Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengertian
Menurut Arrhenius, basa adalah semua zat yang jika dilarutkan dalam air akan
menghasilkan ion OH- misalnya pada senyawa natrium hidroksida NaOH
akan terurai menjadi Na+ dan OH-. Basa adalah istilah untuk senyawa yang
secara kimia cenderung menyumbangkan sepasang elektron untuk digunakan
bersama-sama dan cenderung menerima proton. Kelompok senyawa ini
merupakan pasangan dari asam (memiliki sifat kebalikan).  Senyawa
basa merupakan senyawa yang terbentuk antara suatu kation dengan anion
hidroksida (OH). Senyawa basa merupakan senyawa yang terbentuk antara
suatu kation dengan anion hidroksida (OH).

2. Ciri – Ciri senyawa basa


 Rasanya pahit.
 Licin seperti sabun.
 Kaustik.
 Nilai pH lebih dari 7.
 Mengubah warna lakmus merah menjadi biru.
 Dapat menghantarkan arus listrik.
 Menetralkan asam.
 Menyebabkan pelapukan.
 Mempunyai rasa asam (masam)  
 Korosif (dapat merusak logam)  
 Dapat memerahkan kertas lakmus biru, sedangkan lakmus merah tetap merah
 Dapat menetralkan larutan basa  
 Bereaksi dengan basa menghasilkan senyawa garam dan air  
 Semakin kecil pH maka akan semakin kuat sifat asamnya
 Asam kuat merupakan penghantar listrik yang baik (elektrolit kuat) dan asam
lemah panghantar listrik yang buruk (elektrolit lemah) Memiliki rasa pahit
 Menghasilkan ion OH- dalam air
 Licin ketika disentuh
 Mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru
 Dapat menghantarkan arus listrik
 Memberi elektron

3. Macam – macam basa kuat dan lemah


a. Basa kuat adalah basa yang terionisasi secara sempurna ke dalam air. Ketika
larut dalam air, setiap molekul basa kuat akan melepaskan ion hidroksida (OH-).
Basa kuat memiliki pH yang tinggi, biasanya lebih besar Berikut adalah daftar
nama basa kuat:
 Natrium hidroksida (NaOH)
 Litium hidroksida (LiOH)
 Kalium hidroksida (KOH)
 Kalsium hidroksida (Ca(OH2))
 Barium hidroksida (Ba(OH2))
 Rubidium hidroksida (RbOH)
 Sesium hidroksida (CsOH)
 Stronsium hidroksida (CsOH)

b. Basa lemah adalah larutan basa yang tidak terionisasi secara sempurna di dalam
air. Basa lemah memiliki pH sekitar delapan hingga 11. Berikut adalah contoh
basa lemah:
 Amonia (NH3)
 Amonium hidroksida (NH4OH)
 Besi (II)
 hidroksida (Fe(OH)2)
 Tembaga (II)
 hidroksida (Cu(OH)2)
 Etilamin hidroksida (C2H5NH3OH)
 Metilamin hidroksida (CH3NH3OH)
 Natrium bikarbonat (NaHCO3)
 Timbal (II)
 hidroksida (Pb(OH)2)
 Seng hidroksida (Zn(OH)2)

4. Nilai Ph dan Poh

 Larutan basa memilki kemampuan menghasilkan ion OH – yang


dinyatakan dalam nilai Power of Hydroxide (pOH). Antara pH dan pOH
memiliki hubungan yang dinyatakan dalam persamaan pH + pOH = 14.
Larutan asam memiliki rentang harga 0<pH<7 dan larutan basa memiliki
rentang harga 7<pH<14.

Anda mungkin juga menyukai