SEKTOR KONSTRUKSI DI INDONESIA SERTA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA”
UNTUK MEMENUHI TUGAS
MATA KULIAH: MANAJEMEN PEMBIAYAAN BANK SYARIAH DOSEN PEMBIMBING: RIZQI RAHMAWATI ST., M.M. DISUSUN OLEH: ARIF YULIANTO
Judul ANALISIS PEMBIAYAAN PERBANKAN SYARIAH PADA
SEKTOR KONSTRUKSI DI INDONESIA SERTA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Nama Jurnal Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan dan Akuntansi Volume & Nomor Vol. 13, No 1 Halaman 83-202 Tahun 2021 Penulis Tamia Tyahardi, Kusnendi, Aneu Cakhyaneu Reviewer Arif Yulianto Tanggal 5 Oktober 2022
Abstraksi Jurnal yang berjudul “Analisis pembiayaan perbankan syariah
pada sektor konstruksi di Indonesia serta faktor-faktor yang mempengaruhinya” ini berfokus pada penelitian tentang data Tingkat Kecukupan Modal (CAR), Tingkat Likuiditas (FDR), Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), dan rasio pembayaran sektor konstruksi Tujuan Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pembiayaan perbankan syariah pada sektor konstruksi periode 2011-2018 Subjek Perbankan syariah di Indonesia Metode Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu dengan memberikan gambaran, menjelaskan karakteristik secara sistematis, faktual, dan akurat suatu fenomena yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah-masalah bisnis. Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka yang dapat dihitung. Metode penelitian yang digunakan yaitu korelasional dan pendekatan kuantitatif Pembahasan Analisis Data Badan Pusat Statistik Dengan menggunakan pendahuluan berdasarkan data menurut Badan Pusat Statistik (2020) sektor konstruksi merupakan sektor riil yang memberikan konstribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia. Analisis Perhitungan Konstruksi 1. Laju pertumbuhan PDB Rata-rata sektor konstruksi tahun 2014-2019 memberikan sumbangan dengan nilai 10,35% dan cenderung mengalami fluktuasi yang menurun. Berbeda halnya dengan tahun 1988-1998 sektor konstruksi memiliki pertumbuhan paling pesat. Tetapi, ketika krisis terjadi, sektor konstruksi pun mengalami penurunan yang paling besar. 2. Berdasarkan tabel penyaluran pemnbiayaan perbankan syariah di sektor ekonomi Alokasi pembiayaan perbankan syariah pada sekotr konstruksi di Indonesia menempati posisi ke-2 terendah sebesar 7,47% dibanding sektor rumah tangga, jadi sektor kosntruksi masih berada di bawah sektor rumah tangga. 3. Hasil grafik permbiayaan perbankan syariah Meskipun jumlah pembiayaan perbankan syariah pada sektor konstruksi cenderung mengalami peningkatan, namun peningkatan jumlah kredit konvensional jauh lebih tinggi dibandingkan pembiayaan perbankan syariah pada sektor konstruksi. 4. Pembahasan pengaruh CAR Hasil data menunjukkan nilai pengujian sebesar 3.820829 bahwa CAR memiliki pengaruh positif terhadap pembiayaan konstruksi karena apabila setiap peningkatan CAR sebesar 1% akan mempengaruhi pembiayaan konstruksi sebesar 0,18% dan berpengaruh signifikan. 5. Pembahasan pengaruh FDR Hasil data menunjukkan nilai pengujian sebesar 3.332782 bahwa tingkat likuiditas FDR berpengaruh secara signifikan terhadap pembiayaan konstruksi namun ke arah yang negatif 6. Pembahasan pengaruh jumlah SBIS Hasil data menunjukkan bahwa nilai pengujian sebesar 3.201862 yang artinya bahwa SBIS berpengaruh negatif signifikan terhadap pembiayaan konstruksi.
Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan dalam penelitian ini
adalah: 1. Data dari Badan Pusat Statistik mengatakan bahwa sektor konstruksi merupakan sektor terbesar dalam PDB di Indonesia 2. Berdasarkan hasil data tabel pengujian bahwa CAR, FDR, SBIS menunjukkan bahwa sektor konstruksi pada pembiayaan perbankan syariah tidak selalu positif tetapi juga negatif Kelebihan Jurnal Jurnal yang berjudul “Analisis pembiayaan perbankan syariah pada sektor konstruksi di Indonesia serta faktor-faktor yang mempengaruhinya” memberikan informasi yang mendetail berdasarkan sumber data yang valid terhadap pengetahuan informasi pembiayaan perbankan syariah pada sektor konstruksi guna dapat menjadi suatu pengambilan keputusan bagi pembaca. Kelemahan Jurnal Jurnal ini mempunyai kekurangan yakni kurangnya pembahasan yang lebih jelas dalam penyampaian materi dan bahan yang diteliti.
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro