OLEH:
JESICA BR SEMBIRING
NIM.5183540003
Laporan Magang III yang berjudul Asuhan Gizi Klinik Kasus Penyakit Dalam Penyakit
Susp TB Paru + Diabetes Melitus Tipe 2 + Hiponatremia + Hipokalemia + Obs Febris +
Sindrom ini dipandang telah memenuhi syarat dan disahkan pada
Pembimbing Lapangan
Ahli Gizi
i
SURAT PERNYATAAN PESERTA MAGANG
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
NIM : 5183540003
Fakultas : Teknik
Dengan ini menyatakan laporan magang saya yang berjudul : Asuhan Gizi Klinik Kasus
Penyakit Dalam Penyakit Susp TB Paru + Diabetes Melitus Tipe 2 + Hiponatremia +
Hipokalemia + Obs Febris + Sindrom
Adalah hasil karya saya sendiri, benar-benar dalam rangka laporan hasil magang, bersifat
original, bebas plagiasi, tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar
kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan belum pernah dipublikasikan, kecuali secara
tertulis yang diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Bilamana di
kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dalam pernyataan ini, maka saya bersedia
dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya.
Medan,
Jesica Br Sembiring
NIM.5183540003
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i
SURAT PERNYATAAN PESERTA MAGANG...................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL...................................................................................................iv
GAMBARAN KASUS............................................................................................v
BAB I. PENGKAJIAN GIZI...................................................................................1
A. Skrining Gizi.................................................................................................1
B. Antropometri.................................................................................................2
C. Biokimia........................................................................................................2
D. Fisik/klinik....................................................................................................3
E. Riwayat Makan.............................................................................................3
1. Asupan Makanan dan Zat Gizi..................................................................3
2. Pengetahuan dan Perilaku Gizi..................................................................4
3. Aktivitas Fisik...........................................................................................4
4. Ketersediaan Makanan..............................................................................4
5. Kemampuan Pasien untuk Menerima Makanan........................................4
6. Pemenuhan Kebutuhan Gizi......................................................................5
7. Interaksi Obat dan Gizi..............................................................................6
F. Riwayat Personal...........................................................................................7
BAB II. DIAGNOSIS GIZI.....................................................................................8
A. Domain Klinis...............................................................................................8
B. Domain Intake...............................................................................................8
C. Domain Behaviour........................................................................................8
BAB III. INTERVENSI GIZI..................................................................................9
A. Perencanaan..................................................................................................9
B. Implementasi...............................................................................................11
BAB IV. MONITORING DAN EVALUASI........................................................13
A. Dampak Perilaku dan Lingkungan terhadap Gizi.......................................13
B. Dampak Asupan Makanan dan Zat Gizi.....................................................13
C. Dampak terhadap Tanda dan Gejala terkait Gizi........................................15
BAB VI. KESIMPULAN......................................................................................18
A. Kesimpulan.................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA....................................................................... 19
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pengkajian Data Biokimia 2
Tabel 1.2 Pengkajian Data Klinis 2
Tabel 1.3 Pengkajian Data Fisik 2
Tabel 1.4 Perbandingan hasil recall asupan makan dan kebutuhan di rumah sakit 3
Tabel 1.5 Interaksi obat dan zat gizi 6
Tabel 3.1 Terapi Edukasi 10
Tabel 4.1 Dampak Perilaku dan Lingkungan Terhadap Gizi 12
Tabel 4.2 Dampak Asupan Makanan dan Zat Gizi 13
Tabel 4.3 Perkembangan Data Fisik Pasien 14
Tabel 4.4 Perkembangan Data Klinik Pasien 14
Tabel 4.5 Perkembangan Antropometri Pasien 15
iv
GAMBARAN UMUM KASUS
Tn. P merupakan seorang pedagang jual jajanan yang berusia 72 tahun masuk
rumah sakit dengan keluhan demam naik turun selama 2 minggu, lemas, tidak nafsu
makan, lutut sakit. Tn. P merupakan pasien dari Rumah Sakit USU dengan diagnosis
Asuhan Gizi Klinik Kasus Penyakit Dalam Penyakit Susp TB Paru + Diabetes Melitus
Tipe 2 + Hiponatremia + Hipokalemia + Obs Febris + Sindrom Geriatri. Pasien memiliki
Berat Badan sebelum masuk Rumah Sakit 36 kg, Berat Badan pasien sesudah masuk
rumah sakit 31, Tinggi Badan 160 cm, LILA 17 cm.
Tn. P Masuk Rumah Sakit pada tanggal 24 November 2021. Pada saat masuk
rumah sakit Tn. P terlihat lemas, dilakukan pemeriksaan terhadap tekanan darah pada
pasien 122/71 mmHg, suhu pasien 38,1º C, Frekuensi nadi pasien 98 x/menit dan
Frekuensi nafas pasien 16 x/menit. Hasil pengecekan data pemeriksaan laboratorium
menunjukkan nilai Hemoglobin rendah 8.90 g/dL, Hematokrit rendah 27.9%, MCV rendah
81.30 fL, Limfosit rendah 12.5 %, Natrium (Na) rendah 129 mmol/L, Kalium (K) rendah
2.25 mmol/L, Klorida (Cl) rendah 91 mmol/L
Sebelum masuk rumah sakit, Tn. P tidak mempunyai pantangan atau alergi
terhadap bahan makanan tertentu. Jenis makanan yang suka di konsumsi Tn.P sebelum
sakit adalah nasi satu centong, makanan pedas, kopi, setiap pagi mengkonsumsi teh manis,
goreng-gorengan dan Jarang mengkonsumsi buah dan sayur.
Sebelum masuk rumah sakit aktivitas pasien hanya di rumah saja dan pasien jarang
berolahraga. Pasien bekerja sebagai wiraswasta yang berjualan di rumah. Tn. P tidak
memiliki alergi apapun terhadap makan.
v
BAB I
PENGKAJIAN GIZI
A. Skrining Gizi
Skrining gizi dilakukan pada Tn. P pada tanggal 7 Desember 2021
menggunakan formulir MST (Malnutrition Skrining Tools) dengan skor 3. Dari
skor tersebut bahwasanya BB dahulu dan BB sekarang pasien mengalami
penurunan berat badan sebanyak 5 kg, sehingga berdasarkan total skor pasien
beresiko malnutrisi.
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil skrining Tn.P beresiko malnutrisi sehingga harus dilakukan
asuhan gizi.
B. Antropometri
Hasil pengukuran antropometri pada 7 Desember 2021 didapatkan hasil sebagai
barikut :
BB Dahulu : 36 kg
BB Sekarang : 31 kg
Tinggi Badan : 160 cm
IMT : 12,1 kg/m2 (malnutrisi)
BB Ideal : TB – 100 x 90%
= 160 – 100 x 90%
= 54 kg
Kesimpulan :
Status gizi pasien tergolong malnutrisi (Kemenkes, 2014 dengan rentang 18,5 – 25
kg/m2)
1
2
C. Biokimia
Pemeriksaan laboratorium dilaksanaka pada tanggal 07 Desember 2021
Tabel 1.1 Pengkajian Data Biokimia
D. Fisik/Klinik
Pengkajian data klinis tanggal 07 Desember 2021 dapat dilihat pada tabel II
Tabel 1.2 Pengkajian Data Klinis
Pengkajian data fisik pada tanggal 07 Desember 2021 dapat dilihat pada tabel III
Tabel 1.3. Pengkajian Data Fisik
E. Riwayat Makan
Kesimpulan :
Berdasarkan data diatas, kebutuhan asupan harian Tn.P kurang dari kebutuhan
normal biasanya.
4
Kesimpulan :
3. Aktivitas Fisik
a. Aktivitas sebelum masuk rumah sakit
Sebelum masuk rumah sakit aktivitas Tn.P hanya beraktivitas ringan, seperti
berjualan jajanan dirumah dan Tn.P jarang berolahraga
b. Aktivitas fisik dirumah sakit
Pada saat di rumah sakit Tn.P dalam keadaan sadar, Tn.P hanyak beraktivitas
berbaring di tempat tidur dan sekali-sekali bisa duduk dengan bantuan keluarga
dan tidak bisa berjalan untuk ke kamar mandi
Kesimpulan :
Aktivitas Tn.P sebelum masuk rumah sakit ringan, dan pada saat dirumah sakit
Tn.P juga beraktivitas ringan.
4. Ketersediaan Makanan
Ketersediaan makanan di lingkungan tempat tinggal pasien cukup memadai,
dikarenakan didekat sekitaran rumah pasien tidak jauh dari pasar tradisional.
Kesimpulan :
Kebutuhan kalori
= 2.268 kkal
= 1.247 / 4
= 311.85
Interaksi obat yang dikonsumsi pasien Tn.P mengurangi demam, rasa mual,
muntah, diabetes yang dialami Tn.P
8. Riwayat Personal
1. Keluhan utama pasien
Tn.P datang kerumah sakit dengan keluhan demam, mual yang dialami selama
2 minggu, lemas, tidak nafsu makan.
2. Riwayat penyakit sekarang
Tn.P di diagnosa medis dari dokter yaitu Susp TB Paru + Diabetes Melitus Tipe
2 + Hiponatremia + Hipokalemia + Obs Febris + Sindrom Geriatri.
3. Riwayat penyakit terdahulu
Diabetes Melitus tipe 2
4. Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada riwayat penyakit keluarga
BAB II
DIAGNOSIS GIZI
Adapun diagnosis gizi yang terjadi pada pasien untuk kasus ini terbagi pada setiap
domainnya, yaitu sebagai berikut :
A. Domain Klinis
(NC-2.2) Perubahan nilai laboratorium terkait gizi (P) berkaitan dengan gangguan
kekurangan natrium (E) ditandai dengan kadar natrium yang rendah yaitu 129
mmol/L (S)
B. Domain Intake
(NI.5.2) Malnutrisi berhubungan dengan (P) kurangnya asupan makanan dan gizi
Tn.P (E) ditandai kurangnya berat badan Tn.P dengan IMT (Indeks Masa Tubuh)
Tn.P 12,1 kg/m2 (S)
C. Domain Behaviour
(NB.2.6) kesulitan makan secara mandiri berhubungan dengan (P)
ketidakmampuan Tn.P untuk menyediakan makanan dengan sendiri (E) ditandai
karena Tn.P sudah tidak dapat melakukan aktivitas secara normal (S)
8
BAB III
INTERVENSI GIZI
A. Perencanaan
Intervensi yang dilakukan pada Tn.P terdiri dari dua bagian, yaitu terapi diet dan
terapi edukasi.
1. Prinsip diet : Prinsip diet yang diberikan adalah diet Diabetes Melitus dan
Tinggi Energi Tinggi Protein
2. Terapi diet :
Tujuan Diet
1. Mempertahankan kadar glukosa darah mendekati normal dengan
menyeimbangkan asupan makan dengan insulin (endogenus dan
eksogenus), dengan obat penurunan glukosa oral dan aktivitas fisik.
2. Mencapi dan mempertahankan kadar lipida serum normal.
3. Memberi cukup energi untuk mempertahankan atau mencapai berat
badan normal.
4. Menghindari komplikasi akut pasien yang menggunakan indulin,
seperti hipoglikemia, komplikasi jangka pendek, dan jangka lama serta
masalah yang berhubungan dengan latihan jasmani.
5. Meningkatkan derajat kesehatan secara keseluruhan melalui gizi
yang optimal.
Syarat Diet
- Energi (GIBSON 2005)
LK = 35 kal x BBI
= 35 kal x 54
= 1.890 kkal
TEE = 1.89 kkal + 10% + 10% - 10%
= 2.286 kkal
- Protein = 20% x Etotal
= 20% x 2.286
= 457.2 / 4
= 114.3 gr
- Lemak = 25% x Etotal
8
9
= 25% x 2.286
= 571.5 / 9
= 63.5 gr
- Karbohidrat = 55% x Etotal
= 55% x 2.286
= 1.257 / 4
= 314.3 gr
- Natrium = natrium untuk penyandang diabetes sama dengan orang
sehat, yaitu <2300 mg per hari
- Serat = konsumsi serat adalah 20-25% gram/hari yang berasal dari
berbagai sumber bahan makanan.
3. Terapi Edukasi
Tujuan
- Meningkatkan dan meyakinkan pasien dan keluarga mengenai makanan
yang harus dikonsumsi dan dihindari oleh pasien terkait kondisi yang
dialami yaitu Susp TB Paru + Diabetes Melitus Tipe 2 + Hiponatremia
+ Hipokalemia + Obs Febris + Sindrom Geriatri.
- Meningkatkan pemahaman pasien dan keluarga pasien mengenai menu
yang telah diberikan
- Meningkatkan kesadaran pasien dan keluarga pasien untuk memenuhi
diet yang telah diberikan
Sasaran
- Pasien
- Keluarga pasien
Waktu
15 menit. Edukasi diberikan pukul 10.00
Metode
Edukasi diberikan melalui konseling secara langsung kepada pasien dan
keluarga pasien diruangan pasien dirawat. Konseling dilakukan dengan cara
ahli gizi dan memberikan materi sekaligus tanya-jawab dengan pasien dan
keluarga pasien .
Alat bantu
Leaflet mengenai TB paru, Diabetes Melitus
10
Materi
- Pengertian mengenai penyakit yang dialami Tn.P
- Penyebab yang dapat menimbulkan penyakit Tn.P
- Gaya hidup yang sesuai dengan kondisi pasien saat ini
- Syarat diet, prinsip diet dan tujuan diet yang diberikan
- Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
Evaluasi
- Pasien dan keluarga pasien memahami mengenai kondisi yang dialami
pasien
- Pasien dan kelaurga paham mengenai hal-hal yang menyebabkan susp
TB Paru + Diabetes Melitus Tipe 2 + Hiponatremia + Hipokalemia +
Obs Febris + Sindrom Geriatri
- Pasien dan keluarga pasien mengalami gaya hidup yang harus
dterapkan pada pasien
- Pasien dan keluarga pasien memahami dan mematuhi syarat diet,
prinsip diet, dan tujuan diet yang diberikan
- Pasien dan keluarga mengetahui makanan apa saja yang dianjurkan dan
tidak dianjurkan
B. Implementasi
1. Terapi Diet
- Diet yang diberikan dan dihitung dengan rumus Gibson (2005) dengan
kebutuhan energi 2.286 kkal, protein 114 gr, lemak 63.5 gr, karbohidrat
314.3 gr, natrium <2300 mg, serat 20-25% gr.
- Diet diberikan dengan rute oral dengan bentuk makanan cair
- Diet diberikan dengan rincian makan utama 3 kali/hari dengan selingan
2 kali/ hari
2. Terapi Edukasi
Tabel 3.1 Terapi Edukasi
12
13
(FH-1.5.1.1) 80%
Total asupan lemak
(FH-1.5.3.1) 80%
Total asupan
karbohidrat
(FH-1.1.1.1) 9 Desember 100%
Total asupan energi 2021
14
(FH-1.5.1.1) 100%
Total asupan lemak
(FH-1.5.3.1) 100%
Total asupan
karbohidrat
Tanda klinis yang dipantau untuk mengetahui keadaan Tn.P adalah dengan
mengukur tekanan darah, suhu badan, heart rate dan respiratory rate. Pemantauan klinis
khususnya memerlukan kolaborasi dengan perawat dan dokter untuk mengukur tanda-
tanda klinis tersebut. Selama pelaksanaan intervensi yang dilakukan 3 hari berturut-turut,
tanda klinis pada Tn.P yang termasuk stabil adalah Respirtory rate dengan frekuensi 20
kali/menit.
Monitoring antropometri yang dilakukan dengan memantau berat badan digantikan dengan
mengukur LILA karena Tn.P tidak mampu berdiri sehubungan dengan keadaan lemas yang
dirasakan. Pengukuran LILA dilakukan sebanyak 2 kali yaitu tanggal 06/12/2021 pada hari
pertama visit untuk melakukan assesment gizi dan kedua kalinya pada hari setelah
intervensi terkahir yaitu tanggal 10/12/2021. Pada pengukuran LILA hari pertama
diketahui bahwa LILA Tn.P yaitu 17 cm. Setelah dilakukan pemantauan pada hari terakhir
intervensi didapatkan kenaikan yaitu menjadi 19,4 cm.
A. Kesimpulan
Proses Asuhan Gizi Standar (PAGT) yang dilakukan terhadap Tn.P dimulai
sejak 07 Desember 2021 sampai dengan 09 Desember 2021. Assesment terhadap
Tn.P dilakukan pada tanggal 07 Desember 2021 dengan hasil bahwa Tn.P dengan
tinggi 160 cm dan berat badan 31 kg memiliki diagnosis susp TB Paru + Diabetes
Melitus Tipe 2 + Hiponatremia + Hipokalemia + Obs Febris + Sindrom Geriatri.
Berat badan di dapatkan dari hasil estimasi pengukuran LILA. Hal ini dikarenakan
Tn.P tidak sanggup untuk berdiri untuk melakukan pengukuran. Keluhan
fisik/klinis yang selalu dirasakan oleh Tn.P mulai dari assesment hingga intervensi
berakhir ialah lemas. Hal ini sehubungan dengan dikarenakan adanya hilangnya
nafsu makan. Monitoring dan evaluasi yang dilakukan ialah berupa pemeriksaan
setiap hari mengenai tanda dan gejala terkait fisik/klinis yang dirasakan, mengukur
LILA di hari terakhir intervensi, memantau nilai biokimia, dan melakukan food
recall 24 jam untuk mengukur asupan pasien setiap hari selama intervensi.
16
DAFTAR PUSTAKA
Supariasa, I Dewa Nyoman. (2012). Penilaian Status Gizi. Jakarta.EGC.
17
LAMPIRAN
Lampiran Hasil Food recall 24 jam Tn.P
18
19
Snack Malam
21
SKRINING GIZI
A. Apakah terjadi penurunan nafsu makan selama 3 bulan terakhir berkaitan dengan
nafsu makan, gangguan saluran cerna, kesulitan mengunyah atau kesulitan
menelan?
0 = Penurunan nafsu makan tingkat berat ( )
1 = Penurunan nafsu makan tingkat sedang ( )
2 = tidak kehilangan penurunan nafsu makan ( )
B. Penurunan Berat Badan selama 3 bulan terkahir ( )
0 = Penurunan berat badan > 3 kg ( )
1 = Penurunan berat badan tidak diketahui ( )
2 = Penurunan berat badan antara 1 dan 3 kg ( )
3 = Tidak terjadi penurunan berat bedan ( )
C. Mobilitas
0 = Hanya diatas kasur atau kursi roda ( )
1 = Dapat beranjak dari kursi/ ksur, tetapi tidak mampu beraktivitas normal ( X )
2 = Mampu beraktivitas normal( )
D. Menderita penyakit psikologis atau penyakit akut dalam 3 bulan terakhir
0 = ya ( )
2 = tidak ( )
E. Masalah neuropsikologis
0 = Demensia tingkat berat atau depresi ( )
1 = Demensia tingkat sedang ( )
2 = Tidak ada masalah psikologis( )
F. Body Mass Index ( BMI)
0 = BMI < 19 ( X )
1 = BMI 19-< 21 ( )
2 = BMI 21- < 23 ( )
3 = BMI ≥ 23( )
Keterangan :
0-7 Poin : Malnutrusi
0-11 poin : Beresiko Malnutrisi
12-14 Poin : Status Gizi Normal
Total :
22
Lauk
Hewani
Daging
sapi
Daging
Ayam
Daging
Babi
Daging
Kambing
Udang
Cumi-
cumi
Ikan
kembung
Ikan
23
Mujahir
Telur
Ayam
Ikan
asing
Lainnya
(Sebutka
n)
Lauk
Nabati
Kacang
hijau
Tempe
Tahu
Petai
Kacang
Tanah
Lainnya
(sebutka
n)
Sayuran
Lodeh
sawi
Tumis
Kangkun
g
Bayam
Labu
Buncis
Daun
Singkong
Wortel
Lainnya
(Sebutka
n)
Buah-
buahan
Pisang
Alpukat
Jeruk
Apel
Mangga
Pir
24
Jambu
biji
Lainnya
(Sebutka
n)
25
Leaflet Edukasi
29
30