Anda di halaman 1dari 4

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang saya hormati, Bapak/Ibu Kepala SD/MI/SMP/MTs/SMA/MA Negeri/Swasta


Kabupaten/Kota

Yang saya hormati, Bapak/Ibu Dewan Guru

Serta siswa-siswi yang saya banggakan

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan banyak nikmat dan karunianya kepada kita.
Mulai dari nikmat sehat, nikmat lapang hingga nikmat yang tiada tara nilainya yaitu berupa
nikmat iman dan Islam. Semoga kita senantiasa diberi hidayah oleh Allah SWT sehingga kita
bisa mensyukuri semua nikmat yang Allah berikan kepada kita.

Shalawat dan salam senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
menuntun seluruh umat manusia menuju jalan kebaikan dan kebenaran.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan berpidato mengenai ibadah sholat. Sholat
memiliki kedudukan sebagai rukun islam yang kedua karena sholat merupakan tiang agama.

Sholat merupakan amal ibadah paling utama dan pertama yang menentukan berat timbangan
pahala yang akan dihisab oleh Allah SWT di akhirat.

Dijelaskan dalam sebuah riwayat, Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wassallam bersabda;

‫ﺻَﻠﺎُﺗُﻪ‬
َ ‫ﻋَﻤِﻠِﻪ‬
َ ‫ﻦ‬
ْ ‫ﺐ ِﺑِﻪ اﻟَﻌْﺒُﺪ َﻳْﻮَم اﻟِﻘَﻴﺎَﻣِﺔ ِﻣ‬
ُ ‫ﺳ‬
َ ‫ﺤﺎ‬
َ ‫ل َﻣﺎ ُﻳ‬
َ ‫ن َأَّو‬
َّ ‫ِإ‬.

Bacaan Latin:

Inna awwala maa yuhaasabu bihil 'abdu yaumal qiyaamati min 'amalihi sholaatuhu.

Artinya:

"Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah
sholatnya." Hadis Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim.

Sholat juga merupakan salah satu sarana komunikasi untuk memelihara kedekatan hubungan
antara manusia dengan Allah SWT.

Lebih dari itu, sholat merupakan salah satu bukti seseorang beriman dan tunduk terhadap
perintah Allah SWT.

Tidak lain karena perintah shalat disampaikan langsung dari Allah SWT kepada Nabi
Muhammad SAW seperti yang dituangkan dalam Al-Qur’an, yang artinya: “Maka dirikanlah
shalat, sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya, atas orang-orang
yang beriman” (QS.An-Nisa' : 103).

Tak heran jika jumlah tempat ibadah umat muslim yaitu masjid terbilang cukup banyak di
Indonesia. Mengutip data Kementerian Agama (Kemenag), Indonesia memiliki total 290.161
masjid per Mei 2022 yang tersebar di 34 provinsi.

Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla mengatakan setidaknya ada 800 ribu masjid yang
tersebar di seluruh daerah Indonesia. Sementara, menurut data Sistem Informasi Masjid (SIMAS)
Kementerian Agama RI, jumlah masjid dan mushala di Indonesia sebanyak 741.991.

Hadirin yang saya hormati,

Merujuk pada ayat suci Qur'an tentang sholat dan jumlah masjid serta mushola yang telah
didirikan di Indonesia, terang kita sadari tentang betapa pentingnya melaksanakan sholat 5
waktu yang hukumnya wajib bagi setiap orang islam.

Ya, setiap muslim dan muslimah yang telah memenuhi syarat, baik laki-laki maupun perempuan,
terkecuali orang gila, anak kecil yang belum baligh, dan wanita yang sedang haid atau nifas.

Bahkan bila pun sholat wajib yang kita lakukan belum sempurna, amalan wajib tersebut dapat
disempurnakan dengan amalan sunnah yang melipatgandakan banyak kebaikan hingga
mengalahkan dan menghapus banyak keburukan, serta menjadi pemberat timbangan amal yang
menolong kita masuk surga atas dasar rahmat Allah semata.

Betapa Allah Maha Pengasih dan Penyayang pada hamba di mana Allah menyempurnakan
amalan wajib yang diperintahkan pada manusia untuk dilaksanakan dengan amalan sunnah
sebagai penutup kekurangannya.

Maka dari itu, hendaklah setiap orang bisa memperbanyak dan menjaga amalan sunnah, selain
menjalankan sholat wajib 5 waktu karena tidak ada yang tahu tahu amalan apa yang diterima
dan diridhoi di sisi Allah SWT.

Misalnya, dengan sholat sunnah yang sangat dianjurkan dan telah dipraktikkan oleh Nabi
Muhammad SAW dan para sahabatnya.

Bahkan keistimewaan sholat juga diperoleh ketika kita berjamaah dan merupakan keutamaan
yang sangat luar biasa dalam agama islam.

Sholat berjamaah adalah ibadah yang sangat ditekankan dalam agama karena bernilai lebih
banyak pahala daripada sholat yang dikerjakan sendiri.

Dari Ibnu Umar ra meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, "Shalat berjamaah lebih utama 27
derajat dibandingkan shalat sendirian." (Hadis Riwayat Imam Bukhori dan Imam Muslim).

Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan adalah ketika menjalankan sholat harus dengan
penuh kesyukuran, keikhlasan dan juga keistiqomahan, agar kita diberikan ketenangan,
kedamaian, dan tidak termasuk golongan orang-orang yang celaka akibat lalai dalam sholat.

Hal ini sesuai firman dalam Q.S. Al-Ma’un ayat 4-5:

َ ‫ﻫﻮ‬
‫ن‬ ُ ‫ﺳﺎ‬
َ ‫ﻢ‬
ۡ ‫ﺻَﻠﺎِﺗِﻬ‬
َ ‫ﻋﻦ‬
َ ‫ﻢ‬
ۡ ‫ﻫ‬
ُ ‫ﻦ‬
َ ‫ ٱَّﻟِﺬﻳ‬.‫ﻦ‬
َ ‫ﺼِّﻠﻴ‬
َ ‫ﻞ ِّﻟۡﻠُﻤ‬
ٌ ‫َﻓَﻮۡﻳ‬.

Bacaan Latin:

Fawai-lul-lil musholliin. Alladziina hum 'an sholaatihim saahuun.

Artinya:

“Maka celakalah orang yang sholat, (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap sholatnya.”

Hadirin yang dimuliakan Allah;

Sholat bukan sekadar aktivitas ibadah semata untuk mendekatkan diri pada Allah, tetapi sholat
juga memiliki banyak manfaat untuk menenangkan hati, menyehatkan mental, dan fisik secara
keseluruhan.

Ada banyak hikmah shalat antara lain sebagai wujud kepatuhan kepada Allah SWT, menambah
keimanan, memberikan ketenangan jiwa, sarana melatih kedisiplinan diri, dijauhkan dari
perbuatan tercela, disucikan dari dosa, serta mendapatkan pahala.

Gerakan shalat juga menyehatkan tubuh seperti sujud, rukuk. Bahkan, duduk ternyata
bermanfaat untuk peregangan otot serta melancarkan aliran darah.

Jika kita sudah berusaha menunaikan sholat dengan benar, ikhlas, khusyu dan juga sepenuh
hati karena Allah maka Insya Allah akan melahirkan ketenangan dan kedamaian di hati sehingga
menumbuhkan ketundukan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Adapun janji Allah bagi orang-orang yang bertakwa, maka Allah akan menjamin dengan
memberikan pertolongan, jalan keluar, rezeki yang tidak diduga-duga, dan kemudahan dalam
setiap urusannya.

Hal ini telah selaras dengan firman Allah SWT yang tertulis:

"Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu amat
berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk" (QS Al-Baqarah ayat 45).

Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan pada pagi hari ini, mudah-mudahan berkenan di
hati para hadirin semua. Terima kasih atas segala perhatiannya dan mohon maaf atas segala
kekurangan dan kekhilafan saya. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Saya akhiri,

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Anda mungkin juga menyukai