Anda di halaman 1dari 2

uly 28, 2015 | By tatang | Leave a response

Asam dibagi dua yakni asam kuat dan asam lemah. Asam kuat adalah asam yang terdisosiasi
sempurna. Sebaliknya, asam lemah, hanya sebagian terdisosiasi dalam larutan. Contoh asam
kuat : asam klorida (HCl), asam bromida (HBr), Asam iodida (HI), asam sulfat
(H2SO4), asam nitrat (HNO3) dan asam perklorat (HClO4). Dua faktor kunci yang
berkontribusi terhadap keseluruhan kekuatan asam adalah Polaritas molekul dan Kekuatan
ikatan H-A. Kedua faktor sebenarnya saling terkait. Semakin polar molekul, kerapatan
elektron dalam molekul akan semakin ditarik dari proton. Semakin besar muatan positif
parsial pada proton, yang lemah ikatan HA akan, dan lebih mudah proton akan terdisosiasi
dalam larutan. Asam kuat memiliki Ka lebih besar dan pKa lebih negatif dari asam lemah.

Reaksi Zn dengan HCl menghasilkan gas hidrogen

Dalam air, larutan basa akan memiliki pH antara 7-14. Kebanyakan logam alkali dan
beberapa hidroksida logam alkali tanah adalah basa kuat dalam larutan. Contoh
termasuk: natrium hidroksida (NaOH), kalium hidroksida (KOH), lithium hidroksida
(LiOH), rubidium hidroksida (RbOH), cesium hidroksida (CsOH), kalsium hidroksida
(Ca(OH)2), barium hidroksida (Ba(OH)2), dan strontium hidroksida (Sr(OH 2).

Perbedaan antara Sifat Asam dan Sifat Basa

Asam dan basa merupakan dua senyawa yang mempunyai sifat yang khas.

Sifat-sifat Asam:

Rasa asam yang khas (kecut).


Perubahan warna lakmus dari biru menjadi merah.
Bereaksi dengan logam tertentu untuk menghasilkan gas H2.
Larutan asam memiliki pH kurang dari 7, dengan nilai pH yang lebih rendah sesuai
dengan peningkatan keasaman.

Sifat-sifat basa:

Mempunyai rasa pahit


Jika dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion hidroksida (OH-)
Dapat merubah warna indikator kertas lakmus merah menjadi biru
Memiliki pH lebih dari 7. Semakin besar nilah pH suatu zat maka semakin kuat
derajat kebasaanya.

Anda mungkin juga menyukai