah
- Terdapat pus
- Terdapat edema
- Berbau busuk

Mengajarkan pasien dan


keluarga bagaimana cara DS : Pasien dan
menghindari infeksi keluarga
15.05 mengatakan
wita mengerti dengan
penjelasan dari
peneliti
DO : Pasien dan
keluarga tampak
menganggukkan
kepala tanda
mengerti

Mengajarkan pasien dan DS : Pasien dan


keluarga tentang tanda dan keluarga
15.10 gejala infeksi mengatakan
wita mengerti tentang
tanda dan gejala
infeksi
DO : Pasien dan
keluarga tampak
menganggukkan

36
kepala tanda
mengerti
Mencuci tangan sebelum
29 April dan sesudah setiap
2019 melakukan perawatan
16.00
wita pasien

Melakukan perawatan luka

16.05
wita DS : Pasien
tampak
kooperatif
DO :
- Luka tampak
basah
- Terdapat pus
- Terdapat edema
- Berbau busuk
Mengkaji tanda – tanda
infeksi : suhu tubuh, nyeri,
16.25 perdarahan
wita DS : pasien
mengatakan tidak
merasakan nyeri
DO :
- suhu : 36,50C
- tidak terdapat
perdarahan,
terdapat pus,
berbau busuk

37
Memonitor tanda dan gejala
infeksi sistemik dan lokal

DS : pasien
16.30
wita tampak
kooperatif,
pasien
mengatakan tidak
merasa mual,
sakit pada badan
ataupun
kedinginan
DO :
Inspeksi kondisi luka - suhu : 36,50C

16.35
wita DS : Pasien
tampak
kooperatif
DO :
- Luka tampak
basah
- Terdapat pus
- Terdapat edema

Mengajarkan pasien dan


- Berbau busuk

keluarga pasien bagaimana

16.45 cara menghindari infeksi


wita DS : Pasien dan
keluarga
mengatakan
mengerti dengan

38
penjelasan dari
peneliti
DO : Pasien dan
keluarga tampak
menganggukkan
kepala tanda
mengerti

5. EVALUASI

No Hari/tanggal Jam No. Dx Evaluasi Ttd

1 29 April 2019 14.45 1 S : pasien mengatakan masih


wita merasa kesemutan dan mati rasa
pada kakinya, pasien mengatakan
sudah mengatur pola makannya
dan pasien mengatakan sudah
mengerti bagaimana tanda dan
gejala dari infeksi

O : TD : 130/80mmHg, S : 36,50C.
Kondisi luka masih basah, tidak
terdapat pus, edema (+), tidak
terdapat nyeri tekan, balutan luka
bersih.

A : Tujuan Tercapai sesuai dengan


kriteria hasil yang sudah
ditentukan

P : Pertahankan kondisi dan


kebersihan klien

39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

Anda mungkin juga menyukai