Fisiologi
Fisiologi
DIRECTED
LEARNING
GILDA PUTRI ARBANI
2206830965d
1.PENGERTIAN SINAPS
Sebuah neuron mengirimkan Impuls saraf melalui dirinya sendiri
tapi ketika waktunya untuk mengirim ke sel lain, sebagian besar
neuron akan mengirimkan zat kimia ke neuron berikutnya melalui
celah yang sangat kecil di antara mereka. Persimpangan antara
neuron dan sel berikutnya disebut sinapsis.
Sinapsis berbentuk struktur yang memungkinkan neuron (atau sel
saraf) untuk melewati sinyal listrik atau kimia ke sel lain (atau
sebaliknya neural). ada tiga jenis sel utama yang akan membentuk
sinapsis dengan neuron:
sel reseptor sensorik,
neuron lain,
dan sel efektor.
Sel sensorik bisa menjadi bagian dari mata, Ketiga jenis sel ini bersama-sama membuat
telinga, hidung atau tempat lain di mana
busur refleks sederhana, mulai dari sensasi,
indra digunakan. sel sensorik ini terhubung
ke sistem saraf pusat ke suatu tindakan.
ke kulit dan akan merasakan sensasi nyeri.
2. Fase depolarisasi
adanya stimulus membuka beberapa
kanal natrium dan menyebabkan aliran
Na+ masuk. bila mencapai treshold,
depolarisasi akan memicu potensial aksi
LANGKAH-LANGKAH TRANSMISI SINAPTIK
3. Fase kenalkan potensial aksi
depolarisasi menyebabkan seluruh kanal
natrium membuka dan kanal kalium
menutup, aliran Na+ masuk ke sel.
4. Fase repolarisasi
sebagian besar kanal natrium menutup,
sementara kanak K+ membuka. ruang
intrasel menjadi negatif lagi.
5. Fase hiperpolarisasi
seluruh kanal Na+ menutup, sementara kanak K+
masih membuka sehingga terjadi hiprpolarisasi. ketika
kanal K+ sudah menutup maka membran akan kembali
ke potensial istirahat
LANGKAH-LANGKAH TRANSMISI SINAPTIK
3. HUKUM ALL OR NONE
Begitu suatu potensial aksi tercetus di titik mana pun pada membran serat
yang normal, proses depolarisasi berjalan ke seluruh bagian membran jika
kondisinya memungkinkan, tetapi tidak berjalan sama sekali jika keadaan tidak
memungkinkan. Prinsip ini disebut prinsip gagal-atau-tuntas (all-or nothing),
dan prinsip ini berlaku di semua jaringan normal yang mudah tereksitasi.
NAMA DAN FUNGSI NEURON
1. PRESINAPTIK 2. AKSON HILOCK 3. NODUS RANVIER
TERMINALE berfungsi sebagai
berfungsi untuk penerima rangsangan loncatan dari impuls saraf
menerima rangsangan atau tempat pertukaran terlibat dalam pertukaran
ion yang diperlukan
listrik dan juga di informasi juga sebgai
untuk meregenerasi
beberapa daerah yang tempat pemberhentian potensial pada aksi
mana rangsangan yang akson-akson Mempercepat Aliran
telah diubah menjadi Potensial Aksi
Mendukung Konduksi
sinyal kimia.
Saltatori
4. INTERNODE 5. SELUBUNG MYELIN 6. CELL SOMA
Fungsi dari struktur ini mungkin Berfungsi untuk Melindungi Tanpa soma, neuron tidak dapat
akson.
untuk memberikan dukungan tetap aktif, juga tidak dapat
untuk melengkapi/memfasilitasi
metabolik untuk sel Schwann mensintesis protein atau
konduksi sebagai
adaxonal tetapi mereka juga neurotransmiter yang diperlukan
media pertubuhan akson jika
memungkinkan pergerakan dan untuk membentuk sinapsis kimia.
akson mengalmi kerusakan.
peregangan kompleks akson/myelin Berfungsi untuk meningkatkan Pentingnya soma lainnya adalah
tanpa kerusakan. hambatan listrik, selain itu bisa bahwa sel saraf atau neuron tidak
menghalangi impuls yang dapat dibuat karena baik akson
dan memberikan dukungan
mengalir dan kemudian keluar maupun dendrit tidak dapat
metabolik untuk sel schwann dan
dari akson. meninggalkannya, juga tidak dapat
memungkinkan pergerakan dan
Berfungsi untuk melngkapi mengirimkan impuls saraf.
peregangan kompleks akson/mielin nutrisi untuk akson.
tanpa kerusakan.
REFERENSI
https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=TPn2DwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA67&dq=mekanisme+p
enghantaran+impuls+saraf+proses+potensial+aksi&ots=3HiWiW2dw
5&sig=agMf-
g3ndgKAZvd9q8wEL1sJTDo&redir_esc=y#v=onepage&q=mekanisme
%20penghantaran%20impuls%20saraf%20proses%20potensial%20ak
si&f=false
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/38a97117b5
9e84c098ce44b92e040968.pdf